Foto pemimpin agama Buddha Tibet - Dalailama - sedang meletakkan benda Suci Kristiani (salib) di depan dahi beliau sbg tanda penghormatan kepada sosok Yesus Kristus sang Juru Selamat.
Bagi rata-rata orang awam, perbuatan Dalailama ini, meletakkan benda sakral Kristiani di dahi seorang Pemimpin tertinggi spiritual Buddhisme Tibetan adalah sesuatu yang mengherankan sekaligus mengundang rasa takjub.
Akan tetapi bagi seorang Dalailama dan kalangan praktisi spiritual tingkat tinggi, pertunjukan tersebut adalah cerminan kedewasaan, bukan hanya kedewasaan tetapi kematangan Spiritual, tindakan tersebut bukan sebuah formalitas belaka untuk menyenangkan kalangan tertentu, tetapi ini adalah pertunjukan orang-orang 'cerah' yang mampu ber'hubungan' secara 'intuisi' dengan Energi 'Pencerahan'.
Mereka tidak lagi melekat kepada simbol-simbol, mereka sudah meruntuhkan sekat-sekat pemisah yang dibangun oleh keagamaan, tetapi mereka mampu menggunakan simbol-simbol untuk berhubungan langsung dengan Energi Pencerahan yang berasal dari masa lalu, masa sekarang ini, maupun masa yang akan datang.
Keberadaan Energi Pencerahan itu bagaikan bulan di langit, tetapi Anda juga bisa melihat pantulan sang rembulan di telaga jernih dan di dalam sumur yang berair.
https://www.facebook.com/100000072734077/posts/2668739889805076/?app=fbl