Latest News

Thursday, May 30, 2019

MENAFKAHI ORANG TUA (sudut renungan)


MENAFKAHI
        ORANG TUA
      (sudut renungan)

Orang tua tidak takut miskin memberi nafkah pada anaknya saat membesarkan mereka._
Tapi banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung orang tuanya dimasa tuanya.
😢
Lihat diri kita saat ini,
Sehebat apapun,
Suksespun setinggi langit,
tapi tanpa doa restu orang tua yang membesarkan kita
maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan & kebahagiaan dalam hidup.
😢
Uang bisa dicari,
ilmu bisa digali
jabatan bisa kita raih
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali.
😰
Satu ibu,
bisa merawat tujuh anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan
satu orang ibu.
😰
Satu ayah,
bisa menghidupi 7 anaknya
tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi
satu orang ayah.
😰
Sesekali tengoklah orang tuamu,
tatap wajahnya ketika ia terlelap tidur
lihat kerutan di wajahnya,
lihat rambutnya yang kini mulai memutih,
lihat badannya,
yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
_semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya...😰

Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?
😰
Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas,
semua begitu banyak, begitu tulus.
😰
Hadiahkanlah Kebahagiaan untuk kedua orangtua kita atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan.
😢
Perlakukanlah orang tuamu dengan penuh hormat maka rezekimu akan semakin diberkati..
😰😢😭😭😭😭😢😰

Mohon Dgn Hati Yg Ikhlas Luangkan Waktu tuk SHARE Status Ini, Agar Lebih Banyak Orang Yg Membacanya. 🙏🏼

KEDEWASAAN UMAT KRISTEN


KEDEWASAAN UMAT KRISTEN
Oleh: Denny Siregar

Salah satu unsur yang menyelamatkan situasi di NKRI dari perpecahan adalah kedewasaan umat beragama yang dicap minoritas di Indonesia..

Salah satunya adalah umat Kristiani...

Entah sudah berapa kali mereka di provokasi untuk diadu dengan melecehkan simbol2 mereka, mulai dari bungkus tempe dari sobekan Alkitab sampai sandal bergambar Yesus dan bunda Maria.

Sayangnya, konspirasi untuk membuat umat Kristen "naik darah" seperti membentur tembok yang keras. Mereka menyikapi pelecehan itu dengan gaya yang berbeda, bahwa itu bukan pelecehan tetapi bagian dari mengabarkan.

Apakah mereka tidak marah ketika simbol2 itu dilecehkan ?

Tentu marah, saya yakin itu. Marah itu menandakan seseorang itu masih sehat dan mempunyai emosi. Hanya saja, mereka mampu mengalirkan emosinya ke dalam bentuk kasih, sebagaimana tertuang dalam alkitab mereka, "bila engkau ditampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu.."

Mereka dengan sangat dewasa menyikapi pelecehan itu dengan bahasa2 yang gembira, jauh dari kemarahan. Malah mereka mampu membalik pelecehan itu sebagai bagian dari mengabarkan keimanan mereka, menguatkan kepercayaan mereka dan - pada kasus bungkus tempe dari sobekan Alkitab - bersyukur bahwa firman Tuhan berfungsi untuk membantu penjual tempe dalam bentuk bungkusan.

Sungguh sebuah pembelajaran yang menarik bagi umat Islam yang suka marah2 dan selalu tersinggung dalam setiap kesempatan seperti wanita ketika sedang datang bulan.

Meskipun saya tidak bilang bahwa itu semua umat Kristen, tapi mayoritas dari mereka di media sosial selalu menyejukkan jawabannya.

Dan saya suka senyum2 sendiri membacanya, meski kadang kurang asik karena kok ya datar2 saja, beda ma komen2 di setiap postingan saya banyak yang meledak2 seperti letusan gunung Toba.

Hormat saya yang tinggi kepada mereka yang dewasa dalam beragama. Yang tidak membungkus dirinya dengan baju2 keagamaan yang ketat seperti alay pergi ke diskotik, yang merendah ketika terus di provokasi dan melapangkan dada ketika terzolimi.

Apa yang dilakukan umat Kristen di Indonesia, senada dengan apa yang dilakukan umat Islam diwakili oleh kyai2 toleran dari NU yang dengan ringan melangkahkan kakinya ke gereja sekedar untuk menyapa dan memperkenalkan diri, meski dirinya dicaci maki oleh saudara seimannya.

Nilai seorang manusia adalah ketinggian ahlaknya.

Berlomba2 merendahkan hati dan meyakini bahwa "mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan" haruslah menjadi pondasi bahwa kita ini ada di negara yang meyakini satu nusa, satu bangsa, satu bahasa tetapi tidak satu agama.🙏
 Selamat Berkarya Untuk Bangsa Dan Negara Tercinta😊

Monday, May 27, 2019

Bunda Maria Di Belakang Yesus



Jika gambar ini di zoom.... akan terlihat ratusan gambar Bunda Maria .....sebuah karya seni yg mengagumkan🙏👆

XXIII. GELAR BUNDA MARIA

Bunda Maria sangat dihormati oleh Gereja, sehingga sangat banyak gelar dan sebutan yang diberikan kepadanya untuk menghormati peranannya dalam Gereja. Dalam tulisan ini hanya gelar utama saja yang akan diulas.

Gelar Bunda Maria berdasarkan sifat gelarnya dikelompokkan:

1.Gelar yang bersifat doktrinal adalah gelar Maria yang secara dogmatis penting bagi Gereja, misalnya Maria Bunda Allah, Maria Perawan yang Terberkati, Maria yang Dikandung Tanpa dosa atau Bunda Gereja.

2.Gelar yang bersifat devosi. Banyak gelar ini berasal dari Kitab Suci, misalnya Tabut Perjanjian, Menara Gading, Benteng Daud, Bintang Timur, Bintang Samudera, Cermin Keadilan, Takhta Kebijaksanaan, Pintu Surga, Mawar yang Gaib, Ratu Damai.

3.Gelar karena penampakan atau karena geografis, misalnya Bunda Maria Lourdes, Bunda Maria Fatima, Bunda Maria La Salete, Bunda Maria Sendangsono, dan lain-lain.

Arti gelar-gelar tersebut:

Benteng Daud: adalah benteng yang berdiri menyolok dan kokoh di puncak tertinggi pegunungan yang mengelilingi Yerusalem. Benteng ini berperan sebagai sarana pertahanan kota. Bunda Maria dibandingkan dengan Benteng Daud karena kesuciannya, karena dikenal sebagai penuh rahmat, dan karena ia dikandung tanpa dosa. Dengan doa-doa dan teladannya, Maria merupakan bagian dari “sarana pertahanan” Tuhan dengan mana Kerajaan Allah akan berdiri tegak tak terkalahkan dan dosa akan senantiasa dikalahkan.

Gelar Tabut Perjanjian” mengangkat peran keibuan Maria. Dalam Perjanjian Lama, Tabut Perjanjian adalah rumah bagi Sepuluh Perintah Allah, Hukum Tuhan. Perkataan malaikat Gabriel kepada Maria, “Roh Kudus  akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau” (Luk 1:35) menyatakan gagasan yang sama. Karena itu Maria yang memberi “rumah” Yesus dalam rahimnya. Karena itu, Maria juga disebut Rumah Kencana, karena Maria yang mengandung Kristus, maka ia digelari Takhta Kebijaksanaan.

Bagi orang Katolik, Bunda Maria juga melambangkan pengharapan yang besar. Konsili Vatikan II mengajarkan: “Sementara itu Bunda Yesus telah dimuliakan di surga dengan badan dan jiwanya, dan menjadi citra serta awal Gereja yang terus mencapai kepenuhannya di masa yang akan datang. Begitu pula di dunia ini ia menyinari Umat Allah yang sedang mengembara sebagai tanda harapan yang pasti dan penghiburan, sampai tibalah hari Tuhan” (Lumen Gentium no 68). Karena alasan ini Bunda Maria digelari Bintang Timur, karena melambangkan orang-orang Kristen yang menang, yaitu mereka yang bertekun dalam iman dan beroleh bagian dalam kuasa Mesianis Kristus dan menang atas kuasa kegelapan yaitu dosa dan maut (Why 2:26-28). Maria juga disebut Pintu Surga, karena ia merupakan sarana yang dipergunakan Kristus untuk datang dari surga demi membebaskan manusia dari dosa. Maria ajuga disebut Bintang Samudera. Bunda Maria bagaikan bintang samudera membimbing para nahkoda mengarungi lautan berbadai menuju pelabuhan yang aman. Ia digelari Mawar yang Gaib (Rosa Mystica). Mawar dianggap sebagai bunga yang terindah. Bunda Maria memiliki kekudusan dan keutamaan yang manis.

Segala gelar ini mengingatkan kita akan pentingnya peran Bunda Maria dalam spiritualitas Katolik, sebagai teladan keutamaan dan kekudusan, dan sebagai tanda akan kehidupan yang akan datang.


“Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorangpun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” 
(Yoh 14:6)

Lectio
Kid 13:26-33; 
Mzm 2:6-7, 8-9,10-11; 
Yoh 14:1-6

Agus baru saja mendapat kos di tempat yang agak belakang sesuai dengan kemampuannya. Yang menarik perhatiannya adalah adanya sebuah klinik yang selalu penuh di dekat sana. 
“Itu tempat apa ya Mas?” tanya Agus ke driver Ojol. 
“Oh itu klinik Aborsi Mas!” jawabnya. 
Kagetlah Agus mendengar itu lalu terdiam.
Tiga hari kemudian, sekitar 100 meter sebelum klinik itu, Agus berdiri dekat pos Satpam yang kosong. 
Ketika seorang wanita melewatinya, Agus berkata : ”Mba selamat ya sudah mendapatkan berkat Tuhan.” 
Namun wanita itu hanya memandang Agus dengan sinis. 
Lalu lewatlah wanita kedua. Setelah Agus berkata yang sama, wanita itu menjawab : ”Eh Mas, emangnya lu Tuhan!” 
Dan ketika wanita ketiga melewatinya dan mendengar perkataan Agus yang sama, menangislah ia terisak-isak. 
Lalu Agus berkata dengan lembut : ”Mba, bertahanlah. Kasihilah bayi ini!” 
Jawab Wanita itu : ”Bagaimana saya bisa kuat Mas? Lelaki itu sudah pergi!” 
Jawab Agus : ”Ketika kita mengasihi KEHIDUPAN, maka Tuhan akan mengasihi kita. Saya bersedia membesarkannya. Saya tinggal di dekat sini.” 
Lalu wanita itu pun segera pergi dan tidak jadi menggugurkan kandungannya. Lalu Agus pun membuat tanda salib sambil berkata : ”Terima kasih Tuhan Yesus..”

JALAN, KEBENARAN dan KEHIDUPAN ada bersama Yesus Kristus.

Oratio
Ya Tuhanku dan Allahku. Amin

Missio
Marilah kita mewartakan Kristus yang menjadi jalan, kebenaran dan hidup. 





Sunday, May 5, 2019

Gereja Katedral Megah Samarinda Tampung 4 Ribu Umat




Proses PENYIKSAAN, PENYALIBAN dan KEMATIAN YESUS yang sangat mengerikan dalam Pandangan MEDIS


Proses PENYIKSAAN, PENYALIBAN dan KEMATIAN YESUS yang sangat mengerikan dalam Pandangan MEDIS.

1.Ini adalah kematian yang paling menyakitkan yang pernah diciptakan manusia, yang mana kita mendapatkan istilah excruciating (“siksaan yang luar biasa”).

2.Penyaliban model ini hanya disiapkan khususnya untuk penjahat laki-laki yang paling berbahaya di zaman itu.

3.Yesus ditelanjangi dan pakaian-Nya dibagi-bagi oleh para penjaga Romawi. Ini adalah penggenapan Mazmur 22:18, “mereka membagi-bagi jubahku di antara mereka, dan membuang undi untuk pakaianku.”

4.Penyaliban Yesus memberi “jaminan” akan kematian yang mengerikan, lambat, dan menyakitkan. Setelah dipaku di kayu Salib, Yesus sekarang mendapatkan posisi anatomi yang mustahil untuk dipertahankan.

5.Lutut Yesus ditekuk sekitar 45 derajat, dan Dia dipaksa menanggung berat badan-Nya dengan otot-otot paha-Nya, yang bukan merupakan posisi anatomi yang mungkin untuk dipertahankan selama lebih dari beberapa menit tanpa mengalami kram parah pada otot-otot paha dan betis.

6.Berat badan Yesus ditanggung di kaki-Nya, dengan paku yang dipasakkan menembus kaki-kaki-Nya. Sementara kekuatan otot-otot paha dan betis Yesus melemah karena kelelahan, berat tubuh-Nya harus dipindahkan ke pergelangan tangan-Nya, lengan-Nya, dan bahu-Nya.

7.Dalam beberapa menit setelah dipakukan di kayu Salib, bahu-bahu Yesus dislokasi (terlepas). Beberapa menit kemudian siku-siku dan pergelangan tangan Yesus dislokasi.

8.Akibat dislokasi ekstremitas (anggota tubuh) bagian atas ini adalah bahwa lengan-Nya 23 cm lebih panjang dari ukuran normalnya, seperti yang ditunjukkan pada Kain Kafan Yesus.

9.Hal ini menggenapi nubuat dalam Mazmur 22:14, “Seperti air Aku tercurah, dan segala tulang-Ku terlepas (Ibrani: parad; terlepas, terpisah) dari sendinya; hati-Ku (Ibrani: lev; jantung) menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dada-Ku.”

10.Setelah kedua pergelangan tangan Yesus, siku dan bahu-Nya dislokasi, berat tubuh-Nya pada tungkai atas-Nya menyebabkan gaya-gaya tarikan pada otot-otot Pectoralis Mayor dari rongga dada-Nya.

11.Gaya-gaya tarikan ini menyebabkan tulang rusuk-Nya tertarik ke atas dan ke arah luar, dalam kondisi yang paling tidak wajar. Rongga dada-Nya secara permanen berada dalam posisi inspirasi (tarikan) pernafasan maksimal. Untuk mengeluarkan nafas, Yesus secara fisiologis harus memaksa tubuh-Nya.

12.Untuk mengeluarkan nafas, Yesus harus mendorong paku di kaki-Nya untuk mengangkat tubuh-Nya, supaya memungkinkan tulang rusuk-Nya bergerak ke bawah dan ke dalam untuk mengeluarkan udara dari paru-paru-Nya.

13.Paru-paru-Nya berada pada posisi istirahat dari inspirasi (tarikan nafas) maksimal secara konstan. Penyaliban merupakan suatu bencana medis.

14.Masalahnya adalah bahwa Yesus tidak bisa dengan mudah menekan pada paku di kaki-Nya karena otot-otot kaki-Nya, yang ditekuk pada posisi 45 derajat, sangat kelelahan, dalam kondisi kram parah, dan dalam posisi anatomis yang sangat tidak wajar.

15.Tidak seperti semua film-film Hollywood tentang Penyaliban dimana sang aktor diam tak bergerak, korban Penyaliban sesungguhnya akan bergerak sangat aktif. Korban yang disalibkan itu secara fisiologis dipaksa untuk bergerak ke atas dan ke bawah pada tiang Salib, dengan jarak sekitar 30 cm, hanya supaya bisa bernafas.

16.Proses respirasi (pernafasan) menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, dicampur dengan teror mutlak asphyxia (sesak nafas).

17.Sementara enam jam Penyaliban berlalu, Yesus semakin dan semakin tidak mampu menopang berat badan-Nya di kaki-Nya, sementara otot-otot paha dan betis-Nya menjadi semakin kelelahan. Ada peningkatan dislokasi (terlepasnya) kedua pergelangan tangan-Nya, siku-Nya dan bahu-Nya, dan elevasi lebih lanjut dari rongga dada-Nya, membuat nafas-Nya semakin lama semakin sulit. Dalam beberapa menit setelah Penyaliban, Yesus menjadi sangat dyspnoeic (nafas pendek).

18.Gerakan Yesus ke atas dan ke bawah pada tiang Salib untuk bernafas menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada kedua pergelangan tangan-Nya, kaki-Nya, dan siku-Nya dan bahu-Nya yang dislokasi (terlepas).

19.Gerakan-Nya menjadi semakin berkurang dan berkurang sementara Yesus menjadi semakin kelelahan dan kesakitan, tapi teror kematian mendadak karena asphyxia (sesak nafas) memaksa-Nya untuk melanjutkan usaha-Nya untuk terus bernafas.

20.Otot-otot ekstremitas bawah Yesus menimbulkan kram yang sangat menyiksa karena usaha menekan pada kaki-Nya, untuk menaikkan tubuh-Nya, supaya Ia bisa menghembuskan nafas, dalam posisi anatomis mereka yang sangat tidak wajar.

21.Rasa sakit dari kedua saraf tengah-Nya yang hancur di pergelangan tangan-Nya meledak pada setiap gerakan.

22.Yesus berlumuran darah dan keringat.

23.Darah ini adalah akibat pencambukan (didera) yang hampir membunuh-Nya, dan keringat ini adalah akibat upaya paksa dengan kekerasan untuk mengeluarkan udara dari paru-paru-Nya. Sepanjang semua peristiwa ini, Yesus benar-benar dalam keadaan telanjang, dan para pemimpin Yahudi, orang banyak, dan pencuri di kedua sisi-Nya mencemooh, mencaci-maki dan mentertawakan Dia. Selain itu, ibu Yesus sendiri sedang menyaksikan-Nya.

24.Secara fisiologis, tubuh Yesus menjalani serangkaian peristiwa-peristiwa bencana dan terminal.

25.Karena Yesus tidak bisa mempertahankan ventilasi yang memadai pada paru-paru Nya, Dia sekarang memasuki kondisi Hipoventilasi (ventilasi tidak memadai).

26.Tingkat oksigen dalam darah-Nya mulai turun, dan Ia mulai mengalami Hipoksia (oksigen darah rendah). Selain itu, karena gerakan pernafasan-Nya terbatasi, tingkat karbon dioksida (CO2) darah-Nya mulai meningkat, kondisi yang dikenal sebagai Hiperkapnia.

27.Meningkatnya kadar CO2 ini menstimulasi jantung-Nya berdetak lebih cepat untuk meningkatkan suplai oksigen, dan menyingkirkan CO2.

28.Pusat pernafasan di otak Yesus mengirim pesan mendesak kepada paru-paru-Nya untuk bernafas lebih cepat, dan Yesus mulai tersengal-sengal.

29.Refleks fisiologis Yesus menuntut Dia mengambil nafas lebih dalam, dan Dia tanpa sadar bergerak naik turun pada tiang Salib jauh lebih cepat, meskipun rasa sakit yang luar biasa. Gerakan menyiksa ini secara spontan terjadi beberapa kali per menit, untuk menyenangkan orang banyak yang mencemooh-Nya, para prajurit Romawi, dan Sanhedrin.

30.Namun, karena Yesus dipakukan ke tiang Salib dan kelelahan-Nya yang semakin meningkat, Dia tidak mampu memberikan lebih banyak oksigen kepada tubuh-Nya yang sangat kekurangan oksigen.

31.Akibat terjadinya Hipoksia (terlalu sedikit oksigen) dan Hiperkapnia(terlalu banyak CO2) secara bersama-sama ini menyebabkan jantung-Nya berdetak semakin cepat dan lebih cepat, dan Yesus masuk pada tahap Takikardia (denyut jantung sangat cepat secara berlebihan).

32.Jantung Yesus berdetak semakin cepat dan lebih cepat, dan denyut jantung-Nya mungkin sekitar 220 denyut/menit, jumlah maksimum yang masih bisa ditahan.

33.Yesus belum minum apa-apa selama 15 jam, sejak petang hari pukul 18:00 malam sebelumnya. Yeshua telah mengalami hukuman cambuk, yang hampir membunuh-Nya.

34.Dia mencucurkan darah dari seluruh tubuh-Nya setelah pencambukan, mahkota duri, paku-paku di pergelangan tangan dan kaki-Nya, dan laserasi (tercabik-cabik) menyusul pemukulan-pemukulan dan jatuh-Nya. Ini menggenapi nubuat Yesaya 52:14 “Ketika banyak orang tertegun atasmu, keburukan rupa-Nya lebih daripada manusia mana pun, dan keburukan bentuk-Nya lebih daripada anak manusia.”

35.Yesus sudah sangat dehidrasi, dan tekanan darah-Nya turun drastis secara mengkhawatirkan.

36.Tekanan darah-Nya mungkin sekitar 80/50.

37.Dia mengalami Shock Tingkat Pertama, dengan Hipovolemia (volume darah rendah), Takikardia (detak jantung sangat cepat secara berlebihan), Takipnoea (tingkat pernafasan sangat cepat secara berlebihan), dan Hiperhidrosis (keringat berlebihan).

38.Kira-kira tengah hari, jantung Yesus mungkin mulai gagal.

39.Paru-paru Yesus mungkin mulai terisi dengan cairan (Pulmonary Oedema).

40.Ini hanya memperburuk kondisi pernafasan-Nya, yang sudah sangat terancam.

41.Yesus mengalami Gagal Jantung dan Gagal Nafas.

42.Yesus berkata, “Aku haus” karena tubuh-Nya sudah amat sangat kekurangan cairan. Mazmur 22:16 Kekuatanku mengering bagaikan tembikar, dan lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan Engkau meletakkan aku dalam debu kematian;

43.Tubuh Yesus berada dalam kondisi amat sangat membutuhkan infus intravena darah dan plasma untuk menyelamatkan hidup-Nya.

44.Yesus mulai tidak bisa bernafas dengan cukup dan perlahan-lahan tercekik sampai mati.

45.Pada tahap ini, Yesus mungkin mengalami Hemoperikardium.

46.Plasma dan darah berkumpul di ruang di sekitar jantung-Nya, yang disebut Perikardium.

47.Cairan di sekitar jantung-Nya ini menyebabkan Cardiac Tamponade(cairan di sekitar jantung-Nya, yang menghambat jantung Yesus berdenyut dengan baik).

48.Karena tuntutan fisiologis yang semakin meningkat pada jantung Yesus, dan kondisi Hemoperikardium yang semakin parah, Yesus mungkin mengalami Cardiac Rupture (Pecah Jantung). Jantung-Nya benar-benar meledak. Ini mungkin penyebab kematian-Nya. Menggenapi nubuat Mazmur 22:14, “Hati-Ku (Ibrani: leb; jantung) menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dada-Ku.”

49.Untuk memperlambat proses kematian, para prajurit Romawi biasanya menempatkan kursi kayu kecil di tiang Salib, yang akan memungkinkan Yesus mendapatkan “hak istimewa” menopang berat badan-Nya pada tulang sakrum-Nya (tulang dasar panggul).

50.Dampak dari tindakan ini adalah bahwa hal tersebut bisa memakan waktu hingga sembilan hari untuk mati di kayu salib.

51.Ketika orang-orang Romawi ingin mempercepat kematian, mereka akan mematahkan kaki-kaki korban, menyebabkan korban tercekik dan mati lemas dalam hitungan menit. Ini disebut Crucifragrum.

52.Pada pukul tiga sore Yesus berkata, “Tetelestai,” yang berarti, “Sudah selesai.” Pada saat itu, Ia menyerahkan Roh-Nya, dan Dia mati.

53.Ketika prajurit datang kepada Yesus untuk mematahkan kaki-Nya, Dia sudah mati. Tidak ada tulang tubuh-Nya dipatahkan, yang merupakan penggenapan nubuat Mazmur 34:21 ” Dialah yang menjaga semua tulang-Nya, tidak satu pun dari padanya dipatahkan.”

54.Yesus mati sesudah enam jam penyiksaan yang paling menyakitkan dan paling mengerikan yang pernah diciptakan manusia.

(Sumber: *Penyelidikan Dr. C. Truman Davis, yang dipublikasikan di New Wine Magazine. *Halaman Kitab Henokh).

J anji ALLAH itu pasti -K apan waktunya, kita tidak tahu -L akukanlah apa yang -M enjadi kehendak-NYA



Inilah arti abjad *A sd z
Coba baca ya >
A LLAH
B eri kita hidup
C uma sekali
D i dunia ini...
E sok kita belum pasti
F okuskan keimanan
G ak ada kata terlambat
H arus kuat dalam
I man
J anji ALLAH itu pasti
K apan waktunya, kita tidak tahu
L akukanlah apa yang
M enjadi kehendak-NYA
N anti DIA akan menyertaimu
O leh karena itu lakukan
P erintah-NYA sejalan
Q ualitas Iman mu
R enungkan dan
S iapkan dengan sepenuh hatimu
T etap teguh
U ntuk-NYA
V isi misi kita berdasarkan Firman
W alaupun dunia memfitnah kita
Y ang pasti TUHAN menyertai hingga akhir
Z aman

Jangan disimpan utk diri sendiri tapi bagikan kepada orang lain

KIRIM KE 5 GRUP DAN BUNGA ITU AKAN MENGEMBANG TERUS MEMBUKA NAMA ANDA.......
🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩
Silahkan MENCOBA.

Friday, May 3, 2019

Sokoguru dan Penerus kelangsungan Gereja.



Sokoguru dan Penerus kelangsungan Gereja.

Orang yang sungguh mencintai dan mengasihi seseorang, pasti akan berusaha kuat untuk menyenangkan buah hatinya itu. Seorang ayah atau ibu yang mencintai anaknya, akan berusaha kuat agar anaknya tetap bertumbuh dengan sehat. Apa pun mereka kerjakan demi anak. Orang muda yang tengah dirundung cinta, akan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk tampil menawan dan membuat kekasihnya selalu “happy”. BAPA kita di Sorga begitu besar cinta kasih-NYA kepada manusia, hingga mengutus ANAK TUNGGAL-NYA hadir di dunia ini dan menebus dosa kita semua dengan sengsara dan kematian serta kebangkitan-NYA.

Hari ini Gereja merayakan Pesta Santo Filipus dan Santo Yokobus. Keduanya adalah Rasul pilihan YESUS sendiri. Filipus, seorang nelayan muda,berasal dari Betsaida, kota asal dua kakak beradik Petrus dan Andreas. Filipus disapa dan diajak langsung oleh YESUS ketika dia asyik membenahi jalanya : “Ikutlah AKU” (Yoh. 1: 43). Dan tidak berselang lama, ia pun saking gembiranya telah bertemu dengan Orang yang disebutkan Nabi Musa itu, lalu mengajak kawannya Natanael (= Bartolomeus) untuk diperkenalkan kepada YESUS. Sementara Yakobus, yang sering juga disebut Yakobus Muda, untuk membedakan dengan Yakobus Tua, saudara Yohanes, anak Zebedeus, adalah saudara sepupu YESUS.
Filipus termasuk bilangan Rasul pertama. Karakternya spontan dan tanpa ragu. Ketika perjamuan malam terakhir, dialah yang bertanya kepada YESUS : “TUHAN, tunjukkanlah BAPA itu kepada kami, itu sudah cukup” (Yoh. 14: 8). Tidak banyak tulisan dalam Kitab Suci tentang Filipus, namun sesudah Pentekosta dia menjadi saksi Kebangkitan TUHAN dan mewartakan Injil sampai Frigia, Asia Kecil. Filipus pada masa akhir hidupnya disalib dengan kepala di bawah, seperti Petrus.
Yakobus Muda sebelum mengikuti YESUS adalah seorang petani. Ibunya bernama Maria, termasuk salah seorang perempuan yang selalu mengikuti dan melayani YESUS. Dialah yang mendampingi Bunda Maria yang berdiri di bawah kayu salib sampai YESUS dimakamkan. Ketika masa penganiayaan Yakobus Muda tetap berada di Yerusalem dan kelak diangkat sebagai Uskup di Yerusalem. Bersama Paulus ia berperan besar pada saat Konsili pertama di Yerusalem tahun 49. Paulus menyebut Yakobus Muda sebagai sokoguru umat di Yerusalem, sejajar dengan Petrus dan Yohanes (Gal. 2: 9). Ketika menjabat sebagai Uskup, ia dijuluki “Yang adil”, sebab ia sangat paham dan menghayati hukum Taurat, namun ia juga menghargai dan menjunjung tinggi hukum yang berkembang saat itu, yaitu bagi para pengikut KRISTUS bukan Yahudi tidak perlu mematuhi hukum Taurat, terutama kewajiban sunat. Cara hidupnya sangat keras kepada dirinya sendiri : ia tidak makan daging dan minum anggur; banyak doa dan matiraga; kakinya tanpa alas dan pakaiannya hanya selembar. Ia meninggalkan warisan satu Surat Yakobus dalam Kitab Suci. Dan Paulus secara eksplisit menyebut dalam Surat Pertama kepada jemaat Korintus (lihat Bacaan Pertama) bahwa sesudah Kebangkitan-NYA, YESUS menampakkan Diri kepada Yakobus selanjutnya kepada para Rasul lainnya (lihat 1Kor. 15: 7). Yakobus pada akhir hayatnya ditangkap dan dilemparkan dari menara Bait ALLAH lalu mayatnya dirajam.

Kedua Rasul yang kita rayakan hari ini, serta semua Rasul lainnya, telah mengalami dan merasakan perhatian, cinta dan kasih dari TUHAN yang begitu besar. Maka untuk membalas cinta kasih TUHAN itu, mereka pun rela dan berani mengorbankan waktu, keluarga, kepentingan pribadi bahkan jiwa raga mereka pertaruhkan untuk menjalani misi perutusan KRISTUS yang mereka cintai itu. Karena itu tidak mengherankan banyak murid dan pengikut-NYA yang setia menjadi martir. - Beranikah kita menjadi “martir modern” yang gigih memperjuangkan kebenaran, keadilan, kedamaian dan kejujuran?

Dan para Rasul itulah yang sungguh menghantar kita pada kebenaran sejati, yaitu bahwa “AKU- lah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada BAPA, kalau tidak melalui AKU” (Yoh. 14: 6). Kita patut bangga menjadi pengikut-NYA yang adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup yang sejati. Tetapi sebaik apa pun suatu jalan, kalau tidak pernah dijalani, maka jalan itu tidak ada maknanya sama sekali. Demikian juga kebanggaan iman kita kepada KRISTUS, tidak akan menghantarkan orang sampai pada kebenaran dan hidup, kalau seluruh hidup kita sendiri tercela, tidak terpuji dan jauh dari jalan TUHAN. Karena itu, kita dipanggil untuk memperhatikan dan melaksanakan nasihat Rasul Paulus : “Aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya....” (1Kor. 15: 1, 2). Dengan demikian iman dan kepercayaan kita tidak sia-sia. Kebanggaan “menjadi orang Katolik” harus kita wujudkan secara nyata dalam mengemban tanggung jawab kita masing-masing secara penuh - apa pun kedudukan, jabatan dan fungsi kita - baik sebagai warga Gereja maupun sebagai warga negara atau warga bangsa! Dengan demikian, motto “100% Katolik, 100% Indonesia” bukan slogan kosong! Dan dengan mewujud-nyatakan motto itu secara konsekuen dan konsisten, kita dapat meneladan kehidupan para Rasul untuk menjadi sokoguru dan penerus kelangsungan Gereja di Indonesia ini. - Cobalah buktikan!

Ya YESUS, terima kasih atas teladan hidup-MU dan para Rasul yang telah membalas cinta kasih-MU kepada mereka. Kuatkanlah imanku. Tularkanlah semangat korban dalam diriku. Bunda Maria, Santo Filipus dan Santo Yakobus, doakanlah aku. Amin.
RAGI Jumat 3 Mei 2019 Pesta Santo Filipus dan Yakobus, Rasul : 1Kor. 15: 1-8; Mzm. 19: 2-3, 4-5; Yoh. 14: 6-14. - Jumat Pertama.

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)