*_Memperingati Hari Bumi 22 April BUMI KITA YANG SEMAKIN LETIH_*
Supardiyono Sobirin/ DPKLTS
1
Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan kita semua, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan segelintir orang tamak dan rakus (Mahatma Gandhi)
2
Adalah seorang bernama John McConnell, seorang warga Negara Bagian California yang menaruh perhatian kepada planet bumi ini yang semakin lama semakin memprihatinkan keadaannya. Di bulan Oktober 1969, John McConnell menyampaikan sebuah proposal kepada walikota San Francisco, melalui Dewan Supervisi Kota, yang intinya menghimbau seluruh warga agar berbuat sesuatu kebaikan untuk bumi tempat tinggal umat manusia ini.
3
Walikota San Francisco waktu itu, George Christopher, menyambut baik ide ini dan memproklamirkannya sebagai Hari Bumi tanggal 21 Maret 1970, dan dirayakan di hampir seluruh negara bagian California. Rupanya ide berbuat kebaikan untuk planet bumi ini disambut oleh Sekretaris Jenderal PBB waktu itu, U Thant, dan dalam pidatonya 21 Maret 1971 sewaktu memberikan sambutan dalam upacara lonceng perdamaian diproklamirkan pula tanggal tersebut sebagai hari bumi.
4
Suatu hal yang menarik, pada saat yang sama Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (United Nations Food and Agriculture Organisation) juga memilih tanggal 21 Maret, sebagai hari hutan sedunia. Sama-sama dalam naungan PBB, namun ada dua peristiwa yaitu hari bumi dan hari hutan sedunia diproklamirkan pada tanggal yang sama, 21 Maret. Tanggal 21 Maret memang merupakan hari yang istimewa, disebut pula sebagai vernal equinox, yaitu awal musim semi di belahan bumi utara, saat siang dan malam sama durasinya.
5
Di lain pihak sebuah kelompok organisasi Pembelajaran Lingkungan (The Environmental Teach In) merayakan hari bumi pada tanggal 22 April dan acara ini banyak pula mendapat perhatian khalayak ramai. Tanggal 22 April ini akhirnya populer sebagai Hari Bumi. Terlepas dari pilihan hari equinox atau bukan, agaknya John McConnell sebagai penggagas awal Hari Bumi tidak keberatan hari bumi dirayakan pada tanggal 22 April, yang penting bahwa masyarakat di dunia bersedia dihimbau agar berbuat kebaikan untuk planet bumi tempat tinggal umat manusia. Apalagi tanggal 21 Maret juga tetap dipilih sebagai Hari Hutan Sedunia yang kaitannya juga sangat erat dengan lingkungan hidup.
6
Menurut para ahli, planet bumi kita ini telah berumur 4,6 milyar tahun. Namun diduga baru pada kurun 400.000 tahun yang lalu manusia modern mulai menampakkan diri di panggung kehidupan di permukaan bumi ini. Sejak itulah bumi mulai “dikuasai” oleh manusia yang berakal berbudi namun juga berjiwa serakah. Abad demi abad, milenium demi milenium jumlah manusia penduduk bumi ini semakin bertambah, kini telah mencapai 7,8 milyar dan 50 tahun mendatang diperkirakan akan mencapai 9,5 milyar.
7
Pertumbuhan penduduk yang pesat itu lebih dari separuhnya merupakan "sumbangan" negara-negara Asia-Afrika, antara lain Indonesia, India, Cina, Pakistan, Bangladesh dan Nigeria. Saat ini, penduduk di negara-negara berkembang mencapai 80% (6,2 milyar orang) dari total penduduk dunia. Sementara, negara-negara kaya dengan penghuninya 1,6 milyar orang diperkirakan jumlah penduduknya akan tetap sama atau bahkan agak berkurang karena tingkat kelahiran berada di bawah tingkat yang seharusnya bisa menggantikan mereka yang meninggal.
8
Keadaan genting dan letih dari planet bumi kita sekarang ini disebabkan oleh konsumsi berlebihan, bukan oleh 80% penduduk miskin, tetapi oleh 20% penduduk kaya yang mengkonsumsi 80% dari seluruh sumber alam dunia. Bencana demi bencana bermunculan dan semakin masif, baik berupa bencana alam, maupun bencana non-alam seperti pada tahun 2020 ini dengan adanya bencana non-alam Covid-19.
9
Seharusnya hari bumi itu adalah setiap hari. Berbuat kebaikan untuk planet bumi tempat tinggal kita semua. Tidak hanya seremonial pada peringatan Hari Bumi pada setiap 22 April saja.
🙏😷👍🌹🌻🐝
