Showing posts with label Tokoh Internasional. Show all posts
Showing posts with label Tokoh Internasional. Show all posts
Sunday, November 3, 2019
Sidharta Gautama hidup di masa yang sama dengan Yeremia.
Tapi mereka berdua sama sama dapat Vision 500 tahun ke depan tentang datangnya Juru Selamat.
Di salah satu kutipan Kitab Suci agama Buddha yang tertulis di Tembok Vihara di Chiang Mai terpahat tentang hal ini.
Ada pendeta pendeta Hindu [Sidharta hidup di masa Agama Hindu] bertanya pada beliau.
Apakah Perbuatan Baik bisa menghapus dosa?
Sidharta menjawab, Dosa tidak bisa dihapus dengan perbuatan baik. Itu hanya mengubah kamu lebih baik statusnya saat dilahirkan di Bumi. Tapi tetap kamu akan jauh dari Pintu Surga.
Kemudian para pendeta Hindu itu bertanya lagi, lalu bagaimana kami menghapus dosa supaya berhenti Reinkarnasi dan Masuk surga.
Sidharta jawab,
Nanti akan datang penyelamat manusia yang bisa menghapus dosa sehingga kamu bisa masuk Sorga. Ikutlah dia dan TINGGALKAN cara cara lama mu. Semua itu tidak akan menyelamatkan..
Para Pendeta itu bertanya lagi, Bagaimana ciri si Penyelamat itu?
Sidharta Gautama menjawab, orang itu di tangan dan kaki nya ada lubang bekas Kung Ca <sebutan satu benda masa itu yang bentuknya seperti Paku Besar> dan lambung nya berlubang seperti bekas ditusuk.
Begitu kisahnya..
TAPI konon ayat di kitab Tripitaka ini telah dibuang di seluruh dunia karena takut orang Buddha jadi Kristen.
Tapi untung ada jejak yang tidak bisa hilang yaitu Ukiran Seluruh Kitab Tripitaka di sebuah Vihara / Kuil di Chiang Mai ini..
Wallahualam Bishowab..
Assalamualaikum Wr Wb
Nasihatcanggih.blogspot.com
Friday, August 23, 2019
MEMAAFKAN ORANG YANG MENGHINA ITU BIASA. MEMAAFKAN YANG HENDAK MEMBUNUH KITA, BARU LUAR BIASA
Tahun 1981, setelah pulih dari luka-luka penembakan atas dirinya, Paus Yohanes Paulus ke 2 mendatangi penjara dan bertemu dengan orang yg pernah mencoba membunuhnya, Mehmet Ali Aqca.Seorang pria muda Muslim berkebangsaan Turki.
Ketika para pengawal Paus menjaga di sebelah mereka, Paus memerintahkan para pengawalnya menjauh dan tidak perlu khawatir akan keadaannya berduaan dengan orang yang pernah mencoba membunuhnya.
Paus berbincang akrab dan lama dengan Mehmet Ali Aqca.Paus mengatakan kepada wartawan bahwa dia sudah memaafkan Mehmet Ali Acqa.
Setelah menjalani hukuman di penjara Italia, dan hukuman di penjara Turki atas tuntutan pembunuhan lainnya, Mehmet Ali Acqa dibebaskan pada tgl 18 Januari 2010.
Di luar penjara Mehmet Ali Aqca mengakui bahwa dia sudah pindah agama menjadi seorang Katolik.Mehmet kemudian pindah dan tinggal di Polandia menghabiskan sisa hidupnya disana.
Tahun 2014, Mehmet berkunjung ke Vatican. Dia berdoa sambil mempersembahkan mawar putih di atas pusara mendiang Paus Yohanes Paulus II, orang yang telah mengampuninya.
God bless everyone...Have a good day.
IMMANUEL..TUHAN beserta kita..🙏🏽😇