Latest News

Sunday, July 28, 2019

Mujizat di Kayu Salib - Ps. Nita Setiawan

Mengatasi Kesepian - Ps. Nita Setiawan

Wednesday, July 24, 2019

Apakah Politik dan Politikus dalam kehidupan Berbangsa Dan Bernegara


Yang jelas "politikus" itu adalah alat.Namanya juga alat,seperti "cangkul", siapa saja boleh pakai.Besok yang pakai si B,lusa si C.Tahun depan si X , begitu selanjutnya.Benar ndak ? Persoalnnya apakah cangkul kita itu kita itu kita gunakan menanam tanaman yang berguna,bermanfaat,atau ...jangan tanam ganja yaaaa !? Hahaha....joke sedikit sebelum makan siang.🤪

Alat tidak pernah salah.Yang lebih penting dan perlu direflesikan selalu,saya akan gunakan alat itu untuk apa ? Demikian politik itu baik,selama politik itu bermartabat,tujuannya mensejahterakan,dan tidak memecah belah tetapi menciptakan kerukunan,satu nusa satu bangsa,tetep NKRI...mana bpk-nya.


Di Balik Munculnya Organisasi ,Gerakan-Gerakan ,Aliran-Aliran Politk Baru Yang Muncul di Indonesia

Baru-baru ini muncul nama organisasi/partai dengan nama baru...Namun semua orang lama dan aliran lama.Banyak masmedia yang sudah meliput dan memposting sebagai berita politik baru.
Namanya kreeen banget.Namanya berdaya pikat - aktif dan baru - hahahaaa.Orang kan selalu mau aktif dan mencari sesuatu yang baru...Dilihat dari pendirinya...jalas masih tidak berubah sedikitpun arahnya.Mudah-mudahan ini dapat dicounter oleh gerakan-gerakan baru nasionalis dan demokratis,harus begitu,kalau muncul pilihan baru harus dicounter pilihan baru yang lain lagi...Kalau tidak orang sekarang menganggab yang baru datang satu-satunya yang baru tidak yang lain....hahaha selamat pagi sobat semua.Kemenangan atas pilihan rakyat banyak sudah sukses,mari cepat isi kemenangan itu dengan sunggu mensejaherakan rakyat banya yang akan datang,jangan sampai waktu yang ada ini digunakan oleh sekelompok orang yang tidak menunjang nilai-nilai kemasian manusia yang diciptakan oleh Pencipta satu dan sama.

PERSOALAN SEKARANG BUKAN SIAPA PRABOWO DAN MENGAPA PRABOWO BEGITU
Kebanyakan politikus pasti mengetahui bahwa Prabowo mengandeng ini dan itu saat pilpres,tidak ada alasan lain kecuali alasan politik.Sehingga karena alasan politik jua tidak ada yang janggal kalau Prabowo kembali mengakui kemenangan dan dukungan kepada Jkw selesai pilpres.Terserah Anda suka atau tidak suka itu adalah permainan politik,bukan permainan kepercayaan.

Persoalan sekarang yang sangat urgent justru bgm mengisi dan mengelola kemengangan ini agar tidak mengarah kepada hal yang destruktif,terjadinya perpecahan bahkan mengarah kepada perang saudara (terpisah sanak saudara karena beda identitas,definisi saya).Maaf sampai saat ini Sdr Aji,yang sy tangkap selalu menyampaikan "bahaya indonestan",belum memberikan suatu pemikiran atau wawasan langkah-langkah kongkrit guna bgm mengantisipasi dan menekan untuk masa yang akan datang gerakan itu.

Bukan hanya sepuluh datu dua puluh,semakin banyak orang melihat dan tidak bisa berbuat apapun melihat tindakan orang tertentu yang memakai payung identitas bertindak di "di luar akal sehat". Baru sebentar melakukan pelanggaran,dan bertobat,dan...sebelum ayam berkokok mulai lagi membrontak.Kelakuan ini semua menunjukkan ketidak konsistensinya pikiran mereka.Kelihatan begitu labilnya ajaran mereka melihat lawannya yang tidak sealiran dengan mereka.

Di sinilah misi seorang visi dan misi politikus kristiani dibutuhkan guna bergerak dan mau berkorban waktu,tenaga,bahkan materi guna tetap tegar dan konsistensi berjuang melawan orang yang tidak setia.Selalu pegang janji setia,sekali katakan mendukung tetap mendukung kebenaran dan nilai-nilai kemanusian dari pencipta satu dan sama.Kesetian,menjadi ukuran keimanan dan perpolitikan seorang kristiani.


Sunday, July 21, 2019

Apa Yang Anda Lakukan Melihat,Mendengar,Membaca Tentang Kemiskinan Yang Ada Di Sekitar Anda... Bagikan Ke Teman Anda.






Fotografer ini menangis melihat pemandangan yang nampak dihadapannya....
Obyek foto ini secara apa adanya,  tanpa perlu teks,  sudah mengekpresikan, keharuan sang fotografer. 
Tersaji gambaran penderitaan sasama kita.
Coba kita bayangkan...kalau kejadian itu menimpa diri kita sendiri !! 
Marilah kita sadar ...
jangan sia2kan makanan ! Ingatlah kata2 Bapa Suci Paus Fransiskus !
"Membuang makanan tak ubahnya mencuri makanan dari meja orang miskin dan orang kelaparan," Paus Fransiskus menegaskan... !!

Saturday, July 20, 2019

EKSORSIS 24 JAM MELAWAN SETAN



EKSORSIS 24 JAM MELAWAN SETAN

“Saya bisa melakukan eksorsisme tapi dia pasti mati karena setan itu sudah melekat di organ tubuhnya”

Ini bukan adegan film The Conjuring atau film soal hantu-hantu di Indonesia. Ini kisah nyata di Indonesia. Seorang perempuan muda menatap lurus ke arah Lukas Bagus Taufik Dwiko Nanda Pratisto. Seolah mengajak duel, ia meninggikan wajahnya lebih dekat ke arah Romo Dwiko, begitu pria itu disapa. Dia melotot, seolah-olah bola matanya hendak melompat dari tempatnya.

Namun sejurus kemudian, sikap perempuan ini mulai melembek. Mulutnya tak lagi menggeram, tangan-tangan yang mencengkeram kuat pun mulai kendor. Ia malah melemparkan senyum dan menyapa hangat Romo Dwiko. Layaknya dua sahabat karib yang sudah tidak lama bersua. “Hai Romo, how are you?” dia menyapa dalam bahasa Inggris. Tak menggubris perempuan itu, Romo Dwiko terus membacakan doa dari sebuah buku saku. Sembari tangan kanannya menekan salib ke atas dahi sang perempuan, Romo Dwiko mencoba mengusir setan yang merasuki tubuhnya.

Sontak seluruh sudut ruangan dipenuhi suara jerit kesakitan. Bak seekor hewan yang disembelih mendekati sekarat. Anehnya, suara teriakan si perempuan mendadak berubah berat layaknya seorang laki-laki. “Stop it Romo! I hate you, you are stupid!” suara itu membentak. Jika tubuh perempuan ini tak dipegangi, entah hal buruk apa yang akan menimpa Romo Dwiko. Pada setiap sesi eksorsisme, ritual pembebasan dari setan, Romo Dwiko memang tidak pernah sendiri. Ia biasa ditemani sepuluh orang yang bertugas sebagai pendoa sekaligus penyanyi, enam orang yang memegangi orang kerasukan serta ditemani seorang romo eksorsis.

“Perempuan itu dirasuki Lucifer, malaikat yang jatuh alias the fallen angel. Lucifer agak kesulitan bicara dalam bahasa Indonesia. Makanya dia bicara dalam bahasa Inggris. Kadang dia berbicara dalam bahasa Spanyol, Italia Latin atau Ibrani. Untuk mengelabui kita agar tidak mengerti tujuannya,“ Romo Dwiko menuturkan beberapa waktu lalu di Pastoral Mahasiswa Surakarta atau Parmas, Jawa Tengah, terletak persis di belakang kantor Radio Republik Indonesia. Salah satu ciri orang kerasukan setan, menurut dia, adalah mendadak mampu berbicara dalam berbagai macam bahasa, termasuk bahasa kuno.

Orang mungkin kebanyakan mengenal eksorsisme dari film-film Hollywood, seperti The Exorcist, Constantine, The Conjuring, The Vatican Tapes, dan sebagainya. Apa yang dialami dan dilihat Romo Dwiko sebagai seorang eksorsis kadang lebih seram dari cerita di film. Kepada DetikX, Romo Dwiko menunjukkan beberapa rekaman video eksorsisme yang pernah dia lakukan pada 2014. Romo Dwiko memperingatkan untuk tidak mempublikasikan video ini. Dia sengaja merekam ritual pengusiran setan yang dia lakukan sebagai bukti bahwa eksorsisme memang dilakukan di Kapel St. Maria Magdalena, rumah ibadah yang menjadi bagian dari Parmas.

Pada dasarnya konsep ritual eksorsisme ini dipusatkan pada doa, memohon bantuan Tuhan untuk memulangkan setan ke rumahnya di neraka. Doa yang dipanjatkan, menurut Romo Dwiko, bukan untuk membuat setan bertobat, tapi justru untuk menggebahnya pergi. Dan biasanya setan tak dengan sukarela pergi dari orang yang dirasukinya. Orang yang kerasukan setan, saat dihadapkan dengan eksorsisme, memberikan reaksi yang berbeda-beda, di luar nalar dan logika. Ada yang mengamuk dan mengumpat, bahkan ada yang merasa punya sayap dan bisa terbang.

Sejak tahun 2014, tak terhitung lagi berapa banyak setan yang telah ditemui Romo Dwiko. “Setan itu ada ribuan jenis. Tapi bukan seperti yang kamu lihat di televisi. Mereka punya hierarki. Misalkan Lucifer, dibawahnya ada Belial, Beelzebul, Astaroth, dan lain-lain. Mereka bergerak dalam legion alias bala tentara. Jadi ketika seseorang dirasuki, bukan hanya ada satu setan tapi jumlahnya banyak. Ada koordinator lapangan, ada bawahannya,” kata Romo Dwiko. Belakangan, Romo Dwiko merasa kasus yang ia tangani makin kompleks dan berat. “Kalau dulu keroconya yang paling awal keluar. Kalau sekarang langsung sikat bossnya. Saya bertemu Lucifer langsung keluar saja sudah delapan kali.”

Dalam refleksi diri, Romo Dwiko baru sadar jika dia pernah berjumpa dengan Lucifer, bahkan jauh hari sebelum ia bergabung dengan Serikat Jesus (SJ) dan ditahbiskan menjadi imam. Perjumpaan Romo Dwiko dengan si setan ini terjadi ketika masih menempuh pendidikan SMA di sekolah swasta di Bandung, Jawa Barat. Ayahnya yang seorang tentara mendapat rumah dinas di Jalan Gedung Empat Cimahi. Romo Dwiko menempati kamar yang konon angker. Benar saja, malam hari ketika sedang terlelap dalam tidur, Romo Dwiko mendadak terbangun dan melihat penampakan.

Romo Dwiko terpaku memandang sosok menyerupai manusia dengan sekujur tubuh penuh darah merah dan nanah, persis seperti orang habis dikuliti. “Dia melihat saya, tatapannya marah sekali, hanya sebentar tapi jantung saya sudah kayak mau copot. Sekarang baru saya sadari sosok itu merupakan Lucifer. Dia tahu kalau suatu saat saya akan jadi rintangannya. Berarti ini memang panggilan hidup saya,” ujar Romo Dwiko. Selain sebagai eksorsis, sehari-hari dia mengajar mata kuliah agama Katholik di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Setan itu ada ribuan jenis. Tapi bukan seperti yang kamu lihat di televisi. Mereka punya hierarki”

Ada banyak cerita bagaimana Dwiko menjadi seorang pendeta Katholik dan seorang eksorsis. Dia dibesarkan di tengah keluarga muslim, namun kedua orang tuanya tak pernah membatasinya mengenal agama lain. Karena tumbuh di lingkungan sekolah Katholik, ketika masih SMP, dia minta dibaptis secara Katholik. Setelah lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dwiko sempat mendapatkan posisi enak di berbagai perusahaan besar. Tapi dia merasa, jalan hidupnya bukan di sana.

Dia ingin mengabdikan hidup untuk agama. Namun ketika menyampaikan keinginan memilih hidup sebagai imam Katholik, sang ibu sempat tak rela melepaskan anaknya yang sudah hidup mapan. Tak disangka, Romo Dwiko kini justru mengemban misi khusus sebagai romo eksorsis. Keuskupan Agung Semarang telah memberikan kuasa penuh kepada Romo Dwiko untuk melakukan eksorsisme. Di lingkungan Gereja Katholik, hanya pastor yang mendapat izin dari Keuskupan yang boleh melakukan eksorsisme. Hal ini tertera dalam Kitab Hukum Kanonik Gereja Katholik. Uskup setempat akan memilih imam dengan beraneka ragam persyaratan, di antaranya memiliki integritas hidup, pengetahuan, menjaga pola hidup kesalehan, kesederhanaan, dan kehati-hatian.

Secara teologis, menurut Romo Dwiko, manusia diciptakan baik serupa citra Allah. Artinya setan tidak akan bisa menganggu. Namun ada hal tertentu yang dapat merusaknya, yaitu melalui perjanjian atau kontrak dengan setan. Perjanjian ini bisa dilakukan oleh leluhur atau orang itu sendiri lewat praktik animisme, perdukunan, pesugihan, maupun peramalan. Orang yang gemar menyimpan dan menyembah benda pusaka adalah salah satu diantaranya. Tak heran jika di Parmas terdapat banyak barang pusaka hasil sitaan Romo Dwiko.

Kadang setan juga meleburkan diri dengan budaya setempat. “Di Indonesia, perjanjian dengan setan dibuat melalui dukun-dukun kecil…..Sebelum masuk ke tubuh orang, setan perlu pendahulu. Pendahulunya ya para dukun itu,” ujar Romo Dwiko. Dia seorang eksorsis otodidak. Romo Dwiko banyak belajar soal eksorsisme dari buku. Salah satunya buku karya Gabriele Amorth, eksorsis senior dari Keuskupan Roma. Romo Gabriele ini merupakan pendiri Asosiasi Eksorsis Internasional yang diakui oleh otoritas tertinggi Gereja Katholik di Vatikan.

Kebanyakan korban kerasukan setan yang menghadap Romo Dwiko didominasi oleh praktik pesugihan dan perdukunan. Ada satu kasus yang sampai sekarang belum terselesaikan. Sekitar satu setengah tahun lalu, ada seorang perempuan mendatangi Parmas. Dia mengeluhkan suaminya yang kesurupan. Sang suami datang dengan kondisi mengenaskan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka sulutan dupa. Namun anehnya ia tak merasa kesakitan. Romo Dwiko pun melakukan pemeriksaan. Karena ritual eksorsisme ini harus dilakukan dengan hati-hati. Salah satunya mengobservasi jika orang ini memang betul diganggu oleh kekuatan supranatural atau hanya mengalami gangguan kejiwaan.

“Kita harus sangat hati-hati membedakannya dengan penyakit psikologis karena gejalanya mirip. Beberapa di antaranya bahkan kayak orang normal, cuma hidupnya selalu penuh dengan penderitaan. …Orang yang dirasuki bisa pergi ke gereja, berdoa, tapi tidak terjadi gejolak apa pun dalam hatinya,” ujar Romo Dwiko. Dari pengalamannya, kasus kerasukan setan 99 persen dialami oleh perempuan.

Sebelum melakukan eksorsisme, Romo Dwiko mewawancarai perempuan itu. Dari wawancara terungkap bahwa kedua orang tua perempuan itu kerap mencari pesugihan. Suatu hari, ayahnya bertapa selama 40 hari 40 malam di Pantai Parangtritis, Yogyakarta. Pertapaan itu diakhiri dengan hubungan intim dengan sang istri. Namun istrinya berubah menjadi sosok perempuan lain yang sangat cantik.

Tak lama kemudian istrinya mengandung. Anak dalam kandungan itu lah yang kemudian jadi perempuan di hadapan Romo Dwiko. Saat lahir, dia bercerita, orang tuanya langsung memandikannya dengan air laut pantai selatan. Dia tumbuh normal dan banyak ikut ritual orang tuanya, tapi ada yang keliru dengan hidupnya. Dia tak pernah bisa hidup tenang. Sudah berapa kali ia mencoba bunuh diri, tapi tak satu pun yang berhasil. Saat SMA ia pernah tiga bulan mengurung diri di kamar karena frustasi tidak dapat melihat apapun kecuali kegelapan.

Setelah menikah,dia masih terus diganggu penampakan dan kesurupan. Ketika Romo Dwiko melakukan eksorsisme muncul lah si setan di hadapannya. Perempuan ini meraung kesakitan. Setiap kali doa dibacakan, muncul bekas cakaran di sekujur tubuhnya. Karena tak tega, Romo Dwiko terpaksa menghentikan eksorsisme. “Saya bisa melakukan eksorsisme tapi dia pasti mati karena setan itu sudah melekat di organ tubuhnya. Selama saya dampingi, tiap malam diganggu oleh jinnya, semacam penjaga Nyi Blorong. Dia sering mengintimidasi dengan bilang, 'Kamu ngapain menghadap ke romo goblok, tolol itu. Kalau kamu ikut romo itu, kamu akan menderita.’…. Setiap malam seperti itu, memang mengerikan sekali,” Romo Dwiko bercerita.

Intimidasi tak hanya terjadi pada si korban, melainkan juga kepada Romo Dwiko sebagai romo eksorsis. Sudah tak terhitung berapa kali Romo Dwiko menjadi korban balas dendam setan. Penyakit tipes sudah menjadi langganan yang menyebabkan Romo Dwiko sempat rutin bolak balik rumah sakit. Mendengar suara aneh dan pintu kamar diketuk tengah malam sudah menjadi makanan sehari-hari. Itu lah risiko seorang eksorsis.

“Berhadapan dengan yang nggak kelihatan, ancaman balas dendam 24 jam, ini risiko,” kata Romo Dwiko. Pekerjaan pelayanan sebagai seorang eksorsis memang tak menarik. Wajar jika tak banyak pastor eksorsis di seluruh dunia. “ Nggak mungkin ada stipendium alias amplop, malah harus saya tolak. Malah bisa memancing caci maki orang. Kami juga rentan difitnah, dicap romo klenik. Orang nggak bisa membedakan klenik dengan eksorsis. “

https://x.detik.com/detail/intermeso/20180708/Eksorsis-24-Jam-Melawan-Setan/index.php

Friday, July 19, 2019

Selamatkan Pernikahan Anda Dari Perselingkuhan versi Jonatan Setiawan,Dengar dan Bagikan

Thursday, July 18, 2019

Roh, Jiwa, dan Tubuh


Roh, Jiwa, dan Tubuh - Ps. Nita Setiawan


Selamatkan Pernikahan Anda dari Perselingkuhan versi Nita Setiawan,Dengarkan Sampai Tuntas dan Bagikan...






Kemerdekaan dari Merusak Diri Sendiri - Ps. Nita Setiawan


Tuesday, July 16, 2019

KESAKSIAN JIM CAVIEZEL (Pemeran Yesus dalam "The Passion of the Christ") Silakan Berbagi.


KESAKSIAN JIM CAVIEZEL (Pemeran Yesus dalam "The Passion of the Christ")

“Jim Caviezel adalah aktor Hollywood” yang memerankan “Tuhan Yesus” dalam Film “The Passion Of the Christ”.Berikut refleksi atas perannya di film itu.

Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain. Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood . Sehingga habislah seluruh karir saya dalam dunia perfilman.

Dalam kesenyapan menanti keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan kepada sutradara Mel Gibson .
“Mel apakah engkau memilihku karena inisial namaku juga sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur Yesus Kristus saat Ia disalibkan.?”

Mel menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini menjadi agak menakutkan..

Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya..

Di make-up selama 8 jam setiap hari tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk. Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk-duduk santai sambil minum kopi. Kostum kasar yang sangat tidak nyaman, menyebabkan gatal-gatal sepanjang hari syuting membuat saya sangat tertekan. Salib yang digunakan, diusahakan seasli mungkin seperti yang dipikul oleh Yesus saat itu..

Saat mereka meletakkan salib itu dipundak saya, saya kaget dan berteriak kesakitan, mereka mengira itu akting yang sangat baik, padahal saya sungguh-sungguh terkejut. Salib itu terlalu berat, tidak mungkin orang biasa memikulnya, namun saya mencobanya dengan sekuat tenaga..
Yang terjadi kemudian setelah dicoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa salib yang sangat berat itu.

Dan sayapun melolong kesakitan, minta pertolongan. Para kru mengira itu akting yang luar biasa, mereka tidak tahu kalau saya dalam kecelakaan sebenarnya.
Saat dalam pemulihan dan penyembuhan, Mel datang pada saya. Ia bertanya apakah saya ingin melanjutkan film ini, ia berkata ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film itu.
Saya bekata pada Mel,
"Saya tidak tahu kalau salib yang dipikul Tuhan Yesus seberat dan semenyakitkan seperti itu. Tapi kalau Tuhan Yesus mau memikul salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja.
Mari kita teruskan film ini."

Maka mereka mengganti salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan salib yang lebih kecil dari aslinya..

Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan Yesus..
Saya gemetar menghadapi adegan itu..
Karena cambuk yang digunakan itu sungguhan.. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm..

Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan. Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.

Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin..

Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu salib, diatas bukit yang tertinggi disitu. Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya. Saya terkena "hypothermia" (penyakit kedinginan yang biasa mematikan), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.

Semua tekanan, tantangan, kecelakaan dan penyakit membawa saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya. Dari adegan-keadegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu. Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia.

Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk berdoa..

Hanya untuk berdoa, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini. Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia. Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya..

Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas kami. Tapi Mel tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca saat itu sedang ideal sama seperti yang seharusnya terjadi seperti yang diceritakan..

Saya ketakutan tergantung diatas kayu salib itu, disamping kami ada dibukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar. Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang (setan tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini).

Dan sayapun tidak sadarkan diri.
Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil-manggil meneriakkan nama saya, saat saya membuka mata semua kru telah berkumpul disekeliling saya, sambil berteriak-teriak “dia sadar! dia sadar.!” (dalam kondisi seperti ini mustahil bagi manusia untuk bisa selamat dari hamtaman petir yang berkekuatan berjuta-juta volt kekuatan listrik, tapi perlindungan Tuhan terjadi disini).

“Apa yang telah terjadi.?” Tanya saya. Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas salib itu, sehingga mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus, dan rambut saya berasap, berubah menjadi model Don King. Sungguh sebuah mujizat kalau saya selamat dari peristiwa itu.

Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya,
“Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat.? Mengapa semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan.?"
Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan.

Selama itu benar, kita harus terus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat padaNya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.
Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat ditempat syuting itu memerankan Yesus. "Oh… itu sangat luar biasa… mengagumkan… tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata.. Selama syuting film itu ada sebuah hadirat Tuhan yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan Tuhan sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diriNya sendiri."

Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan Tuhan dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali. Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang muslim, setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya.

Itu sungguh luar biasa._ Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. _Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan..

Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat Tuhan tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.

Sejak banyak bergumul berdoa dalam film itu, berdoa menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. _Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda..

“TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA🙏

(Bisa dibagikan ke teman yg lain..)

Thursday, July 11, 2019

Senam AW S3 Mampu Obati dan Cegah Penyakit


JAKARTA, NNC - Siapa yang tak kenal Andrie Wongso (64)?. Pria yang mendapat predikat The Best Motivator Indonesia atau Motivator Nomor 1 Indonesia dari Kompas ini ternyata menciptakan sebuah senam bernama AW S3 pada Th 2016 lalu.

Senam AW S3 sendiri merupakan singkatan dan dari namanya, Andrie Wongso (AW). Sedangkan S3 berasal dari slogan yang diterapkan dalam senam yakni: Sehat, Semangat, Senang (S3). Andrie mengklaim senam AW S3 yang diciptakan ya ini mampu cegah osteoporosis dan pengapuran tulang.

Berawal dari Sakit Lutut

Diceritakan Andrie, sekitar 2013 lalu dirinya mengalami sakit tulang lutut. Sakit lutut ini juga diakui Andrie amat menganggu aktivitasnya sebagai motivator dan pelatih Kung Fu.

"Kaki saya di rontgen sekitar 2013 lalu. Sakit. Duduk sakit, berdiri sakit. Sampai saya berobat ke empat sampai lima dokter dan semua bilang bantalan lutut saya tipis dan harus operasi," kata Andrie saat ditemui NNC di Sekretariat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Tak percaya akan pernyataan para dokter yang menyarankan operasi, Andrie pun melanjutkan upaya pemeriksaan ke luar negeri. Beberapa negara yang dikunjunginya untuk berobat lutut adalah Singapura dan Malaysia. Namun hasilnya nihil, Andrie malah dinyatakan harus mengganti tempurung lututnya.

"Lihat jarum saja takut, bagaimana mau operasi?. Saya heran, dulu orang Kung Fu dan punya tubuh sempurna kok bisa sakit?," ujar pria yang lebih dari 20 tahun berkiprah sebagai pengusaha sukses ini.

Meski Sakit Terus Berpikir

Meskipun sakit, Andrie mengaku terus berpikir mencari jalan keluar untuk sembuhkan lututnya tanpa operasi. Andrie juga kerap melihat hasil rontgen lututnya, hingga memandangi foto dirinya yang masih muda dan gagah tengah berlatih Kung Fu.

Akhirnya, Andrie mencoba untuk membuat beberapa gerakan sederhana yang berpusat di kaki. Gerakan yang disertai dengan senyuman dan perasaan senang ini akhirnya membuat Andrie terbebas dari sakit lututnya, sehingga Andrie menamai senam ciptaannya dengan AW S3.

"Dokter yang dulu tangani saya heran. Saya sudah bilang, bahwa saya sudah tak sakit lutut tanpa melalui prosedur operasi dan saya cerita, ini manfaat dari lakukan senam AW S3," tukas Andrie.

Senam AW S3 Mampu Obati dan Cegah Penyakit

Kata Andrie, senam ini dapat dilakukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Bisa juga dilakukan oleh berbagai kalangan usia mulai anak, remaja hingga dewasa.

"Senam ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Selama ini yang pernah ikut senam adalah anak usia tujuh tahun hingga lansia usia 90 tahun," kata Andrie.

Senam juga bisa dilakukan kapan saja, baik pagi, siang atau sore. Senam yang miliki gerakan sederhana ini juga bisa dilakukan dimana saja, karena tak memerlukan tempat yang luas, cukup satu petak ubin lantai saja.

Andrie mengklaim, senam yang ada satu-satunya di dunia ini mampu mengobati dan mencegah berbagai penyakit. Terutama berbagai penyakit yang kerap hantui para orang usia lanjut seperti osteoporosis dan pengapuran tulang, hingga saraf kejepit.

Diakui Andrie, kesembuhan dan pencegahan berbagai penyakit tersebut harus disertai pula dengan pola hidup sehat, seperti makan, waktu tidur dan olahraga teratur.

"Jadi senam ini amat bermanfaat untuk kesehatan fisik,ya praktis, luar biasa. Cukup minimal 10 menit sehari, tubuh bisa sehat dan terhindar dari penyakit," kata Andrie.

Friday, July 5, 2019

Ketahui Kejujuran Istri Anda, dari Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuhnya

Wednesday, July 3, 2019

Ungkapan Hati BJ Habibie soal akhirat yang bikin merinding


Ungkapan Hati BJ Habibie soal akhirat  yang bikin merinding
8 Jan 2019

NONSTOPNEWS.ID - Pidato BJ Habibie viral. Mantan Presiden RI ini menuliskan tentang kisah hidupnya.

SAAT KEMATIAN ITU KIAN DEKAT.

KALAULAH SEMPAT ? Renungan utk kita semua !!!!
--------------------( Ketika BJ Habibie berpidato di Kairo, beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih manfaat untuk umat .Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama." )

Sepi penghuni...
Istri sudah meninggal...
Tangan menggigil karena lemah...
Penyakit menggerogoti sejak lama...
Duduk tak enak, berjalan pun tak nyaman... Untunglah seorang kerabat jauh mau tinggal bersama menemani beserta seorang pembantu...

Tiga anak, semuanya sukses... berpendidikan tinggi sampai ke luar negeri...
» Ada yang sekarang berkarir di luar negeri... »
Ada yang bekerja di perusahaan asing dengan posisi tinggi... »
Dan ada pula yang jadi pengusaha ...

Soal Ekonomi, saya angkat dua jempol » semuanya kaya raya...

Namun....
Saat tua seperti ini dia "merasa hampa", ada "pilu mendesak" disudut hatinya..

Tidur tak nyaman...
Dia berjalan memandangi foto-foto masa lalunya ketika masih perkasa & enegik yg penuh kenangan

Di rumah yang besar dia merasa kesepian, tiada suara anak, cucu, hanya detak jam dinding yang berbunyi teratur...

Punggungnya terasa sakit, sesekali air liurnya keluar dari mulutnya....
Dari sudut mata ada air yang menetes.. rindu dikunjungi anak-anak nya

Tapi semua anak nya sibuk dan tinggal jauh di kota atau negara lain...
Ingin pergi ke tempat ibadah namun badan tak mampu berjalan....

Sudah terlanjur melemah...

Begitu lama waktu ini bergerak, tatapannya hampa, jiwanya kosong, hanya gelisah yang menyeruak...
sepanjang waktu .... 

Laki-laki renta itu, barangkali adalah Saya... atau barangkali adalah Anda yang membaca tulisan ini suatu saat nanti_
Hanya menunggu sesuatu yg tak pasti...
yang pasti hanyalah KEMATIAN.
Rumah besar tak mampu lagi menyenangkan hatinya..._
Anak sukses tak mampu lagi menyejukkan rumah mewahnya yang ber AC...
Cucu-cucu yang hanya seperti orang asing bila datang..._
Aset-aset produktif yang terus menghasilkan, entah untuk siapa .?

Kira-kira jika malaikat "datang menjemput", akan seperti apakah kematian nya nanti.

Siapa yang akan memandikan ?

Dimana akan dikuburkan ??

Sempatkah anak kesayangan dan menjadi kebanggaannya datang mengurus jenazah dan menguburkan?

Apa amal yang akan dibawa ke akhirat nanti?
Rumah akan di tinggal, asset juga akan di tinggal pula...
Anak-anak entah apakah akan ingat berdoa untuk kita atau tidak ???
Sedang ibadah mereka sendiri saja belum tentu dikerjakan ???
Apa lagi jika anak tak sempat dididik sesuai tuntunan agama???  Ilmu agama hanya sebagai sisipan saja..._

"Kalau lah sempat" menyumbang yang cukup berarti di tempat ibadah, Rumah Yatim, Panti Asuhan atau ke tempat-tempat di jalan Allah yang lainnya...

"Kalau lah sempat" dahulu membeli sayur dan melebihkan uang pada nenek tua yang selalu datang......

"Kalau lah sempat" memberikan sandal untuk disumbangkan ke tempat ibadah agar dipakai oleh orang yang memerlukan.....

"Kalau lah sempat" membelikan buah buat tetangga, kenalan, kerabat, dan handai taulan...

Kalau lah kita tidak kikir kepada sesama, mungkin itu semua akan menjadi "Amal Penolong" nya ...

Kalaulah dahulu anak disiapkan menjadi 'Orang yang shaleh', dan 'Ilmu Agama' nya lebih diutamakan

Ibadah sedekahnya di bimbing/diajarkan & diperhatikan, maka mungkin senantiasa akan 'Terbangun Malam', 'meneteskan air mata' mendoakan orang tuanya.

Kalaulah sempat membagi ilmu dengan ikhlas pada orang sehingga bermanfaat bagi sesama...

"KALAULAH SEMPAT"

Mengapa kalau sempat ?
Mengapa itu semua tidak jadi perhatian utama kita ?  Sungguh kita tidak adil pada diri sendiri.  Kenapa kita tidak lebih serius?
Menyiapkan 'bekal' untuk menghadap-Nya dan 'Mempertanggung Jawabkan kepadaNya?
Jangan terbuai dengan 'Kehidupan Dunia' yang  bisa  melalaikan.....

Kita boleh saja giat berusaha di dunia....tapi jadikan itu untuk bekal kita pada perjalanan panjang & kekal di akhir hidup kita.

( bagi yang  menyebarkan catatan ini semoga menjadi sodaqoh ilmu & ladang amal Shaleh)_

Teruslah menjadi  "si penabur  kebajikan" selama hayat masih dikandung badan meski hanya sepotong pesan.
https://stand-under.blogspot.com/2019/07/ungkapan-hati-bj-habibie-soal-akhirat.html

Allah Dapat Memakai Setiap Kamu, Seberapapun Dosa Dan Kekuranganmu

Kerjakan Apa Yang Menjadi Pekerjaanmu dan Serahkan Kepada Allah apa yang menjadi pekerjaanNya.

Monday, July 1, 2019

Apakah Sains Sependapat dengan Alkitab?

Apakah Sains Sependapat dengan Alkitab?

Jawaban Alkitab
Ya, meskipun bukan buku pelajaran sains, Alkitab akurat kalau menyebut soal sains. Perhatikan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa sains dan Alkitab sependapat dan bahwa Alkitab memuat fakta ilmiah yang sangat berbeda dengan apa yang dipercayai banyak orang pada zaman itu ditulis.
Alam semesta memiliki permulaan. (Kejadian 1:1) Sebaliknya, banyak mitos kuno menjelaskan bahwa alam semesta tidak diciptakan, tapi terbentuk dari sesuatu yang acak, lalu berkembang menjadi teratur. Orang Babilonia percaya kalau dewa-dewi yang melahirkan alam semesta berasal dari dua samudra. Legenda lain mengatakan alam semesta muncul dari telur raksasa.
Alam semesta setiap hari diatur oleh hukum-hukum alam yang masuk akal, bukan bergantung pada suasana hati para dewa. (Ayub 38:33; Yeremia 33:25) Mitos dari seputar dunia mengajarkan bahwa manusia pasrah di bawah perlakuan yang tidak bisa ditebak dan terkadang kejam dari para dewa-dewi.
Bumi menggantung pada ruang hampa. (Ayub 26:7) Banyak orang zaman dulu percaya bahwa bumi berbentuk piringan yang datar dan ditopang oleh raksasa atau binatang, seperti kerbau atau kura-kura.
Sungai dan mata air berasal dari air yang menguap dari samudra dan sumber lainnya, lalu jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan, salju, atau hujan es. (Ayub 36:27, 28; Pengkhotbah 1:7; Yesaya 55:10;Amos 9:6) Orang Yunani kuno berpendapat bahwa sungai berasal dari samudra bawah tanah, dan mereka memercayainya sampai abad ke-18.
Gunung-gunung timbul dan tenggelam, dan gunung yang ada sekarang sudah ada sebelumnya di dasar samudra. (Mazmur 104:6,8) Sebaliknya, beberapa mitos mengatakan bahwa para dewa menciptakan gunung langsung dalam bentuknya sekarang.
Kebersihan melindungi kesehatan. Dalam Hukum yang diberikan kepada bangsa Israel terdapat aturan mengenai mencuci pakaian setelah menyentuh mayat, karantina bagi orang yang terkena penyakit menular, dan membuang kotoran dengan benar. (Imamat 11:28; 13:1-5; Ulangan 23:13) Sebaliknya, pada zaman yang sama dengan waktu Hukum ini diberikan, orang Mesir menggunakan campuran kotoran manusia sebagai obat oles untuk luka terbuka.

Apakah ada yang salah secara ilmiah dalam Alkitab?

Pemeriksaan Alkitab yang masuk akal menunjukkan bahwa jawabannya adalah tidak. Berikut adalah beberapa kesalahpahaman yang umum tentang keakuratan Alkitab secara ilmiah:
Mitos: Alkitab mengatakan bahwa alam semesta diciptakan dalam enam kali 24 jam.
Fakta: Menurut Alkitab, Allah menciptakan alam semesta pada masa lampau yang tidak diketahui persisnya. (Kejadian 1:1) Selain itu, hari penciptaan yang ditulis dalam Kejadian pasal satu adalah periode waktu yang lamanya tidak disebutkan. Malah, seluruh periode penciptaan bumi dan langit juga disebut satu ”hari”.​—Kejadian 2:4.
Mitos: Alkitab mengatakan bahwa tumbuhan diciptakan sebelum ada matahari yang diperlukan untuk fotosintesis.​—Kejadian 1:​11, 16.
Fakta: Alkitab menunjukkan bahwa matahari, salah satu bintang yang termasuk dalam ”langit”, diciptakan sebelum tumbuhan. (Kejadian 1:1) Sedikit cahaya matahari mulai mencapai permukaan bumi pada ”hari”, atau periode penciptaan, pertama. Seraya langit menjadi semakin cerah pada ”hari” ketiga, sudah ada cukup cahaya untuk proses fotosintesis. (Kejadian 1:3-5, 12, 13) Matahari baru terlihat jelas dari bumi belakangan.​—Kejadian 1:​16.
Mitos: Alkitab mengatakan bahwa matahari berputar mengelilingi bumi.
Fakta: Pengkhotbah 1:5 mengatakan, ”Matahari juga terbit, dan matahari terbenam, lalu ia dengan terengah-engah datang ke tempat ia akan terbit.” Tapi, kata-kata ini sekadar menunjukkan pergerakan matahari yang terlihat dari bumi. Bahkan sekarang, kita mengatakan ”matahari terbit” dan ”matahari terbenam”, meskipun kita tahu kalau bumi berputar mengelilingi matahari.
Mitos: Alkitab mengatakan bahwa bumi datar.
Fakta: Alkitab menggunakan kata-kata ”ujung bumi” untuk memaksudkan ”bagian yang paling jauh di bumi”; ini tidak menunjukkan bahwa bumi datar atau ada tepinya. (Kisah 1:8; 13:47) Demikian juga, ungkapan ”keempat ujung bumi” adalah ibarat yang berarti seluruh permukaan bumi; sekarang pun orang menggunakan keempat mata angin untuk memaksudkan hal yang sama.—Yesaya 11:12; Lukas 13:29.
Mitos: Alkitab mengatakan bahwa keliling satu lingkaran adalah diameter kali tiga, padahal yang benar dikalikan pi (π), atau sekitar 3,1416.
Fakta: ”Laut tuangan” yang dicatat 1 Raja 7:23 dan 2 Tawarikh 4:2memiliki diameter sepuluh hasta dan ”diperlukan tali tiga puluh hasta untuk memutari kelilingnya”. Ukuran ini mungkin sekadar pembulatan terdekatnya. Mungkin juga diameter yang disebutkan adalah diameter luar baskom, sedangkan keliling yang disebutkan adalah keliling bagian dalamnya.

Allah, Theos, Dios, Deu, Gott, God, Tuhan


Akhir-akhir ini ada banyak pandangan dan sikap negatif tentang penggunaan dan penyebutan kata “Allah”. Pemerintah Malaysia misalnya secara naif kini melarang umat Kristen Malaysia untuk menggunakan kata “Allah” untuk menyebut kata “Tuhan”, baik secara tertulis maupun secara lisan. Beberapa kelompok Kristen di Indonesia sebaliknya “mengkafirkan” penggunaan kata Allah untuk menyebut Tuhan. Kelompok “ekstrimis” yang tidak mau berpikir secara historis, realistis dan objektif ini menyatakan bahwa “Allah bukanlah Tuhan” dan sebaliknya.

Bagaimana sebenarnya kebenaran (masalah) tentang penggunaan kata “Allah” ini, baik secara historis, etimologis dan substantif? Kita patut mengetahui dan meluruskan miskonsepsi (salah pengertian) dan misinterpretasi tentang penggunaan kata “Allah” ini.

Ada 4 hal dan kebenaran yang patut kita pahami tentang masalah kata “Allah” ini:

1.Di dunia ini ada ribuan bahasa yang berbeda. Masing-masing bahasa mempunyai istilah atau kata tertentu untuk menyebut Tuhan, Yang Maha Kuasa, Yang Kudus, Sang Pencipta.
God (Inggris), Allah (Arab), Theos (Yunani), Gott (Jerman), Deu/Dieu (Perancis), Nkos (Zulu), Dew (Breton), Dios (Spanyol), Duw (Welsh), Eleah (Suriah), Diu (Celtic), Thios (Kreta), Gut (Denmark), Godt (Belanda),Teun (Mesir), Dia (Irlandia), Dio (Italia), Deus (Latin), Sire (Iran), Debs (Portugis), dll.

Istilah-istilah atau sebutan ini bisa bersifat umum maupun menunjuk kepada seorang “tuhan/ilah” tertentu, Menurut Alkitab, setelah manusia jatuh ke dalam dosa, maka manusia telah terpisah/tercerai dari Tuhan Allah yang sejati., tidak bisa lagi berhubungan secara langsung dengan Tuhan dan tidak bisa lagi mengenal Tuhan yang sejati (kecuali kalau Tuhan yang mewahyukan/menyatakan DiriNya secara personal). Sehingga, masing-masing suku bangsa “menciptakan” istilah/kata maupun pemahaman tentang Tuhan sesuai dengan versi masing-masing.

Jadi, kata-kata/istilah untuk Tuhan tersebut bukanlah nama dan bukan nama Tuhan. Melainkan hanya kata deskriptif dan hanya kata benda saja.

Karena itu, misalnya karena “God” bukan nama, tetapi sebuah kata benda maka ia harus diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa yang berbeda untuk menyampaikan artinya. Misalnya Alkitab Inggris menerjemahkan kata Ibrani “Elohim” atau “Eloah” sebagai “God”. Alkitab Inggris juga menerjemahkan kata Yunani “Theos” sebagai Tuhan.

Jadi, Allah, Theos dan God bukanlah merupakan nama pribadi. Ini karena kata “God, Theos dan Allah” adalah sinonim. Arti dan maksudnya sama. Kata-kata itu digunakan untuk menyebut dan mengacu pada Yang Maha Kuasa, Sang Pencipta, Penguasa alam semesta, Yang Kudus.

2.Kata “Allah” berasal dari dari kata Ibrani “Eloah” (diucapkan el-oh-ah). Eloah adalah bentuk tunggal dari Elohim. Elohim dapat diterjemahkan “Gods” (dewa-dewi, ilah-ilah). Sedangkan Eloah bisa diterjemahkan sebagai “God”.
Intinya: Allah, Eloah, Theos dan God arti dan maksudnya sama yaitu untuk menyebut Tuhan secara umum. Sama juga arti mobil dengan car dan automobile. Jadi, jangan bingung Allah adalah God. God adalah Allah. Sederhana dan jelas.

Penerjemah-perjemah Alkitab, yang menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Arab, tidak menggunakan kata “Theos atau Eloah” dalam Alkitab Arabis, tetapi menggunakan “Allah”, adalah karena mereka sangat memahami bahwa kata “Allah” bersifat netral dan umum yang artinya sama/sinonim dengan Eloah, dan kata Allah tersebut sebenarnya dikembangkan (berasal) dari bahasa semitik. Sekalipun, kata Allah kadang-kadang digunakan untuk menyebut nama dewa-dewa yang disembah bangsa Arab seperti Dewa Air, Dewa Bulan, Dewa Matahari, Dewa Nasib. Hal ini sama halnya dengan kata El, Eloah dan Elohim yang diadopsi oleh orang Israel dari bangsa Kanaan, kata-kata tersebut juga dipergunakan untuk menunjuk ilah-ilah lain seperti Dewa Baal, Dewa Lembu, Dewa Kambing, dan lain-lain. Bahkan kata YHWH, Yahweh sebenarnya juga banyak dipergunakan oleh bangsa Babel kuno, Mesir, Amon dan Arab sebagai nama dewa-dewa pada sekitar abad 8 SM.

3.“Allah” merupakan (satu-satunya) kata Arabis untuk “God” (Tuhan) dan telah begitu lama digunakan sebelum lahirnya Islam. Lima ratus tahun sebelum Islam lahir, mayoritas orang Kristen dan Yahudi di Arab telah menyebut Tuhan dengan sebutan Allah. Allah merupakan kata utama bahasa Arab yang berarti “The God” (Tuhan). Kata Allah telah digunakan dalam terjemahan-terjemahan Alkitab bahasa Arab yang paling tua yang masih ada sampai saat ini. Memang ada beberapa terjemahan Alkitab dalam bahasa Farsi dan Urdu yang tidak menggunakan kata Allah untuk menyebut Tuhan. Jadi bagaimana mungkin segelintir kelompok Kristen tertentu mengatakan bahwa Allah merupakan sebutan yang tidak sah, kafir dan sesat?

Kata Allah merupakan istilah yang digunakan oleh orang Kristen Arab untuk Tuhannya Alkitab sebelum lahirnya Islam dan berasal dari istilah Aramis untuk Tuhan.

Seorang ahli PL Protestan Dudley Woodberry bahkan menyatakan bahwa kata Allah sebenarnya berasal dari (diciptakan) oleh orang-orang Kristen Suriah dan kemudian diadopsi dan dibawa oleh orang-orang Kristen Arab yang ada di Arab (Mekkah). Jadi, orang Kristenlah yang pertama kali menggunakan dan mempopulerkan kata Allah di Arab.

12 juta orang Kristen Arab telah menyebut Tuhan dengan istilah Allah dalam Alkitab-Alkitab mereka, dalam lagu-lagu, puisi, tulisan dan ibadah selama lebih dari 19 abad. Sungguh suatu penghinaan pada orang Kristen Arab kalau kita melarang mereka untuk tidak menggunakan kata Allah. Karena kata Allah bagi umat Kristen Arab dari sejak dulu maksudnya adalah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub atau Allah Israel dan Allah Tritunggal.

4.Yang menjadi masalah substansial adalah apakah Tuhan (Allah) yang disembah umat Islam dan Kristen sama? Apakah Allahnya Alkitab dan Alquran sama? Jawabannya secara sederhana adalah karena pemahaman dan konsep Kristen dan Islam tentang Allah berbeda dan masing-masing bersifat unik,- jadi Allah Umat Kristen dan Islam adalah BERBEDA. Saudara-saudara kita Umat Islam tidak mengakui doktrin Tritunggal dan tidak meyakini ketuhanan Yesus Kristus. Sementara Allahnya umat Kristen adalah Tritunggal dan kita mengimani keallahan Yesus. Kita hanya menggunakan kata yang sama yaitu “Allah” untuk menyebut/menggambarkan Tuhan,-tetapi Allah mana yang dimaksud dan disembah itu adalah pilihan dan hak asasi setiap manusia dan setiap agama, yang harus saling kita hormati dan hargai.
Jadi, kalau kita mau menyebut Tuhan dengan berbagai istilah (Allah, Theos, Dios, Deu, Gott, God dll) itu hanya bersifat kontekstual dan linguistik. Tetapi kalau kita menyebut Tuhan atau Allah dengan referensi tambahan (misalnya Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub), itu merupakan problem dan pilihan teologis. Amin.

Pdt. Dr. Jerry Rumahlatu, D.Th.
https://www.suarakristen.com/2015/02/22/allah-theos-dios-deu-gott-god-tuhan/

ALKITAB MENJAWAB SEMUA MISTERI DUNIA

1. Atlantis
Atlantis dikatakan sebagai sebuah peradaban yang hilang. Atlantis pertama kali diperkenalkan oleh Plato. Namun sebenarnya Alkitab telah mencatat peradaban tersebut. Pertanyaan yang paling utama mengenai Atlantis adalah lokasi peradaban tersebut. Alkitab mencatat peradaban pertama berlokasi di sekitar sungai Eufrat dan Tigris yaitu tempat manusia ditempatkan setelah diciptakan. Maka Atlantis pun tak jauh-jauh dari daerah tersebut mengingat bahwa Plato mengatakan Atlantis eksis sekitar 11.500 tahun yang lalu. Dicatat di Alkitab bahwa pernahlah hidup seorang bernama Nimrod yang menjadi penguasa bumi untuk pertama kali setelah Adam dan Nuh. Nimrod menjadi raja di tanah Sinear (Shinar). Tanah Sinear saat ini adalah Mesopotamia atau Iraq di mana terletak kota Babilonia (Babel). Pada saat Nimrod berkuasa, ia memerintahkan mendirikan menara yang dapat mencapai langit. Menara tersebut kemudian diberi nama Menara Babel karena tak terselesaikan akibat pekerja-pekerjanya mulai berlainan bahasanya. Peradaban Nimrod inilah yang dapat dikatakan sebagai Atlantis. Alasannya adalah (i) Atlantis merupakan kota besar atau metropolis dan dikatakan di Alkitab bahwa Babilonia merupakan kota besar pertama dalam sejarah (Kejadian 10:8-12); (ii) Peradaban Atlantis adalah peradaban yang sangat canggih dan maju jadi apa saja yang diusahakan oleh manusia dibantu oleh alat-alat yang canggih. Ini sesuai dengan Alkitab (Kejadian 11:6); (iii) Masih terdapat peninggalan yang sangat megah yang sulit ditandingi oleh peradaban saat ini yaitu kuil Ziggurat yang diyakini sebagai Menara Babel itu sendiri.
2. Unidentified Flying Object (UFO)/Alien
Alkitab tidak mencatat adanya peradaban lain selain manusia. Allah tidak menciptakan makhluk lain selain Malaikat, Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Lalu bagaimana perkembangan sejarah saat ini ketika ditemukan beberapa bukti tentang keberadaan makhluk asing selain manusia, hewan dan tumbuhan. Ya, makhluk yang kita bicarakan ini adalah Unidentified Flying Object (UFO) untuk kendaraannya dan Alien untuk makhluk asing aneh pengendara UFO. Terlepas kontrovesi apakah alien itu ada atau tidak dan apakah itu dibuat-buat (konspirasi propaganda alien) atau nyata ada, kita akan mencoba menggali kebenaran Alkitab mengenai alien. Alkitab mencatat pada Kejadian 1:1 bahwa Allah menciptakan langit dan bumi. Maka ada kehidupan di langit dan di bumi. Penafsiran umum untuk ayat ini adalah kehidupan bumi dihuni oleh manusia dan kehidupan di langit dihuni oleh Allah dan para malaikatnya. Namun jika diasumsikan bahwa Allah dan para malaikatnya menjadi pencipta maka jelas Allah dan para malaikatnya ada sebelum langit dan tentu tidak tinggal di langit melainkan di Surga. Jadi jika kita pakai asumsi ini maka ada kehidupan lain di langit. Langit inilah yang dihuni oleh alien. Selain itu dalam alkitab disebutkan mengenai penguasa-penguasa di udara dan penghulu-penghulu udara (Ef 2:2, Ef 6:12) dan penguasa dunia (Yoh 12:31, I Kor 2:8). Penafsiran secara umum baik penguasa di udara dan penguasa dunia adalah Iblis bersama para malaikatnya yang diusir dari Surga. Namun jika kita membedakan dua entitas ini maka dapat dikatakan bahwa Iblis hanya menjadi penguasa dunia karena setelah diusir dari Surga ia menerima kuasa atas seluruh dunia (I Yoh 5:19). Sedangkan penghulu-penghulu dan penguasa di udara adalah entitas lain yang bisa dianggap sebagai alien yang memang berasal dari luar angkasa.
3. Dinosaurus
Hanya ada satu ayat dalam Alkitab yang menyinggung tentang Dinosaurus, yaitu dalam Mazmur 74:13-14. Dalam ayat ini terjemahan bahasa Indonesia menyebutkan ular-ular naga dan Lewiatan. Ular-ular naga hidup di air seperti buaya dan komodo sedangkan Lewiatan adalah binatang hutan belantara. Penggambaran Alkitab tentang dua binatang ini hampir mirip dan serupa dengan penemuan fosil-fosil dinosaurus saat ini. Dinosaurus merupakan binatang reptil atau binatang melata/merayap. Jadi dapat disimpulkan bahwa dinosaurus diciptakan oleh Allah dan pernah hidup di bumi (Kejadian 1:24).
4. Manusia Raksasa (Meganthropus & Pithecanthropus)
Beberapa ayat Alkitab yang menyinggung soal manusia raksasa pertama-tama adalah Kejadian 6:4. Manusia-manusia raksasa ini banyak melakukan dosa sehingga dihukum dengan air bah. Manusia raksasa ini hidup pada zaman purba (II Petrus 2:5) namun masih ada keturunan raksasa yang hidup pada jaman Raja Daud yaitu Goliat (I Sam 17) dan beberapa orang Filistin (II Sam 21:15-22).
5. Piramida dan Awal Mula Peradaban Manusia
Setelah manusia jatuh dalam dosa, maka Iblis berkuasa atas manusia dan seluruh bumi. Dosa mulai menyebar dan tentu saja penyembahan berhala ada di mana-mana. Banyak bangunan dibangun untuk ritual penyembahan berhala. Salah satunya adalah Piramida yaitu bangunan berbentuk limas. Sejarah Alkitab mencatat bahwa bangunan besar yang dibangun pertama kali adalah Menara Babel (Kej 11:1-9). Banyak sejarahwan dan ilustrator sejarah menggambarkan Menara Babel sebagai bangunan berbentuk Limas. Dari sini kita dapat mengatakan bahwa Menara Babel adalah piramida pertama yang dibangun manusia dan oleh karena itu di sinilah tempat awal mula peradaban manusia dimulai setelah musibah air bah. Setelah Menara Babel gagal, terjadi perserakan penduduk bumi karena perbedaan bahasa. Namun budaya dan seni bangunan piramida masih dipakai. Piramida yang paling terkenal adalah Piramida di Mesir. Penduduk Mesir berasal pula dari tanah Sinear, tempat dibangunnya Menara Babel. Nenek moyang mereka bernama Misraim (Kej 10:13). Budaya membangun piramida diteruskan oleh bangsa Mesir hingga jaman Nabi Musa. Firaun, penguasa Mesir, memerintahkan untuk membangun Piramida yang besar dengan tenaga dari bangsa Israel (Keluaran 1:14). Kebudayaan Piramida juga berkembang di belahan dunia lain yaitu suku Aztec di Amerika dengan bangunan Teotihuacan, suku Jawa di Indonesia dengan bangunan Borobudur, dan lain-lain.
6. Vampire
Hanya ada satu ayat yang memiliki relevansi paling dekat dengan vampir yaitu Amsal 30:14. Di sini disebutkan mengenai keturunan yang memiliki gigi taring untuk membunuh orang-orang tertentu. Hal ini sama dengan kondisi vampir yang memiliki gigi taring setajam pedang. Ayat-ayat Alkitab yang memiliki relevansi yang sangat jauh namun masih berkaitan dengan ritual minum darah adalah dalam Imamat 17:10-14. Alkitab tidak menceritakan detail asal muasal vampir. Namun dapat juga disimpulkan bahwa Alkitab menganggap vampir sebagai salah satu dari bentuk roh jahat. Roh jahat memiliki manifestasinya masing-masing. Mereka memiliki bentuk yang berbeda-beda ditiap kebudayaan. Misalnya di Indonesia bentuknya seperti Pocong dan Kuntilanak, China ada vampir kaku, di Barat ada drakula atau vampir, di Arab ada jin, di India ada Khali, dan lain-lain. Mereka bekerja di bawah pimpinan Iblis.
7. Penjelajah Waktu
Nas Alkitab yang membincangkan perbandingan waktu kini dengan waktu lampau ada dalam Pengkhotbah 1:9-10. Dikatakan di sini bahwa sesuatu yang baru sudah ada sebelum kita ada. Ayat ini dapat ditafsirkan bahwa sebenarnya dunia ini mengalami siklus waktu diciptakan-berkembang-kiamat. Oleh karena itu sesuatu yang baru dalam dunia ini sebelumnya telah ada di dunia yang lampau yang telah kiamat. Lalu apakah ada seseorang yang dapat berpergian melewati batas waktu antara satu dunia dengan dunia yang lain, antara dunia saat ini dengan dunia yang lampau atau dunia yang akan datang? Dalam Daniel 7:25 dikatakan akan bangkit seseorang yang akan melawan Tuhan dan akan berusaha untuk mengubah waktu dan hukum. Para penggila time travel banyak menggunakan ayat ini untuk mengimani kepercayaannya bahwa kita dapat melewati batas ruang dan waktu.
8. Peri
Peri digambarkan sebagai makhluk yang menyerupai manusia berukuran kecil dan memiliki sayap sehingga ia bisa terbang. Peri merupakan cerita warisan dari leluhur atau nenek moyang kita. Pada umumnya peri-peri bersifat baik. Namun apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang peri? Dalam II Korintus 11:14 dikatakan bahwa Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang. Dari sini kita dapat mengatakan bahwa peri-peri tersebut merupakan halusinasi dan imajinasi yang dibuat oleh iblis untuk menyesatkan manusia. Iblis ingin manusia lebih mempercayai sesuatu yang lain ketimbang mempercayai Tuhan.
9. Indigo
Indigo adalah kondisi di mana ia telah mengetahui keberadaannya sejak kecil dan menganggap dirinya berasal dari kehidupan yang lalu atau dapat dikatakan ia bereinkarnasi. Misalnya seorang anak yang memanggil ibunya dengan memanggil namanya langsung karena si anak merasa bahwa dirinya dulu adalah bibi dari ibunya yang telah meninggal dan dilahirkan kembali. (kalau salah mohon koreksi). Kasus atau kondisi ini menjadi ranah penelitian para pakar psikologi. Alkitab hanya menyatakan dalam Yoel 2:28 bahwa pada hari Tuhan anak laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang tua akan mendapat mimpi dan teruna atau pemuda akan mendapat penglihatan. Hal ini ditegaskan dalam Kisah Para Rasul 2:17. Penafsiran umum mengatakan bahwa mereka benubuat, bermimpi dan mendapat penglihatan karena karunia dan kuasa Roh Kudus yang telah memenuhi mereka. Namun jika ditafsirkan lain dapat dikatakan bahwa anak indigo mendapat pengetahuan yang lebih dari kuasa jahat sehingga ia bisa bernubuat, bermimpi dan berpenglihatan, baik untuk masa depan maupun dari masa lampau. Memang tidak ada ayat spesifik mengenai indigo dan pemberian kuasa oleh iblis kepada anak yang indigo tapi ayat mengenai peramal dan ahli nujum, baik yang mengetahui rahasia di masa depan maupun rahasia di masa lampau, banyak dalam Perjanjian Lama yang sangat dibenci oleh Tuhan.
10. Stigmata
Stigmata adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami penderitaan berupa siksaan yang sama persis seperti dialami Tuhan Yesus ketika akan disalibkan secara tiba-tiba tanpa ada seseorang yang menyiksanya. Rasul Paulus pernah mengatakan dalam Galatia 6:17 “selanjutnya jangan ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.” Bisa dikatakan bahwa Paulus juga mengalami siksaan yang diderita Yesus. Penafsiran umum mengatakan bahwa benar Paulus menderita dalam memberitakan Injil namun tidak dalam bentuk penyiksaan yang sama seperti Yesus. Namun ketika Paulus mengatakan “pada tubuhku” maka Paulus menunjukkan secara spesifik bahwa tubuhnya (bukan psikis, mental atau rohaninya) memiliki tanda milik Yesus. Tanda milik Yesus antara lain seperti yang diminta oleh Rasul Thomas dalam Yoh 20:25 yaitu bekas paku pada tangan Yesus.
11. Zombie
Zakharia 14:12 adalah mungkin satu-satunya ayat yang memiliki relevansi tentang zombie. Terlepas ada atau tidaknya zombie, terdapat dua konsep tentang zombie. Konsep pertama adalah zombie adalah orang yang sudah mati namun seluruh organnya masih berfungsi (deadman). Bisa dikatakan roh orang tersebut sudah tidak ada dan kemungkinan telah dirasuki oleh roh yang lain yaitu roh jahat/kerasukan (Matius 8:28-34). Biasanya zombie yang sebenarnya telah mati ini tidak perlu mencari makan. Konsep yang kedua adalah zombie adalah manusia yang tertular virus, serum, penyakit tertentu yang membuat dirinya menjadi membusuk seperti mayat. Zombie seperti ini dikatakan masih hidup karena belum mati dan hanya tertular oleh penyakit. Oleh karena itu, zombie ini biasanya masih mencari makanan untuk bertahan hidup.

APAKAH TUHAN ITU SEGALA GALANYA ?  ( Sekilas bhn renungan Telogis...saja )
A             : Apakah Tuhan maha melakukan segalanya?
B             : Tidak
A             : Bagaimana mungkin Tuhan tidak maha melakukan segalanya?
Bukankah itu berarti dia lemah? Dan yang lemah pastilah bukan Tuhan?
B             : Tuhan memang tidak bisa melakukan segalanya. Dia terbatasi
A             : Tuhan macam apa yang terbatasi??? Terbatasi oleh apa?
B             : Tuhan terbatasi oleh hakikatnya
A             : Memang apa hakikatnya Tuhan?
B             : Tuhan itu kebenaran dan kasih
A             : Apakah itu berarti Tuhan tidak bisa melakukan segala hal yang bertentangan dengan kedua hal
itu?
B             : Benar. Tuhan tidak bisa berbohong. Tuhan tidak bisa melukai. Dan lain-lain
A             : Lalu bagaimana bisa Tuhan memerintahkan memusnahkan bangsa Kanaan?
B             : Itu simbolisme bahwa segala dosa harus dibersihkan
A             : Apakah tidak ada pengampunan?
B             : Ini konteks Perjanjian Lama
A             : Apakah Tuhan Perjanjian Lama berbeda dengan Tuhan Perjanjian Baru?
B             : Tidak. Tuhan tetap sama.
A             : Lalu bagaimana Anda menjelaskan semua ini?
B             : Entahlah. It’s God’s Will
A             : Bagaimana Anda menilai perbuatan Tuhan benar atau salah?
B             : Tentu tidak bisa. Semua yang dilakukan Tuhan pasti benar
A             : Adakah menurut Anda perbuatan Tuhan yang salah?
B             : Tidak ada
A             : Tuhan pernah menyesal menciptakan manusia. Apakah itu berarti Tuhan keliru menciptakan
Manusia?
B             : Penyesalan itu hanya bentuk kesedihan Tuhan yang teramat sangat. Bukan bentuk penyesalan
menciptakan manusia
A             : Lalu bagaimana tindakan Tuhan yang mengeraskan hati Firaun untuk menahan Bangsa Israel
tetap di Mesir?
B             : Tuhan punya kalkulasi terhadap perbuatanNya
A             : Benar. Itu sebabnya Tuhan tidak terbatas. Tuhan bisa melakukan segalanya
B             : Meski perbuatan itu salah?
A             : Ya. Karena yang memandang benar atau salah adalah mata manusia. Di dalam Tuhan tidak ada
kesalahan meskipun apa saja yang diperbuatnya sebab Tuhan ada kebenaran.
B             : Apakah itu berarti Tuhan bisa mengubah yang salah menjadi benar?
A             : Tuhan tidak sekali-kali mengubah yang salah menjadi benar. Hanya saja dari kesalahan itu bisa
menimbulkan kebenaran. Bagaimanakah ada kebenaran tanpa ada kesalahan?!
B             : Saya mulai paham. Itu sebabnya Tuhan membiarkan munculnya dosa.
A             : Ya. Walaupun Tuhan tidak bertanggung jawab atas munculnya dosa tapi Tuhan tahu dosa akan
muncul
B             : Mungkin awalnya kita bisa saja meminta Tuhan untuk mencegah munculnya dosa. Itu bisa
dilakukanNya tapi tidak dilakukanNya
A             : Tuhan punya grand design terhadap ciptaanNya. Dia ingin secara aktif berinteraksi dengan
ciptaanNya
B             : Dengan adanya dosa maka Tuhan punya alasan untuk mengasihi ciptaanNya.
A             : Sebab Tuhan adalah kasih maka Tuhan ingin menunjukkan kasihNya yang besar itu.
B             : Mengapa Tuhan tidak begitu saja mengampuni dosa manusia?
A             : Salah satu hakikat Tuhan adalah adil dan tetap. Tuhan tidak pernah berubah. Demikian juga
firmanNya. Tuhan berfirman upah dosa ialah maut maka setiap dosa harus dihukum. Itulah
keadilan Tuhan
B             : Lalu mengapa harus Yesus, AnakNya yang dikorbankan? Mengapa bukan Bapa sendiri?
A             : Terlalu mudah memberikan diriNya sendiri bagi orang lain. Tapi sangat sulit memberikan
sesuatu yang kita punyai yang paling kita kasihi kepada orang lain. Karena Tuhan itu kasih maka
Tuhan lebih mengasihi AnakNya daripada diriNya sendiri. Namun, AnakNya itulah yang
dikorbankan. Satu-satunya kepunyaan Allah yang paling dikasihiNya yaitu AnakNya sendiri.
B             : Itulah kasih termegah

Muncul di Reruntuhan Kejutkan Dunia, Doakan yang Aniaya Kamu!

Gedung kembar World Trade Center (WTC) Amerika Serikat dibom teroris 11 September 2001 silam. 

Dunia tak kan pernah lupa dengan peristiwa kelam pengeboman gedung kembar World Trade Center Amerika Serikat oleh pesawat komersial yang sudah dibajak kelompok teroris dan ditabrakan ke gedung tersebut.

Tragedi mengejutkan dunia 11 September, 16 tahun silam itu masih membekas hingga saat ini, terutama bagi warga Amerika Serikat.

Gedung kembar simbol kejayaan ekonomi Amerika Serikat runtuh rata tanah, sementara ribuan orang tewas.

Siapa sangka, di balik kisah mengerikan tersebut terselip cerita yang nyaris tak masuk akal.

Sebuah Alkitab, Kitab Suci umat Nasrani ditemukan di antara puing reruntuhan gedung WTC.

Bentuknya memang tak lagi sempurna. Hancur di beberapa bagian, tapi uniknya Alkitab tersebut justru ikut menempel bersama puing baja rangka gedung WTC yang meleleh akibat panasnya ledakan bom yang meledak saat pesawat menabrak gedung kembar tersebut.

Yang membuat dunia terkejut ialah bagian isi Alkitab yang terpampang di bagian depan yang masih bisa terbaca.

Alkitab yang ditemukan menempel di puing baja rangka gedung WTC yang meleleh dan hancur saat dibom 11 September 2001.


Ada sekitar delapan ayat yang tertulis, dan isinya sungguh luar biasa.

Secara garis besar, delapan ayat Alkitab dari KItab Injil Matius 5:38-45 itu bicara tentang pengampunan.

Berikut kutipan 8 ayat Alkitab yang muncul di antara puing reruntuhan gedung WTC, yang beredar di media sosial Facebook.



Asal Mula Orang Lewi Menjadi Imam



Banyak orang Kristen salah memahami mengenai suku lewi. Suku Lewi di kalangan Israel dianggap sebagai gambaran dari para musisi rohani masa kini. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Untuk itu sebaiknya kita menggali lebih cermat tentang sejarah pengangkatan  suku Lewi sebagai imam dan fungsinya.
NENEK MOYANG SUKU LEWI
Ada baiknya untuk merunut tentang Lewi ini mulai dari Abraham yang sudah dikenal banyak orang. Seperti yang kita tahu bahwa dari Abrahamlah 3 agama besar lahir, yaitu Yahudi (berasal dari Ishak, yang lahir dari Sara – Kej 21:2-3), Islam (berasal dari Ismael, anak yang dilahirkan dari pembantunya, Hagar - Kej 16:15 bdn Gal 4:22) dan Kristen (dianggap sebagai Israel rohani – Gal 3:7-9,29). Anak Abraham yang bernama Ishak tersebut menikah dengan Ribka dan melahirkan anak kembar Esau dan Yakub (Kej 25:21-26). Anak kedua Ishak yang bernama Yakub dikemudian hari menjadi Bapa dari suku atau lebih dikenal nenek moyangnya bangsa Israel (Kej 32:28). Yakub atau Israel memiliki 12 putra dan Lewi adalah anak ketiga yang lahir dari istrinya yang bernama Lea (I Taw 1:1-2 bnd Kej 35:22b-26; Kel 1:1-4).
Penelitian modern yg bersifat kritis, telah mempertanyakan catatan Alkitabiah tentang asal usul suku Lewi dengan berbagai cara, tapi sebagian besar dari teori mereka itu tidak dapat diterima lagi. Misalnya teori Lagarde yg mengatakan bahwa orang-orang Lewi adalah orang-orang Mesir yg `menggabungkan diri` kepada orang Israel pada peristiwa keluaran, dan dugaan Baudissin bahwa mereka adalah orang-orang yg `digabungkan`, yakni untuk mengawal tabut. Dalam karya G. B Gray yg berjudul Sacrifice in the Old Testament (hlm 242-245), ia menunjukkan bahwa orang-orang Minea mungkin telah meminjam istilah itu dari Israel. Memang arti dari nama Lewi adalah “diikutsertakan, dijadikan anggota, diikat, dihubungkan.” Dan sekelompok besar ahli sependapat bahwa Lewi harus dilihat asal usulnya dari keturunan Yakub/Israel (Bil 14:2-4).
Cerita tentang Lewi yang menarik untuk disimak adalah penyerangannya yg curang terhadap Sikhem ketika kerjasama dengan Simeon (Kej 34:25,26). Kedua anak Yakub ini melakukan pembantaian yang sadis. Sebenarnya hal ini telah disepakati secara diam-diam oleh anak-anak Yakub yang lain, karena Dina, adik mereka telah dicemari. Mungkin yang ditulis Kej 49:5-7 menunjuk kepada peristiwa tersebut atau kasus Sikhem hanyalah contoh awal yang diperbuat mereka. Tetapi di kemudian hari, kesetiaan keturunan Lewi kepada Yahweh dapat mengubah kutuk menjadi berkat, dan perserakan mereka di Israel menjadikan mereka wakil-wakil (imam-imam)Nya. Meskipun demikian nampaknya kutuk itu telah menimpa Lewi dengan secara amat berat. Angka sensus dalam Bil 3:22,28,34 menunjukkan bahwa jumlah laki-laki suku Lewi yg berumur satu bulan ke atas, terlalu sedikit dibandingkan jumlah seluruh laki-laki yg berumur 20 thn ke atas (bnd Bil 1). Bagaimana hal ini dapat terjadi, tidak ada petunjuk yg diberikan. Nampaknya Lewi mempunyai hanya 3 anak laki-laki, yaitu Gerson, Kehat dan Merari  (I Taw 23:6). Semuanya dilahirkan sebelum ia bersama Yakub pindah ke Mesir. Alkitab mencatat keturunan Lewi ini dengan rinci. Dalam I Taw 23:12 dijelaskan bahwa anak Kehat ada 4 yaitu Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel (bnd Kel 6:17). Dan Kel 6:19 mencatat bahwa Amram menikah dengan Yokhebed, melahirkan Harun dan Musa. Miryam tidak terlalu diekspose karena mungkin anak wanita (Bil 26:59).  
UJIAN TERHADAP SUKU LEWI
Penunjukkan dan pengangkatan imam di kalangan bangsa Israel bukanlah hal yang sepele. Tapi melalui berbagai ujian. Ujian loyatitas dan moral. Sebenarnya tujuan Allah semula ialah untuk mengambil semua putra sulung dari setiap suku serta menjadikan mereka imam bagiNya dan bagi bangsa itu. Tetapi ketika Musa naik ke bukit Sinai 40 hari, terjadi kemurtadan. Bangsa Israel membangun sebuah patung lembu emas untuk dijadikan allah mereka yang baru. Setelah terjadi kemurtadan yg memalukan itu yaitu penyembahan anak lembu emas, Allah mengubah pikiranNya. Ia mencabut hak putra sulung dari setiap suku lain, dan memberikannya kepada seluruh suku Lewi untuk menjadi imam bagi Allah dan umat itu. "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa : ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yg ada pada orang Israel..."(Bil 3: 44-45 bnd Bil 3:41; 8:14-16, 18).
Ketika Musa kembali ke kaki bukit itu dan melihat kejahatan mereka, ia memberikan sebuah tantangan, "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!"(Kel 32:26). Seluruh suku Lewi dengan cepat berpihak kepada Tuhan dan Musa. Melalui Musa, Tuhan kemudian memerintahkan orang orang Lewi untuk mencabut pedang mereka dan menumpas dosa di dalam perkemahan itu, yg kemudian segera ditanggapi orang orang Lewi.
Allah memperhatikan reaksi suku Lewi. Di dalam suku Lewi itu, Ia melihat sikap hati suku Lewi yg mau melakukan hal yg benar, bukan mengikuti trend kebanyakan orang. Bahkan Lewi bersedia menggunakan pedang terhadap darah daging sendiri, saudara-saudara sendiri, demi kebenaran. Semua ini adalah kualitas yg dituntut di dalam diri seorang imam. Kita tidak dapat menjadi “imam Tuhan” bila kita tidak rela memakai "pedang" atas darah daging kita sendiri, atau jika kita terpaksa menggunakan simpati atau perikemanusiaan pada hari terjadinya hal-hal yg penting (Yer 48:10). Karena itu, Allah memilih Lewi untuk memegang jabatan keimamatan dan bukan semua putra sulung lainnya di Israel (Ul 33:8-11). Ini adalah suatu pemindahan hak kesulungan dari keseluruhan suatu bangsa kepada suatu suku. Allah memilih Lewi tatkala bangsa itu sedang tidak sadar bahwa mereka sedang diuji.
Jadi insiatif penunjukkan keturunan suku Lewi sebagai imam berasal dari Tuhan sendiri karena beberapa kwalifikasi. “Engkau (Musa) harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagiKu – Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar “ (Kel 28:1 bnd Kel 6:22;  I Taw 6:3). Pentahbisan Harun dan anak-anaknya untuk jabatan Imam Besar dan para imam itu merupakan peristiwa yang khidmat sekali dan dilaksanakan oleh Musa. Sejak saat itu sampai zaman intertestamental, keimaman yang resmi dijabat oleh orang Lewi. Sesuai dengan perintah Tuhan, Musa mengurapi Harun sebagai Imam Besar dan anak-anaknya sebagai para imam (Kel 39; Im 21:10). Karena perbedaan jabatan tersebut, jubah yang khusus untuk Harun (Kel 28:4,6-39; Im 8:7-9) dan anak-anaknya pun berbeda (Kel 28:40-43).
KISAH ANAK-ANAK HARUN
Kisah Anak-anak Harun pun beragam. Nadab dan Abihu pernah melihat Allah dalam kemuliaanNya di gunung Sinai (Kel 24:1,9), namun mereka bertindak sendiri tidak sesuai dengan peraturan hukum ibadah yaitu mereka mempersembahkan api asing kepada Tuhan. “Maka keluarlah api dari hadapan Tuhan, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan Tuhan” (Im 10:1-8). Itulah sebabnya, ketika Harun meninggal dunia di gunung Hor, jubah keimaman dan jabatan itu diserahterimakan kepada Eleazar, putra ketiganya (Bil 20:25-28 bnd  Kel 6:24). Eleazar memegang jabatan sebagai imam besar lebih dari 20 tahun (Ul 10:6). Eleazar bukan hanya diangkat menjadi pemimpin suku Lewi (Bil 3:32), tetapi turut membantu Musa mensensus umat Israel (Bil 26:1,3,63) dan membantu Yosua membagi-bagikan tanah Kanaan (Yos 14:1,19-51). Kitab Yosua berakhir dengan berita pendek mengenai kematian Eleazar dan penguburannya (Yos 24:33).
Begitu penting jabatan imam bagi sebagian orang, sehingga tak heran Eleazar diperingati sebagai orang suci di Gereja Ortodoks Timur pada tanggal 2 September, dan sebagai salah satu nenek moyang Kudus dalam Kalender Suci Gereja Apostolik Armenia pada tanggal 30 Juli. (PRAISE # 19 / Pis).  

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)