Latest News

Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Thursday, February 18, 2021

Lambaikan Bendera Putih dan Berserah kepada Tuhan


Lambaikan Bendera Putih dan Berserah kepada Tuhan
https://understand.iniok.com/2021/02/lambaikan-bendera-putih-dan-berserah.html
Bacaan Hari ini: Amsal 3: 5-6

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Berserah berarti menyerahkan masa depan kepada Tuhan.

Amsal 3: 5-6 mengatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Apa bagian dalam hidup Anda yang belum Anda serahkan kepada Tuhan? Misalnya, jika Anda telah menyerahkan dapur dan ruang tamu Anda,

~ bagaimana dengan kamar tidur dalam hidup Anda? ~ Bagaimana dengan lemari kehidupan Anda?

~ Bagaimana dengan garasi kehidupan Anda?

~ Apa area dalam hidup Anda yang belum Anda relakan? Beberapa dari Anda belum menyerahkan keuangan Anda kepada Tuhan.

~ "Saya tahu Tuhan mau saya memberikan kembali 10% dari pendapatan saya kepada-Nya, tapi

~ saya tidak mampu jika harus memberi perpuluhan." Itulah mengapa Anda mengalami stres. Beberapa dari Anda belum menyerahkan hubungan Anda yang tak sehat kepada Tuhan.

~ "Saya tahu saya seharusnya memaafkan orang yang menyakiti saya, tapi

~ saya tidak akan memaafkan mereka." Itulah mengapa Anda mengalami stres. Beberapa dari Anda memiliki dosa rahasia yang belum Anda serahkan kepada Tuhan.

~ Anda memiliki kebiasaan buruk yang belum Anda serahkan kepada Tuhan.

~ Anda memiliki luka atau sakit hati yang belum Anda serahkan kepada Tuhan.

~ Beberapa dari Anda belum pernah menyerahkan hidup Anda kepada Yesus Kristus. Tunduk dan berserah itu seperti melambaikan bendera putih dan berkata,

~ "Tuhan,perang ini sudah berlalu.

~ Aku tidak akan melawan-Mu lagi.

~ Aku ingin damai sejahtera "Tidakkah Anda lelah berperang dengan Tuhan?

~ Lambaikan bendera putih Anda. Tunduk dan berserah kepada-Nya adalah

~ ekspresi iman yang terdalam. Renungkan hal ini :
Area apa dalam kehidupan Anda yang belum Anda serahkan kepada Tuhan?
Menurut Anda mengapa dosa yang tidak diakui menyebabkan stres?
Langkah-langkah apa yang perlu Anda lakukan hari ini untuk menyerahkan hal yang paling membuat Anda stres kepada Tuhan?
Berserah pada Tuhan adalah bukti langkah iman terbesar dalam hidup Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Sunday, February 7, 2021

[Denny JA] ERA GOOGLE: KETIKA AGAMA BERGESER DARI KEBENARAN MUTLAK MENJADI KEKAYAAN KULTURAL MILIK SEMUA


ERA GOOGLE: KETIKA AGAMA BERGESER DARI KEBENARAN MUTLAK MENJADI KEKAYAAN KULTURAL MILIK SEMUA
- 11 Fakta Baru dan Lama

Denny JA

Peradaban Era Google. Peradaban Revolusi Industri Keempat. Semua akan mencapai buah yang paling lezat, ketika semakin terjadi pergeseran kesadaran. 

Yaitu pergeseran kesadaran dari “Agamaku satu satunya kebenaran mutlak” menjadi “Agama atau Tidak Beragama adalah kekayaan kultural milik kita bersama. Ayo hormati. Ayo nikmati.”

Saat itu dunia akan lebih harmonis. Kultur semakin kaya. Keberagaman didukung oleh kesadaran kolektif.

Sebelas fakta dibawah ini sedang bekerja. Sebelas fakta ini, baru, sangat baru, dan lama, akan menjadi hukum besi yang semakin menggeser kesadaran itu.

Saya ringkaskan 11 fakta itu. Dalam esai selanjutnya masing masing dari 11 fakta itu akan lebih dieksplor.

Di era google, di era revolusi industri keempat, banyak riset mendalam dikerjakan. Banyak hal diukur dan dibuatkan index. Banyak ranking bisa dikontruksi.

Tingkat keberagamaan banyak negara bisa diukur melalui survei opini publik. Tingkat korupsi banyak negara juga bisa disusun berdasarkan judgement para ahli.

Tingkat kebahagian warga negara bisa diindekskan. Tingkat kecerdasan individu, juga bisa diperingkat.

Khusus soal dunia agama, ketika aneka indeks, measurement, dan peringkat itu diuji silang, kitapun terpana. 

Aha! Wah! Kok begini?!

-000-

Ini sebelas fakta dan temuan di era Google, yang akan mengubah cara kita memahami agama.

Pertama, di negara yang indeks kebahagiannya tinggi (World Happiness Index), umumnya level beragama masyarakatnya rendah. (1)

Negara yang paling mampu membuat warganya bahagia, sebagaimana diukur oleh World Happines Index, populasi di negara itu cenderung menganggap agama tak lagi penting dalam kehidupan mereka (diukur dari religiusity index). 

kedua, di negara yang tingkat beragama tinggi (Religiosity Index), pemerintahannya cenderung korup (2).

Banyak negara yang lebih dari 90 persen populasinya menyatakan agama sangat penting dalam hidupnya. Di negara itu, tingkat korupsi pemerintahannya juga sangat tinggi (diukur dengan the Corruption Perception Index).

Ketiga, di negara yang pembangunan manusianya tinggi (Human Development Index), tingkat beragama masyarakatnya cenderung rendah (3)

Human Development Index (HDI) mengukur kemajuan negara dengan aneka dimensi mulai dari kesejahteraan, kesehatan hingga pendidikan. Itu hal penting membangun manusia.

Top 10 negara yang tertinggi HDInya,  cenderung masyarakat itu tak menganggap agama hal yang penting dalam hidupnya.

Keempat, pada masyarakat yang tingkat beragamanya tinggi, memiliki kecerdasan rata rata (Cognitive Test Measurement) yang lebih kurang dibandingkan masyakat yang tingkat beragamanya lebih rendah (4)

University of Rocherter, secara khusus mengukur hubungan antara tingkat IQ dan agama. Hasil temuan itu diterapkan untuk teritori dunia.

Sedangkan di bawah ini juga fakta yang semakin bisa diakses di era Google.

Kelima, dua agama paling besar: Islam dan Kristen, meyakini dua fakta yang bertolak belakang. Mustahil dua fakta ini benar. Salah satu pasti salah. 

Publik luas menyaksikan. Fakta yang salahpun bisa diyakini oleh lebih dari satu milyar manusia, dan lebih dari 1000 tahun.

Kristen meyakini fakta yesus (Nabi Isa) wafat disalib. Islam meyakini fakta sebaliknya: Yesus (Nabi Isa) tidak wafat disalib.

Kristen meyakini yang akan dikorbankan oleh Nabi Ibrahim adalah Ishak. Islam meyakini yang akan dikorbankan oleh Nabi Ibrahim adalah Ismail (5)

Dari kasus dua fakta itu mustahil
duanya benar. Jika Nabi Isa (Yesus) wafat disalib, mustahil fakta Nabi Isa tak wafat disalib benar. Begitu pula sebaliknya.

Jika fakta yang “akan dikorbankan Nabi Ibrahim adalah Ismail,” mustahil fakta “Ishak yang akan dikorbankan” benar. Begitu pula sebaliknya.

Pasti  ada yang salah di antara dua keyakinan itu. Toh fakta yang salah bisa diyakini oleh begitu banyak manusia. Begitu lama. 

Inilah kenyataan agama. Bahkan ini terjadi pada salah satu dari dua agama terbesar di atas.

Keenam, Arkeolog, antropolog, dan ilmuwan menemukan banyak fakta. Menurut temuan mereka, beberapa Nabi itu bukan tokoh sejarah: Musa, Nuh, Adam.

Arkeolog juga menemukan betapa kisah Nabi Itu menyerupai kisah rakyat dari era peradaban yang lebih tua dari usia kitab suci.

Temuan ini juga mengubah cara kita memahami masa lalu di era kitab suci diriwayatkan. 

Kisah Nabi Musa misalnya. Bahwa, Nabi Musa ketika bayi dibuang di sungai, badannya ditampung dalam keranjang, lalu ditemukan di negeri lain oleh petugas kerajaan. Kemudian ia dibesarkan di Istana. Lalu ia kembali ke tanah asal, menjadi pemimpin.

Kisah Nabi Musa di atas sama persis dengan kisah Raja Sargon dari Summeriah/Mesopotamia, yang dokumennya lebih tua dibandingkan Bible. (6)

Tujuh, kebijakan publik top 10 negara paling sejahtera, paling bahagia,  paling membangun manusia, tak lagi merujuk kitab suci.

Hukum yang disusun di parlemen. Temuan ilmu di labolatorium. Perkembangan bisnis di dunia modern. Keputusan politik pemangku kebijakan. Semua diambil dengan semakin tidak merujuk pada kitab suci. (7)

Delapan. Kini hidup 4300 agama. yang berbeda. Peradaban menyaksikan pertarungan para fanatik mengklaim berbagai kebenaran mutlak yang saling tak identik. (8)

Sebuah renungan untuk melihat betapa perbedaan itu terjadi pada isu dan pokok masalah yang tak bisa difalsifikasi. Tak ada pegangan obyektif untuk tahu yang mana yang benar.

Sembilan, setelah pendiri agama tiada, (penerima wahyu seperti yang diyakini penganutnya) wafat, yang tersisa hanya perbedaan tafsir  para ahli. (9)

Para pendeta, ulama, biksu berbeda beda memahami dan beropini mulai dari hal yang esensial hingga hal teknis.

Di agama Islam, misalnya, soal siapa pengganti Nabi Muhammad selaku pemimpin masyarakat? Haruskah pengganti itu keturunan Nabi atau pemimpin yang dipilih? 

Perbedaan itu bahkan terjadi di kalangan generasi pertama Muslim. Beda sikap bahkan sudah ada pada mereka yang mengenal Nabi. 

Perbedaan ini telah membelah agama Islam menjadi Sunni versus Syiah. Hingga masa kini, pembelahan  itu terus hidup.

Bahkan soal teknis, kapan lebaran dimulai, Muhammadiyah dan NU memiliki metode yang berbeda. Hasilnya pun, kapan lebaran terjadi, juga acap berbeda.

Hal yang serupa terjadi pada agama lain.

Sepuluh, perayaan hari besar Agama, seperti Natal, juga mulai dirayakan penganut agama lain. Bagi mereka, Natal adalah peristiwa kultural yang cukup syahdu untuk ikut dirayakan walau mereka tak meyakini agama kristen (10)

Pew research center mencatat betapa banyak sekali penganut agama lain, juga yang tak beragama, di Amerika Serikat tak hanya hadir. Mereka juga menjadi tuan rumah perayaan Natal.

Sebelas, Hak asasi manusia menghargai kebebasan beragama ataupun tak beragama. Apapun tafsir, dan keyakinan soal Tuhan, agama, dan kebenaran, itu diserahkan kepada pilihan individu.

Keyakinan itu dilindungi sejauh tak ada pemaksaan dan kekerasan kepada pihak lain.

Kini mereka yang tak meyakini agama apapun adalah segmen terbesar nomor tiga di dunia, setelah penganut kristen dan Islam.(11)

-000-

Sengaja penulis berikan link sumber pustaka untuk sebelas fakta di atas. Ini juga buah era Google. Hasil riset yang dulu eksklusif dinikmati segelintir akademisi, kini bisa diakses, dibaca dan direnungkan publik luas.

Kita memasuki peradaban yang sama sekali baru. 

Disrupsi perubahan mendasar tak hanya terjadi pada teknologi, dengan datangnya Internet of Everythings. DNA yang bisa diedit. Hewan dan organ manusia bisa dicloning, difotocopy.

Perubahan tak hanya terjadi di dunia bisnis. Pasar online pelan pelan menghancurkan ritel tradisional.

Perubahan juga hanya terjadi di dunia media. Koran cetak terkemuka tutup dan berganti online. Perlahan aneka jaringan TV tradisional juga bangkrut. Semua akan hadir di handphone.

Tak hanya politik yang berubah. Begitu banyak masalah yang semakin tak bisa diselesaikan hanya oleh satu negara nasional, tapi harus kerjasama regional,  bahkan global. 

Itu seperti isu lingkungan hidup. Internet. Perlombaan nuklir. Dan isu pandemik. Semua harus global.

Kini dunia agamapun berubah. 

Tentu tetap hidup kesadaran yang  meyakini “hanya agamaku saja yang asli dari Tuhan Alam Semesta. Hanya tafsirku saja, yang merupakan satu satunya kebenaran mutlak.” 

Sikap beragama itu tetap hadir. Pola keyakinan itu tetap dihormati untuk berlanjut.

Tapi semakin banyak yang menikmati agama lebih sebagai kekayaan kultural milik semua manusia. Mereka lebih rileks bahkan untuk ikut menikmati perayaan hari besar berbagai agama.

Zaman memang berubah. Telah datang era melihat agama (dan tidak beragama) sebagai kekayaan kultural milik kita semua. Karena itu, bersama kita hormati. Bersama kita nikmati.*

Januari 2021

Esai ini Pegantar Buku Denny JA (2021): Berubahnya Memahami Agama di Era Google 11 Fakta Baru dan Lama

1. Indeks kebahagiaan sudah diukur dan digunakan PBB

https://en.m.wikipedia.org/wiki/World_Happiness_Report

Esai ini mencoba menghubungkan tingkat kebahagiaan dengan tingkat beragama

http://www.humanreligions.info/happiness.html

2. Index beragama juga sudah disusun melalui survei Gallup Poll

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Importance_of_religion_by_country

Pun Corruption Perception Index yang mengukur level korupsi sudah dirumuskan

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Corruption_Perceptions_Index

3. Indeks pembangunan manusia (Human Development Index) sudah pula diterapkan

https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_Human_Development_Index


4. Korelasi kecerdasan dan agama juga diriset

https://philebersole.wordpress.com/2013/08/13/religion-and-iq-country-comparisons/amp/


5. Islam dan kristen meyakini fakta yang mustahil dua duanya benar: Yesus (Nabi Isa) wafat disalib versus tak wafat disalib

https://crcs.ugm.ac.id/the-crucifixion-of-yesus-a-theological-debate-between-christians-and-muslims/

Soal yang dikurbankan, Ishak atau Ismail:

https://themaydan.com/2018/06/depicting-abrahams-sacrifice-differing-biblical-islamic-textual-traditions/



6. Banyak temuan arkeologi yang menyimpulan Nabi Musa bukan tokoh sejarah. Ia tokoh yang diciptakan untuk ajaran moral.

https://www.nytimes.com/2007/04/03/world/africa/03exodus.html

https://www.nytimes.com/2007/04/03/world/africa/03iht-moses.4.5130043.html

7. Public policy negara modern tak lagi bergantung pada kitab suci

https://www.nytimes.com/2012/04/15/opinion/sunday/sunday-dialogue-what-is-the-role-of-faith-in-public-policy.html


8. Kini hadir 4300 agama. Begitu banyak klaim kebenaran yang berbeda beda satu sama lain

https://www.thetravelalmanac.com/religions/

9. Ulama, pendeta, biksu saling menafsir agama secara berbeda beda

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Shia%E2%80%93Sunni_relations

10. Natalpun kini dirayakan oleh yang bukan kristen

https://www.pewresearch.org/fact-tank/2013/12/23/christmas-also-celebrated-by-many-non-christians/?amp=1

11. Jumlah mereka yang tak beragama nomor tiga terbanyak di dunia


https://www.washingtonpost.com/national/on-faith/unbelief-is-now-the-worlds-third-largestreligion/2012/12/19/1db89f74-4a06-11e2-8af9-9b50cb4605a7_story.html

Sumber tulisan: Facebook DennyJA_World https://www.facebook.com/322283467867809/posts/3523122224450568/?d=n

==================================

Renungan Akhir Tahun 2020:

SOAL ISLAM DAN POLITIK:
INDONESIA MAU KEMANA?

Setelah 75 tahun merdeka, setelah 24 tahun Reformasi,
di kalangan para elit politik yang berpengaruh, belum berada dalam satu persepsi soal bagaimana meletakkan agama di ruang publik.

7 buku karya Denny JA ini sebuah provakasi, jika dirumuskan dalam satu alinea:

“Bukalah mata. Lihatlah data. Negara yang paling membuat warga negaranya bahagia (world happiness index), negara yang paling maju membangun manusia (Human Development Index), negara yang paling bebas korupsi, paling sejahtera, paling tinggi kemajuan ilmu pengetahuan, itu tak lain adalah

Negara demokrasi yang menerapkan prinsip hak asasi manusia, dimana ruang publiknya dinetralkan dari dominasi satu agama.”

Prinsip di atas, diuraikan dalam bahasa berbeda, dalam  buku di bawah ini.

Semua buku dapat dibaca, didownload gratis, disebarkan, karena memang didermakan untuk ikut mewarnai renungan Indonesia akan dibawa kemana.

1) JALAN DEMOKRASI DAN KEBEBASAN UNTUK DUNIA MUSLIM

Tak hanya Indonesia, bahkan dunia akan menjadi lebih damai dan maju, jika negara yang mayoritasnya Muslim hijrah memeluk Demokrasi dan Kebebasan.

Dengan aneka teori, data dan praktek politik, Denny JA mengeksplor pengalaman demokrasi di berbagai belahan dunia, 50 negara Muslim, peran kelas menengah, dan mengapa tak usah lagi menanyakan apakah prinsip Islam sesuai atau tidak dengan demokrasi.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1324597131061719/

2) BUKAN NKRI BERSYARIAH, TAPI RUANG PUBLIK YANG MANUSIAWI

Buku ini berisi tanggapan 21 pakar atas esai Denny JA: justru jika inginkan nilai islami memenuhi ruang publik, berdasarkan riset Islamicity Index, negara yang paling menghasilkan ruang publik yang islami: pemerintahan yang amanah/bersih, pro pada kesejahteraan, dll, itu adalah negara demokrasi seperti yang ada di negara maju.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1136091089912325/


3) RUMAH BERSAMA KITA BERNAMA INDONESIA

Pancasila sudah menjadi platform bersama Indonesia yang beragam.

Dalam buku ini, Denny JA menguraikan, bagaimana Pancasila sudah ditafsirkan secara berbeda dalam berbagai periode: Orde Lama, Orde Baru.

Dalam dua orde itu, Pancasila ditafsir membawa kepada politik otoriter. Akibatnya dua orde itu bahkan dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri.

Kini, di era Google, Pancasila harus ditafsir menuju negara yang demokratis dan melindungi hak asasi manusia

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1014480062073429/

4) MENJADI INDONESIA TANPA DISKRIMINASI

Ketika merdeka, maka semua individu adalah warga negara yang setara, sejajar. 

Dalam buku ini, Denny JA menguraikan sejarah dan teori lahirnya Hak Asasi Manusia. Dan mengapa negara modern akan ambruk jika menerapkan diskriminasi, perlakuan khusus atas nama satu agama.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1014415328746569/

5. MEMBANGUN LEGACY: 10 P dalam Marketing Politik

Buku ini tak langsung mempromosikan demokrasi dan hak asasi.

Melalui buku ini, Denny JA, menegaskan bahwa tujuan tertinggi seorang pemimpin itu membangun legacy.

Bagaimana cara membangun legacy? Bagaimana cara menang dalam pemilu/pilkada? Legacy bagi pemimpin Indonesia masa kini adalah ketegasannya: membangun “Pemerintahan Yang Kuat, Yang Menumbuhkan Ekonomi, dan Menetralkan ruang publik dari dominasi satu agama.”

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1457947637726667/


6. Demokratisasi dari Bawah

Buku ini disertasi Denny JA di Ohio State University, Amerika Serikat: mengeksplor perdebatan pendekatan transisi demokrasi, yang menjelaskan jatuhnya sebuah rezim Orde Baru.

Ia menjadi referensi rezim mendatang agar tidak kembali dijatuhkan oleh rakyatnya. 

Mustahil rezim akan jatuh jika Ia menumbuhkan ekonomi, melalui pemerintahan yang bersih, dan menyediakan ruang publik yang melindungi kesejahteraan dan keberagaman.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1483760631812034/


7. Denny JA dan Pemikirannya

Buku ini review 15 pakar atas gagasan Denny JA soal hubungan agama dan politik, demokrasi hingga soal sastra di ruang publik.

Klik:

https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1558730907648339/

Monday, January 18, 2021

Dimanakah Tuhan ketika kita berada ditengah-tengah kesulitan ?

*Dimana kita bisa menemukan kekuatan* untuk mengatasi ketakutan, tragedy, bencana dan kesedihan? Untuk apa sesungguhnya kita bergantung kepada Tuhan?

*Sampai manakah kita dapat bergantung kepada Tuhan?* Apakah DIA seseorang yang sungguh dapat kita andalkan baik pada saat kesukaran maupun bahagia?

*Tragedy, Bencana, Kesedihan: Dimanakah Tuhan?*

*Tuhan adalah pencipta alam semesta yang rindu agar kita mengenal DIA*. Itulah alasan kita ada disini. Ini adalah kerinduanNya bahwa kita bergantung kepadaNya dan mengalami kekuatanNya, cintaNya, keadilanNya, kekudusanNya, dan kelemahlembutanNya. Dia kepada mereka yang rindu dating padaNya, "Datangalg padaKu".

*Tidak seperti kita, Tuhan tahu apa yang akan terjadi besok*, minggu depan, tahun depan, dan dekade berikutnya. Dia berkata " Akulah Allah, dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan pada mulanya hal yang kemudian"1. Dia tahu apa yang akan terjadi di dunia. Yang lebih penting, Dia tahu apa yang akan terjadi dalam hidupmu dan Dia bisa ada untukmu. Jika kau memilih Dia untuk masuk dalam kehidupanmu. Dia memberitahu kita bahwa Dia bisa menjadi "tempat perlindungan dan kekuatan"2, pertolongan yang selalu ada dalam masa-masa sulit. Tetapi kita harus membuat usaha yang sungguh-sungguh untuk mencariNya. Dia berkata " Apabila saudara mencari Aku, saudara akan menemukan Aku, apabila saudara mencari Aku dengan segenap hati."3

*Tetapi bukan berarti siapa yang mengenal Tuhan akan terhindar* dari masa-masa sulit. Hal itu tidak akan terjadi. Ketika sebuah serangan teroris menyebabkan kematian dan penderitaan, siapa yang mengenal Tuhan akan mengalami penderitaan ini juga. Tetapi ada kedamaian dan kekuatan yang diberikan oleh kehadiran Tuhan. Salah satu pengikut Yesus Kristus berkata seperti ini: "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa, kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa."4 Kenyataan memberitahu kita bahwa kita akan mengalami masalah-masalah dalam kehidupan. Bagaimanapun, jika kita menjalaninya sambil mengenal Tuhan, kita dapat bereaksi terhadap masalah itu dengan cara pandang yang berbeda dan dengan kekuatan yang bukan dari diri kita.

*Tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi oleh Tuhan*. Dia lebih besar daripada semua masalah yang menimpa kita, dan kita tidak dibiarkan menghadapi masalah tersebut sendirian.

*Firman Tuhan berkata "TUHAN itu baik*; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya."5 Dan, "TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka."6

*Tuhan Yesus memberitahu pengikutNya kata-kata yang melegakan* ini: "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan saudara, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah saudara takut, karena saudara lebih berharga dari pada banyak burung pipit."7 Jika saudara bersungguh-sungguh datang kepada Tuhan, Dia akan mengasihimu seperti yang orang lain tidak pernah lakukan, dan sesungguhnya tidak ada orang yang mampu memberikan kasih seperti itu. (baca *terus renungan di bawah....* 👪👩👮👮👇)

https://understand.iniok.com/2021/01/dimanakah-tuhan-ketika-kita-berada.html

Tragedi, Bencana, Kesedihan: Kehendak Bebas Kita

Tuhan telah menciptakan manusia dengan kemampuan untuk memilih. Ini artinya bahwa kita tidak dipaksa untuk memiliki hubungan dengan Tuhan. Dia membiarkan kita menolak Dia dan kita juga dibiarkan untuk melakukan dosa juga. Dia bisa memaksa kita untuk mencintaiNya. Kita bisa dibuatNya agar menjadi baik. Tetapi, hubungan seperti apa yang akan kita miliki bersama Tuhan? Itu bukanlah hubungan sama sekali, tetapi sebuah paksaan, kepatuhan yang betul-betul dikontrol. Sebaliknya, Dia malah memberikan kita, harga diri kehendak bebas manusia.

Secara manusiawi, kita menangis dari dalam jiwa kita.."tetapi Tuhan, bagaimana bisa Kau membiarkan sesuatu yang besar ini terjadi?

Bagaimana tindakan Tuhan yang kita mau? Apakah kita mau Dia mengatur perbuatan orang-orang? Dalam kasus serangan teroris, berapa jumlah kematian yang diperbolehkan Tuhan? Apakah kita merasa lebih baik jika Tuhan mengijinkan pembunuhan terhadap ratusan orang? Apakah mungkin Tuhan hanya mengijinkan kematian satu orang saja? Tetapi, jika Tuhan mencegah pembunuhan terhadap satu orang saja, tidak ada lagi kebebasan untuk dipilih. Orang memilih untuk mengabaikan Tuhan, menyangkal Tuhan, mencari jalan mereka sendiri dan melakukan perbuatan yang mengerikan terhadap yang lain.

Tragedy, Bencana, Kesedihan: Dunia Kita

Planet ini bukanlah tempat yang aman. Seseorang mungkin menembak kita. Atau, kita mungkin ditabrak oleh sebuah mobil, atau, kita mungkin harus meloncat dari sebuah gedung karena diserang oleh teroris-teroris. Atau berbagai hal mungkin terjadi kepada kita di lingkungan yang kejam yang disebut sebagai bumi. Tempat dimana kehendak Tuhan tidak selalu dijalankan.

Tetapi, Tuhan tidak berada didalam pengampunan setiap orang, tetapi sebaliknya. Untungnya, Kita berada dalam pengampunanNya. Inilah Tuhan yang menciptakan alam semesta dengan bintang yang tak terhitung banyaknya, yang mengatakan dengan mudah kata-kata ini, "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala"8 inilah Tuhan yang mengatakan bahwa Dia "memerintah seluruh bumi."9 kekuatanNya dan kebijaksanaanNya tidak terbatas. Walaupun masalah-masalah sepertinya mustahil untuk kita lewati, kita mempunyai Tuhan yang luar biasa yang mengingatkan kita, "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?"10 bagaimanapun, Dia mampu menjaga kebebasan manusia yang berdosa, tetapi tetap membawa kehendakNya. Tuhan dengan tegas berkata, "Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya."11 Dan kita bisa membayangkan kenyamanan dari hal itu jika hidup kita diserahkan kepadaNya. "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."12

Ketakutan, Tragedy, Bencana: Dimana Tuhan sekarang?

Banyak dari kita--bukan, kita semua--memilih untuk bersikeras pada Tuhan dan jalanNya. Dibandingkan dengan yang lain, tentu saja dibandingkan dengan terroris, kita mungkin menganggap diri kita dihormati, disayang oleh orang-orang. Tetapi dengan kejujuran yang polos dari hati kita, jika kita menghadap Tuhan, kita menghadapNya dengan segala dosa yang kita ketahui. Ketika kita mulai untuk menyapa Tuhan dalam doa kita, apakah pernah terlintas, terhenyak oleh pemikiran bahwa Tuhan mengetahui pikiran kita, tindakan, dan keegoisan kita? Kita telah...dengan tindakan dan kehidupan kita...menjauhkan diri kita dari Tuhan. Kita sering menjalani hidup kita seolah-olah kita bisa menjalaninya dengan baik tanpa Tuhan. Alkitab berkata bahwa "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,"13

Akibatnya? Dosa kita telah memisahkan kita dari Tuhan, dan dosa itu mempengaruhi lebih banyak didalam kehidupan kita. Hukuman bagi dosa kita adalah kematian, atau terpisah selamanya dari Tuhan. Bagaimanapun, Tuhan telah menyediakan sebuah jalan bagi kita untuk diampuni dan mengenal Tuhan.

Kekuatan dari Dalam Melalui Kasih Tuhan

Tuhan datang ke dunia untuk menyelamatkan kita. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia."14

Tuhan mengerti penderitaan dan kesusahan yang kita alami di dunia ini. Yesus meninggalkan kenyamanan dan keamanan di surga, dan memasuki lingkungan keras yang kita tinggali. Yesus merasakan lelah, lapar dan haus, mendapat tuduhan dari orang-orang, dijauhi oleh keluarga dan teman-temanNya. Tetapi Yesus mengalami lebih berat dari penderitaan sehari-hari. Yesus, anak Allah dalam bentuk manusia, dengan kerelaan menanggung segala dosa kita dan menebus hukuman mati yang seharusnya menjadi milik kita. "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita."15 Dia menjalani penyiksaan, sekarat, dan kematian yang memalukan di atas kayu salib agar kita dapat diampuni.

Yesus memberitahu kepada yang lain terlebih dahulu bahwa Dia akan disalibkan. Dia berkata bahwa tiga hari sesudah kematianNya, Dia akan hidup kembali, dan membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Dia tidak berkata bahwa Dia akan terlahir kembali suatu hari. (siapa yang tahu jika Dia benar melakukannya?) Dia berkata tiga hari setelah Dia dikuburkan Dia akan menunjukkan diriNya bahwa Dia hidup kepada orang-orang yang melihat penyalibanNya. Pada hari yang ketiga, kubur Yesus ditemukan kosong dan banyak orang yang bersaksi bahwa mereka melihat Dia hidup.

Dia menawarkan kepada kita kehidupan kekal. Kita tidak memiliki ini. Kehidupan kekal adalah pemberian Tuhan yang ditawarkan kepada kita., yang kita dapatkan ketika kita meminta Dia untuk memasuki kehidupan kita. "Tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus."16 Hal ini cukup sederhana. "Tuhan telah memberikan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup ini ada didalam anakNya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup."17 Dia ingin masuk dalam hidup kita.

Kekuatan dari Dalam Melalui Rencana Tuhan

Bagaimana dengan surga? Alkitab mengatakan bahwa Tuhan telah " memberikan kekekalan dalam hati mereka"18 mungkin karena itu kita mengetahui dunia yang begitu indah didalam hati kita. Kematian orang yang kita cintai meyakinkan kita bahwa ada sesuatu yang sangat salah dengan hidup ini dan dunia ini. Disuatu tempat, jauh di kedalaman jiwa kita, kita tahu bahwa pasti ada tempat yang lebih baik untuk ditinggali, bebas dari sakit hati, kesulitan, dan penderitaan. Tentu saja, Tuhan punya tempat yang lebih baik. Dia menawarkan kepada kita. Tempat ini mempunyai cara yang sangat berbeda yang dimana kehendakNya selalu dilakukan sepanjang waktu. Di tempat ini, Tuhan akan menghapus air mata dari mata semua orang. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita."19 "Dan Tuhan, oleh rohNya, akan tinggal didalam orang yang telah ditebus dosanya"20

Kejadian-kejadian yang disebabkan oleh serangan teroris cukup menakutkan. Menolak hubungan pribadi dengan Tuhan yang ditawarkan oleh Yesus kepadamu adalah hal yang lebih menakutkan. Tidak hanya didalam kehidupan abadi, tetapi tidak ada hubungan yang sebanding dengan pengenalan akan Tuhan sendiri di dalam hidup ini. Dialah tujuan hidup kita. Sumber ketenangan kita, kebijaksanaan kita didalam saat-saat yang membingungkan, kekuatan dan harapan kita. "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya"21

Ada yang mengatakan bahwa Tuhan hanyalah penyangga/penopang. Tetapi sepertinya, Hanya Tuhan yang memang dapat dijadikan tempat untuk bersandar.

Yesus berkata, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."22 Untuk siapapun yang percaya kepada Kristus sepanjang hidupnya, Dia berkata bahwa hal tersebut seperti membangun hidupmu di atas batu. Apapun masalah yang menimpamu didalam kehidupan ini, Dia akan membuatmu tetap kuat.

Kekuatan dari Dalam Melalui Anak Allah

Saudara bisa menerima Yesus kedalam hidupmu sekarang juga. " Tetapi semua orang yang menerimanya diberiNya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namanya."23 Hanya melalui Yesus kita bisa kembali kepada Allah. Yesus berkata "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa , kalau tidak melalui Aku."24 Yesus menawarkan, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk, jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya"25

Sekarang juga saudara bisa meminta Tuhan untuk memasuki hidupmu. Saudara bisa memintanya melalui doa. Doa berarti berbicara dengan jujur kepada Tuhan. Pada kesempatan ini, saudara bisa memanggil Tuhan dengan berkata seperti ini dengan penuh kesungguhan:

Tuhan, didalam hatiku aku telah berpaling dariMu, tetapi aku mau mengubahnya. Aku ingin mengenalMu. Aku ingin menerima Yesus Kristus dan pengampunanNya kedalam hatiku. Aku tidak mau terpisah dariMu lagi. Jadilah Tuhan dalam hatiku dari hari ini sampai selama-lamanya. Terima kasih Tuhan.

Apakah saudara telah meminta dengan sungguh-sungguh agar Tuhan memasuki hidupmu? Jika sudah, saudara punya banyak hal yang dapat dilihat sekarang. Tuhan berjanji untuk membuat hidupmu yang sekarang menjadi luar biasa melalui pengenalan akan Tuhan.26 Dimanakah Tuhan? Dia berjanji untuk tinggal didalam hatimu.27 Dan Dia memberikan hidup yang kekal kepadamu.28

Tidak perduli apa yang terjadi disekitarmu, Tuhan selalu ada untukmu. Walaupun orang-orang tidak mengikuti jalan Tuhan, Tuhan mampu mengatasi keadaan yang menakutkan dan membuat rencanaNya terwujud. Jika saudara adalah milik Tuhan, saudara bisa berpegang pada janji yang berkata, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah"29

Tuhan Yesus berkata, "Damai sejahtera Kuberikan bagimu; tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Dalam dunia saudara menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu; Aku telah mengalahkan dunia."30 Dia berjanji tidak akan pernah membiarkan kita dan meninggalkan kita.31

Untuk bertumbuh dalam pengetahuanmu tentang Tuhan dan kehendaknya untuk hidupmu, bacalah kitab surat Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes di Alkitab.

Source: mahasiswakeren com

https://understand.iniok.com/2021/01/dimanakah-tuhan-ketika-kita-berada.html

Note:
(1) Yesaya 46:9 (2) Mazmur 46:1 (3) Yeremia 29:13 (4) 2 Korintus 4:8-9 (5) Nahum 1:7 (6) Mazmur 145:18-19 (7) Matius 10:29-31 (8) Kejadian 1:14 (9) Mazmur 47:8 (10) Yeremia 32:27 (11) Yesaya 46:11 (12) Yakobus 4:6 (13) Yesaya 53:6 (14) Yohanes 3:16-17 (15) 1Yohanes 3:16 (16) Roma 6:23 (17) 1 Yohanes 5:12 (18) Pengkotbah 3:11 (19) Wahyu 21:4 (20) Wahyu 21:27; 1 Korintus 15:28 (21) Mazmur 34:8 (22) Yohanes 14:27 (23) Yohanes 1:12 (24) Yohanes 14:6 (25) Wahyu 3:20 (26) Yohanes 10:10 (27) Yohanes 14:23 (28) 1 Yohanes 5:11-13 (29) Roma 8:28 (30) Yohanes 14:27 dan 16:33 (31) Ibrani 13:5

Monday, September 21, 2020

Panggilan Orang Berdosa



Panggilan Orang Berdosa

Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" (Matius 9:11)

Pertanyaan orang Farisi menarik perhatian refleksi saya kali ini. Saya membayangkan seandainya pertanyaan seperti itu ditujukan kepada saya pada masa kini.

Jawaban saya yaitu karena saya termasuk orang sakit dan berdosa yang dikasihi Yesus. Yesus memanggil orang berdosa dan berbelas kasih kepada mereka.

Demikian ditegaskan Yesus yang mengatakan, "bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Sebagai orang berdosa, saya selalu berupaya agar dekat senantiasa dengan Tuhan. Saya meminta pengampunan kasih Tuhan untuk segala dosa-dosa saya.

Selama masa pandemic COVID-19 saya merindukan menerima sakramen rekonsiliasi. Saya juga rindu menyantap Tubuh Kristus dalam sakramen ekaristi.

Meskipun saat ini hanya dapat “duduk makan” bersama Yesus dalam ibadah melalui sarana media komunikasi seperti televisi dan streaming media sosial, namun kehadiran Yesus tetap saya rasakan dalam batin saya setiap hari.

Setiap kali saya berbuat dosa, saya merasa menyesal. Saya pun datang kepada Yesus memohon pengampunan-Nya.

Saya sangat takut apabila saya merasa tidak berdosa kepada Tuhan. Saya merasa cemas kalau saya tidak segera mengingat dosa-dosa saya yang baru saja diperbuat. Saya juga merasa gelisah jika dosa-dosa saya tidak segera diakui di hadapan Tuhan.

Kebangkitan Yesus dari kematian penebusan-Nya di kayu salib mendorong saya untuk bangkit juga dari kedosaan saya yang telah diampuni Tuhan.

Apakah saya orang berdosa yang dipanggil Tuhan itu?

+Terpujilah Allah, Tuhan maha rahim dan penuh belas kasih. Kami bersyukur untuk cinta kasih-Mu yang tercurah bagi kami hingga detik ini. Tuhan Yesus, kami mohon ampun untuk segala dosa kami. Roh Kudus, curahkanlah kami dengan Roh Takut akan Allah sehingga kami hidup dan berkenan kepada Allah saat ini dan selama-selamanya. Amin.+

Sharing Refleksi Pribadi, Senin 21 September 2020, Pesta St. Matius, Rasul dan Penulis Injil.
@Harapan Jaya, Bekasi Utara
S.Y. Melki S. Pangaribuan

Monday, August 3, 2020

Egois Adalah Bersaudara Dengan Rakus

Orang yang egois itu mudah sekali "dikenali". Biasanya, dia lebih suka menerima daripada memberi. Di banyak kesempatan dia harus mendapatkan "bagian", dan tidak pernah mau berkorban. Dan sifatnya jelas, dia hanya berpikir untuk dirinya sendiri, tidak peduli dengan orang lain. Kata-kata ini, "Love, Empathy and Compassion", tidak tertulis dalam "daftar kamus hidupnya".

Bahayanya, orang yang egois kemudian berubah menjadi rakus. Orang yang rakus itu, sungguh tidak peduli dengan kanan-kiri. Sebenarnya, dia hidup dalam "kelimpahan", tetapi terus merasa "kurang". Kasihan ya! Itulah orang-orang yang rakus.

Ya semoga kita tidak menjadi orang yang egois dan rakus. Jika ada yang bisa dibagikan, bagikanlah. Dan jika itu bukan menjadi "milikmu", jangan diambil. Dan yang harus dihindari saat ini, jangan korupsi. Itu tidak hanya egois dan rakus, tetapi jahaaaaat! Yang kamu lakukan itu jahaaaat tahu ...

Kita kawan Covid-19 dan kita lawan korupsi!

Hong Kong, 03 Agustus 2020
Rm. Petrus Santoso SCJ

Friday, July 31, 2020

Sabar Menanti Buah-Buah Roh Kudus

SABAR MENANTI

Sikap kita terhadap persoalan-persoalan  yang sedang kita hadapi akan menyebabkannya lebih mudah atau lebih sulit untuk diatasinya. Hal ini tergantung pada diri kita sendiri.

Ketika kita menggunakan cara pandang kita sendiri, kita akan jatuh dalam kepahitan dan menyalahkan Allah. Inilah ungkapan yang menyalahkan Allah : “Ya Allah, di mana Engkau ketika  aku sedang mengalami persoalan yang berat ini. Pandemi tak kunjung berhenti. Pekerjaan sedang sekarat, sedangkan hidup  harus tetap berjalan. Aku sudah lama berdoa sampai lututku terasa sakit luar biasa. Namun, jawaban dariMu tak kunjung datang. Semuanya menjadi sia-sia”.  Menyalahkan Allah berarti kita menganggapNya seperti  bos besar  yang tak peduli dengan apa yang kita alami. Ia  mengunci pintu kantornya dengan sebuah tulisan  : “Sorry, jangan mencari aku karena aku sedang pergi dan tak tahu kapan kembali”.

Cara pandang tersebut akan menyebabkan  kita mudah ngambek dengan Allah. Sikap ngambek dengan Allah itu  terungkap dengan tidak mau lagi mencariNya dalam doa karena kita menganggapnya percuma.  Ngambek dengan Allah membuat kita tak pernah  bahagia karena kita terbelenggu dalam kepahitan sampai akhir hayat kita.

Sebaliknya, ketika kita masuk dalam cara pandang Allah, kita pasti mampu tetap bersukacita di tengah penderitaan kita. Kita yakin bahwa Allah mengijinkan semua persoalan ini terjadi karena Ia ingin memperkuat iman kita. Iman yang kuat pasti kuat pula harapan. Kita percaya bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di dunia. Ia telah melakukan banyak kebajikan bagi kita di masa lampau dan sekarang ini, maka Ia akan melakukannya juga di masa depan. Tugas kita adalah sabar menanti waktu Allah untuk menyatakan kuasa-Nya.

Kesimpulan dalam pembahasan ini : Penantian memang melelahkan, namun pada saatnya nanti kita akan bersyukur karena menjadi  pemenang bersama Allah. Tidak ada satupun masalah yang berada di atas kuasa-Nya. Karena itu, bersabarlah karena pertolongan Allah sudah dekat.

“Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku” (Habakuk 3:17-18).

Salam Tangguh
Romo Felix Supranto, SS.CC
NASIHATCANGGIH.BLOGSPOT.COM

Thursday, May 14, 2020

Iman Tanpa Perbuatan Adalah Nihil


Bacaan: *Yakobus 2:26;* "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati."

_*Renungan*_
  Umat beriman yang terkasih dalam Tuhan, suatu hari seorang ilmuwan bertanya kepada guru agamanya, "Pak, apakah inti yang terpenting dalam agama?"  Sang guru agama menjawab, "Jangan lakukan segala dosa, sebaliknya berbuatlah amal dan kebaikan." Ilmuwan itu menganggap bahwa itu adalah jawaban standar yang terlalu luas dan kurang jelas. Karena itu dia berkata, "Apa yang bapak katakan itu terlalu sederhana. Anak usia 3 tahun pun tahu dengan jawaban seperti itu." "Memang anak kecil juga mengerti akan hal itu, tetapi orang dewasa belum tentu bisa melakukannya," jawab sang guru.

  Banyak motivator, buku-buku laris dan seminar yang memberitahu kita cara menempuh jalan sukses, namun hanya sebagian orang saja yang benar-benar hidup dalam kesuksesan. Setiap hari Minggu para Pastor Memimpin Pertanyaan Ekaristi dan  berkhotbah di Gereja membagikan rahasia hidup dalam kedamaian, pengampunan dan sukacita, namun hanya sebagian kecil saja yang hidupnya berubah setelah mendengar khotbah tersebut. Di Kitab  Suci juga banyak rahasia untuk memeroleh keberhasilan dalam segala hal, namun mengapa orang yang rajin membaca Kitab Suci  sekalipun, hidupnya bahkan tidak berubah? Jawabannya adalah, karena kita seringkali hanya sebatas membaca dan tahu, tetapi tidak berlanjut melakukannya dalam tindakan nyata. Benjamin Disraeli berkata, "Tindakan tidak selalu membawa kebahagiaan, tetapi tidak ada kebahagiaan tanpa tindakan." Tindakan nyata memang selalu lebih efektif dan membuat kita memiliki kemampuan dan keberhasilan yang lebih dari pada orang yang hanya mempelajari teori saja.

  Jadi, mari jangan hanya Mengikuti Misa pada Hari Minggu dan mendengar khotbah saja,  jangan hanya membaca Kitab Suci saja,  dan jangan hanya mengikuti seminar tentang kesuksesan saja, tapi mari lakukan semua hal baik yang kita dengar dan baca itu dalam hidup kita sehari-hari, supaya hidup kita selalu dipenuhi dengan keberhasilan, kedamaian dan saling mengasihi.
Tuhan Yesus memberkati dan Bunda Maria mendampingi kita semua.

_*Mariah Berdoa*_
Bapa di dalam surga, bersama Santo Pakomius dan Santa Bertha serta Santo Rupertus yabg kami peringati hari ini, kami mohon, penuhilah kami  dengan hikmat dan kuasa-Mu, sehingga kami mau dan mampu melakukan semua hal baik yang kami  dengar dalam firman-Mu dan dari semua teori-teori kebaikan lainnya, sehingga melalui itu semua setiap orang yang bertemu dengan kami  berkenan melihat Engkau dalam diri kami. Doa ini kami sampaikan ke hadirat-Mu melalui perantaraan Yesus Kristus Putera-Mu Tuhan dan Juru Selamat kami yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus kini dan sepanjang segala abad,  Amin. Salam, 🙏😇🌷✝️.

Tuesday, April 7, 2020

Kekosongan Dan Kesombongan


*Kekosongan dan Kesombongan*

Mobil pribadi tak lagi beranjak dari garasi. Jet pribadipun terparkir rapi di bandara. Lalu lintas udara telah ditutup. Masing-masing negara  focus untuk merawat warganya, berperang melawan musuh kecil yang tak terlihat.

Setiap manusia terkurung dalam kamarnya. Pakaian dari designer terkenal, sepatu dan jam bermerek, minyak wangi dan seonggok alat make up kehilangan artinya, tergeletak tak berguna.

Tak ada lagi meeting mendadak ataupun bisnis meeting yang menyita waktu sehingga sering kali kita tak punya lagi waktu untuk keluarga dan untuk Tuhan.

Tak ada lagi pesta yang harus dihadiri, tak ada lagi nonton bareng, tak ada pula tongkrongan di cafe, tak ada lagi arak2an dan pesta seni, bahkan uang pun terhenti di bank.. semua tak ada arti.
Apalg yg bisa disombongkan & dibangga2kan dlm keadaan spt ini?

Saat ini Tuhan sedang membukakan mata setiap orang ..
Yg terpapar di RS saat ini dengan kelas yang sama tidak ada lg kelas VIP , Super VVIP .. Orang Banyak harta , orang Miskin harta bersatu di ruang & kelas yg sama utk berjuang melawan penyakit dengan pelayanan yg sama.
Saat meninggalpun di peti yang sama tidak ada lg peti berlapis emas & tanpa bisa ditemani org2 tercinta ke liang lahat.
Orang Kaya  saat sehat semua orang mendekat & saat divonis terkena virus mematikan ini, wlupun kaya raya semua org menjauh.

Bahkan hal gereja yang megah dan mahal pun sekarang kosong, tiba waktunya setiap orang menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran di dalam hati.

Yang kita butuhkan hanya makanan dan udara tuk di hirup, kita hanya ingin hidup. Selebihnya menjadi tidak penting lagi.

Dunia tak pernah melihat kesombongan narsis seperti di jaman ini!

Kabar baiknya; kita diberikan 1 kesempatan lagi untuk introspeksi, melihat kedalam diri, bertanya kepada Tuhan: "Kenapa Tuhan membiarkan saya hidup?" Untuk bersuka2 atau untuk membeli mobil barukah? Atau mungkin untuk menyelesaikan pendidikan sarjana?

Apakah tujuan hidupku sekarang? Apakah tujuan hidupku setelah pandemi Covid 19?

Mengapa Tuhan menyelamatkan aku dan mengijinkan yang lain mati?

Manfaat apa yang harus kubawa untuk sesamaku manusia, apa yang harus kulakukan dengan sisa hidupku untuk Tuhan sehingga Tuhan memberikan ku satu kesempatan lagi?

Mari kita berdoa dan bertobat. Membuat komitmen baru untuk menjalani hidup ini dengan lebih berarti🙏❤

Selamat  beraktivitas..
Tetap sehat sempurna. Amin.🙏🏻

Lockdown Dalam Keluarga Nabi Nuh


"LOCK DOWN TERLAMA
DIALAMI OLEH KELUARGA NABI NUH"

Nabi Nuh ter “lockdown” di dalam bahtera selama lebih dari 8 bulan. Bersama keluarga dan binatang-binatang.

Hujan 40 hari 40 malam, air menggenang selama 150 hari, Nuh menunggu selama 40 hari lagi, belum kering. Nuh menunggu 7 hari plus tujuh hari lagi. Total : 244 hari (8 bulan lebih).

Nuh bosan? Pasti
Nuh takut? Pasti lah di luar banjir besar.

Tapi,
Dia tidak mengeluh dan sabar, karena dia tahu. Terkuncinya dia di dalam bahtera selama itu adalah karena Tuhan mau menyelamatkannya dari badai besar. Tuhan melindunginya bersama keluarganya di dalam bahtera itu. Jika saja dia tidak taat, dia sudah binasa dengan semua orang dimuka bumi.
Ketaatan dan kepercayaannya akan perlindungan Tuhan sudah menyelamatkan Nuh dan keluarganya.

Lalu Tuhan membuat pelangi sebagai janji tidak akan memusnahkan umat manusia lagi.

Bagaimana dengan kita ?
1.Tuhan mau kita diam #dirumahaja# supaya kita aman dari wabah besar ini.
2. Tuhan mau kita percaya bahwa Dia melindungi kita, asal kita taat.
3. Jangan mengeluh tetapi harus bersyukur karena kita aman di dalam rumah.
4. Janji Tuhan tidak pernah Ia ingkari, pandemik ini besar tapi yakin Ia tidak akan memusnahkan umat manusia lagi seperti peristiwa air bah.
5. Tuhan selalu menyertai kita
6. Pengkhotbah berkata dibawah kolong langit semua ada masanya. Hari ini kita cemas bahkan menangis tapi apakah kita ingat kegembiraan dan kesuksesan yang kita raih  masa-masa yang lalu ?

Mari kita  berpasrah tapi tetap harus patuh dan taat. #Horas#.

Monday, March 30, 2020

Exodus II


Percayalah,Tuhan zaman Adam,zaman Musa,zaman Yesus,zaman Now tetap satu SATU DAN SAMA.Tuhan tidak berubah walau tdk kita lihat Dia tetap berkarya di tengah-tengah kita.Manusia 100% masih di bawah kendali Tuhan.Inget pemazmur mengatakan manusia itu hanya sebesar debu,seperti pasir di pinggir laut.Manusia diciptakan menurut gambarnya Tuhan.Walau manusia keciiiil di hadapan Tuhan,namun karena manusia miliki Tubuh-Jiwa-dan Roh manusia menjadi berharga di hadapan Tuhan.

Karena Roh yang ada pada Manusia,manusia jadi berharga.Tuhan mengatakan,sehelai rambut saja tdk bisa jatuh ke tanah dari kepala manusia tanpa seizin Tuhan.Percayalah,semua manusia percaya atau pendosa masih dalam pantauan dan kendali Tuhan.Tuhan tidak mungkin mangkir akan janjiNya.

Roh sebagai unsur kekekalan(keabadian) sudah dianugrahkan Tuhan kepada seluruh umat manusia tampa kecuali.Roh yg kita miliki itulah membedakan manusia dengan binatang.Dengan Roh yang kita miliki menjadikan kita ADA AWAL DAN TIDAK ADA AKHIR.

Karena Roh kekekalan yang ada pada manusia itu membuat diri kita menjadi BERHARGA.Manusia menjadi beda dari segala ciptaan yg ada di dunia ini.Yang harus kita jaga adalah unsur kekekalan itu,yang kita jaga adalah barang yang berharga, bukan barang murahan,yg tidak memiliki unsur kekekalan.

Apa hubungannya dengan peristiwa mencekam sekarang dengan adanya Covid-19 ini ?

Peristiwa sekarang ini, Tuhan mau memperlihatkan kuasaNya kembali.Manusia itu kecil,lemah,tdk punya kuasa.Harta,kekuasaan,pengetahuan yang dimiliki manusia hampir tidak berati lagi di dalam kondisi sekarang ini.

Tuhan mau mengajak kita keluar (Exoduse II) dari kemunafikan penguasa duniawi dan agamawi sekarang ini.Tidak terkecuali,apa yang dianggap manusia tanah suci,tanah subur bekelimpahan harta,semua tanpa kecuali di babat oleh wabah.Sekali lagi tanpa seijin Tuhan tidak ada segala sesuatunya.

Tuhan mau mangajak kita exoduse,keluar,berjalan bersama Tuhan menuju Tanah Perjanjian,yaitu Yerusalem Surgawi,Tanah Kanaan Modern harapan dunia Modern bertehnologi tinggi yang sesungguhnya.

Bahwa Tuhan tidak mau karena kemajuan tehnologinya manusia meninggalkanNya.Manusia modern ini,karena penemuannya,tdk mau lagi dekat dengat Tabut Perjajian dalam perjalanan hidupnya.Manusia sudah tidak terkendali oleh penemuannya.Unsur penyelamat,seperti citraNya tidak lagi sejalan harmonis:Tubuh,Jiwa,dan Roh.Tabut Roh dalam diri manusia itu TERABAIKAN dalam perjalanan kemajuan tehnologi zaman now.

Menjadi menarik,mengapa dimulai dari Wuhan ? Patut Anda dan saya renungkan.Ingaaaat saudaraku sekalian,manusia yang memulai tapi segalanya Tuhan yang MENGAKHIRI.

Kita dalam perjalan,Exoduse II,dalam perjalanan ini,manusia,pemimpin,para penguasa saling mempersalahkan.Satu dgn yang lain saling mengclaim,persis ketika umat Israel di padang gurun di bawah pimpinan Musa.Percayalah,bersama Musa ada Tabut Perjajian,yang memberi kita perlindungan dan pengharapan.

Mari kita menjaga tetap harmoni,tabut kita,Tubuh Jiwa dan Roh,kita jaga kesucianNya selama perjalanan kita di dunia yang fana ini.Tetap waspada. Amin (jmg)
https://stand-under.blogspot.com/2020/03/exodus-ii.html
[stand-under.blogspot.com]

Friday, March 20, 2020

Wabah by Anthony De Mello

*Wabah*

_Wabah sedang menuju ke Damaskus, dan melewati seorang kafilah di padang gurun._

_"Mau kemana kau wabah?" tanya kafilah._

_"Mau ke Damaskus, mau merenggut 1000 nyawa"_.

_Sekembalinya dari Damaskus, si wabah bertemu lagi dengan kafilah itu, dan kafilah protes, "Hai wabah, kau merenggut 50.000 nyawa, bukan 1000 seperti katamu"_

_"Tidak", kata wabah, "Aku benar-benar mengambil 1000 nyawa, sisanya mati karena ketakutan"_

(Anthony De Mello, Doa Sang Katak 2)

Apa Yang Kau Buat Ukuran Akan Dipakai Utk Mengukur Engkau

_Sharing Refleksi Pribadi_


Pada bacaan Kalender Liturgi hari ini saya diinspirasi oleh Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:36-38, khususnya ayat 38b.

_*"Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."*_

Sekilas saya membayangkan kalimat ayat tersebut berkaitan dengan ukur mengukur pada ukuran baju dan celana. Sekilas saya terbayang saat mengukur celana panjang saya untuk dipermak ulang oleh seorang penjahit.

Penjahit tersebut mengukur dengan pas permak celana panjang saya. Saya pun mendapatkan pengukuran yang sesuai dengan tubuh saya.

Ilustrasi ukur-mengukur pakaian itu hanya sekilas terlintas dibenak saya berkaitan ayat di atas. Tapi ilustrasi itu bukanlah gambaran utama maksud dari ayat 38b tersebut.

Saya kemudian merefleksikan lebih mendalam maksud perkataan Yesus kepada murid-muridnya dalam Lukas 6:36-38. Saya meyakini bahwa murid yang dimaksudkan dalam bacaan injil itu termasuk untuk saya juga.

Tuhan menghendaki agar saya tidak menghakimi, supaya saya pun tidak dihakimi. Demikian juga agar saya tidak menghukum, maka saya pun tidak akan dihukum.

Demikian pula Tuhan menghendaki agar saya memberikan pengampunan, maka saya akan diampuni. Dan ketika saya memberi, maka saya akan diberi juga.

Namun demikian, yang terpenting adalah Tuhan menghendaki agar saya senantiasa bersikap murah hati; tidak pelit; penyayang; pengasih; baik hati; suka menolong dan memberi, sebagaimana Bapa adalah murah hati.

Dalam refleksi kali ini, saya teringat pada suatu peristiwa ketika pernah beberapa kali membantu mendorongkan motor pengendara yang mati mesin kendaraannya di jalan raya. Saya yang melihat dari kejauhan, tergerak membantu pengendara yang sedang menuntun motornya di pinggir jalan.

Saya lantas menanyakan terlebih dulu dan menawarkan bantuan, "Pak, kenapa motornya? Apakah mau dibantu didorongkan?"

Biasanya yang saya temui di jalan, mereka yang motornya kehabisan bensin. Atau mati mesin karena suatu penyebab yang tidak diketahui.

Kalau orang tersebut memberi tanda setuju mau dibantu, maka saya pun akan mendorong motor itu sambil beriringan di jalan raya. Cara mendorongnya ala anak motor, yaitu dengan memijakkan kaki kiri saya pada ujung knalpotnya, kemudian melaju hingga menuju bengkel atau SPBU terdekat.

Setelah sampai di bengkel atau pengisian bahan bakar, saya biasanya langsung pergi melanjutkan perjalanan. Saya biasanya diberikan ucapan terima kasih secara lisan, tanpa embel-embel tanda terima kasih lainnya.

Perasaan saya begitu bersyukur bercampur sukacita karena dapat menolong orang lain di jalan raya. Pengalaman sederhana itu saya lakukan tulus tanpa pamrih.

Mati mesin atau kehabisan bensin saat berkendaraan di jalan raya merupakan suatu peristiwa yang mungkin menjengkelkan bagi sebagian pengendara motor. Saya sendiri pernah mengalami kehabisan bensin motor di jalan raya.

Saya beberapa kali juga mengalami mati mesin motor, penyebabnya antara lain karena busi motor bermasalah. Kadang juga karena lupa mengisi bahan bakar motor karena sebelumnya sudah merasa yakin jarum bensin masih aman berada pada garis merah terakhir.

Pada suatu petistiwa, saya agak _ngedumel_ dalam hati saat mengalami mati mesin motor saya. Saya menyalahkan diri saya sendiri karena salah perhitungan dan tidak memperhatikan takaran tangki bensin motor saya.

Sore itu saya sedang buru-buru pergi ke gereja dekat terminal Kota Bekasi. Motor saya tiba-tiba mogok di jalan raya. Saya pun agak kesal karena gagal menyalakan kembali motor saya.

Saya kemudian menuntun motor saya ke arah penjual bensin terdekat. Ketika sedang menuntun motor saya, saya kaget tiba-tiba dibantu oleh pengendara motor lainnya yang searah jalan. Padahal saya tidak meminta untuk dibantuin atau pun mencari orang untuk membantu saya.

Saya menyadari jarak stasiun pengisian bahan bakar umum terdekat jaraknya kurang lebih 1.000 - 1.500 meteran. Lumayan juga lelahnya menuntun motor bebek yang beratnya puluhan kilogram.

Orang yang tiba-tiba muncul dari arah belakang saya itu mengatakan akan membantu mendorongkan motor saya. Dia lalu menumpukan kakinya pada sisi knalpot kanan saya. Pijakan kaki kirinya dari arah belakang mendorong motor saya ke arah depan.

Saat itu dalam hati kecil saya merasa senang sekali mendapatkan bantuan. Waktu itu saya merefleksikan, bahwa Tuhan datang membantu saya melalui orang itu. Atau dalam kalimat lainnya, saya meyakini Tuhan mengutus orang itu untuk menolong saya.

Saya pun dibantu hingga mendapatkan lokasi pengisian bahan bakar terdekat. Saya sempat mengucapkan terima kasih karena telah ditolong oleh orang tersebut, namun orang itu langsung pergi begitu saja tanpa saya berikan salam atau tanda terima kasih.

Saya bersyukur mendapat pengalaman saat menolong orang lain. Saya juga bersyukur mendapat pengalaman penting ketika ditolong orang lain. Dalam kedua pengalaman itulah yang saya pahami lebih mendalam terkait *"mengukur dan diukurkan"* pada bacaan injil hari ini.

Bacaan injil hari ini juga meneguhkan saya bahwa, *pertama,* Tuhan menghendaki agar saya berbuat baik, benar, dan tulus sekecil apapun kepada sesama, maka tindakan itu akan mendapatkan balasan setimpal dari Tuhan maupun orang lain.

*Kedua,* Yesus menghendaki pada saya untuk memberikan pengampunan kepada sesama maka saya pun akan diampuni. Tuhan juga menghendaki agar saya tidak menghukum atau menghakimi orang lain, maka saya pun tidak dihukum atau dihakimi oleh orang lain.

*Ketiga,* Tuhan menghendaki agar saya senantiasa bersikap murah hati, tidak pelit, penyayang, pengasih, baik hati, suka menolong dan memberi, sebagaimana Bapa adalah murah hati.

*"Apakah saya senantiasa murah hati?"*

.

_Terpujilah Engkau, Tuhan Yesus Kristus, Bapa penuh belas kasih dan murah hati. Kami bersyukur karena Engkau sangat murah hati mau mengampuni dosa-dosa kami. Terima kasih Tuhan untuk perintah ajaran-Mu kepada kami untuk bermurah hati dan mengampuni sesama kami._

_Ampuni kami, Tuhan Yesus, karena kami masih suka menghukum dan menghakimi orang lain. Kami sungguh menyesali perbuatan-perbuatan kejahatan kami. Roh Kudus, bimbinglah kami untuk senantiasa berbuat kebaikan dan kebenaran kepada sesama kami. Dalam kasih-Mu, Yesus, kami memuji dan memuliakan Engkau selama-lamanya. Amin._

.

@Harapan Jaya, Bekasi Utara, 09 Maret 2020, Senin Prapaskah II, PF S. Fransiska dari Roma, Biarawati

S.Y. Melki S. Pangaribuan
.

Antara Iman dan Hikmat

*Antara Iman, Hikmat, dan Corona*

Kemarin malam, sambil saya sedang mempersiapkan kotbah untuk Ibadah Pemuda, Putra Sulung saya datang ke sisiku dan bertanya dengan polosnya.

_"Pa, di internet lagi ada yang ngomong tentang virus Corona. Kenapa harus takut? Mengapa seperti nga punya Tuhan? Kalau Tuhan tidak berkehendak kamu kena, maka nga akan kena. Berdoa saja. Pokoknya gitu laaa pa kira-kira..."_ Celoteh Noel

*Di satu sisi*, perkataan ini benar. Perkataan ini menyiratkan iman yang sangat kuat kepada Tuhan. Sungguh ya dan amin, jikalau Tuhan tidak mengizinkan, maka tidak ada yang dapat terjadi dan jikalau Tuhan mengizinkan, siapakah yang dapat mengelak dan menghindar...

*Namun di sisi lain*, saya juga bergumul karena kalimat ini juga dapat *disalahtafsir* oleh Noel yang masih kelas 5 SD, yang dimana bisa membuat dia lengah dan tidak waspada terhadap mewabahnya virus Corona di Indonesia. Sederhananya, kekeliruan memahami kalimat di atas dapat membuat Noel kecil *hilang waspada atas nama Iman yang percaya kepada Tuhan dan asal berdoa saja, pasti nga akan kena..*

Dalam kebingungan itu, saya berdoa dalam hati meminta pertolongan Tuhan agar dapat memberikan penjelasan antara iman, hikmat, dan Corona yang tengah naik daun...

Sejenak kemudian terlintas di pikiran saya  (yang saya yakin datang bukan karena pikiran saya sendiri) tentang ilustrasi menyeberangi jalan, kemudian saya berkata....

_"Nak, kalau Papa mau nyebrang jalan dan papa tahu betul bahwa jalan itu benar-benar ramai sekali. Apakah papa boleh tetap "sembarang" menyeberang sambil berkata dalam hati, kenapa harus takut?? mengapa seperti nga punya Tuhan?? Kalau Tuhan tidak berkehendak papa kena, maka nga akan kena. Berdoa saja...._
_Trus Papa nyebrang aza langsung tanpa mengindahkan peringatan dan aturan yang ada._ Pertanyaannya....
_apakah papa bisa kena tabrak?"_

Kemudian, Noel menjawab, _"Papa bisa kena tabraklahhh"_. Kemudian saya bertanya, _"bukankah papa berdoa dan beriman kepada Tuhan???"_

Kemudian dia berkata, _"beriman sii beriman, tapi itu sama saja dengan mencobai Tuhan dengan tidak hati-hati menyebrangi jalan Pa...."_

Melalui percakapan kecil ini, saya kemudian menyadari bahwa *Iman sangat dibutuhkan adalah ya dan pasti.* Iman yang sejati akan membawa kita berharap dan terus memandang kepada Tuhan di tengah segala keterbatasan dan kelemahan kita.

Namun *Allah pun ingin kita berhikmat karena hikmat yang sejati pun datangnya dari takut akan Allah (Ams. 9:10).*  Hikmat seharusnya selaras dengan iman karena iman pun datangnya dari Allah. *Hikmat dapat menolong kita agar kita bisa beriman tanpa harus mencobai Tuhan,* seperti menyeberang jalan yang ramai hanya dengan berdoa.

Seketika saya teringat bahwa cobaan Tuhan Yesus yang ketiga (versi Luk. 4:9-12), bukankah Iblis menggunakan Firman Tuhan untuk mencobai Tuhan Yesus di atas bubungan bait Allah. Sederhananya, dengan *_gaya bahasa yang lain_*, Iblis seolah-olah berkata, mengapa seperti nga punya Bapa??? Mengapa nga percaya??? Kalau Bapa tidak berkehendak kamu jatuh, maka nga akan jatuh daaa. Uda, berdoa saja dan lompatlah.....
Menariknya Tuhan Yesus tidak kemudian melompat, namun dengan hikmat Ia berkata,  *_"Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"_*

Virus Corona telah memberi warna tersendiri bagi bangsa Indonesia. Sebagai orang percaya, kita harus beriman bahwa Allah pasti akan menjaga dan memelihara setiap kita sesuai dengan berkat kemurahan-Nya yang tidak pernah keliru. Namun di sisi lain, sebagai orang percaya, kita juga harus berhikmat agar jangan sampai menjadi orang yang tampak beriman namun sesungguhnya sedang mencobai Tuhan....

Mundur sejenak dengan mengurangi kegiatan di luar untuk sementara waktu hendaknya jangan dipandang sebagai tindakan yang kurang iman, justru sebaliknya, ini adalah tindakan berhikmat dari orang-orang beriman yang terus menantikan pertolongan Tuhan di dalam waktu-Nya.
Sebaliknya, jangan ceroboh, sehingga kita terlihat seperti orang "beriman" yang kemudian ternyata sedang mencobai Tuhan padahal peringatan sudah diberikan dari berbagai sisi.

Akhir kata,
jangan takut, jangan panik...
Tetap hati-hati dan tetap waspada.
Terus berdoa dan berharap, kiranya Tuhan memampukan setiap kita melalui pergumulan ini dengan iman yang terus memandang kepada-Nya....

*Mazmur 56:3-4* 
*_Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia  terhadap aku?_*

#imandanhikmat
#renunganpribadi
#freetoshare

Untuk refleksi diri Dari Paus Fransislus

CORONAVIRUS SEDANG MENELANJANGI GEREJA YANG KLERIKAL (Paus Fransiskus)

Bencana coronavirus memaksa kita semua untuk merefleksikan kembali agama kita. Tidak hanya secara intelektual, tetapi juga visual, emosional dan antropologis dalam diri kita.

Ini ujian yang berat untuk teologi kita: hidup liturgi dan sakramen, kegerejaan, dan relasi antara Gereja dan Negara.

Hal ini sangat menantang bagi teologi moral kita.

Epidemi dan pandemi cenderung membangunkan naluri bertahan hidup yang brutal dalam diri kita. Mereka juga dapat memancing reaksi dan sikap lain yang bertentangan dengan pesan Injil.

Jika gereja ingin hadir dalam semuanya ini, haruslah dalam cara-cara yang berbeda dari posisi standar normalnya – perayaan Misa.

Pandemi sekarang ini adalah ujian kemampuan institusi Gereja, termasuk kepausan dan Vatikan – untuk hadir, yang hampir tak kelihatan, tanpa mengandalkan aparatus Gereja yang kelihatan.

-----------------------
Coronavirus is unmasking the clericalist Church- Pope Francis

The coronavirus emergency is forcing all of us to re-conceptualize our religion. Not just intellectually, but also visually, emotionally and anthropologically in all of us.
This is a formidable test for our theology: liturgy and sacramental life, ecclesiology, and the relations between Church and State.

It is particularly challenging to our moral theology.

Epidemics and pandemic tend to awake brutal survival instincts in all of us. They can also provoke other reactions and behavior that contradict the message of the Gospel.

If the Church is to be a presence in all of this, it must be so in ways that are different from its normal default position – the celebration of Mass.

The current pandemic is testing the capability of the institutional Church – including the papacy and the Vatican – to be present, almost invisibly, without being able to rely on the apparatus of the visible Church.

Source: LA Croix, International, The World’s Premier Independent Catholic Daily (18th March, 2020)

Sunday, February 2, 2020

SIX SiX SiX SiX SiX SiX SiX SiX


Ya, Mohon Anda dengar saya baik2
Jangan bermain2 dgn kekudusan
dan tangani nafsumu dgn keras☝
[stand-under.blogspot.com]
PESAN PROFETIK KEPADA GEREJA
(Vision by Ps W.F.Kumuyi)👀🦅
Sy tertidur sekitar pk 20:20 malam, tidak begitu lama setelah berbaring, sy mendengar Tuhan memanggilku secara audible (terdengar telinga jasmani). Saat Sy lihat jam, sudah menunjukkan pk 11.30 mlm. Tiba2, sy merasakan dorongan utk berdoa, jadi sy pergi ke ruangan dan mulai berdoa. Semuanya tiba2 mataku terbuka, dan sy berada di alam yang lain. Sy melihat barisan gadis2 muda & tua, sangat cantik, datang dari sebelah laut. Dan sy tanya Tuhan; siapa mrk2 ini? Jawab-Nya: "mrk2 ini adlh roh2 lautan (marine spirits) yang sudah diutus iblis utk menarik banyak orang ke dalam kerajaan kegelapan. Waktunya hampir habis dan iblis sudah bersumpah membuat banyak orang jatuh". Sy tanya, mengapa wanita? Tuhan katakan, "mrk sebenarnya bukan wanita tetapi roh2 jahat yang mengambil wujud feminim.

"Lalu sy tanya apa misi mrk dan Tuhan bilang, "lihat"! Semuanya spt tiba2 sy melihat, orang2 melakukan kenajisan (sex). Apa yang mengherankanku adlh mrk berbuat najis di pinggir jalan, bis2, pantai2, kantor dan tempat2 terbuka. Lalu sy tanya mengapa? Tuhan jawab, "mrk2 ini diutus iblis menyebarkan hawa nafsu dan menyebabkan banyak orang jatuh ke dalam DOSA PERCABULAN. "Tuhan katakan, "sangat segera, percabulan akan dilegalkan". "Roh2 ini dimaksudkan utk berteman dgn banyak gadis2 muda, menunjukkan kepedulian kpd mrk dan akhirnya menarik mrk utk digunakan oleh iblis. "Sy lihat banyak gadis2 muda. Gadis2 lugu menjadi tergoda dan segera setelah mrk tergoda, mrk penuh  dgn nafsu sex yang menggebu2. Sy juga melihat ibu2 muda memikat hati anak2 muda dgn uang dan mobil. Segera setelah tidur dgn mrk, ibu2 itu hilang pergi. Sy melihat baju2 baru diperkenalkan. Baju2 yang mengekspos semua bagian2 tubuh. Sebenarnya sy melihat gadis2 yg masih imut2 hampir telanjang. Sekitar 3/4 dadanya dibuka dan baju2 yg mrk gunakan sangat tembus pandang shg orang bisa melihat ketelanjangan mrk. Kmdn sy melihat banyak orang membeli baju2 tsb; rok mini tipis dan tembus pandang dan blouse yg mengekspos lekuk2 tubuh. Memamerkan kemulusan kulit & kesensualan tubuh mrk. Sy melihat roh2 ini menumpahkan racun2 ke atas mata utk memikat laki2 dgn tatapan mata mrk.

Tuhan berkata, "KATAKAN KEPADA GEREJA UTK BERJAGA-JAGA."
Mrk akan berusaha masuk ke gereja, menargetkan gembala2 dan jemaat2, khususnya pelayan mimbar paduan suara (choirs). Sy melihat jemaat2 gereja menjadi dirasuki dan tidur satu sama lain. Herannya, sy melihat dua gadis dalam kelompok paduan suara adlh lesbian. Kmdn saya melihat hamba Tuhan tidur dengan jemaat2nya. Bbrp tidur dgn jemaat2nya sebelum naik ke mimbar2. Sy melihat bahwa gembala bergumul dalam batin sebab bukan hanya ada celah tetapi pintu terbuka di tembok. Setan sudah masuk ke dalam kehidupan mrk. Bbrp terjerat melihat situs pornografi dan melakukan masturbasi (onani). Sesungguhnya, sy melihat gembala tertentu menonton pornografi dan masturbasi di ruangannya. Dia pikir ruangan sudah terkunci dan tidak ada orang melihat. Tetapi sy melihat bahwa tembok ruangannya menghadap orang banyak hancur dan orang2 melihat dia asik menonton tanpa sepengetahuannya. Dan Tuhan berkata kpdku, "APAPUN YANG DILAKUKAN TERSEMBUNYI, SAATNYA AKAN DIBONGKAR". Sy juga melihat wanita menjadi tidak tunduk dan hormat kpd suami2 mrk. Kelakuan mrk membuat suami2 frustasi untuk jatuh mjd mangsa bagi roh2 ini ketika mrk keluar rumah. Sy melihat banyak orang dimanipulasi iblis melalui makanan dan pakaian. Dan sy melihat banyak rantai2 juga. Dan Tuhan berkata kpdku, "ini adlh rantai2 kecanduan yang sudah mengikat banyak orang dgn BELENGGU DOSA SEKSUAL. Bbrp wanita menyuap gembala2 dgn pemberian2 terlarang dan  mengubah status mrk perlahan2.

"KATAKAN KPD UMAT-KU UNTUK TETAP DALAM BATAS YANG KU-FIRMANKAN. MRK TIDAK KELUAR DARI FIRMAN2 ITU. KATAKAN KPD MRK UNTUK BERJAGA DAN BERDOA. BIARLAH MRK FOKUS KEPADA-KU DAN INI AKAN MEMBANTU MRK MENGHINDARI SETIAP SERANGAN GODAAN MUSUH."
[stand-under.blogspot.com]
BITTER TRUTH☝✝🕊

Percaya atau tidak, terima atau tidak, Anda bisa jadi anggota gereja yang kuat dalam firman, tetapi Anda hilang dan hanyut dalam dosa.
Anda bisa menghadiri gereja yang percaya kuasa penebusan, tetapi hidup Anda masih tetap belum ditebus.
Anda bisa jadi anggota Chapel Pemenang & masih mjd budak dosa.
Anda bisa dalam pelayanan Mountain of Fire Ministry dan hidup anda masih di dalam lembah kesuam2an dan kebekuan rohani.
Anda bisa diantara The Salvation Army dan masih terus menderita kekalahan. Tidak faham apa artinya diselamatkan dari dosa.
Anda bisa di Christ Embassy dan masih berlaku sbg duta asusila setan di kedubes iblis.
Anda bisa dalam kelompok ledakan Roh tetapi masih tetap tak berdaya scr rohani.  Basic Grace!
Anda bisa menghadiri gereja orang2 terpilih dan Anda masih diantara yang merasa banyak tertolak
Anda bisa bahasa lidah dan kehilangan surga.
Anda bisa "menangkan jiwa" dan kehilangan surga.
Anda bisa lihat penglihatan dan tidak masuk surga.
Anda bisa mengusir setan dan masih kehilangan surga.
Anda bisa baca seluruh isi Alkitab dan kehilangan surga.
Anda bisa menghadiri semua kegiatan2 persekutuan dan Camp tetapi kehilangan surga.
Anda bisa punya urapan dan tidak masuk surga.
Anda bisa punya semua karunia2 rohani dan tidak masuk surga.
TETAPI Anda tidak bisa menghidupi HIDUP KUDUS DAN KEHILANGAN SURGA. KEKUDUSAN ADALAH PERSYARATAN SEJATI!

Memforward postingan ini merupakan penginjilan.
Silahkan ambil bagian di dalamnya dan forward ke kontak2 atau grup2.

Lord Jesus Bless!Immanuel🙏
(Translated by MORIES JOSHUA)
[stand-under.blogspot.com]

Monday, January 20, 2020

Persahabatan itu sangat penting bagi setiap orang untuk bisa mulai mendengarkan Injil.


Jika seseorang menghancurkan seluruh pandangan hidupmu,dan kamu tahu
orang itu mengasihimu, kamupun akan mulai mendengarkannya.
Persahabatan itu sangat penting bagi setiap orang untuk bisa mulai
mendengarkan Injil.


Kur'an menyangkal keallahan Yesus
Kur'an mengatakan jelas dalam Surah 4:171, dan Surah 5:72
bahwa jika kamu percaya bahwa Yesus adalah Tuhan
kamu akan masuk neraka.

Surah 5:116 menceritakan saat Yesus berbicara dengan allah, dan
allah bertanya kepada Yesus," Apakah Kamu pernah memerintahkan
kepada orang-orang untuk menyembahMu?"
Yesus menjawab,"Sesungguhnya tidak.Saya tidak mempunyai hak
untuk meminta kepada mereka melakukannya."

Jadi gagasan bahwa Yesus adalah Tuhan adalah dosa penistaan di mata
umat muslim, jadi mereka mencoba membela Tuhan dengan menyangkal
bahwa Yesus adalah Tuhan.

Yohanes 1:1 sudah menyatakan bahwa YESUS ADALAH TUHAN
"Pada mulanya adalah Firman,Firman itu bersama-sama dengan Tuhan dan
Firman itu adalah Tuhan."
Ayat 14 mengatakan "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita,
dan kita telah melihat kemuliaanNya".

Yohanes 9:58,beberapa orang Yahudi bertanya:
"Kamu bahkan belum berusia 50thn,bagaimana mungkin Kamu bilang telah
melihat Abraham ?"
Lalu Yesus menjawab,"Aku berkata kepadamu,sesungguhnya sebelum Abraham ada
Aku telah ada (I AM)".

Apa artinya I AM, bandingkan Keluaran 3:14, waktu itu Tuhan memberitahukan kepada
Musa siapa Dia.
Buka  Yohanes 20:28, seseorang memanggil Yesus "Tuhan", dan Yesus seakan menjawab,
"AKHIRNYA ....LAMA JUGA BARU KAMU MENYADARINYA...".
================
Injil Yohanes ditulis kemudian alias baru.Sekarang kita lihat Injil yang lebih dahulu ditulis.
================
Injil yang pertama ditulis, ada dalam
Markus 14: 62
"Akulah Tuhannya Musa,Tuhannya Daniel dan Tuhannya Daud."
Imam2 jaman itu mengatakan "Kalian telah mendengarNya menghujat,
apa yang harus kita lakukan denganNya?".
Itulah dasarnya mereka memutuskan utk menyalibkan Yesus.

Bagaimana dengan beberapa aliran dalam Kristen:
HAL INTI YANG MEMBUAT IMAN KRISTEN ITU BENAR ?
Jawabannya ada dalam Roma 10:9
Paulus berkata, " Jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus itu adalah Tuhan,
dan percaya dengan hatimu bahwa Dia telah dibangkitakan dari antara orang mati,
kamu akan diselamatkan".


Muslim,kur'an, TIDAK MENGIJINKANMU UNTUK PERCAYA BAHWA YESUS MATI DI
KAYU SALIB. Bandingkan Surah An-Nisa; Surah 4:157
"Yesus tidak dibunuh ataupun disalibkan,melainkan dibuat agar kelihatan seperti itu".

Soal penyalipan,dari sarjana-sarjana ignostik seperti:
Paula Frediksen,Markus Ford,Bart Ehrman.
Mereka semua bukan orang Kristen,tetapi mereka semua bilang bahwa
jika ada satu hal saja diketahui tentang kehidupan Yesus,-
adalah bahwa DIA MEMANG MATI DISALIBKAN,dibawah pemerintahan
Pontius Pilatus.
Kematian Yesus adalah FAKTA YANG PALING KUAT MENGENAI KEHIDUPAN YESUS
DARI SISI SEJARAH.
Ada bukti bahwa YESUS MEMANG BANGKIT DARI KEMATIAN

kRITISI: Kitab Yohanes ditulis antara thn 60 dan paling lambat thn 70
setelah kematian Yesus.
PERTAMA KALINYA ADA ORANG MENULIS SESUATU TENTANG KEHIDUPAN
MUHAMMAD ADALAH 150 TAHUN SETELAH KEMATIANNYA.
Buku PERTAMA ITUPN TERNYATA HILANG, hanya beberapa bgn terselamatkan.
Jadi bukti pertama ttg kehidupan Muhammad ditemukan SANGAT JAUH
dibandingkan dengan bukti pertama tentang kehidupan Yesus.

COBA bandingkan -Bgm sejarah kur'an dan sejarah Alkitab ???
- ada ajaran: Muhammad adalah orang PALING MENAKJUBKAN yg pernah ada,
  seorang negarawan yg hebat,diplomat,jendral yg hebat.
- suami yg baik,dan PEMBELA HAK-HAK WANITA,LEGENDARIS,
Tetapi setelah diselidiki dia SEORANG YANG KEJAM..bukan mengandalkan dia
tapi Kur'an nya.
Harus percaya dgn Sahadad: "Tidak ada tuhan selain allah,dan Muhammad adalah rasulNya".
- Kur'an adalah firman Tuhan (diajarkan dari kecil),tdk pernah dirubah,memiliki keajaiban,
menakjubkan dari segi ilmu pengetahuan,memiliki pewahyuan ttg masa depan
(SETELAH DISELIDIKI SEMUA MULAI RUNTUH...)
DIBANDINGKAN pengetahun ilum dunia dengan KEKERISTENAN berada di posisi TERATAS
SELALU, JAUH KEKERISTENAN DI ATAS.

HUKUM APOSTASI DALAM ISLAM:
Jika kamu meninggalkan islam,KAMU BISA DIBUNUH.
(Itulah sebabnya seorang muslim sulit meninggalkan islam)

Cadar (pada allah)tidak pernah diturunkan sebagaimana apa yang dipercayai oleh
orang Kristen.
Jadi umat muslim tidak siap untuk menerima informasi langsung dari Tuhan,
mereka berpikir kalau status mereka tidak pantas
Umat muslim percaya bahwa mereka bisa menerima mimpi dari Tuhan untuk petunjuk.
Coba lihat dlm Lukas 13 soal mimpi: SOAL PINTU YANG SESAK.
Murid-muridNya bertanya,"Tuhan,berpa banyak yang akan diselamatkan ?".
JawabanNya,
"Berjuanglah untuk masuk melaui pintu yang sesak itu ! Sebab banyak orang akan
berusaha untuk masuk,tetapi tidak akan dapat".
CATAT:
Tidak ADA satu ayatpun dalam kur'an ditujukan untuk menghibur seseorang yang terluka,
TIDAK SATU AYATPUN !!
Buka Bible,Matis 5 "Berbahgialah mereka yang BERDUKA CITA,KARENA MEREKA AKAN DIHIBUR".
Baca Matius 10, "Setiap orang yang mengakui Aku didepan mnausia,
Aku juga akan mengakuinya didepan BapaKu yang ada di sorga".
"Barang siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari bapaKu,ia tidak layak
bagiKu".
"Barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagiKu".





Nabeel : https://www.youtube.com/watch?v=lgH-m71gsZw&feature=emb_rel_pause

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)