Latest News

Showing posts with label Doa dan Hymne. Show all posts
Showing posts with label Doa dan Hymne. Show all posts

Tuesday, May 20, 2014

Maria Memperlihatkan Yesus Putranya kepada Kita


Anak. Bersukalah hari ini, Maria yang kudus, karena engkau melahirkan sukacita perjanjian yang baru; bersukalah, Bunda keteguhan, karena engkau memelihara keperawananmu yang telah berbunga ke dalam kemuliaan; bersukalah, Bunda perawan, karena engkau telah dibebaskan dari kutukan dan rasa malu yang ditimpakan kepada wanita. Engkau dapat langsung bersukacita pada Yesus, Juruselamatmu, karena engkau menghangatkan di dadamu dan membaringkan di palungan dengan tanganmu sendiri Dia yang langit tidak dapat menampung.

Engkau langsung menyembah Dia yang dilahirkan dari engkau dalam waktu; namun engkau tahu dengan baik bahwa di tempat tinggi Ia mempunyai Allah sebagai Bapa-Nya. Engkau langsung member Dia perhatian keibuan; dank arena melalui rahmat engkau telah menjadi begitu agung dan suci, rohmu bersukacita melampaui segala hal.

2. Surga dan bumi memuji engkau; setiap keindahan mengucap syukur kepadamu. Jiwaku memuji engkau, Bunda terkasih, dan segala sesuatu di dalam diriku bergembira dengan penghormatan tertinggi pada kehadiranmu. Lidahku tidak mampu menyanyikan pujian-pujianmu, juga pikiranku pun tidak mamppu merenungkan kebesaranmu.

Karena itu, aku berlutut dengan rendah hati di hadapanmu, Maria, Bunda Allah yang besar. Terimalah doa-doaku dan dengarlah dengan kasih keiban kerinduan-kerinduan hatiku.

3. Jiwaku rindu untuk melihat Yesus, karena aku tahu Ia adalah kebahagiaanku. Tunjukkan kepadaku harta berharga yang tersembunyi yang dengan hati-hati engkau lindungi di dekatmu. Aku percaya bahwa Yesus adalah Putra Tunggal Allah dan Anak pertama yang dilahirkan dari keperawanmu yang subur.

Aku mengaku bahwa Ia adalah Allahku, Pencipta dan Penebusku, yang dilahirkan untuk keselamatanku. Kepada Dialah aku berdoa, dengan pengantaraanmu, untuk melihat dan menyembah dengan penuh hormat. Engkau membungkus Dia dalam kain bedung, sehingga tidak mudah bagi orang-orang luar untuk melihat dan mengenal Dia. Siapa yang dapat melihat Dia jika engkau tidak berkenan memperlihatkan Dia? Justru, hanya melalui engkau kami mempunyai jalan kepada Putra dan Putra kepada Bapa.

4. Karena itu, perlihatkan kepadaku Yesus; itu cukup bagiku, melebihi segala-galanya. Aku tidak meminta atau menginginkan bantuan apapun kecuali Yesus, Putramu, tempat pengungsian istimewaku dan sukacitamu satu-satunya.

Santa Maria, Bundaku, aku sungguh-sungguh rindu melihat Yesus, Yang engkau kasihi sebelum dan di atas semua yang lain. Hatiku merindukan Yesus; hatiku menyerukan Yesus.

5. Bunda. Jika engkau ingin melihat Yesus, matamu harus murni dan jernih. Engkau harus bertindak dengan kesalehan dan kerendahan hati dalam segala sesuatu yang engkau lakukan. Engkau harus menolak semua hal-hal duniawi dan menyangkal dirimu.

6. Anak. Bunda Maria terkasih, aku bahwa aku begitu kotor dan sama sekali tidak pantas melihat Putramu. Namun aku pasti tidak dapat tahan diam-diam disini, karena aku didesak oleh rasa cintaku yang paling dalam untuk mengungkapkan kerinduanku. Aku tahu bahwa doa-doa menyenangkan Yesus. Aku juga tahu bahwa suatu hal yang menyenangkan bagimu untuk menolong orang-orang yang berdoa. Maka, aku tidak dapat dengan gampang berhenti berdoa�

Thomas a Kempis~ Imitatione Mariae. Vivit Dominus in cuius conspectus sto.

Thursday, May 15, 2014

Doa Sembilan Hari Kunjungan Paus Fransiskus Ke Yerusalem 2014



Mengenai ziarah Paus Fransiskus yang sudah dekat, muncullah inisiatif untuk mengusulkan memulai doa sembilan hari untuk bersiap sebelum kedatangan Paus.

Dari tanggal 14-22 Mei 2014, Gereja-gereja Kristen dan masyarakat Yerusalem akan mempersiapkan dan mendukung ziarah rohani serta pertemuan Paus Fransiskus dan Patriarkh Bartholomeus di Kota Suci pada tanggal 25 dan 26 Mei 2014 dengan sembilan hari berdoa. Pertemuan ini terbentuk lima puluh tahun setelah pertemuan bersejarah antara Paus Paulus VI dan Patriarkh Athenagoras di Yerusalem , yang menandai awal yang baru dan positif dalam hubungan antara Ortodoks dan Gereja Katolik .

Sembilan hari persiapan terdiri dari doa individual dan doa komunitas di lokasi suci, puasa, ibadah dan amal baik. Doa komunitas akan diselenggarakan pada gilirannya oleh Gereja-gereja yang berbeda di Kota Suci, dengan segenap komunitas Kristen lainnya diundang untuk bergabung.

Berikut adalah program doa persiapan selama sembilan hari yang dilakukan oleh masyarakat dan komunitas Kristen di Yerusalem (Tambahan dari Katolisitas Indonesia):

Rabu, 14 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk puasa
15.00 Doa penghormatan Salib Suci (doa individual (di Kapel Ortodoks Yunani di Golgota)
16.00 Doa Malam di Kapel Santo Mikael Orthodoks Ethiopia

Kamis, 15 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk adorasi Sakramen Mahakudus
15.00 Adorasi di gereja-gereja di mana Sakramen Mahakudus disimpan
18.00 Jalan Salib diikuti dengan adorasi di Patriarkat Katolik Armenia, stasiun salib nomor 4

Jumat, 16 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk doa komunitas Kristen demi persatuan.
Kunjungan ke anggota keluarga atau teman, bagi orang sakit yang membutuhkan
17.00 Doa Ekstraordinaria untuk persatuan di gereja Lutheran Sang Penebus

Sabtu, 17 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk puasa
15.00 Penghormatan Salib di Gereja Ortodoks Koptik Santa Elena di stasiun salib nomor 9
17.00 Doa Rosario yang disertai Misa di Gereja Katolik Suriah Santo Thomas.

Minggu, 18 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk adorasi Tubuh dan Darah Kudus Tuhan kita
15.00 Adorasi di Gereja Our Lady of the Kejang, stasiun salib nomor 4
18,45 Ibadat Vesper diikuti oleh Adorasi di Gereja Katolik Latin Juruselamat.

Senin, 19 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk doa komunitas Kristen demi persatuan
Kunjungan ke anggota keluarga atau teman, untuk orang sakit yang membutuhkan
18.00 Doa Ekstraordinaria untuk persatuan di Gereja Ortodoks Suriah Santo Markus

Selasa, 20 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk puasa
15.00 Ibadat Vesper di Katedral Armenia Santo Yakobus
18.00 Ibadat Vesper di Gereja Ortodoks Koptik Santo Antonius

Rabu, 21 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk adoras Tubuh dan Darah kudus Tuhan kita
15.00 Solemn Adorasi di Biara Gereja Maronit
18.00 Doa Malam dan Jalan Salib di katedral Anglikan Santo Georgius

Kamis, 22 Mei, 2014
Hari didedikasikan untuk doa komunitas Kristen demi persatuan.
17.00 Doa Ekstraordinaria untuk persatuan dan Rosario di Co-Katedral Patriarkat Latin
18.00 Misa di Patriarkat Katolik Yunani

Diterjemahkan dari situs resmi Paus Fransiskus di Tanah Suci 2014

Marilah kita juga turut berdoa bersama umat Kristiani di Yerusalem supaya pertemuan ini semakin menumbuhkan tunas-tunas muda yang menghantar kita pada Persatuan Gereja Universal. Amin.

�Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga ada di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka, dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.�
~ Yohanes 17: 20-26 

Ut Omnes Unum Sint! (Semoga mereka semua menjadi satu!)
Vivit Dominus in cuius conspectu sto (Allah hidup dan dihadirat-Nya aku berdiri)

Wednesday, April 23, 2014

Doa Regina Caeli (Ratu Surga)


Ketika sebelumnya kita mendaras Doa Angelus (Malaikat Tuhan) untuk mengenang misteri inkarnasi Kristus diluar Masa Paskah pada jam 06:00, 12:00, 18:00; dengan memasuki Masa Paskah ini kita mendaraskan Doa Regina Caeli (Ratu Surga) yaitu doa yang diucapkan menggantikan doa Angelus pada waktu yang sama pula. Doa ini didoakan selama Masa Paskah. Dari Minggu Paskah hingga Minggu Pentakosta. Berikut ini adalah teks doa Regina Caeli dalam dua bahasa:

Bahasa Indonesia:

Ratu surga, bersukacitalah, alleluya.
Sebab Ia yang sudi kau kandung, alleluya.
Telah bangkit seperti dikatakan-Nya, alleluya.
Doakanlah kami pada Allah, alleluya.
Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya.
Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya.

Marilah berdoa: Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama Bunda-Nya, Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.

Bahasa Latin:

Regina caeli, laetare, alleluia:
Quia quem meruisti portare, alleluia,
Resurrexit sicut dixit, alleluia.
Ora pro nobis Deum, alleluia.
Gaude et laetare, Virgo Maria, alleluia,
Quia surrexit Dominus vere, alleluia.

OremusDeus, qui per resurrectionem Filii tui, Domini nostri Iesu Christi, mundum laetificare dignatus es: praesta, quaesumus; ut, per eius Genetricem Virginem Mariam, perpetuae capiamus gaudia vitae. Per eundem Christum Dominum nostrum. Amen.

Dominus illuminatio mea!

Friday, April 4, 2014

Doa kepada Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel


Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, jadilah pengharapan kami terus menerus.
Maria, murid Tuhan yang sempurna, buatlah kami juga setia kepada-Nya.
Maria, kusuma Karmel, penuhilah kami dengan sukacitamu.
Perawan Maria, keindahan Karmel, tersenyumlah pada kami yang mencintaimu.
Bunda Karmel yang lemah lembut, peluklah kami sebagai putra/i-mu.
Maria, Ibu yang tiada bandingnya, ingatlah selalu akan anak-anakmu.
Perawan suci, bintang samudra, jadilah lampu mercusuar bagi kami.
Kerudung yang melindungi, lindungilah kami dengan mantol cintamu.
Maria yang dikandung tanpa noda, doakanlah kami yang memohon bantuanmu.

Marilah berdoa (B. Latin: Oremus)
Bapa yang Mahakuasa, pandanglah kami anak-anak-Mu dan topanglah kami dengan kekuatan-Mu. Semoga kami, yang menghormati Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, senantiasa bergembira atas perlindungannya yang tak pernah gagal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Monday, March 24, 2014

Doa, Puasa dan Belas Kasih - St. Petrus Krisologus


Salah satu pengkotbah terbesar dari Gereja Perdana menjelaskan kunci praktek pertobatan dari doa pra-paskah, berpuasa dan beramal atau berbelas kasih. Santo Petrus Krisologus  menyatakan bahwa doa mengetuk pintu, puasa mendapatkan, belas kasih menerima. Dia menunjukkan bagaimana doa, belas kasih dan puasa adalah satu, dan mereka memberikan hidup satu sama lain. Bacaan ini digunakan oleh Gereja Katolik Roma untuk bacaan hari Selasa pada dari minggu ke tiga pra-paskah dan mengutip dari Homili 43: PL 52, 320, 322. St. Petrus Krisologus adalah seorang Uskup dari Ravenna, Italia di pertengahan abad ke lima. Homilinya sangat menginspirasi sehingga dia diberi gelar �Chrysologus� (bhs. Yunani artinya perkataan emas) dan juga dideklarasikan sebagai �Doktor Gereja.�

Ada tiga hal, saudaraku, dimana iman teguh berdiri, devosi tetap konstan, dan kebajikan bertahan. Mereka adalah doa, puasa dan belas kasih. Doa mengetuk pintu, puasa mendapatkan, belas kasih menerima. Doa, belas kasih dan puasa: tiga hal ini adalah satu, dan mereka memberikan hidup satu sama lain.

Puasa adalah jiwa dari doa, belas kasih adalah sumber hidup dari puasa. Jangan ada satu orang pun mencoba untuk memisahkan mereka; mereka tidak dapat dipisahkan. Jika anda hanya memiliki satu dari mereka atau tidak semuanya bersamaan, anda tidak memiliki apa-apa. Jadi bila anda berdoa, berpuasa; jika anda berpuasa, tunjukkan belas kasih; jika anda ingin permohonan anda didengar, dengarlah permohonan orang lain. Jika anda tidak menutup telinga anda kepada orang lain, anda membuka telinga Tuhan kepada diri anda sendiri.

Ketika anda berpuasa, tengoklah puasa orang lain. Bila anda ingin Tuhan mengetahui bahwa anda lapar, ketahuilah bahwa orang lain juga lapar. Bila anda mengharapkan belas kasihan, tunjukkan belas kasihan. Jika anda mencari kebaikan, tunjukkan kebaikan. Bila anda ingin menerima, berilah. Jika anda bertanya pada diri sendiri apa yang anda tolak pada orang lain, pertanyaan anda adalah suatu ejekan.

Jadikanlah ini pola untuk setiap orang ketika mereka mempraktekan belas kasih: tunjukkan belas kasih kepada orang lain dengan cara yang sama, dengan kemurahan hati yang sama, dengan ketepatan yang sama, seperti halnya ada berkeinginan orang lain menunjukkan belas kasihan kepada anda.

Oleh karena itu, biarlah doa, belas kasih dan puasa menjadi salah satu permohonan tunggal kepada Tuhan atas nama kita, satu berbicara sebagai pembela kita. Doa tiga kali lipat bersatu dalam kebaikan kita.

Marilah kita menggunakan puasa untuk menebus apa yang telah kita hilangkan dengan memandang rendah orang lain. Mari kita tawarkan jiwa kita didalam pengorbanan dengan berpuasa. Tidak ada hal lain yang lebih menyenangkan yang dapat kita tawarkan kepada Tuhan, seperti pemazmur ucapkan dalam nubuatan: Pengorbanan kepada Tuhan adalah jiwa yang hancur; Tuhan tidak memandang rendah, hati yang remuk redam.

Tawarkan jiwa anda kepada Tuhan, buatlah puasamu sebagai persembahan kepada Tuhan, sehingga jiwa anda dapat menjadi tawaran yang murni, pengorbanan yang kudus, korban yang hidup, menyisakan dirimu sendiri dan pada saat yang sama diciptakan untuk Tuhan. Barang siapa yang gagal untuk memberikan ini kepada Tuhan tidak akan dimaafkan, untuk itu jika anda memberi diri anda sendiri kepada-Nya, pemberian anda tidak akan terasa sia-sia.

Untuk membuat ini bisa diterima, belas kasih harus ditambahkan. Puasa tidak menghasilkan buah kecuali diairi oleh belas kasih. Puasa menjadi kering ketika belas kasih menjadi kering. Belas kasih untuk puasa sama seperti hujan untuk bumi. Bagaimanapun banyaknya anda mengolah hatimu, menyiapkan tanah untuk kodratmu, membasmi sifat buruk, menabur kebajikan, jika anda tidak melepaskan mata air belas kasihan, puasamu tidak akan menghasilkan buah.

Ketika anda berpuasa, jika belas kasihanmu tipis hasil panenmu akan tipis; ketika anda berpuasa, apa yang anda curahkan didalam belas kasih mengalir kedalam lumbungmu. Maka dari itu, tidak hilang dengan menyimpan, tapi dikumpulkan dalam jumlah kecil. Berikan kepada yang miskin, dan anda beri kepada diri anda sendiri. Anda tidak akan diijinkan untuk menyimpan apa yang telah anda tolak untuk diberikan kepada orang lain.

Vivit Dominus in cuius conspectu sto!

Monday, January 6, 2014

Doa Penyerahan Dunia kepada Kerahiman Ilahi

Oleh Paus Yohanes Paulus II
Allah Bapa yang Maharahim, yang dalam diri Putera-Mu, Yesus Kristus telah menyatakan kasih-Mu dan telah mencurahkan kepada  kami dalam Roh Kudus, Sang Penghibur, hari ini, kepada-Mu kami percayakan nasib dunia dan setiap manusia.

Sudilah membungkuk ke arah kami yang berdosa, sembuhkanlah kelemahan dan dosa kami, kalahkanlah segala jenis kejahatan, izinkanlah semua penduduk bumi mengalami kerahiman-Mu, supaya dalam diri-Mu, ya Allah Tritunggal, mereka selalu menemukan sumber pengharapan.

Bapa yang kekal, demi sengsara dan kebangkitan Putera-Mu, tunjukkanlah belas kasihan-Mu kepada kami dan seluruh dunia. Amin.

Dominus illuminatio mea!
Vivit Dominus in cuius conspectu sto (Allah hidup dan di hadirat-Nya aku berdiri)

Wednesday, December 25, 2013

Teks Maklumat Kelahiran Tuhan Yesus Kristus

Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus dalam Martirologi Romawi, dikenal sebagai Kalenda. Hal ini dapat diketahui pada lampiran pertama dari Missale Romanum, edisi ketiga. Pengumuman Hari Raya Kelahiran Tuhan dalam Martirologi Romawi mengacu pada Kitab Suci yang menyatakan secara berurut kelahiran Kristus. Hal ini di mulai dari sejak masa penciptaan dan kelahiran Tuhan sebagai peristiwa utama dan tokoh sejarah yang sakral dan sekuler. Peristiwa tertentu yang terkandung dalam pengumuman ini dapat membantu secara pastoral untuk menempatkan kelahiran Yesus dalam konteks sejarah keselamatan.


Teks Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus ini, dapat kidungkan atau dibacakan, dan paling tepat dinyanyikan atau dikidungkan pada tanggal 24 Desember, selama perayaan Ibadat a . Teks ini juga dapat dikidungkan atau dibacakan pada awal Misa Malam Natal. Teks ini sama sekali tidak menambah bagian dalam Misa. Teks ini dapat ditemukan pada Missale Romanum edisi terbaru.

Klik gambar untuk memperbesar.



Hari ke-25 bulan Desember
ketika masa-masa yang tak terhitung telah berlalu sejak penciptaan dunia;
ketika Allah pada mulanya menciptakan langit dan bumi dan membentuk manusia dalam rupa-Nya;
ketika abad demi abad telah berlalu
sejak Yang Maha Kuasa menaruh busur-Nya di awan setelah Banjir Besar sebagai tanda perjanjian dan perdamaian;
pada abad ke-21 sejak Abraham, bapa kita dalam iman, keluar dari Ur Kasdim;
pada abad ke-13 sejak orang Israel dipimpin oleh Musa dalam Keluaran dari Mesir; sekitar tahun ke-1000 sejak Daud diurapi menjadi Raja;
pada minggu ke-65 dari nubuatan Daniel;
pada masa Olimpiade ke-194;
pada tahun ke-752 sejak pendirian kota Roma;
pada tahun ke-42 pemerintahan Kaisar Oktavianus Augustus seluruh dunia berada dalam damai;

YESUS KRISTUS, Allah yang kekal dan Putera dari Bapa yang kekal,
ingin menguduskan dunia dengan kehadiran-Nya yang penuh kasih, dikandung oleh Roh Kudus,
dan ketika sembilan bulan telah berlalu sejak pengandungan-Nya,
Ia lahir dari Perawan Maria di Betlehem di tanah Yehuda,
dan menjadi manusia:

Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus menurut daging. 

Diterjemahkan oleh Katolisitas Indonesia dari Catholic Sacristan

Friday, November 8, 2013

Doa bagi Jiwa-jiwa di Api Penyucian


Allah Bapa yang Maharahim, kami mempersembahkan kepadaMu Darah Tersuci dari PuteraMu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, Juruselamat dunia, dalam kesatuan dengan semua Misa Kudus yang dipersembahkan di seluruh dunia pada hari ini bagi jiwa-jiwa  kaum beriman yang telah meninggal dan masih berada di Api Penyucian. Kami mohon belas kasihanMu dan ringankanlah penderitaan mereka. Ampunilah segala kesalahan dan dosa mereka, terlebih atas mereka yang meninggal secara mendadak, tanpa persiapan dan tidak sempat bertobat.

Pada saat ini kami juga berdoa bagi mereka yang arwahnya tidak pernah mendapat perhatian dan doa-doa dari pihak keluarganya. Kami juga berdoa bagi jiwa-jiwa anggota keluarga kami yang telah meninggal, khususnya atas � (sebutkan nama-nama mereka). Pada waktunya mereka yang merindukan �tanah air sorgawi� (Ibr 11:16) akhirnya Engkau perkenankan masuk dan menikmati kebahagiaan kekal serta sukacita abadi bersama para malaikat dan semua orang kudus. Semua ini kami mohon kepadaMu, dalam nama Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, Allah, se0panjang segala masa. Amin.

Bapa Kami �
Salam Maria � (3x)                                                 
Kemuliaan �
Terpujilah �

Bunda Maria, perlindungan orang berdosa doakanlah jiwa-jiwa kaum beriman yang telah meninggal, khususnya mereka yang masih ada di Api Penyucian. Amin.

Bawalah kepadaKu jiwa-jiwa yang dipenjarakan di Api Penyucian, dan benamkanlah mereka dalam lubuk kerahimanKu, biarlah banjir DarahKu menyejukkan mereka yang kepanasan. Semua jiwa ini sangat Kukasihi. Mereka sedang melunasi hukumanKu yang adil. Engkau memiliki kekuatan untuk meringankan mereka. Ambilla segala indulgensi dari khazanah GerejaKu dan persembahkanlah semua itu demi mereka.� [Buku Catatan Harian St. Faustina, no. 1226]

Saturday, September 14, 2013

Himne Salib Oleh St. Efraim Dari Syria


Salib menghapuskan segala bentuk pemujaan berhala, sehingga tercerahkanlah seluruh alam semesta, yang mengumpulkan semua bangsa ke dalam satu Gereja dan menyatukan mereka dengan cinta.

Salib adalah tanda kebangkitan orang mati. Salib adalah tanda pengharapan tiap orang Kristen. 

Salib adalah tongkat berjalan bagi orang lumpuh.

Salib adalah kenyamanan bagi masyarakat miskin.

Salib adalah penghapus keangkuhan.

Salib adalah harapan bagi mereka yang putus asa.

Salib adalah makan bagi para pelaut (pencari kebenaran).

Salib adalah pereda bagi badai yang berkecamuk. Salib adalah ayah bagi para yatim piatu.

Salib adalah penghibur bagi mereka yang berkabung.

Salib adalah pelindung anak-anak.

Salib adalah kemuliaan bagi manusia. Salib adalah mahkota para pemimpin.

Salib adalah cahaya bagi mereka yang ada dalam kegelapan. Salib adalah kebebasan untuk budak, pemberi kebijaksanaan bagi yang bodoh.

Salib adalah pemberitaan para nabi, yang diikuti oleh seluruh jemaat.

Salib adalah kesucian para perawan dan sukacita para Imam.

Salib adalah dasar dari Gereja, Salib dari Sang Pembentuk alam semesta.

Salib adalah penghancur kuil berhala, ujian bagi orang Yahudi.

Salib adalah pentahir para penderita kusta, penguat bagi yang lemah.

Salib adalah roti bagi yang lapar, air mancur bagi yang haus.

Salib adalah pengharapan bagi para Biarawan, pakaian bagi yang telanjang

+St. Efraim dari Syria+

Dominus illuminatio mea!

Saturday, August 3, 2013

Doa Bapa Suci Clement XI

Tuhan, Aku percaya kepada-Mu: tambahkanlah imanku.
Aku mempercayakan diriku pada-Mu: kuatkanlah iman kepercayaanku.
Aku mengasihi Engkau: biarlah aku semakin mengasihi Engkau.
Aku menyesali dosa-dosaku: perdalamlah penyesalanku.
Aku menyembah-Mu sebagai asal-mulaku: aku mendambakan Engkau sebagai akhirku.
Aku memuji Engkau sebagai penolongku selalu: mempercayakan Engkau sebagai pelindungku yang terkasih. 


Bimbinglah aku dengan kebijaksanaan-Mu, hiburlah aku dengan belas kasih-Mu, lindungilah aku dengan kuat-kuasa-Mu.

Aku mempersembahkan kepada-Mu:

pikiranku: agar selalu terarah kepada-Mu
kata-kataku: agar selalu berlandaskan Engkau 
perbuatanku: agar mewujudkan kasihku kepada-Mu
penderitaanku: agar ditanggung demi kemuliaan-Mu yang lebih besar. 

Aku mau mengerjakan apa yang Engkau kehendaki dariku sesuai kehendak-Mu, selama Engkau menghendakinya. Tuhan, terangilah budiku, kuatkanlah kemauanku, murnikanlah hatiku, dan kuduskanlah aku.


Bantulah aku bangkit, mengatasi kelemahanku sebagai manusia dan buatlah aku kuat sebagai orang Kristen. Biarlah aku mengasihi-Mu, Tuhanku dan Allahku, dan biarlah aku melihatku sendiri sebagaimana adanya: seorang Kristen yang dipanggil untuk menghormati siapa saja yang kusentuh kehidupannya, mereka yang di bawah perintahku, teman-temanku dan musuh-musuhku.

Bantulah aku mengatasi kemarahan dengan kelembutan; keserakahan dengan kemurahan hati; keacuh tak acuhan dengan semangat.


Bantulah aku untuk melupakan diriku sendiri dan mengulurkan tanganku kepada orang-orang lain.

Buatlah aku bijaksana dalam rencanaku dan berani untuk menanggung risikonya. 

Buatlah aku sabar dalam penderitaan dan tidak menonjolkan diri dalam kemakmuranku.


Buatlah aku khusuk dalam doa-doaku, sederhana dalam makanan dan minumanku, giat dalam pekerjaanku, teguh dalam niat-niat baikku.

Buatlah hati nuraniku jernih, kelakuanku tanpa cacat, perkataanku tak tercela dan hidupku teratur. Jagailah aku terhadap kelemahanku sebagai manusia.Buatlah agar aku menghargai kasih-Mu dan pada akhirnya sampai pada keselamatan-Mu.

Ajarilah agar aku menyadari bahwa dunia ini hanya sementara, bahwa hari depanku yang sejati adalah dalam kebahagiaan di surga, bahwa hidup sekarang ini adalah singkat, dan yang kemudian kekal. Bantulah aku mempersiapkan kematian dengan ketakutan yang wajar akan penghakiman, dan lebih mempercayai kebaikan-Mu.

Tuntunlah agar aku selamat melalui kematian sampai ke sukacita di surga. 
Kabulkanlah doaku, demi Kristus, Tuhan kami. Amin

Dominus illuminatio mea!

Tuesday, July 30, 2013

Lima Cara Pertobatan Sejati

Apakah engkau ingin aku menyebutkan juga cara-cara tobat sejati? Ada banyak cara dan variasi, dan semuanya menghantarmu ke surga.

Cara tobat pertama adalah menggugat dosa-dosamu sendiri: Jadilah yang pertama mengakui dosa-dosamu, maka engkau akan dibenarkan. Karena alasan ini juga, pemazmur menulis: �aku berkata: `Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku.� Sebab itu, engkau juga patut mengakui dosa-dosamu sendiri; hal itu akan menjadikan cukup alasan bagi Tuhan untuk mengampunimu, sebab orang yang menggugat dosa-dosanya sendiri lebih lambat dalam melakukan dosa-dosa itu lagi. Bangkitkanlah nuranimu untuk menggugatmu dalam rumahmu sendiri, agar ia tidak menjadi pendakwamu di hadapan tahta pengadilan Tuhan.
St. Yohanes Krisostomus

Jadi, itu adalah suatu cara tobat yang sangat baik. Cara tobat yang lain, yang tak kalah pentingnya, adalah mengenyahkan dari benak kita rasa sakit yang diakibatkan oleh para musuh kita, agar kita dapat menguasai amarah kita, dan agar kita dapat mengampuni kesalahan sesama hamba dosa terhadap kita. Maka, dosa-dosa kita terhadap Tuhan juga akan diampuni. Dengan demikian, engkau mendapatkan suatu cara untuk menebus dosa-dosamu: Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.


Apakah engkau ingin tahu cara yang ketiga? Cara yang ketiga menyangkut doa yang tekun, sungguh dan keluar dari dalam lubuk hati.

Jika engkau ingin mendengar yang keempat, aku akan menyebutkan amal kasih, yang sungguh besar kuasanya dan luas jangkauannya.

Jika, terlebih lagi, orang hidup bersahaja dan rendah hati, tak kurang dari hal-hal yang telah aku sebutkan di atas, maka dosa-dosa diampuni. Bukti akan hal ini adalah pemungut cukai yang tak ada perbuatan baiknya yang pantas disebutkan, tetapi ia justru mempersembahkan kerendahan hatinya dan dibebaskan dari beban dosa yang berat.

Demikianlah, telah aku tunjukkan kepadamu lima cara tobat sejati: menggugat dosa-dosamu sendiri, mengampuni kesalahan sesama yang bersalah kepada kita, doa, amal kasih dan kerendahan hati.

Jadi, janganlah engkau berpangku tangan, melainkan berjalanlah setiap hari di kelima jalan di atas; kelima cara tersebut mudah dilakukan dan kalian tak dapat berdalih kalian tak mampu. Sebab, meskipun engkau hidup berkekurangan, engkau senantiasa dapat memadamkan amarahmu, rendah hati, berdoa dengan tekun dan menggugat dosa-dosamu sendiri; kemiskinan bukanlah halangan. Kemiskinan bukanlah suatu rintangan dalam melaksanakan perintah Tuhan, meskipun ketika hal itu sampai pada cara tobat yang berhubungan dengan memberikan uang (amal kasih, maksudku). Janda miskin itu membuktikannya ketika ia memasukkan dua pesernya ke dalam kotak!

Sekarang, setelah kita tahu bagaimana menyembuhkan luka-luka kita ini, marilah kita menggunakan obatnya. Lalu, ketika kita telah memperoleh kembali kesehatan kita yang sempurna, kita dapat datang ke meja perjamuan yang kudus dengan penuh keyakinan, pergi dengan gemilang menghadap Kristus, raja kemuliaan, dan memperoleh berkat-berkat abadi melalui rahmat, belas kasihan dan kebaikan hati Yesus Kristus, Tuhan kita.

+Dominus illuminatio mea et salus mea!+

Saturday, June 15, 2013

8 Alasan Menghadiri Misa Kudus

"Misa itu membosankan." "Saya tidak mendapatkan apa-apa dari Misa Kudus - mengapa saya harus menghadarinya?" "Mengapa saya tidak berdoa secara sendirian saja?" Ini adalah ungkapan perasaan yang terkesan begitu familiar, terutama di kalangan orang muda, tetapi di antara banyak orang dewasa juga. Sekarang, bagaimana cara kita menanggapinya?

"Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku." (Lukas: 22:19)~ + Tuhan Yesus +

Adorasi Ekaristi bersama Paus Benediktus XVI di Basilika St. Petrus
"Jika Anda benar-benar merenungkan siapa diri anda, siapa Allah itu, dan seberapa banyak rasa ungkapan terima kasih anda kepadaNya, anda harus menghadiri Misa kudus. Misa kudus akan menjadi sumber dan pusat hidup spiritualitas hidup Anda." ~ James Stenson

Ini adalah ungkapan perasaan yang terkesan sudah membumi di masyarakat umum, terutama di kalangan banyak orang muda, tetapi di antara banyak orang dewasa juga. Uskup Agung Fulton J.Sheen, ketika memberikan sebuah retret bagi kalangan remaja, sekali waktu ia pernah menjelaskan makna yang dalam dari Misa kudus. Dia berkata, "Jika anda tidak mendapatkan sesuatupun dari Misa kudus, itu karena Anda tidak mempunyai hati yang merindukannya. "Misa itu bukanlah sebuah bentuk entertaiment, katanya. Ini adalah kesempatan besar bagi kita, untuk menyembah Allah yang menciptakan kita dan menyelamatkan kita. Di kesempatan ini pula, kita bisa meluangkan waktu untuk memuji Allah dan berterima kasih kepada-Nya, atas segala sesuatu yang telah Ia perbuat bagi kita.

Jika kita memiliki pemahaman yang benar Misa, Uskup Sheen mengatakan, itu akan menjadi lebih bermakna bagi kita. Kami akan ingin pergi ke Misa Kami akan memahami mengapa Misa adalah karunia Allah yang berharga kepada kami, dan kami tidak akan berpikir untuk menolak hadiah itu. Berikut adalah delapan alasan untuk menghadiri Misa kudus:

1. Perintah Allah
Perintah Ketiga dari Sepuluh Perintah, yang Allah berikan kepada Musa "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat" (Keluaran 20:8).

2. Perintah Kristus
Mengapa kita harus menguduskan hari Sabat dengan menghadiri Misa? Misa dilambangkan sebagai Perjamuan Terakhir, sesaat sebelum Yesus disalibkan. Perjamuan Terakhir adalah Misa yang pertama dalam sejarah.

Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya... Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku. (Lukas 22:14,19).

Ketika kita merayakan Misa kudus, kita mengenang Perjamuan Terakhir, seperti yang diamanatkan Yesus bagi kita untuk dilakukan. Dalam melakukan hal ini, kita mengenang dan melihat kembali kasih Allah yang begitu besar terhadap kita di kayu Salib, mengampuni dosa-dosa kita sehingga apabila kita mengikuti apa yang diperintahkanNya, kita akan bersama Ia kelak dalam Kerajaan Surga.

3. Perintah Gereja
Gereja mengajarkan bahwa kita harus menaati perintah Yesus ("Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku") dengan menghadiri Misa Minggu (atau Misa Vigil malam sebelumnya). Katekismus Gereja Katolik (1994, hlm 493-94) menjelaskan bahwa dengan menghadiri Misa pada hari Minggu dan pada Hari Raya adalah sebuah kewajiban yang utama dari lima Perintah Gereja. Perintah Gereja juga mengharuskan kita, sekurang-kurangnya menyambut Komuni setidaknya sekali setahun selama masa Paskah, mengaku dosa sebagai persiapan untuk Komuni, dan mengamati hari-hari yang ditentukan sebagai hari puasa dan pantang. Perintah ini menguraikan tanggung jawab yang minimal sebagai seorang Katolik. Apabila kita gagal untuk memenuhi kelima Perintah ini, akibat dari kesalahan kita sendiri, Gereja mengajarkan, bahwa ini adalah dosa yang serius.

4. Otoritas Yesus didalam Gereja
Mengapa kita harus mematuhi ajaran-ajaran Gereja? Darimana Gereja mendapatkan Otoritas tersebut? Dari Yesus. Dalam Matius 16:18-19, Yesus memilih Petrus sebagai Pemimpin Gereja-Nya - Paus pertama. Dia memberikan kepada Petrus dan Gereja "Kunci Kerajaan Surga": Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GerejaKu dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Otoritas Gereja dalam iman dan moral adalah mutlak karena otoritas Kristus adalah mutlak.

5. Apa yang kita lakukan dalam Misa?
Misa kudus pertama-tama adalah segala pengorbanan, pengorbanan yang sempurna, yang diberikan oleh Yesus. Melalui imam, kita mempersembahkan Tubuh dan Darah Yesus, seperti Yesus yang mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa di kayu Salib. Dalam cara yang unbloody, kita mengenang dan menghadirkan kembali, wafat dan kebangkitan Kristus. Melalui peringatan ini, kita mempunyai kesempatan besar untuk memuji Allah, menangisi dosa-dosa kita, dan menghaturkan segala pujian syukur terima kasih kepada Allah Bapa.

Disamping itu Misa kudus juga adalah sebuah santapan. Pada saat Konsekrasi, roti dan anggur, melalui daya kuat kuasa Roh Kudus, menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Ini bukanlah simbol belaka, tetapi Tubuh dan Darah Kristus yang nyata dalam rupa roti dan anggur. Ketika kita menyambut Komuni Kudus, kita menyambut Kristus sendiri kedalam hati kita. Dia adalah santapan yang manis bagi jiwa kita. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya,  kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.� (Yohanes 6:53-56)

Apa manfaat dari Komuni Kudus? Ini memperkuat persatuan kita dengan Yesus, Dia tinggal dalam diri kita dengan cara yang amat khusus. Ini membersihkan kita dari dosa-dosa ringan. (Dosa berat membutuhkan pengampunan dari Sakramen Tobat.) Ini memberi kita sebuah kekuatan sekaligus karunia untuk membenci dosa dikemudian hari. Dengan menyambut Komuni kudus pula, kita dipersatukan untuk mempererat persatuan cinta kasih antara Allah dengan sesama kita.
Misa Latin Tradisional
6. Mengapa kita harus menyembah Allah bersama dengan orang lain?
Tuhan Allah menciptakan kita sebagai makhluk sosial. Dia ingin kita datang bersama-sama sehati sejiwa untuk menyembah Dia. Yesus berkata, "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada ditengah-tengah mereka" (Matius 18:20).

7. Apa akibatnya bagi orang lain jika kita berhenti datang kedalam Misa kudus?
James Stenson menunjukkan:

"Nenek moyang kita menanggung beban penganiayaan, bahkan ancaman kematian, untuk dapat ambil bagian dalam Misa. Apabila anda memiliki anak suatu hari nanti, mereka akan membutuhkan rahmat dan kekuatan yang berasal dari Misa kudus. Dan jika Anda gagal untuk mewartakannya karena ketidakpedulian Anda sendiri, anda telah melakukan sebuah tindakan ketidakadilan yang parah kepada mereka dan kepada Allah. Anda memiliki kemampuan untuk memadamkan satu generasi Iman yang telah menghidupi keluarga Anda selama beberapa generasi. Ini adalah sebuah tanggung jawab yang besar. Dan anda harus mempertanggungjawabkan semua itu kepada Allah, kelak suatu hari nanti."


8. Manfaat Misa
Jika kita memberikan Allah sebuah kesempatan, Dia akan membantu kita untuk mengalami sebuah saat yang luar biasa dari Misa dan Ekaristi.

James Stenson menulis: "Bersabarlah untuk membawa sikap doa dan syukur kedalam Misa, dan anda akan menuai kekayaan rohani yang besar: penghiburan, pengharapan, kedamaian, kebahagiaan yang mendalam, dan kekuatan rohani untuk menghadapi tantangan kehidupan."

Ibu Teresa pernah menulis: "Yesus adalah Allahku, Yesus adalah pendamping hidupku, Yesus adalah hidupku, Yesus adalah segalanya bagiku. Dan karena saya memiliki Yesus, saya tidak pernah takut.� Ibu Teresa menghadiri Misa setiap hari. Jika kita mencintai Misa kudus seperti yang dia lakukan, kita akan hidup didalam Yesus dan Ia didalam hidup kita, dan kita tidak akan pernah takut.

Diterjemahkan oleh Katolisitas Indonesia dari situs Catholiceducation.org

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)