Latest News

Tuesday, December 29, 2020

Natal Membuktikan Nilai Anda

Natal Membuktikan Nilai Anda

http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html
Bacaan Hari ini:
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya 
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan 
beroleh hidup yang kekal."
------------
💥 Beberapa orang beranggapan bahwa 
==> jika mengatakan bahwa seseorang "terhilang" secara spiritual, 
itu merupakan sebuah penghinaan
👉 Itu salah, sesungguhnya 
👉 itu justru sebuah pujian.
💡 Ada perbedaan antara 
==> kehilangan sesuatu dengan 
==> salah meletakkan sesuatu.
🪔 Jika Anda salah meletakkan sesuatu, artinya benda itu tidak 
penting buat Anda. Namun, 
🪔 apabila Anda kehilangan sesuatu dan Anda berusaha 
menemukannya, maka itu pasti sesuatu yang cukup berharga
==> Anda salah menaruh jepit rambut; 
==> Anda kehilangan kacamata Anda.
✒️ Seseorang dikatakan terhilang karena ia layak untuk ditemukan. 
👉 Ibaratnya seperti ini: Nilai sebuah mahakarya tidak akan turun 
jika hilang; *nilainya malah naik.
✒️ Ketika Anda tidak terhubung dengan Tuhan, maka Anda 
tersesat dalam banyak hal. 
👉 Anda kehilangan 
~ arah, 
~ perlindungan dari Tuhan, 
~ potensi Anda, 
~ kebahagiaan Anda, dan 
~ rumah masa depan Anda di surga — 
itu hanya beberapa di antaranya. 
👉 Namun, Anda tidak akan kehilangan satu halnilai Anda.
💥 Anda begitu berharga sehingga _pada Natal pertama, 
Allah harus membayar harga dengan mengutus Putra-Nya 
untuk mencari Anda. Seperti yang dikatakan dalam ayat yang 
paling terkenal dalam Alkitab, "Karena begitu besar kasih Allah 
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya 
yang tunggal, 
👉 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya 
==> tidak binasa, melainkan 
==> beroleh hidup yang kekal" 
(Yohanes 3:16).
✒️ Karena Anda teramat berarti buat Allah, maka Dia 
menjalankan sebuah misi penyelamatan 
*untuk menemukan Anda.
👉 Dia datang ke bumi terlahir sebagai bayi kecil 
👉 agar suatu hari Dia dapat mati di kayu salib untuk 
menebus dosa Anda.
💥 Kisah Natal memperlihatkan nilai Anda
👉 Allah sangat mengasihi Anda, dan ketika Anda terhilang, 
Dia mengirimkan yang terbaik ==> Yesus 
==> untuk menemukan Anda kembali.
http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html


Renungkan hal ini:
- Banyak orang bergumul dengan nilai diri mereka. Setelah memahami 
bahwa Yesus datang ke Bumi untuk menemukan Anda, bagaimana itu 
mengubah seberapa besar Anda menghargai diri Anda sendiri?
- Pikirkan orang-orang yang paling sulit untuk Anda kasihi. Yesus sangat 
menghargai orang itu sehingga Dia bersedia mati untuk mereka juga. 
Bagaimana Anda akan memperlakukan mereka secara berbeda setelah 
mengetahui bahwa Yesus sangat menghargai mereka?
- Buatlah daftar cara keluarga Anda merayakan musim Natal. Kemudian, 
baca kembali daftar tersebut dan luangkan beberapa menit untuk 
merenungkan ini: Bagaimana perayaan tersebut mencerminkan arti 
kekekalan surga dari kelahiran Yesus?
Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 2; Wahyu 19
https://stand-under.blogspot.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html ]
_____http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html________

Jangan pernah lupa: Anda berharga buat Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Christmas Proves Your Value
By Rick Warren
"For God so loved the world that he gave his one and only Son, 
that whoever believes in him shall not perish but have 
eternal life." John 3:16 (NIV)
-----------------
Some people believe it's insulting to say someone is spiritually 
"lost." But it's not. It's actually a great compliment to be called 
spiritually lost.
There's a difference between losing something and misplacing 
something. If you misplace something, it means it wasn't important 
to you. But if you lose it, it's valuable enough for you to try to find it. 
You misplace a bobby pin; you lose your glasses.
People are only lost because they're worth finding. Think of it 
this way: The value of a masterpiece doesn't go down when 
it's lost; it goes up.
When you aren't connected to God, you're lost in many ways. 
You lose your direction, God's protection, your potential, your 
happiness, and your future home in heaven—just to name 
a few. But there's one thing you don't lose: your value.
You're so valuable that, on the very first Christmas, God paid 
the price of his Son to find you. The most famous verse in the 
Bible says, "For God so loved the world that he gave his one and 
only Son, that whoever believes in him shall not perish but have 
eternal life" (John 3:16 NIV).
You matter so much to God that he underwent a rescue mission 
to find you. He came to Earth as a little baby so that one day he
 could die on a wooden cross for your sin. 
The Christmas story reveals your value. God loved you enough that, 
when you were lost, God sent his very best—Jesus—to get you back.
Never forget: You matter to God.
https://stand-under.blogspot.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html ]

http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html

Monday, December 28, 2020

Batterey Kehidupan Manusia Di Dunia

 

Batterey Kehidupan Manusia Di Dunia
INSPIRASI PAGI
(Beteri Kehidupan)
Pada waktu kita memasukkan sebuah Beteri kedalam sebuah Jam Dinding, maka ia mulai bekerja menjalankan tugasnya...
Detik demi detik..., menit demi menit...jam demi jam..., ia terus bekerja dan teruuusss bekerja sampai beteri itu habis....
Jam itu bekerja tanpa minta dihargai; dilihat orang atau tidak...ia tetap berdenting...., dihargai orang atau tidak...ia terus berputar..., walaupun tak seorangpun mengucapkan terima kasih...ia tetap bekerja....
Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan Kebenarania selalu 'berbicara' apa adanya..., ketika jarum menunjukkan angka enam..., iapun berbunyi enam kali...
Saat menunjukkan jam sembilan.., iapun berbunyi sembilan kali..
Dan begitu seterusnya..., tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga...
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia juga memberi 'Beteri' iaitu Nafas Kehidupan, dengan maksud agar kita bisa bekerja dan berkarya serta menjadi berkat bagi sesama seperti hal nya jam dinding tadi...
Selama 'beteri' itu masih berfungsi, biarlah kita mau terus melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama.
Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan..., sekali pun hal-hal baik yang kita lakukan tidak dilihat dan dihargai oleh orang lain, kita harus terus melakukannya...
Kerana Tuhan tidak pernah menutup mata, Dia akan menghargai dan memberi upah kepada orang-orang yang selalu setia menjalankan Tugas dengan se baik-baik nya....
Amin
Selamat pagi, selamat beraktiviti, dan selamat berkarya.
_*TUHAN YESUS MEMBERKATI*_

Friday, December 18, 2020

RENUNGAN MASA PANDEMI


RENUNGAN MASA PANDEMI
Kalau Memang kebersihan bisa mencegah wabah Covid-19 ...
mungkin Italia tidak sebanyak 135.000 orang terpapar, karena Italia termasuk Negara terbersih di Eropa.

Kalau memang panas bisa membunuh corona ... mungkin Iran tidak akan sebanyak 67.000 orang terpapar, karena iran negara gurun yang panas.

Kalau memang kehati-hatian bisa mencegah corona ... mungkin pangeran Charles dan beberapa keluarga kerajaan tidak akan terpapar Covid-19, karena hidupnya paling pruden dan terjaga.

Dan . . . .
Kalau memang orang yang cuek dan sembrono pola hidupnya pasti kena corona, mungkin para pengamen jalanan, para pekerja kasar dan para pedagang pasar tradisional sudah pada tersungkur semua.

Kenapa demikian..?

Mungkin jawabanya karena hidup ini tidak harus selalu sejalan dgn teori, teknologi dan akal manusia...

Sudah banyak tenaga medis yang terpapar virus Covid-19 ... apakah mereka tidak menggunakan APD dengan benar?
Atau apakah mereka tidak hati-hati dalam menjalankan profesinya?

Tidak  juga demikian.

Terus... apakah orang yang kelihatan sudah sedemikian dekat dengan Tuhannya dijamin tidak akan terkena Corona?

Tidak juga demikian... karena sudah ada beberapa para Hamba Allah yang terjangkit virus ini bahkan meninggal.

Diperhadapkan pada situasi seperti ini...

Allah seakan-akan hendak berbicara kepada Kesombongan kita Manusia...
Bahwa kita tanpa Tuhan memang hanyalah tumpukan daging yang bernafas..

OLEH KARENA ITU JIKA ALLAH BERKEHENDAK
LOGIKA DAN TEKNOLOGI MANUSIA TAK AKAN MAMPU MELAWANNYA...

Siapa yg sakit?
Bumi ini atau manusianya?
Tiba-tiba..
Disney kehabisan magisnya ..
Paris kehilangan romantisnya..
New York kota hingar bingar akhirnya sunyi sepi...
Tembok Cina tak lagi menjadi benteng yang kokoh, dan
Makkah berdesak-desakkan mendadak kosong..

Tiba-tiba kita menyadari bahwa kekuatan, kegantengan, kecantikan dan uang tidak berharga ketika kita tidak bisa mendapatkan ventilator yang kita butuhkan.

Bumi tetap melanjutkan hidupnya dan langit masih semakin biru dan semakin cantik, sedangkan kita manusia ada didalam sangkar.

Saya pikir Allah mengirimkan pesan buat kita :
"Hi orang sombong! Kalian tdk diperlukan.. Udara, tanah, air dan langit tanpa kalian baik-baik saja. Ketika kalian keluar dari sangkar nanti ingatlah bahwa kalian adalah tamuKU Bukan tuanKU. dan janganlah kau rusak lagi BUMI yang sudah diciptakan secara Sempurna oleh KU"

Walaupun hanya sebuah kutipan mungkin bisa jadi bahan renungan kita bersama

Jangan lupa Bersyukur..
dan Berdoa

KITA BERCANDA, ALLAH  SERIUS

Jelang pergantian tahun maunya cari kalender yang banyak tanggal merahnya...
Allah kabulkan sekarang.. 

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

"Gak usahlah bersusah kerja di luaran, cukup dari rumah saja"
Allah dengarkan dan kabulkan ekspektasi kita...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Kita berdebat bagaimana mengurai kemacetan
Allah berikan solusi sekarang...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?


Kita ramaikan isu pemanasan global, bagaimana mendinginkan bumi
Allah berikan jawaban sekarang...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui...
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang...

Segala puji bagi Allah, Penggenggam kuasa seru sekalian alam...

Terakhir jangan lupa kita kudu ikhtiar maksimal dengan disiplin yang tinggi dengan mengikuti protokol kesehatan sambil terus berdoa memohon kepada Allah  agar selalu diberi kesehatan dan wabah Covid-19 dihilangkan dari permukaan bumi kita ini 
👍🙏👍
Semoga kita semua dapat, memaknainya, segera bertobat dan kembali kepada Allah 🙏🏼
Yuk sebarkan 👌
stand-under.blogspot.com
Understand !!!

Wednesday, December 2, 2020

Waaaah Pesan 3M Di Musim Pandemi Ada Di Alkitab

 

Alkitab luar biasa

* 🤔 Siapa yang menemukan tiga aturan dasar Covid 😷 untuk melindungi kita:?  *

   * 1 - Jaga Jarak 🧍 *

    * 2 - jaga Kebersihan tangan * 👐 🚰🧽 cuci tangan

   * 3 - Menggunakan masker * 😷

    * Hukum ini diberikan kepada bangsa Israel 3.500 tahun yang lalu.  Tahukah kamu?  Jadi carilah di dalam Alkitab!  📖 *

    * 1 - KELUARAN 30: 18-21 - Cuci tangan Anda 👐🚰 *

   * 2 - Imamat 13: 4, 5, 46 - Jika Anda memiliki gejala, jaga jarak, tutup mulut dan hindari kontak.  😷🤒 *

    * 3 - Imamat 13: 4, 5 - Siapa yang terinfeksi harus tetap berada di karantina selama 7 hingga 14 hari *

   * Dan masih ada yang meragukan bahwa Alkitab adalah buku kebijaksanaan !!!  *
   * SAYA SUKA ANALOGI INI *
   - Ketika * ALLAH * ingin menciptakan * ikan *, dia berbicara ke * laut *.
   - Ketika * ALLAH * ingin menciptakan * pohon *, dia berbicara ke * bumi *.
   - Tapi ketika * ALLAH * ingin menciptakan * manusia *, dia menoleh ke * DIRINYA *.
   - Jadi * ALLAH * berkata: * "Mari kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita" *.
   catatan:
   - Jika Anda menangkap * ikan dari air, ia akan mati *;  dan ketika * Anda mencabut pohon dari tanah, pohon itu juga mati *.
   - Demikian pula, ketika * manusia * terputus dari * ALLAH, dia mati *.
   - * ALLAH * adalah * lingkungan alam * kita.  Kami diciptakan untuk * hidup dalam kehadiran-NYA *.  - Kita harus terhubung dengan * Dia * karena hanya dengan * Dia * kehidupan ada.
   - Mari tetap berhubungan * dengan ALLAH *.
   - Ingatlah bahwa * air tanpa ikan tetaplah air *, tetapi * ikan tanpa air bukanlah apa-apa *.
   - * Tanah tanpa pohon tetaplah tanah *, tetapi * pohon tanpa tanah bukanlah apa-apa * ...
   - * Tuhan * tanpa * manusia tetaplah Tuhan *, tetapi * manusia tanpa Tuhan bukanlah apa-apa *.
   - Jika pesan ini telah membuat Anda berefleksi dan Anda menemukan sukacita dalam menyebarkannya dan membagikannya dengan orang lain, inilah yang disebut Evangelisasi!  *
   * Tuhan memberkati Anda.  🙏🏻 *

Wednesday, November 25, 2020

HAL MENYAMBUT EKARISTI

HAL MENYAMBUT EKARISTI
Menyambut ekaristi bukan membuat orang jadi suci.Justru kita harus suci agar pantas menyambut ekaristi, jangan dibalik.

Pertama harus kita koreksi adalah posisi Tubuh,Jiwa,dan Roh yg ada pada manusia.Semua harus disucikan sebelum ikut serta dalam Perjamuan Kudus Surgawi.

Kesalahan fatal bila seorang  imam mempersembahkan misa tanpa kesadaran penuh.Artinya dia harus mempersiapkan diri demgan penuh kesadaran.Persis sama seperti sang pilot pesawat mau take off,dia harus memeriksa segala sesuatu agar penerbangan selamat sampai di tempat.Melihat bahan bakar,apakah cukup ? Periksa roda dan sayap pesawat dengan teliti.Apakah mesin berfungsi normal,semua harus diperiksa secara saksama.

Sang imam adalah pilot pelaksana perjumuan ekaristi.Imam dengan penuh kesadaran memberitahukan 'petunjuk keselamatan' waktu persiapan dan selama penerbangan kepada penumpang.Hanya yg memiliki tiket yg dijinkan masuk pesawat.Tidak bisa nyelonong begitu saja nyambut ekaristi tanpa persiapan tubuh,jiwa,dan roh secara penuh.
Salam,semangat 
https://gerejark.blogspot.com/2020/11/hal-menyambut-ekaristi.html

Sunday, November 22, 2020

Apakah Surga atau Akherat itu ADA ?

 
HAL SURGA ATAU AKHERAT

*Apakah Surga atau Akherat itu ADA ?*

Pertanyaan Anda bagus sekali.

Saya balik Bertanya dulu sebelum Saya memberi jawaban kepada Anda.

Mengapa Anda Menanyakan soal *Surga ADA ATAU TIDAK ADA ?*

Karena *banyak orang sekeliling* bercerita tentang SURGA.

Apakah soal keberadaan sesuatu tergantung dari *Ada atau Tidak Ada*
orang bercerita tentang SESUATU.

So Jelas Tidak.

*Dengar baik-baik ya !*
Tidak mungkin seseorang membicarakan seuatu *yang TIDAK ADA*.
Demikian juga *tidak dibicarakan* orang tidak berarti *SESUATU ITU TIDAK ADA*.
Berarti *pertanyaan Anda itu sudah terjawab*, *SURGA ITU ADA*.

Dengan kata lain.
Apa pun yang dibicarakan orang pasti sesuatu *yang ADA*.
Tidak Mungkin ada dari sesuatu *DARI YANG TIDAK ADA*. 
Jelas kan ?

Ada yang membicarakan,berarti apa yang dia bicarakan juga Ada.

Adanya *SEMU* atau Adanya *NYATA*. 
Persoalnya hanya dua : *Ada Semu sudah menjadi Kenyataan* atau *Ada Nyata sudah menjadi Semu*.
Namun kedua-duanya ADA, karena dikeluarkan dari SESUATU YANG ADA.

Tunggu, Anda jangan langsung pergi.
*Keberadaan Sesuatu, seperti Adany SURGA, tidak membuat otomatis Anda sampai di sono*.
*Anda mengetahui sesuatu beda dengan Anda berusaha menuju meraih sesuatu*.

Di dunia ini banyak pengetahuan dan banyak orang tahu tentang sesuatu.
*TETAPI MEREKA HANYA SEKEDAR TAHU* TAPI 
*MEREKA TIDAK MENDAPATKAN APA PUN YANG MEREKA KETAHUI*.

Pikirlah itu baik-baik.
Salam (*jmg*).

Thursday, November 19, 2020

HOW COME ALL THE DESTRUCTIVE WORDS BEGIN WITH THE LETTER "D"??

 

HOW COME ALL THE DESTRUCTIVE WORDS BEGIN WITH  THE LETTER "D"???
Check this out:

Disease
Destroy
Delete
Divorce
Disappoint
Death
Disaster
Debt
Disrupt
Demise
Dementia
Depression
Demons
Devil
Dubious
Diarrhea
Demolish
Doubt
Dangerous
Defeat
Desperate
Deform
Dispute
Detention
Drunkard
Dracula
Distress
Disable
Devour
Diabolic
Distrust
Distract
Diabetes
Disagree
Deficit
Defecate
Dismember
Dislocate
Disorganize

😳😳🤔

Sunday, November 15, 2020

"KU KIRA DIA PENGEMIS"

 
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 


"KU KIRA DIA PENGEMIS"

Suatu malam setelah maghrib, saya mengendarai mobil menuju rumah. 
Tiba-tiba rasa migrain nyeri menyerang 
kepala hingga aku menepikan mobilku.

Berhenti sejenak menunggu rasa nyeri berkurang, aku berusaha mengalihkan pikiran dengan melihat sekeliling. Tiba-tiba kaca mobilku diketuk seorang anak laki-laki kira-kira umur 12 tahun. “Pak.. Bapak mau parkir ? Saya bantuin untuk parkir mobilnya ya.” katanya.

“Belum sekarang, saya mau istirahat dulu,”
 jawabku.
“Kalau gitu apa Bapak punya uang 2000 ?”
 tanya anak itu.

Karena aku sedang tidak mau diganggu, aku buru-buru serahkan uang itu. Lalu aku mulai mengamati anak itu. Dia mendekati tukang gorengan lalu membeli beberapa gorengan. Kemudian gorengan itu dia berikan pada sesosok orang tua yang duduk di bawah tiang listrik. Ketika dia melewati samping mobilku, aku buka kaca dan memanggilnya.

“Eh.. dik sini, itu siapa ?” tanyaku.

“Gak tau pak, saya juga baru saja ketemu” jawabnya.

“Loh, tadi kamu minta uang ke saya untuk beli gorengan, kenapa diberikan ke bapak tua itu ?” tanyaku.

“Oh.. saya tadi duduk di situ, ngobrol sama bapak itu. Bapak itu katanya puasa. Tadi saya lihat buka puasanya cuma minum. Katanya uangnya habis. Hari ini saya nggak jualan koran. Tanggal merah pak. Jadi ga punya uang. Saya cuma ada uang 1000. Kalau beli gorengan cuma dapat 1 kasihan ga kenyang. Makanya saya minta bapak 2000. Biar dapat 3. Bapak mau parkir sekarang? Saya bantuin parkir ya pak. Bapak kan udah bayar. Kalau saya sebenernya bukan tukang parkir,” katanya tertawa sambil garuk-garuk pipinya.

Aku terdiam. Tadi aku pikir anak ini pengemis seperti anak-anak yang biasa mangkal di jalan. Ternyata aku salah besar.

“Terus uang kamu habis dong dik ?” tanyaku.

“Iya pak. Nggak apa-apa. Besok bisa jualan koran. Inshaa Allah ada rejekinya lagi.” jawabnya.

“Kalau gitu bapak ganti ya uangnya dik … Sekalian sisanya buat jajan.” kataku sambil menyerahkan lembaran uang Rp 20.000,-.

“Nggak usah pak, Jangan.. Ibu saya sebetulnya melarang saya minta-minta. Makanya saya tawarin bapak parkirin mobil. Soalnya tadi saya kasihan bapak tua itu aja. Cuma saya bener-bener nggak punya uang,” katanya lagi.

“Eh Dik.. Bapak minta maaf ya tadi salah sangka sama kamu. Kirain kamu tukang minta-minta” kataku merasa bersalah.
“Saya yang minta maaf pak. Saya jadi minta uang duluan sama bapak. Padahal saya belum kerja.” jawabnya.

“Sama-samalah. Ini ambil uangnya. Ini kamu nggak minta, bapak yang beri.” kataku.
“Nggak pak, Makasih. Bapak mau parkir sekarang?” tanyanya lagi.

“Nggak. Bapak nggak usah dibantu parkir,” kataku.
“Beneran pak ? Soalnya saya mau jemput adik saya ngaji dulu. Takut nangis kalau kelamaan telat jemputnya.” katanya.

“Udah, sana jemput aja adikmu.” kataku tersenyum.
“Makasih ya pak.” katanya setengah berlari meninggalkan saya yang termangu.

Aku menoleh ke tiang listrik, bapak tua itu sudah pergi. Aku lihat dari spion mobil, anak 
itu berjalan setengah berlari.

Diluar sana banyak orang tidak seberuntung kita, tapi mereka masih memikirkan sesama, masih berusaha bersedekah dan sangat yakin akan jaminan rezeki.

Terima kasih nak, kamu hari ini telah memberikan pelajaran akhlaq yang luar biasa untukku. Semoga hidupmu berlimpah berkah dan rezeki.

Aku starter mobil dan melaju pelan-pelan menuju rumah. Aku sediiih dan tanpa sadar meneteskan air mata, kerena belum bisa berbuat banyak untuk sesama.
~ Berbagi Tak Harus Menunggu Kaya..
~ Pelajaran berharga tak selalu dari orang 
    yang berilmu
Copas~Faiz Depp

Wednesday, November 11, 2020


Resapi dan baca lagi - dalami sbg umat beriman a
sbg murid Kristus Jesus.-


*Kisah yang BAGUS SEKALI*,
untuk kita renungkan;  terutama untuk  yang pernah _suka jajan ke tetangga_ atau yang pernah _melihat rumput sebelah lebih hijau._


*KISAH NYATA* (Testimoni)

🌈 Sekilas mengenai saya. Nama saya adalah Maria Natalia Brownell (nama saya sebelum menikah: Maria Natalia Budiman). Saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga Katolik. Sedari kecil, saya sudah tertarik untuk aktif di gereja Katolik. Saya sering ikut koor gereja, menjadi pengantar, dan cukup aktif di kegiatan Mudika. Walaupun demikian, kegiatan yang saya ikuti jarang yang bersifat pendalaman iman. Di sekolah Katolik, memang saya mendapat pelajaran agama Katolik, tetapi sifatnya sangat mendasar. Misalnya, saya tidak pernah diajar untuk membaca dan mengerti alkitab, saya kurang mengerti akan pentingnya doa dan devosi terhadap bunda Maria dan santo/santa, banyak hal di perayaan Misa kudus yang bagi saya adalah ritualitas biasa (tanpa mengerti akan artinya). Kurangnya pengertian saya terhadap iman Katolik membuat saya pergi ke gereja Katolik hanya karena ‘memang begitulah seharusnya’, bukan karena didasarkan atas motivasi hati dan keinginan saya untuk lebih dekat dengan Tuhan.

Waktu saya di SMA, saya bertanya-tanya terhadap diri saya sendiri. Sepertinya semua orang itu melalui pola hidup yang sama: sekolah, bekerja, menikah, berkeluarga, pensiun, lalu meninggal.

Sepertinya sangat monoton dan membosankan. Saya lalu bertanya, apakah ada arti kehidupan yang lebih dalam daripada hanya mengikuti pola yang monoton begitu saja? Kenapa Tuhan menghendaki saya untuk hidup di dunia ini? Saya berharap suatu saat saya dapat menjawab pertanyaan ini…

Kegiatan saya sewaktu di SMA sangat banyak, terutama di kelas III karena persiapan untuk masuk Universitas. Waktu itu, saya ingin sekali bersekolah di luar negeri. Walaupun mulanya berat bagi orang tua saya mengijinkan anak perempuan satu-satunya untuk pergi ke luar negeri pada umur 17 tahun, mereka akhirnya mengijinkan saya pergi juga. Waktu itu $1 masih seharga Rp 2000, tidak semahal sekarang. Walaupun mereka hanya bisa menjanjikan untuk menyekolahkan saya selama 2 tahun pertama, saya tetap nekat untuk pergi. Saya memutuskan untuk mengambil bidang Tehnik Kimia di Oregon State University, Amerika. Satu tahun kemudian, saya pindah ke University of Wisconsin, Madison, Wisconsin.

Kehidupan saya di Amerika
Di Madison, Universitasnya besar sekali, dan jauh lebih sulit daripada di Oregon. Untungnya banyak anak Indonesia yang bersekolah di sana. Saya mencoba untuk lebih ikut aktif di kegiatan Mudika. Alasan utamanya adalah karena ingin mendalami iman saya lebih lanjut. Jauh dari keluarga membuat saya lebih terpanggil untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Di Mudika, saya mengusulkan untuk belajar Alkitab, tetapi anak-anak Mudika semuanya protes. Mereka mengatakan bahwa mereka sudah capai belajar selama seminggu, dan mereka hanya mau berkumpul untuk bersosialisasi saja. Belajar Alkitab sifatnya terlalu serius. Walaupun tidak setuju, saya diam saja dan tidak memaksakan kehendak saya. Saya merasa seperti minoritas di kelompok Mudika itu, walaupun kita pergi ke gereja yang sama.

Perasaan seperti minoritas ini membuat saya mencari tahu kelompok anak Indonesia yang lain: ICF / Indonesian Christian Fellowship (Persekutuan Kristen Indonesia). Ini adalah kelompok mahasiswa Protestan. Waktu saya datang pertama kali, saya disambut dengan hangat. Pertemuannya dibuka dengan menyanyi pujian, kesaksian iman, dan presentasi dari speaker mengenai Alkitab. Saya sangat menikmati pertemuan ICF ini. Saya merasakan persahabatan dalam iman yang begitu kuat dan murni. Walaupun saya anak baru, saya sudah merasa seperti bagian dari keluarga besar ICF. Saya tidak pernah merasa bersalah mengikuti kegiatan ICF, karena bagi saya yang penting adalah saya menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Walaupun ICF adalah kelompok Protestan, saat itu saya merasa kita mempunyai Tuhan yang sama, dan iman Kristiani yang sama.

Membaca dan merenungkan firman Tuhan menjadi sumber kekuatan saya, yang menemani saya dalam kesendirian. Saya seperti menemukan air kehidupan baru yang menyegarkan kehidupan saya. Tidak pernah sebelumnya saya merasakan firman Tuhan begitu hidup dan mengena. Seperti orang sedang jatuh cinta, saya merasa jatuh cinta kepada Tuhan untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Sedikit demi sedikit saya mulai bisa menjawab pertanyaan saya waktu di SMA dulu, bahwa tujuan hidup saya adalah hidup bersama dengan Tuhan di Surga nantinya. Kehidupan saya di dunia ini adalah masa persiapan saya untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Ajaran Protestan sangat menitik beratkan pada ‘lahir baru’ dan ‘keselamatan di Surga’. Saya yakin bahwa saat itu apabila saya meninggal, saya akan langsung masuk ke Surga.

Keterlibatan saya dalam kelompok ICF berkembang dari sekedar hadir di pertemuan menjadi anggota kursus kepemimpinan Kristen, pemimpin group ‘bible study’ (pendalaman Alkitab), ‘elder’ (pemimpin) bagian evangelisasi, koordinator beberapa perayaan kampus, ikut serta dalam kelompok missionaris ke Guadalajara (Mexico) dan aktif terlibat dalam konferensi kelompok-kelompok ICF di Amerika.

Saya menjadi Protestan
Saat itu, saya sangat yakin bahwa yang terpenting adalah hubungan langsung saya dengan Bapa, Kristus dan Roh Kudus. Hal ini membuat saya semakin yakin, saat itu, bahwa banyak tradisi di Gereja Katolik yang sebenarnya ‘tidak perlu’; seperti penghormatan kepada Bunda Maria, santo/santa, otoritas Paus sebagai pemimpin gereja, pengakuan dosa terhadap pastor, tradisi dan simbol-simbol di gereja dll. Di samping itu, orang-orang Protestan juga saya nilai lebih serius terhadap iman Kristiani daripada orang-orang Katolik. Saya juga sangat tersentuh dengan Kebaktian di gereja Protestan; dengan lagu-lagu yang indah, dan pendalaman Alkitab yang sangat mengena. Saat itu saya merasa gereja Protestan begitu ‘hidup’ dengan musik, doa, dan firman Tuhan; dan saya melihat Gereja Katolik begitu penuh ritual, sulit dimengerti dan tidak bisa menjamah hati saya. Tanpa saya sadari, sedikit demi sedikit saya semakin meninggalkan Gereja Katolik. Mulai dari hanya sekedar sesekali datang ke gereja Protestan (inter-denominasi), menjadi anggota tetap gereja Protestan. Saya begitu terlibat di kelompok Protestan ini, sampai ingin menjadi seorang misionaris. Saya begitu mencintai Tuhan dan menginginkan banyak orang mengenal dan mencintai Tuhan seperti yang saya alami.

Orang tua dan keluarga saya sangat menyesali keputusan yang saya ambil untuk pindah ke gereja Protestan. Mereka mencoba untuk mempengaruhi saya, tetapi selalu berakhir dengan perdebatan dan sakit hati. Ayah saya berkomentar “Lia, kamu sudah diajar di Gereja Katolik yang dimulai oleh Kristus, dan diteruskan oleh Petrus, rasul Kristus yang langsung diajar oleh Kristus sendiri, kenapa kamu masih pergi ke gereja lain?” Saya langsung menjawab dengan bersemangat, “Tetapi gereja Protestan bisa membuat saya lebih dekat dengan Tuhan, saya lebih mengerti akan Alkitab…..”. Perdebatan ini biasanya diakhiri oleh saya mengutip ayat Alkitab, dan orangtua saya tidak bisa menjawab lebih lanjut. Saya ingat bahwa hal ini membuat mereka sangat sedih dan menyesal. Akhirnya, orangtua saya hanya bisa berdoa agar suatu hari saya bisa kembali ke gereja Katolik.

Tanpa terasa, sudah hampir 5 tahun lamanya saya menjadi anggota gereja Protestan. Selama studi saya di universitas, saya pernah kerja magang di Detroit (Michigan), dan mengambil Summer school di Houston (Texas). Di tempat yang berbeda ini, saya juga pindah ke gereja Protestan yang berbeda denominasinya. Di Detroit, saya pergi ke Gereja Baptis, di Houston saya pergi ke Gereja Pantekosta. Di tahun 1997, saya ditawarkan untuk bekerja di South Carolina. Saya pun pindah ke Gereja ‘Southern Baptist’. Saya tidak tahu bagaimana caranya memilih suatu denominasi tertentu. Waktu saya tanya ke penasehat gereja saya yang dulu, dia hanya bisa menjawab, “Cari gereja yang cocok di hatimu dan bisa membuat kamu merasa senang”.

Perjalanan pulang ke Roma
Di tahun 1996, Tuhan mempertemukan saya dengan calon suami saya: Kyle Brownell. Dia adalah seorang Amerika, dan seorang Katolik. Hampir semua teman Protestan saya tidak setuju akan hubungan saya dengan Kyle. Mereka mengganggap bahwa orang Katolik itu bukan ‘orang percaya’, sehingga harus diinjili. Saat itu saya pikir bahwa saya akan dipakai Tuhan untuk mengubahnya menjadi seorang Protestan, terutama karena dia (seperti banyak orang Katolik yang saya kenal) tidak begitu mengerti akan iman Katoliknya. Saya sangat yakin bahwa dalam waktu beberapa tahun, Kyle akan menjadi Protestan seperti saya. Tidak pernah saya bayangkan, bahwa ternyata saya keliru. Tuhan mempunyai rencana yang lain bagi kehidupan iman saya.

Tinggal di South Carolina dengan lingkungan yang baru, jauh dari teman-teman ICF-Madison membuat saya merenung…. Untuk pertama kalinya saya bertanya-tanya di dalam hati, kenapa setiap saya pindah tempat, saya harus mencari gereja Protestan yang baru? Sebenarnya gereja Protestan mana yang lebih benar? Di Amerika sendiri gereja Protestan terdiri dari sekitar 20,000 denominasi. Semuanya menganggap denominasi-nya adalah yang benar, yang diinspirasikan langsung dari Roh Kudus. Kalau benar semuanya dari Roh Kudus, dan hanya ada satu Roh Kudus, kenapa ada 20,000 denominasi yang berbeda? Apakah cara orang memilih denominasi hanya didasarkan akan ‘feeling good’ (perasaan cocok/senang) saja? Apakah ada arti yang lebih mendalam daripada hanya sekedar ‘feeling good’? Saya bertekat bahwa saya harus memutuskan untuk yang terakhir kalinya, gereja mana yang saya pilih. Kali ini saya harus benar-benar mengerti mengapa saya memilih gereja tersebut, dan bukan hanya sekedar ‘feeling good’ belaka.

Hal lain yang membuat saya bertanya-tanya akan pengertian iman Protestan, adalah bahwa setelah seseorang “menerima Tuhan Yesus di dalam hati”, seseorang langsung dijamin masuk surga. Walaupun dia melakukan dosa apapun selanjutnya, kekudusan Kristus akan menyelimuti hati orang tersebut. Dengan kata lain, seseorang akan tetap langsung masuk ke Surga kalau dia meninggal, walaupun dia tercemar akan dosa dan hidup dalam kegelapan, karena Kristus akan menyelimutinya dengan kekudusanNya. Kalau memang begitu, saya berpikir, apa alasan kita untuk menjadi lebih baik, menyucikan diri dan menjadi kudus? Di Alkitab jelas ditulis bahwa hanya orang kudus yang bisa masuk surga (2 Pet 3:11-14, Why 21:27, Ibr 12:14), bukan orang yang ‘diselimuti’ oleh kekudusan Kristus. Rasul Yakobus menulis secara jelas bahwa “Iman tanpa perbuatan adalah mati” (Yak 2:17, 26). Kalau begitu tidak cukup bahwa kita hanya mempunyai iman saja, tanpa disertai perbuatan. Perbuatan harus mengikuti iman, harus ada buah-buah iman yang terlihat lebih dari sekedar janji atau perkataan saja. Waktu saya tanyakan hal ini kepada pendeta/penasihat Protestan, mereka mengatakan bahwa apabila seorang yang ‘lahir baru’ tidak menunjukkan perbuatan pertobatan, artinya dia tidak benar-benar diselamatkan. Tetapi, bagaimana gereja Protestan bisa dengan yakin mengatakan bahwa seseorang selamat atau tidak hanya berdasarkan pada pertanyaan, “Apakah kamu menerima Tuhan Yesus di dalam hatimu?” Bukankah keyakinan ini hanya berdasarkan iman saja? Saya melihat adanya pandangan yang tidak konsisten dari pernyataan iman Protestan ini.

Gereja Protestan tidak memberikan penghormatan khusus kepada Bunda Maria. Maria hanya sekedar diakui sebagai bunda Yesus. Menghormati Bunda Maria dianggap sebagai pemujaan berhala. Apalagi pernyataan “Bunda Maria dikandung tanpa dosa”. Ini dianggap sebagai pernyataan salah, karena di Alkitab ditulis semua orang jatuh ke dalam dosa (Rom 3:23). Ajaran Protestan akan Bunda Maria ini membuat saya bertanya-tanya. Bagaimana gereja Protestan menanggapi penampakan Bunda Maria yang terbukti terjadi di beberapa tempat di dunia, tentang banyak mukjijat yang terjadi sehubungan dengan penampakkan tersebut, dan dampak penampakan itu terhadap pertobatan jutaan orang yang kembali kepada Tuhan? Lalu bagaimana gereja Protestan mengartikan santo/santa yang telah meninggal ratusan tahun yang lalu, dan tubuhnya tetap utuh tidak berubah?

Gereja Protestan juga mengartikan bahwa roti dan anggur yang diterima waktu di kebaktian, adalah simbol belaka untuk mengenang Kristus, tanpa ada arti yang lebih lanjut. Hal inipun membuat saya bertanya, bagaimana gereja Protestan mengartikan ayat Alkitab “Barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui Tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya” (1 Kor 11:29). Juga dalam kitab Rasul Yohanes setelah mereka mendengar Yesus mengajarkan hal Roti Hidup, banyak yang pergi meninggalkan-Nya (lih. Yoh 6:66), justru karena kesungguhan Yesus tentang hal ini. Apabila benar bahwa roti dan anggur hanya simbol biasa, mengapa menimbulkan akibat sampai sedemikian? Lalu bagaimana dengan banyak mukjijat yang terjadi sehubungan dengan ‘hosti’ kudus, yang buktinya masih dapat ditemukan saat ini? Sepertinya, saya berpikir, ada arti yang lebih daripada hanya sekedar simbol roti-anggur belaka.

Semua pertanyaan ini membuat saya mulai ragu akan ‘KEUTUHAN’ iman Kristiani yang dipercayai oleh gereja Protestan. Hal ini membuat hati saya tidak damai. Sepertinya ada perdebatan di dalam hati saya, karena jawaban yang saya terima tidak memuaskan. Entah bagaimana, saya ingin berdoa dan menyembah Kristus dalam kedamaian. Saya tidak perduli lagi akan musik yang meriah, atau kotbah yang bersemangat. Yang saya butuhkan adalah kedamaian dan kebenaran yang utuh. Saya ingin merenungi kehidupan Kristus secara keseluruhan, termasuk kerendahan hati-Nya waktu membasuh kaki para murid-Nya dan sengsara-Nya di kayu salib. Di gereja Protestan, tidak ada upacara Kamis Putih atau Jumat Agung, mereka hanya merayakan Paskah.

Di manapun saya berada, saya ingin pergi ke rumah Tuhan yang sama, yang percaya akan iman yang sama. Saya rindu akan gereja yang bisa menjawab pertanyaan saya di atas bukan dengan perdebatan, tetapi dengan pengertian yang utuh dan tidak mempertentangkan ayat yang satu dengan ayat yang lain. “Tuhan, mohon tunjukkan, saya harus ke gereja yang mana? Saya ingin ke gereja yang Engkau dirikan…”

Gereja Katolik mempunyai jawaban  !

Suatu hari, hal yang luar biasa terjadi dalam hidup saya. Sepertinya ada suara yang begitu lembut dalam hati saya memanggil saya untuk berdoa di Misa Gereja Katolik. Hal ini sangat aneh sekali bagi saya, karena saat itu sudah sekitar 6 tahun saya meninggalkan Gereja Katolik. Ikut dalam perayaan Ekaristi kudus yang pertama kali setelah sekian lama memberikan kesan yang lain dalam hati saya. Fokus dari Misa adalah Kristus, Anak Domba Allah. Saat inilah saya akhirnya dapat berdoa dengan damai dan menyatukan hati dengan pengorbanan Kristus. Di atas semua itu, …..bukan musik yang meriah, kotbah yang mengesankan, atau perasaan saya yang terpenting, tetapi kehadiran Yesus sendiri yang saya rindukan. Saya tidak dapat menjelaskan, tetapi saat itu untuk pertama kalinya saya merasa sangat rindu untuk menerima Tubuh Kristus di dalam Komuni kudus, sesuatu perasaan kehilangan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Suara yang lembut itu sepertinya memanggil saya untuk tidak meninggalkan Gereja Katolik. Sepertinya tidak adil, saya pikir, kalau saya memutuskan untuk meninggalkan Gereja Katolik tanpa benar-benar mengerti ajaran Gereja Katolik yang sebenarnya. Saya bertekat untuk mempelajari iman Katolik dengan lebih dalam, sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya.

Tuhan mempertemukan saya dengan pasangan suami-istri yang juga sedang ingin mendalami iman Katolik seperti saya. Mereka mengajak saya untuk belajar bersama dari buku-buku “Dr. Scott Hahn”, seorang teolog Protestan ternama yang akhirnya menjadi Katolik. Dengan pengetahuan Alkitab yang sangat mendalam, Dr. Scott Hahn benar-benar menjawab pertanyaan saya dengan begitu jelas dan masuk akal. Selain Dr. Scott Hahn, kami juga belajar dari Katekismus Gereja Katolik, yang mengajarkan doktrin Gereja Katolik secara utuh dan sistimatis. Baru pernah saya melihat buku doktrin gereja yang setebal itu. Di gereja Protestan, mereka hanya belajar dari Alkitab saja, atau kalau ada buku doktrin, tidak pernah ada yang setebal buku doktrin Gereja Katolik.

Dari pendalaman iman ini, saya belajar bahwa banyak sekali kesalah-pahaman tentang Gereja Katolik, yang tidak benar. Seperti contoh, Gereja Katolik banyak dipengaruhi oleh ritualitas manusia, yang tidak didasari Alkitab. Pengertian ini sangat salah sekali, sebab ternyata ajaran Gereja Katolik sangat Alkitabiah ! Tetapi, karena ayat Alkitab mudah sekali untuk diinterpretasikan dari banyak sisi, Gereja Katolik juga percaya akan Tradisi Suci yang membantu menginterpretasikan ayat Alkitab dengan benar. Tradisi ini diturunkan dari Kristus kepada para rasul, Paus, uskup, dari generasi ke generasi. Hal inilah yang membuat Gereja Katolik tetap satu selama 2000 tahun lebih. Hal ini sangat masuk akal bagi saya, karena Kristus berkata kepada Petrus “Di atas batu karang ini saya akan dirikan GerejaKu”, dan “Dia akan selalu beserta kita/GerejaNya sampai akhir” (Mat 16:18). Sebelum sengsaraNya, Kristus berdoa agar pengikutNya selalu bersatu. Karenanya, penting sekali bagi kita untuk mengakui otoritas dari Paus, sebagai pemimpin Gereja, dan mengikuti otoritas doktrin Gereja Katolik yang membahas iman Kristiani secara utuh, langsung diturunkan dari Kristus sendiri.

Saya sangat terkagum waktu mengetahui bahwa ajaran Katolik tidak hanya berdasarkan Alkitab, dan juga sangat utuh mengupas penyempurnaan dari Perjanjian Lama ke Perjanjian Baru. Contohnya adalah Misa Kudus sendiri. Pembagian Misa Kudus dari Liturgi Sabda and Liturgi Ekaristi berakar dari tradisi “pemecahan roti” yang dilakukan oleh rasul Kristus di Perjanjian Baru. Mereka berkumpul dan membahas ajaran Kristus dan ‘memecahkan roti’. Kristus juga mengatakan bahwa “Inilah TubuhKu, dan inilah DarahKu. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku”. Dia tidak mengatakan “Inilah simbol TubuhKu, dan inilah simbol DarahKu”. Secara khusus, Kristus menginginkan kita untuk mengenangNya dengan melakukan perayaan Ekaristi. Suatu mukjijat terjadi saat itu, dimana roti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Ini menjawab pertanyaan saya mengenai arti roti dan anggur yang lebih dari hanya sekedar simbol. “Kristus sebagai Anak Domba Allah”, adalah pemenuhan tradisi umat Yahudi di Perjanjian Lama, di mana anak domba dikorbankan untuk menjadi persembahan pengampunan dosa kepada Tuhan. Kristus adalah pemenuhan janji keselamatan Allah, korban yang paling sempurna, yang menyelamatkan manusia dari dosa.

Pertanyaan saya tentang Bunda Mariapun terjawab. Bunda Maria menempati tempat khusus di dalam rencana Keselamatan Allah. Di kitab Kejadian, setelah manusia pertama jatuh dalam dosa, Bunda Maria sudah dinubuatkan, ‘benih dari perempuan ini akan menjadi penyelamat dunia, dan bahwa iblis akan bertekuk lutut di kakinya” (Kej 3:15). Dan di akhir dunia, seperti disebutkan di kitab Wahyu, Bunda Maria dimahkotai di surga (Why 12: 1) yang melahirkan Sang Penyelamat. Melihat keutamaan Bunda Maria dalam rencana keselamatan Allah, membuat saya yakin bahwa dia adalah seorang kudus yang harus kita hormati, seperti Kristus sendiri menghormatinya. Waktu Bunda Maria menampakkan diri kepada santa Bernadette, dia berkata “Akulah perawan yang dikandung tanpa noda”, meyakinkan saya bahwa dia sungguh tidak berdosa. Seperti Malaikat Gabriel mengatakan “Salam Maria, penuh rahmat” (Luk 1:28), mengandung makna bahwa rahmat Tuhan sendirilah yang membuatnya tanpa dosa. Apabila Tuhan dapat membuat Anak-Nya lahir dari kandungan Bunda Maria, bukankah wajar kalau Diapun dapat membuat Kristus lahir di kandungan Bunda yang suci tanpa dosa?

Pertanyaan saya tentang keselamatan pun terjawab dalam pengajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik percaya bahwa Kristus adalah Penyelamat manusia dari dosa. Dengan percaya kepadaNya kita menerima janji keselamatan di Surga. Tetapi, keselamatan ini dapat hilang, apabila iman kita tidak diikuti perbuatan (Yak 2:17,26). Tuhan ingin kita menjadi kudus, karena tanpa kekudusan kita tidak bisa masuk ke Surga (Ibr 12:14). Kekudusan ini harus dinyatakan dengan pemurnian iman dalam perbuatan kita sehari-hari, untuk lebih mencintai dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini kita lihat dari para rasul dan orang kudus yang meninggal dengan mengorbankan diri untuk Tuhan. Iman mereka bukan hanya berdasarkan perkataan saja, tetapi oleh pergorbanan yang dilakukan karena kasih kepada Kristus, mengikuti teladan Kristus yang rela mati di kayu salib untuk kita. Hal ini meyakinkan saya bahwa tidak cukup kita hanya “menerima Kristus di hati kita”, tetapi kita juga harus mengikuti contoh Kristus dan mencintaiNya sedemikian rupa dalam pengorbanan hidup kita sehari-hari. Karena itulah Kristus mengajarkan, “Bukan mereka yang memanggil Tuhan, Tuhan, yang akan diselamatkan, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa di surga” (Mat 7:21). Ajaran Gereja Katolik tentang keselamatan inilah adalah jawaban terakhir yang saya perlukan untuk kembali ke Gereja Katolik…

Saya merasa sungguh bahagia sekali, sekarang saya sudah ‘pulang’ ke rumah Tuhan di Gereja Katolik. Harus saya akui, perjalanan pulang saya ke Gereja Katolik tidak lepas dari dukungan doa dari kedua orang tua saya. Mereka dengan setia mendoakan saya setiap hari, dengan tangis dan air mata; agar saya dapat kembali pulang ke Gereja Katolik. Dan Tuhan berkenan mengabulkannya. Dia telah memberikan rahmat-Nya dengan mendorong saya untuk merindukan Gereja-Nya kembali. Ya, saya sudah kembali ‘pulang’, dan akan tetap tinggal di Gereja Katolik, sampai kapanpun. Ke manapun, saya tidak perlu bingung pergi ke gereja yang mana, karena di manapun Gereja Katolik tetap sama. Saya yakin bahwa Gereja Katolik ini bukan didirikan oleh orang biasa, tetapi oleh Kristus sendiri. Kristus berjanji bahwa “GerejaNya akan utuh sampai akhir”, dan ini telah terbukti di dalam Gereja Katolik yang bertahan dari 2000 tahun yang lalu sampai sekarang.

Deep inside my heart, I leapt for joy for I could finally say, *“Here, I am, Lord. I am HOME……”*

Imperalisme Arab Di Indonesia Sudah Jelas

 
 *Untuk mengingatkan kembali kepada para Warga Negara Keturunan Arab*

•Mantan KABIN Hendropriyono Peringatkan Keturunan Arab Yang Hidup Di Indonesia: Jangan Suka Menjadi Provokator !.
https://www.indonesiakininews.com/2020/05/mantan-kabin-hendropriyono-keturunan.html

Tulisan ini ckp bagus dan sdkt sekali orang yg berani terbuka menulisnya, hanya saja agak panjang durasinya.

Eliza M Permatasari
__________________

*Imperialisme Arab di Indonesia Sudah Jelas?*

*By Indra Ganie*

-------------------------------
 
Disadari atau tidak seakan jelas bahwa kaum Arablah sebenarnya sekarang yang sedang menjajah Indonesia. Lihat, sejumlah orang pemimpin alim ulama negeri ini adalah keturunan Arab. Gerombolan bolot yang tukang bikin onar terdapat orang bertitel habib. Para habib-habib ini disebut-sebut sebagai keturunan Nabi Muhammad, dan gelar habib ini telah menjadi sebuah tiket untuk mendapat perlakuan khusus. Tidak tahu kenapa keturunan nabi harus dihormati walaupun perilakunya banyak yang tidak terpuji. Janggut nabi saja ditiru konon pula keturunannya tidak disanjung tinggi.

Mungkin pembawa agama-agama yang lain beruntung tidak mempunyai keturunan, sehingga arogansi karena mengklaim diri sebagai keturunan nabi tidak merajalela di bumi ini.

Bayangkan, negara yang sudah dinyatakan merdeka sejak 1945 ternyata masih dalam imperialisme ASIA BARAT (ARAB), bukan BARAT. Selama ini berbagai isyu tentang neokolonialisme Barat ditiup-tiupkan dengan gencar, opini bangsa digiring untuk membenci Barat. Ternyata ini semua pekerjaan musuh dalam selimut, selimut agama.

Kemajuan teknologi dan perekonomian Barat dan perkembangan bisnis yang sedemikian pesat serta cara hidup ala Barat yang praktis sangat gampang ditiru. Hal ini telah diperhitungkan sebagai ancaman yang mengerikan dalam pandangan imperialisme Arab ini, sehingga isu neokolonialisme Barat dan Kristenisasi dihembuskan untuk keuntungan imperialisme Arab.

Segala yang berbau Barat dikelompokkan sebagai peradaban kaum kafir oleh karenanya menjadi sesuatu yang haram. Orang tua termasuk guru-guru agama menjadi unjung tombak penyampaian keharaman yang berbau Barat ini. Sebagian besar orangtua di Indonesia memang relatif masih sangat muda-muda. Baru punya sedikit janggut, lelaki sudah boleh mengajak perempuan “anak baru gede” untuk menghadap penghulu. Tidak perduli apakah dia sudah matang atau belum untuk mendidik anak dan memberikan anaknya makan kelak.

Mereka rata-rata tidak berpendidikan yang cukup sehingga tidak dapat berpikir rasional. Jadi begitu ada hasutan dari orang-orang yang mengaku ahli agama, mereka langsung tunduk sukarela, apalagi kalau disuplai uang pula. Perdebatan diharamkan, teristimewa perdebatan soal agama, tidak tersentuh. Melakukan sesuatu atas nama agama seperti kerbau dicucuk hidung, tidak punya daya kritis sama sekali.

Melihat gampangnya sebagian besar anak bangsa ini dipengaruhi atas nama agama, adalah pengaruh indoktrinasi bahwa agama tidak boleh diperdebatkan. Para kaum Arab ini tidak mengajarkan agama itu sebagaimana seharusnya. Agama yang disampaikan tidak untuk menjadi pencerahan otak bagi umat, tetapi cenderung menjadi pembodohan. Tujuan mereka memang adalah untuk menjajah, bukan untuk memanusiakan manusia dengan ajaran agama.

Seandainya bangsa ini mendapat pendidikan agama dengan benar serta dari sumber yang benar, tidak akan mungkin ada yang bernama Front Pembela Islam, Jama’ah Ansharut Tauhid, Laskar Jihad, dan lain-lain gerombolan bolot yang lebih bangga menjadi anggota kesatuan organisasi ekstrimis Islam Asia Barat / Timur Tengah daripada sebagai Islam Indonesia. Tidak mungkin orang yang bernama habib-habib itu menjadi alim ulama dan pemimpin gerombolan bolot di negeri ini. Sialnya, kesempatan untuk berfikir kritis terhadap agama sudah dipunahkan sejak awal. Sehingga dengan gampang anak-anak bangsa yang kurang pendidikan dan hidup kekurangan ini digiring untuk menjadi ekstrimis dan tunduk sukarela menjadi budak para Arab untuk mewujudkan ambisi mereka untuk meng-Arab-kan Indonesia.

Kemiskinan dan kebodohan ini telah dimanfaatkan, sebagian besar anak bangsa ini sudah lebih bangga mampu berbahasa Arab daripada mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Lebih bangga memakai gamis di jalan-jalan daripada memakai pakaian tradisional yang diwariskan leluhur bangsa Indonesia.

Apakah kita sudah sangat terlambat untuk membuang semua peradaban Arab dari bumi Indonesia ini? Saya fikir tidak ada istilah terlambat untuk membuang kebolotan. Kita tidak boleh menjadi bangsa yang bolot. Saya melihat tidak satupun peradaban Arab yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa ini dalam bidang apapun. Yang diberikan mereka hanyalah pembodohan, pembolotan, membuat orang tinggal manut.

Jika kita boleh bandingkan – maaf – dengan kehidupan orang Kristiani Indonesia, misalnya. Mereka boleh menjadi orang yang sangat taat beragama, tetapi hidup kesehariannya tetap menjadi orang Indonesia. Mereka tidak langsung mengubah cara hidupnya seperti bagaimana dulu Yesus hidup secara lahiriah. Padahal seharusnya, sosok Yesus yang gambarnya ada di mana-mana sangat mudah untuk ditiru, tetapi tidak satupun penganut agama Kristiani meniru cara berpakaian Yesus, meniru jenggotnya atau keriting rambutnya. Yang mereka praktekkan adalah kasih sayang yang diajarkan Yesus, bukan tampilan Yesus secara lahir.

Orang Bali Kristiani tetap dengan budaya Balinya, demikian juga Batak, Toraja, Jawa dan lain-lain. Mereka tetap tampil sebagai orang Indonesia, mereka beribadah dalam bahasa asalnya masing-masing, bahasa China, Batak, Sunda, Bali, Jawa, dan lain-lain. Malah tidak ada gereja yang berbahasa Ibrani di Indonesia, sebagaimana dulu Yesus mempergunakan bahasa itu mengajar murid-muridnya. Kristiani tetap menghargai budaya asal pemeluknya tanpa sama sekali menerapkan budaya Yesus (budaya Yahudi / Israel). Pemeluk Kristiani dari suku apapun diterima sebagai pribadi yang merdeka, secara lahir mereka tetap sebagaimana asalnya, yang diubahkan adalah kehidupan spiritualnya, jiwanya.

Sebelum bangsa ini benar-benar hilang, sebelum identitas kita sebagai bangsa Indonesia tergantikan oleh identitas Arab, mari kita berbenah. Mengikis segala bentuk penjajahan dalam setiap bentuknya di bumi Indonesia ini. Jangan lengah dengan penjajah yang bertopeng agama, bercerminlah kepada penganut agama-agama lain di Indonesia, mereka lebih hidup merdeka sebagai bangsa Indonesia walaupun mereka menganut salah satu agama yang semuanya adalah agama import. Jangan biarkan Arab-arab itu memimpin kerohanian anda, bangsa ini sudah mengenal Islam ratusan tahun, sudah seharusnya ada Islam yang berkepribadian Indonesia, bukan berkepribadian Arab.

Indonesia dengan wilayah yang luas, alam yang kaya, letak yang strategis serta jumlah penduduk yang sedemikian besar terbelakang memang adalah sasaran empuk untuk dijadikan sekutu. Bangsa Arab dan segala bangsa-bangsa di dunia sadar akan hal itu. Bangsa-bangsa besar di dunia ini melihat potensi yang dimiliki Indonesia. Dahulu Belanda datang dengan cara kasar menjajah Indonesia, demikian pula Jepang.

Nah, bangsa Arab, dengan sangat licik masuk menjajah Indonesia dengan memperalat agama Islam, dengan sifat religius yang dimiliki Indonesia, bangsa ini begitu saja mengamini semua apa yang dikatakan bangsa Arab sehingga banyaklah bangsa ini menjadi orang-orang tertipu. Mereka berfikir telah menganut agama Islam yang benar, tidak tahunya hanya menganut budaya Arab yang sarat dengan kekerasan, keberingasan. Musuh yang menikam dengan senyuman manis adalah lebih berbahaya daripada yang menikam dengan amarah.

Mungkin sulit dipercaya atau sedikit diketahui, bahwa imperialisme Arab di wilayah yang kini masuk “Negara Kesatuan Republik Indonesia” telah berlangsung sejak abad-7. Pada abad tersebut telah terdapat sejumlah koloni Arab di negeri ini. Mereka datang karena negeri ini relatif lebih nyaman dibanding negeri sendiri. Sebagian besar dunia Arab kering kerontang, sering terjadi perang antara lain perang saudara. Konflik antar dinasti semisal ‘Abbasiyyah, ‘Ummayyah dan Fathimiyyah – yang notabene ketiganya masih terhitung keluarga besar nabi – adalah fakta yang sulit dibantah. Begitu pula konflik dengan bangsa lain semisal Perang Salib (1095-1291) dan perang kolonial sejak abad-16.

Mengingat jarak antara Nusantara dengan Arabia yang terbilang jauh dan terpisah laut luas, maka kolonisasi Arab di Nusantara tidaklah semasif dan secepat apa yang mereka lakukan di Afrika dan Eropa. Mereka hadir secara berangsur-angsur di wilayah yang umumnya relatif jauh dari pusat kekuasaan / kerajaan penduduk setempat, semisal di pesisir Minangkabau yang relatif jauh dari pusat Kerajaan Sriwijaya dan Banten yang relatif jauh dari pusat Kerajaan Sunda-Galuh.

Kehadiran sejumlah bangsa Eropa pada abad-16 berangsur-angsur mengurangi kuasa dan pengaruh Arab di Nusantara, namun kuasa atau pengaruh Arab belum pernah betul-betul lenyap di Nusantara. Intinya, Nusantara – dengan segala pesonanya – telah menjadi panggung pertarungan berbagai pengaruh asing sejak menjelang tarikh Masehi. Kini, pada abad-21 imperialisme Arab berangsur-angsur seakan bangkit kembali melalui berbagai ormas (berkedok) agama, atau berkedok “Kebangkitan Islam Abad-15 Hijriyyah”.

Dengan dukungan dana berlimpah sebagai hasil dari sumber alam minyak di Arabia, mereka relatif mudah menebar pengaruh ke negeri ini. Sekian tahun terakhir ini mereka banyak hadir semisal di kawasan wisata Puncak, sekitar 90 km ke arah selatan Jakarta. Muncullah berbagai bisnis jasa dengan memakai huruf Arab di sepanjang jalur tersebut, bahkan saya dapat info bahwa bisnis jasa semisal toko buku, photo copy, travel yang memakai huruf Arab juga merangkap jasa kawin kontrak – tentunya antara lelaki Arab dengan perempuan pribumi. Anehnya – atau konyolnya – warga setempat senang menerima mereka, mereka merasa beruntung mendapat jodoh atau menantu lelaki Arab, padahal tidak diimbangi dengan kesediaan orang Arab berjodoh atauarab bermenantu lelaki pribumi. Inilah akibat dari pemahaman agama Islam yang “Arab minded”, artinya menjadikan Arab sebagai ukuran beragama Islam. Apa-apa yang berasal dari Arab dianggap agama Islam, semisal janggut dan gamis. Padahal bukan cuma Nabi Muhammad yang bergamis dan berjanggut, namun musuhnya semisal Abu Lahab dan Abu Jahal juga demikian, karena mereka sama-sama orang Arab. Nabi diutus ke Arabia karena mereka paling butuh, mereka bangsa yang (sangat) barbar. Jika bangsa sebarbar Arab dapat dibina, maka bangsa lain – yang nota bene kurang sebarbar Arab – akan lebih mudah dibina.

Jelas, nabi diutus untuk mengislamkan orang, bukan mengarabkan orang. Orang diislamkan sambil dibiarkan lestari identitas suku dan bangsanya. Tidak perlu kearab-araban untuk menjadi Muslim yang baik. Ambil Islamnya, buang Arabnya.

Hapuskanlah segala fatwa yang mengharamkan memperdebatkan kebenaran yang diseru-serukan oleh sejumlah tokoh agama yang “Arab minded” supaya anda benar-benar mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya. Seharusnya semakin manusia mengenal Tuhan (lewat agama yang dianutnya) maka sifat-sifat Tuhanpun akan menjadi denyut hidupnya.

ARABISASI ATAU ISLAMISASI

Menyeru-nyeru kebesaran Tuhan dengan pedang terhunus dan amarah yang membara di dada adalah penghinaan kepada Tuhan itu sendiri.

Terpulang pada anda, apakah anda merasa dijajah kaum Arab atau tidak. Perlu difikirkan, kenapa membiarkan habib-habib memimpin anda, padahal kita punya semisal Pak Nasution, Siregar, Teungku, Bagindo Rajo, Tuanku, Mas Suparno atau Kang Jali, dan lain-lain. Bangunlah agama Islam yang berkepribadian Indonesia – anti kekerasan, anti keras kepala, anti benar sendiri, anti brutalisme, anti gamis – karena kita punya budaya sendiri, budaya Indonesia. Jangan cuma mengenang orang-orang yang melawan imperialisme Barat dan Jepang. Jangan cuma menganggap pahlawan atau pejuang, orang-orang yang melawan imperialisme Barat dan Jepang. Tetapi kenanglah, hargailah, jadikanlah pahlawan untuk para penentang imperialisme Arab.

Kepada aparat, jangan ragu-ragu mengamankan para gerombolan bolot itu, demi kedamaian di bumi Indonesia tercinta. Mereka telah menjadi momok yang menakutkan dan telah mencoreng wajah bangsa ini dalam pandangan dunia internasional.

Salam “MERDEKA” dari anggota Pejuang 1945!
https://www.indonesiakininews.com/2020/05/mantan-kabin-hendropriyono-keturunan.html?m=1

Tuesday, November 10, 2020

NASIB KITA SANGAT BERKAITAN DENGAN MUTU PERKATAAN KITA

 

NASIB KITA SANGAT BERKAITAN DENGAN MUTU PERKATAAN KITA

(Yakobus 3 : 5)
" Demikian juga lidah … dapat memegahkan hal-hal yang besar "

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa rata-rata setiap orang punya 700 kesempatan untuk berbicara kepada orang lain setiap hari.
Dan, org yg banyak bicara memakai 12.000 kalimat atau kira-kira 100.000 kata dalam sehari! 😱

Bayangkan saja.., berapa potensi masalah yang bisa timbul dalam sehari melalui 100.000 perkataan, dan berapa banyak berkat yang akan dihasilkannya? 🤨
(Amsal 10:19)  
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. 

Hati² dgn perkataan kita 🗣️
Jangan sampai ada banyak orang yg terluka 😔 
karena kata² yg tidak tepat dan tidak bijaksana oleh perkataan kita

Sbg orangtua, kadang kita tidak menyadari bhw perkataan kita dapat menyakiti anak² kita 😞.

Sebagai orang Kristiani, kadangkala perkataan kita justru menjadi batu sandungan bagi orang yg mendengarnya 😟shg gara² itu menyebabkan orang mundur dari Tuhan😪
Tanpa sadar dari mulut kita keluar perkataan sinis, tajam, keras, pedas bahkan perkataan kotor yang tidak seharusnya keluar dari mulut kita 🤬.

(Efesus 4:29)  
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yg baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yg mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Belum lagi orang kristiani yg hobinya menggosip.
Bisa dibayangkan akibatnya? 🤨

TUHAN 😇 menghendaki kita benar² bertanggung jawab atas setiap kata² yg kita ucapkan, sementara selama ini mungkin kita tak peduli dgn kata² yg keluar dari mulut kita 😒.
Kita tak pernah peduli apakah kata² kita itu akan menjadi berkat, 
atau malah menyakiti hati orang lain 😕.

TUHAN 😇 menghendaki agar yg keluar dari mulut kita itu adl. kata² yg manis, menguatkan, membangun, & bisa menjadi berkat bagi orang yg mendengarnya 🤗

(1 Korintus 14:3)  
Tetapi siapa yg bernubuat, ia ber-kata² kpd manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. 

Untuk menjaga perkataan memang bukan hal mudah, tetapi kalau kita mau melatih lidah dan perkataan kita untuk mengucapkan hal² yg baik dan benar, yakinlah bhw itu akan meminimalkan kesalahan dari perkataan² yg keluar dari mulut kita.🙏🏼

(Mazmur 34:14) 
Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu thd ucapan² yg menipu; 

Dan akibat yang akan kita terima adalah hari² kita kedepan akan menjadi baik

(1 Petrus 3:10)  
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat  & bibirnya thd. ucapan² yg menipu

Selamat pagi, selamat hari minggu dan selamat beribadah live streaming, Tetap semangat melayani Tuhan & jaga kesehatan.
TUHAN MEMBERKATI & MELINDUNGI KITA SEMUA

Thursday, November 5, 2020

Kisah Sorang Pastor dan Suster Muda

 

🌹🚜📚🙆‍♂️🌻🙋‍♀️🍒🎶💃🎶🍒🙋‍♀️
                       🍒🎶🙋‍♀️
                       *KISAH*
           *SEORANG SUSTER*
                        *DAN*
              *PASTOR MUDA*
*”Seorang pastor yang relatif muda berada di rumah sakit mengunjungi beberapa umat parokinya. Dia sedang berjalan di lorong, dan seorang biarawati menghentikannya dan berkata, _“Romo, sudilah kiranya Pastor masuk ke ruangan ini? Ada seorang pria di ranjang menunggu ajalnya. Dia sudah di sini berhari-hari. Kami telah mencoba untuk masuk, tetapi dia selalu mengusir semua orang. Dia tidak ingin berbicara tentang Jesus. Padahal dia sedang menghadapi ajal. Bisakah Romo mengunjunginya? ”_*

🙋‍♀️🍒🎶🌻
*Pastor muda itu masuk kamar pasien itu dan memperkenalkan dirinya kepada sang pasien.* 
*Wah meledaklah kemarahan  sang pasien  dan mulai mengutuknya. Dia sangat marah katanya :*
 *_"Saya tidak ingin berurusan lagi  dengan Pastor. Keluar dari sini!"_*
🎶🍒🙋‍♀️
*Pastor itu berkata, "Okay" dan  pergilah Romo muda itu  ke aula.*

🎶🍒🙋‍♀️🌻
*Oh, Biarawati itu masih di sana. Dia berkata, "Maukah Romo masuk kembali?"*
 *Pastor itu menjawab : "Dia tidak menginginkan apa pun yang saya tawarkan."*
*"Coba beri dia kesempatan lagi," pinta biarawati itu.*

🌽🙋‍♂️🌹🦜
*Dengan enggan Pastor itu masuk kembali ke ruangan itu. _“Saya tidak akan bertanya apakah Anda ingin mengaku dosa. Saya tidak akan bertanya apakah Anda menginginkan Komuni Kudus. Tapi tidak apa-apa kan? jika saya hanya duduk di sini di samping tempat tidur Anda dan berdoa Koronka Kerahiman Ilahi? ”_*

🍒🎶🙋‍♀️
*Jawab orang itu _"Terserah, Aku tidak peduli. Lakukan saja apa yang ingin Anda lakukan."_*

💖🦜🛬🎋
*Imam itupun duduk, dan mulai dengan lembut mendoakan kata-kata dalam Koronka KI: _“Demi Sengsara-Nya yang pedih, kasihanilah kami dan seluruh dunia. Demi Sengsara-Nya yang sedih, kasihanilah kami dan seluruh dunia…. ”_*

🛬🎋🦜💖
*Tiba-tiba pria itu berteriak, _"Hentikan!!"_*
*Karena terkejut, Pastor mendongak dan bertanya,* *_"Mengapa?"_* 
*_"Karena sudah tidak ada belas kasihan lagi bagiku!"_*
*_"Ha? Jadi menurut pendapatmu sudah tidak ada belas kasihan bagimu?"_ tanya Pastor.* 
*_'Bukan urusan pastor'_ jawab orang itu.*
*Tapi Romo itu bersikeras: _"Menurutmu, kenapa tidak ada belas kasihan lagi bagimu?"_*
*_“ Baik, kuberitahu ya?!... Dua puluh lima tahun yang lalu, aku bekerja di perusahaan kereta api."_* *_"Tugasku adalah menurunkan palang  pengaman penyeberangan saat kereta datang agar  mencegah mobil melintas rel. Tapi suatu malam saya mabuk. Saya tidak menurunkan palang pengaman penyeberangan, tiba2 datanglah pasangan suami istri ketiga anak mereka yang masih kecil berjalan melintas rel saat kereta datang, dan mereka semua langsung tewas. ITU SALAHKU. Jadi tidak ada lagi ampun bagiku. Hidupku telah gagal.. dan kini sudah berakhir."_*

🎋🦜💖🛬
*Pastor itu hanya menunduk  sambil menatap rosario di tangannya. Akhirnya dia bertanya, _"Di kota mana kejadian itu?"_*
🎋🦜💖
*Sang pria  memberitahunya sebuah nama suatu kota di Polandia.*
*Pastor itu terperanjat dan berkata, _“Dua puluh lima tahun yang lalu, ibu dan ayah saya mengajak adik-adik saya jalan-jalan. Tetapi saya tidak bisa pergi bersama mereka. Mereka berkendara melalui kota kecil itu. Karena suatu   alasan, palang pengaman penyeberangan rel tidak diturunkan. Nah saat ayah ibuku dengan anak2 mereka melintasi rel, sebuah kereta datang dan tewaslah semua. Aku kehilangan seluruh keluargaku malam itu."_*
🎋🦜💖🛬
 *Pastor itu menatap wajah pria itu dengan serius, dan berkata, _“Saudaraku, Tuhan mengampunimu. Tidak hanya itu, aku pun memaafkanmu."_*

🎋🦜💖🛬
*Kini sadarlah Pria itu bahwa Tuhan sungguh Maha Pengampunan yang Rahim masih tetap berbelas kasih kepadanya.*

🎋🦜💖🛬
*Imam bertanya, _"Bolehkah Anda bila saya  menerimakan Sakramen Pengakuan Dosa Anda dan memberikan Sakramen Ekaristi?"_*
✈️🎋🛬
*Akhirnya Pria itu menerima Sakramen  Pengakuan dosa, mengakukan segala dosanya dengan jujur dan menyambut Komuni Kudus. Dua hari kemudian dia meninggal. Divine Mercy, Belaskasih, Kemurahan Hati Tuhan, Kerahiman Tuhan, MENANG. Ternyata Pengampunan  belum Tertutup di Hati Tuhan.*

                    🦜🌹✈️🎋
*CERITANYA TERUS BERLANJUT. INI KEREN. Setelah memberikan Komuni kepada pria itu, pastor pergi ke lorong untuk mencari biarawati itu. Tetapi Pastor itu tidak dapat menemukan sang Biarawati. Bahkan Petugas RS memberitahu Pastor, "Kami tidak mempekerjakan Suster Biarawati di Rumah Sakit ini Pastor."*

🎋🦜✈️🌹
*Selama bertahun-tahun Pastor itu tidak tahu siapa Biarawati itu. Akhirnya dia pergi ke kota Vilnius, dimana Saint Faustina tinggal. Dia pergi ke biara untuk mempersembahkan Misa bagi para biarawati di sana. Dia melihat lukisan di dinding Saint Faustina, dan katanya, _"Saya pernah bertemu biarawati itu beberapa tahun yang lalu."_*
  *"Ah...Tidak mungkin, Romo, tidak mungkin...." jawab salah satu biarawati. _"Sr itu sudah wafat 1938 yang silam"_*

🙋‍♂️🌹🌽🦜
*Romo Imam itu baru menyadari bahwa Suster Faustinalah yang memintanya masuk ke kamar pasien, dan menyuruhnya kembali lagi ke ruangan itu.*

🎋🌹🦜✈️
*Jika bersama Jesus, semua akan berakhir dengan Kemenangan.*

🦜🌹🌽🙋‍♂️🎋
*Jesus, Memang sudah wafat. Namun Dia telah bangkit, dan Dia memerintah atas ciptaan-Nya menggunakan KUASANYA yang MAHA KUASA untuk mengarahkan segala sesuatu di dunia ini agar membawa Anda SELAMAT ke KEHIDUPAN KEKAL itu. ”*
                      🌹🎋🦜
*(Diterjemahkan dari Catholicism Divine Mercy)*
                       🦜🎋🌹
*🦜🌹🎋Zr Francine de Jezu*🌹🦜🎋✈️🛬👍🏼💖🍒💃🏻🚗🏕️🌽🥒🙋‍♂️🌽

Tuesday, November 3, 2020

"IRAK DAN ALKITAB"


Sangat menarik, Menyentuh dan Mendidik.

TAHUKAH ANDA ?

1. Taman Eden dulu terletak di Irak.

2. Mesopotamia yg saat ini adalah Irak  dulu merupakan pusat peradaban !

3. Nabi Nuh membangun bahtera di Irak.

4. Menara Babel juga dulu berada di Irak.

5. Abraham berasal dari Ur, yg terletak di bagian selatan Irak!

6. Ribka istri Ishak berasal dari Nahor yg merupakan bagian negara Irak.

7. Yakub bertemu Rachel di Irak.

8. Yunus berkotbah di Niniwe, yg terletak di Irak.

9. Assiria yg terletak di Irak merupakan tempat penaklukan ke sepuluh suku bangsa Israel.

10. Amos meratap di Irak !

11. Babilonia yg ada di Irak menghancurkan Yerusalem.

12. Letak gua singa tempat Daniel dijebloskan juga di Irak !

13. Peristiwa dibakarnya ketiga anak Ibrani juga di Irak.

14. Belshazar, Raja Babilonia melihat "tulisan di dinding" di Irak.

15. Nebukadnezar, Raja Babilonia, membawa tawanan bangsa Yahudi ke Irak.

16. Yehezkiel berkotbah di Irak.

17. Orang majus berasal dr Irak.

18. Petrus berkotbah di Irak.

19. Kekuatan manusia yg digambarkan dalam kitab Wahyu disebut Babilonia yg terletak di Irak !

DAN, APAKAH ANDA JUGA MENGETAHUI BAHWA....?

Israel adalah bangsa yg paling sering disebut dalam Alkitab. Tetapi tahukah bangsa man yg ada di urutan kedua ? IRAK ! 
Tetapi di dalam Alkitab namanya bukan Irak melainkan Babilonia, Kasdim, Tanah Sinear dan Mesopotamia. 

Kata Mesopotamia berarti tanah diantara dua sungai, tepatnya diantara sungai Efrat dan Tigris. Nama Irak berarti negara yg memiliki akar kuat (tidak mudah dilenyapkan) dan memang Irak adalah negara yg kuat dan sangat penting di dalam Alkitab. 

Berikut alasan2nya :

👉Taman Eden berada di Irak-Kejadian 2:10-14

👉Adam dan Hawa diciptakan di Irak -Kejadian 2:7-8

👉Penampakan Iblis yg pertama kali tercatat di Irak - Kejadian 3:1-6

👉Nimrod mendirikan Babilonia  & Menara Babel di Irak - Kejadian 10:8-97; 11:1-4

👉Kekacauan bahasa2 terjadi di Irak - Kejadian 11:5-11

👉Abraham berasal dari salah satu kota di Irak - Kejadian 11:31; Kisah Para  Rasul 7:2-4

👉Calon pengantin Ishak berasal dari Irak - Kejadian 24:3-4; 10

👉Yakub hidup di Irak selama 20 tahun - Kejadian 27:42-45; 31:38

👉Kekaisaran pertama di dunia terletak di Irak - Daniel 1:1-2;2:36-38

👉Pemulihan terbesar  sepanjang sejarah terjadi di salah satu kota di Irak - Yunus 3

👉Peristiwa2 yg terjadi di dalam kitab Ester terjadi di Irak - Ester


👉Kitab Nahum adalah nubuatan tentang salah satu kota di Irak - Nahum

👉kitab Wahyu sudah menubuatkan tentang Babilonia,  sebutan awal dari bangsa Irak  - Wahyu 17 &18

Tidak ada bangsa lain, kecuali Israel yg memiliki sejarah dan nubuatan yg berkaitan dengan Alkitab selain Irak.

Mengejutkan, bukan ??? 
ANDA MENDAPAT SESUATU ??? 

Berterima kasihlah kepada para peneliti Alkitab !!!

*Tuhan Yesus memberkati Deo Gracias, Soli Deo Gloria *🙏

Bagikan agar orang lain juga mengerti✍️🙏👍



Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)