Latest News

Friday, July 13, 2012

Bunda Maria Perawan Mulia



Maria mendapat gelar Aeiparthenos, berarti Yang Selalu Perawan. Tradisi membeda-bedakan tiga macam keperawanan, ialah keperawanan sebelum kelahiran Sang Putera, keperawanan ketika Sang Putera dilahirkan dan keperawanan sesudah Sang Putera dilahirkan.

Maria, Perawan Sebelum Yesus dilahirkan

Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; dan nama perawan itu Maria (Luk 1:26-27). Injil menandaskan dengan jelas sekali keperawanannya sampai pada saat pemberitaan malaikat. Reaksi Maria atas pemberitaan itu ialah: bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami? (Luk 1:34).

Jadi dari mulut Maria sendiri kita mendengar ketegasan yang telah dipaparkan oleh Penulis Injil. Tetapi perkataan itu juga menonjolkan sikap hidup batiniah Maria sendiri; sikap hidup ini adalah suatu kebajikan yang dipilih secara sukarela, karena didorong oleh cintanya kepada Tuhan. Ia hendak mengorbankan kepadaNya kecenderungan dan kesuburan manusiawi agar tidak terpisah lagi daripada-Nya.

Malaikat menjawab: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah. (Luk 1:35). Kemurnian hatinya yang begitu berkenan kepada Tuhan akan menjadi subur dan keibuannya tidak akan merobohkan keperawanannya. Keperawanannya akan tetap dipertahankan oleh campur tangan yang mengherankan dari pihak Tuhan.

Matius memberitakan hal-hal itu di hari-hari tersebut, tetapi dilihat dari pihak Santo Yusuf. Ia tidak berbicara mengenai pewartaan malaikat kepada Maria, tetapi ia hanya mengemukakan keragu-raguan serta kegelisahan batin Yusuf, ketika ia melihat keadaan Maria yang sebenarnya. Malaikat Tuhan tampak kepadanya di dalam mimpi dan berkata: Yusuf anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus (Mat 1:20). Dengan demikian malaikat menyatakan kepada Yusuf bahwa Maria yang sedang mengandung itu tetap perawan juga.

Sebagai pengukuhan bagi kepercayaan kita dalam masalah ini, baiklah dikemukakan bahwa perkandungan ini sudah lama diramalkan. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Immanuel, yang berarti Allah beserta kita.

Sesudah itu menyusul perkataan yang biasanya disalahartikan. Sesudah bangun dari tidur, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan Anaknya laki-laki dan Yusuf menamai Dia Yesus (Luk 1:24-25). Pengarang Injil hendak mengatakan bahwa Yesus bukanlah Putera Yusuf secara badaniah. Di samping itu juga perkataan ini menegaskan lagi keperawanan Maria.

Maria Perawan ketika melahirkan

Lukas menceritakan kelahiran Yesus dengan kata-kata: Ia melahirkan seorang Anak laki-laki, Anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan (Luk 2:7). Dengan demikian ia menunjukkan kelahiran yang tidak biasa. Perlu diperhatikan pula bahwa pengarang Injil yang sama ini tiga kali berturut-turut berbicara tentang kepergian Maria ke kenisah dan tentang persembahan Anak itu; bahwa itu terjadi untuk memenuhi peraturan undang-undang. Orang lalu mendapat kesan, bahwa ia henak mengatakan bahwa kelahiran Yesus terjadi atas suatu cara yang sebenaranya berada di luar jangkauan ketentuan hukum pentahiran.

Tradisi selalu berpegang pada nama Aeiparthenos, Selalu Perawan. Kelahiran Yesus adalah suatu kejadian yang bertentangan dengan segala hukum kodrati, dan karena itu patut dinamakan suatu mukjizat. Kita menerimanya atas dasar wahyu dengan pengertian bahwa Tuhan telah melaksanakan-Nya untuk menghormati Putera Tunggal-Nya dan untuk memuliakan Bunda Yesus.

Maria Perawan Seumur Hidup

Maria berkata kepada malaikat: Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami? (Luk 1:34). Maria pasti mempunyai niat yang teguh untuk tetap tinggal perawan walaupun ia hidup dalam ikatan perkawinan dengan Yusuf. Kalau tidak demikian maka perkataan tadi tidak mempunyai arti sama sekali. Kita pun tidak mempunyai sebab untuk menduga bahwa Maria mungkir dari niatnya itu di kemudian hari. Tidak dapat dipikirkan bahwa Maria yang begitu mencintai keperawanan, kemudian bertindak lain daripada niatnya itu. Keperawanan Maria sering diserang dengan teks-teks yang membicarakan tentang �Saudara-saudara Tuhan�. Mereka ini seakan-akan dilahirkan dari perkawinan Maria dengan Yusuf.

Perkataan saudara dapat mempunyai arti yang sangat luas di dalam bahasa Yahudi dan Armenia. Tradisi Katolik selalu mempergunakan istilah itu dalam arti kata yang sangat luas. Tetapi itupun dilakukan berdasarkan teks Kitab Suci sendiri.

Pertama, Maria selalu dinamakan ibu Yesus, dan ibu orang lain. Sesudah itu dua bersaudara Yakobus dan Yusuf bukanlah anak Maria, tetapi anak Maria Kleofas, saudari Maria. Selanjutnya ketika bergantung di salib, Yesus mempercayakan ibu-Nya kepada murid-Nya, Yohanes. Hal itu tidak mungkin dilakukan Yesus, andaikata masih ada anak lain dari Maria.

Maria pergi dengan Yesus yang berumur dua belas tahun dengan Yusuf ke kenisah. Kita tidak mendapat kesan bahwa ia meninggalkan anak-anak lain yang lebih kecil lagi di rumah.

Ia melahirkan anaknya yang pertama, Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah anak sulung. Anak sulung tidak dapat diartikan lain daripada: bahwa sebelumnya tidak ada yang dilahirkan.

Perkawinan Maria

Bukan hanya para perawan yang mengambil contoh hidup dari Maria dan mencari bantuan daripadanya; semua warga Kristen membutuhkan pertolongannya. Juga mereka yang hidup dalam ikatan perkawinan patut memohon bantuannya, oleh karena ia sendiri telah mengikat diri dalam perkawinan dengan Yusuf.

Kenyataan bahwa Injil menampilkan Maria dan Yusuf sebagai orang tua Yesus dan bahwa Maria berbicara tentang Yusuf sebagai ayah Yesus, menunjukkan kebenaran ikatan perkawinan.

Keperawanan tidak perlu dipertentangkan dengan perkawinan. Hak yang ada untuk saling memberi dan meneriam, belum mengatakan bahwa orang juga mempergunakan hak tersebut. Secara sukarela dan dengan persetujuan kedua belah pihak, orang dapat berpantang. Kalau perlu diperkuat lagi dengan semacam ikrar. Perkawinan yang bersifat perawan merupakan sesuatu yang tidak biasa, tetapi ada. Harus diperhatikan pula bahwa melihat adat-istiadat dan kebiasaan bangsanya, Maria tidak dapa mengelakkan perkawinan. Oleh karena itu, ia menyetujui perkawinan, ketika ia tahu atau paling tidak dapat menduga bahwa Yusuf akan menghormati keperawanannya. Tambahan lagi, perkawinan mereka memang sudah diatur pula oleh bimbingan Tuhan. Untuk dunia luar, Yesus dipandang sebagai anak Yusuf dan dengan demikian kehormatan Yesus dan Maria terlindung. Maria sendiri mendapat seorang pengasuh dan penolong untuk dirinya sendiri dan untuk anaknya. Di samping itu asal-usul Penebus dari silsilah Daud terjamin pula.

Dominus illuminatio mea! 
Disadur: Aku Percaya art 3.II.2, RP. H. Embuiru, SVD.

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)