Latest News

Showing posts with label Organis Gereja. Show all posts
Showing posts with label Organis Gereja. Show all posts

Monday, July 24, 2017

Pengetahuan Liturgi Dasar bagi Organis

PENGANTAR

Organis adalah salah satu petugas liturgi yang memiliki peranan penting bagi lancar dan khidmatnya suatu perayaan Ekaristi. Tugasnya adalah mengiringi nyanyian umat dan/atau solis/koor. Untuk melaksanakan tugas ini diperlukan tidak hanya kemampuan musikal yang baik, tapi juga pengetahuan liturgi yang baik sehingga dapat turut serta meningkatkan kualitas perayaan Ekaristi sekaligus membantu umat dalam berdoa dan bernyanyi.

Di banyak paroki, seringkali kebutuhan akan organis yang baik hanya terbatas pada kemampuan teknikalnya untuk mengiringi nyanyian, tanpa diimbangi dengan pendidikan liturgi yang memadai terutama menyangkut peran liturgis seorang organis. Menurut pengalaman saya sendiri, sejak pertama bertugas sebagai organis tahun 1995 yang lalu, belum pernah diadakan sarasehan/workshop/seminar liturgi bagi organis. Dalam diskusi-diskusi di dunia facebook pun juga jarang sekali menyentuh organis.

Maka tulisan ini bermaksud memberikan sharing tentang apa yang saya ketahui sebagai organis, khususnya dari buku-buku liturgi, khususnya menyangkut hal-hal praktis dalam mengiringi perayaan Ekaristi. Apa yang saya sampaikan di sini bukanlah sesuatu yang baru karena sebenarnya sudah banyak disinggung dalam pengantar Buku Iringan Puji Syukur.

NYANYIAN MISA

Dalam satu perayaan Ekaristi, dimungkinkan ada banyak nyanyian. Secara garis besar nyanyian Misa dapat dibagi dua, yakni: Proprium, yakni nyanyian yang berubah seturut penanggalan liturgi, meliputi nyanyian pembuka, nyanyian komuni, mazmur tanggapan, dan bait pengantar injil. Ada pula yang biasa disebut ordinarium, yakni bagian yang tetap dari Misa, meliputi: kyriale (Kyrie, Gloria, Credo, Sanctus, Agnus Dei), Bapa Kami, Anamnesis, dan aklamasi-aklamasi serta dialog-dialog yang dinyanyikan oleh Imam dan ditanggapi oleh seluruh umat. Selain itu bacaan-bacaan, doa umat, dan doa syukur agung dapat pula dinyanyikan. Nyanyian persembahan sifatnya opsional, artinya tidak perlu dinyanyikan bila tidak ada perarakan persembahan.

BAGIAN YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DIIRINGI

Seperti yang sudah disampaikan di atas, tugas organis adalah mengiringi nyanyian umat dan/atau solis/koor. Setiap bagian yang dinyanyikan oleh umat dapat diiringi. Misalnya ketika jawaban umat "Terpujilah Kristus" setelah bacaan Injil. Namun organis tidak pernah boleh mengiringi bagian Imam, karena suara Imam sebagai pemimpin perayaan harus terdengar jelas tanpa diganggu suara lain yang berpotensi mengalihkan perhatian umat. Jadi misalnya dalam aklamasi sesudah Injil, ketika Imam menyanyikan "Demikianlah Injil Tuhan" organis tidak boleh mengiringi, kemudian ketika umat menyanyikan tanggapannya "Terpujilah Kristus" organis boleh mengiringi.Demikian pula dalam doa-doa yang didaraskan oleh Imam, organis tidak boleh mengiringi. Biasanya ini terjadi dalam perayaan perkawinan ketika pemberkatan cincin, organis atau koor malah mengiringi dengan nyanyian atau musik instrumental. Begitu pula pembacaan bacaan-bacaan, apalagi doa syukur agung tidak boleh diiringi apapun. Ini juga berlaku apabila bacaan-bacaan dan doa-doa tersebut dinyanyikan, juga tidak boleh diiringi.

Bagaimana dengan Mazmur Tanggapan, apakah nyanyian pemazmur boleh diiringi? Memang pernah ditemui organis yang tidak mengiringi ayat-ayat mazmur dan hanya mengiringi ulangan saja, biasanya didasari pada argumen seperti di atas, bahwa nyanyian mazmur termasuk dalam bacaan Kitab Suci. Memang Mazmur tanggapan adalah bagian Kitab Suci, namun sifat Mazmur Tanggapan adalah tanggapan umat atas Sabda Allah yang baru saja diperdengarkan, sehingga sesungguhnya bagian tersebut, termasuk ayatnya, adalah bagian umat. Mungkin pendapat saya ini kurang tepat, namun yang saya tahu, Romo Antonius Soetanta SJ seorang pakar liturgi membuat buku khusus untuk mengiringi ayat-ayat Mazmur Tanggapan. Jadi kalaupun alasan saya kurang tepat, masih bisa berdalih mengikuti ahlinya. Hehehe.

REGISTER SUARA

Alat musik liturgi resmi Gereja Katolik adalah orgel pipa. Alat musik ini selain suaranya yang khas, juga memiliki ciri khas lain yakni pedalnya yang panjang sebanyak sekitar 2 oktaf, berbeda dengan organ modern yang hanya sekitar 1,5 oktaf. Seiring perkembangan teknologi dan mengingat biaya pembuatan orgel pipa juga mahal sekali, suara yang dihasilkan orgel pipa dapat direproduksi oleh organ modern, khususnya organ besar merk Rodgers atau Eminent. Namun belakangan ini makin jarang pula ditemui organ seperti Rodgers atau Eminent. Bisa dikatakan, di setiap gereja di KAJ selalu ada organ modern, khususnya merk Yamaha yang konon user friendly dan dapat mengeluarkan lebih banyak suara. Bila demikian, sungguh baik apabila suara organ yang menyerupai orgel pipa tetap dipertahankan sebagai register utama untuk mengiringi nyanyian.

VOLUME

Mengingat peran organ sebagai pengiring, tentu saja volumenya tidak boleh lebih keras dari yang diiringi. Dalam liturgi, kata-kata nyanyian memiliki porsi utama, maka jangan sampai kata-kata menjadi tidak jelas karena tertimpa suara iringan. Maka sangat perlu bagi organis melakukan penelitian kecil-kecilan untuk mengetahui volume ideal.

NYANYIAN MERIAH

Ada beberapa nyanyian yang punya sifat meriah. Dalam pemahaman saya nyanyian yang harus meriah adalah Kemuliaan, Bait Pengantar Injil sampai Aklamasi Sesudah Injil, aklamasi sebelum prefasi dan Kudus. Pada bagian ini biasanya saya pakai register meriah, seperti Octave 2, untuk memacu umat dan menunjukkan kemeriahan nyanyian-nyanyian ini.

NYANYIAN BERBENTUK DIALOG

Yang dimaksud nyanyian berbentuk dialog adalah nyanyian yang dibagi dalam dua kelompok, yakni koor dan umat. Contohnya adalah lagu-lagu kyriale di Puji Syukur misalnya Misa Kita II, selalu ada bagian yang dikhususkan untuk koor dan ada yang khusus umat.

Romo Tanto pernah mengajari saya tehnik yang tepat untuk mengiringi nyanyian tipe ini, yakni menggunakan register lembut untuk mengiringi bagian koor dan menggunakan register yang lebih keras untuk mengiringi bagian umat. Cara lainnya yang selalu saya pakai adalah, tidak menggunakan pedal ketika bagian koor dan menggunakan pedal ketika bagian umat. Kombinasi atas kedua cara ini juga bisa dilakukan ketika koor menyanyikan SATB dengan baik pada bagiannya, yakni mengiringi dengan register lembut tanpa pedal ketika bagian koor, dan dengan register keras dengan pedal ketika bagian umat. Kebetulan buku koor Puji Syukur untuk SATB selalu menyanyikan unisono pada bagian umat, ini juga untuk mendukung dialog koor-umat.

Apa sesungguhnya tujuan pola seperti ini? Saya pernah baca, dialog koor-umat atau satu bagian umat dengan bagian yang lain, adalah simbolisasi dialog Allah dengan manusia. Bingung? Saya juga :D, jadi mari kita belajar menghayati simbolisasi ini dengan lebih baik.

MUSIK INSTRUMENTAL

Pernah suatu ketika saya mengiringi sebuah koor. Pada saat nyanyian komuni, lagunya sudah selesai ketika perarakan komuni sudah selesai. Dirigen kemudian meminta untuk memainkan organ secara instrumental karena Imam masih membereskan bejana-bejana di altar. Dalam kesempatan lain, pada perarakan persembahan dirigen juga meminta hal serupa karena Imam masih menyiapkan bahan persembahan di altar.

Alasan seperti itu sesungguhnya tidak tepat karena fungsi nyanyian adalah mengiringi prosesi. Nyanyian pembuka untuk mengiringi perarakan pembuka, nyanyian persiapan persembahan untuk mengiringi perarakan persembahan, dan nyanyian komuni untuk mengiringi prosesi komuni. Nyanyian tetap boleh dilangsungkan sampai setelah perarakan itu selesai, namun bila nyanyian selesai ketika prosesinya sudah selesai, tidak perlu ada nyanyian lagi. Khususnya dalam hal prosesi komuni, saat hening sesudah komuni juga merupakan bagian dari ibadat. Maka bila nyanyian komuni sudah selesai, begitu pula prosesinya, tidak perlu ditambahkan nyanyian lagi atau musik instrumental untuk memberikan waktu hening bagi umat.

Pada prinsipnya, musik instrumental diijinkan untuk mengiringi prosesi pembuka, perarakan persembahan dan prosesi komuni, juga pada saat akhir Misa. Tentu saja lebih baik bila bagian tersebut dinyanyikan. Namun memainkan musik secara instrumental tidak diijinkan pada masa Adven, Prapaskah, Trihari Suci, dan pada perayaan liturgi seputar kematian. Pada masa-masa itu, alat musik hanya diijinkan untuk mengiringi nyanyian dan tidak untuk dimainkan tersendiri.

ORGANIS BUKAN PEMIMPIN NYANYIAN

Dalam suatu perayaan Ekaristi atau ibadat lainnya, pemimpin nyanyian adalah seorang dirigen atau bila tidak ada dirigen adalah solis. Organis adalah pengiring dan bukan pemimpin nyanyian. Maka dalam menjalankan tugasnya, seorang organis terikat pada kewajiban untuk taat kepada si pemimpin nyanyian. Sering terjadi ada organis yang memainkan tempo lagu sesukanya sendiri dan tidak sesuai dengan aba-aba dirigen. Yang seperti ini tidak tepat dan hanya menunjukkan ego si organis. Taat pada pemimpin nyanyian adalah bagian dari spiritualitas seorang organis.

Penulis: Onggo Lukito, organis Paroki St. Robertus Bellarminus, Cililitan, Jakarta Timur.

Saturday, March 29, 2014

Cara Melaksanakan Tugas Liturgi sebagai Organis Gereja

Menjadi Organis di Gereja berarti menjadi petugas liturgi. Kita menjalankan tugas pertama-tama untuk melayani Tuhan dan umat-Nya, demi semakin besarnya kemuliaan Tuhan. Saya sangat tidak setuju dengan kasus di mana ada anggota koor yang menyewa organis yang bukan beragama Katolik untuk mengiringi Misa/Ibadat devosi lainnya.

Catatan ini berasal dari pengalaman saya sebagai organis. Saya sharingkan di sini untuk mengingatkan kembali kita semua, terutama bagi para organis pemula, tentang bagaimana menjadi organis Gereja yang baik, dan yang tidak bertentangan dengan pedoman Liturgi Gereja.

1. Datang lebih dahulu sebelum misa/ibadat dimulai. Akan sangat mengganggu kalau umat sudah memulai dengan ibadat dan petugasnya muncul dengan tergopoh-gopoh, langsung mengejar nyanyian umat dengan iringan organ. Sambil menunggu waktu mulainya ibadat, Anda bisa memainkan lagu-lagu instrumental.

2. Berdoa sebelum memainkan organ. Tak perlu panjang-panjang. Saya suka menyapa St Caecilia, pelindung koor dan Organis Gereja.

3. Kenali tema dan corak ibadat yang mau dirayakan. Misa atau ibadat devosional (Rosario, jalan Salib)? Masa Adven dan Prapaskah tentu berbeda dengan Natal dan Paskah. Demikian juga, misa/ibadat syukur dengan misa/ibadat arwah. Hal ini akan membantu dalam pemilihan register dan lagu-lagu. Menurut pengalaman saya, kadang-kadang kita juga harus menjadi dirigen sekaligus. Dalam hal ini, aba-abanya berdasar pada tekhnik memainkan organ.

3. Selalu ingat bahwa tugas kita adalah mengiringi nyanyian umat dan nyanyian koor. Usahakan agar bunyi organ tidak menutupi suara umat atau koor. Waktu memberi intro, volumenya bisa lebih keras namun setelah umat ikut bernyanyi, segera turunkan volume suara organ. Dalam hal ini, organ dengan pedal volume akan lebih efektif daripada organ dengan pengaturan volume manual.

4. Memberikan nada dasar yang tepat untuk pemimpin ibadat. Dalam kegiatan ibadat beberapa bagian dinyanyikan oleh pemimpin ibadat: misalnya Tanda Salib, Ajakan Berdoa, Prefasi Misa, dsb. Berikan intro singkat dengan nada dasar yang sesuai. Untuk pemimpin/ imam, nada dasar biasanya berkisar pada E � G. Untuk itu bila dirasa perlu hubungi pemimpin ibadat sebelum ibadat dimulai.

5. Ketika Misa/ibadat selesai, bisa dimainkan lagu-lagu intrumental mengiringi keluarnya umat dari Gereja. Ini sangat membantu untuk menutupi kebisingan atau crowd noise. Yah, lagu instrumentalia gerejawi/rohani, bukan yang dari Gun�s Roses.

Selain itu kita juga perlu berlatih secara tetap dan teratur. Jangan merasa semuanya sudah selesai setelah kita dipercaya untuk mengiringi dalam ibadat. Di luar jam ibadat, sediakan waktu luang untuk berlatih. Asah dan kembangkan terus kemampuan yang kita miliki. Bukankah ketrampilan bermain organ itu suatu talenta? Sebenarnya ketika kita berhenti memainkan organ, saat itu kita BUKAN organis.

Nah, saya pikir cukup dulu beberapa hal ini. Bagaimana menurut Anda?

Sumber :
http://romopatris.blogspot.com/2013/11/cara-melaksanakan-tugas-liturgi-sebagai.html

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)