O Yesusku, tidak ada suatu pun yang lebih baik jiwa daripada kerendahan hati. Dalam kerendahan hatilah terletak rahasia kebahagiaan, yakni ketika jiwa mengetahui bahwa dirinya sendiri, ia hanyalah kepapaan dan kehampaan, dan bahwa apa
Showing posts with label Para Kudus. Show all posts
Showing posts with label Para Kudus. Show all posts
Sunday, May 19, 2013
Monday, May 13, 2013
Kisah Heroik 813 Martir Otranto
Pada hari Minggu 12 Mei Paus Fransiskus memimpin Misa untuk kanonisasi 813 Martir Otranto; Beata Laura di Santa Caterina da Siena, perawan dan pendiri Kongregasi Misionaris Maria Imakulata, Beata Maria Guadalupe Garcia Zavala, pendiri Kongregasi Abdi St Margaret Mary (Alacoque). Pengumuman kanonisasi itu dibuat pada konsistori pada tanggal 11 Februari - konsistori bersejarah karena di saat bersamaan ada pengumuman dari Benediktus XVI bahwa ia akan mengundurkan diri dari Tahkta Kepausan.
![]() | ||
Gambar diatas adalah Katedral Keuskupan Agung Otranto di wilayah Puglia, Italia. Nama Katedral ini adalah Katedral Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga. Di belakang altar dan tabernakel, nampak tengkorak dan tulang belulang sebagian dari 813 Martir Otranto, yang disusun sedemikian rupa di balik jendela kaca tembus pandang. Lalu bagaimana kisah heroik 813 Martir Otranto ini? Berikut kisahnya yang dapat pula diakses di blog ICCT
Penaklukkan Constantinople dilakukan oleh Sultan Mehmet II El-Fatih (The Conqueror). Setelah kejatuhan kota Kristen yang megah ini, Eropa terbuka lebar bagi tentara Turki Islam. Mereka meringsek ke jantung Eropa. Meski berhasil dihalau dari Belgrade oleh Hungaria, tentara Turki Islam ini mendapatkan Serbia. Beberapa perang di semenanjung Balkan terjadi. Sultan Mehmet dikalahkan oleh Raja Moldavia Stephen The Great pada Pertempuran Vaslui, 1475. Tetapi sang sultan berhasil menang atas tentara Moldavia setahun kemudian pada Pertempuran Valea Alba. Sekarang target sultan adalah Wallachia. Ambisi ini ditahan oleh Pangeran Wallachia yang terkenal, Vlad III Tepes, atau Vlad the Impaler, atau mungkin lebih terkenal dengan Vlad Dracula. Sultan ini berhenti sejenak dan memikirkan taktik lain.
Sultan Mehmet II, selain menggunakan gelar El-Fatih, menggunakan gelar Kayser-i Rum (Caesar of Rome) dengan alasan telah menduduki Constantinople (New Rome) dan dirinya sendiri adalah keturunan Theodora Kantakouzenos (adik Kaisar John VI Kantakouzenos) yang dinikahkan dengan Sultan Orhan I (1326-59). Sultan Mehmet kini ingin menguasai Roma sendiri.
Target kali ini adalah kota pelabuhan Brindisi, di Puglia (Apulia). Komandan tentara Turki, Pasha Ahmed berencana menguasai Brindisi lalu langsung menyerang Roma sementara bala bantuan Turki akan datang dan mengamankan laju ekspansi mereka. Rencana ini bagus karena Venesia tidak menghalani karena sedang terikat perjanjian damai dengan Sultan Mehmet II sejak 1479. Namun rupanya angin Laut Adriatik tidak mendukung. Mereka harus mendarat di Roca, dekat kota Otranto. Di sinilah kisah heroik kita yang tidak dikira akan dimulai.
Otranto adalah kota di pesisir timur Semenanjung Salento, �tumit� dari �sepatu boot� Italia. Pada zaman itu, sekitar 1480, Otranto diperintah oleh Naples/Aragon. Bagi mereka yang faham sejarah akan mengetahui bahwa Aragon akan berkaitan dengan Spanyol dan memang benar, bahkan Otranto akan menyumbang andil terhadap Inkuisisi Spanyol. Saya akan membahasnya terpisah. Sebuah fakta sejarah yang menarik adalah Katedral Otranto adalah tempat pemberkatan 12.000 Tentara Salib Pertama (1095-9) yang dipimpin oleh Bohemond of Taranto. Kota ini rupanya sudah akrab dengan Perang Salib. Tak lama lagi mereka akan bertemu dengan Salib mereka.
Pada 29 Juli 1480, armada Turki tampak di kaki langit. Dengan kekuatan 18.000 pasukan, 90 galley, 15 kapal galleas bersenjata berat, dan 48 galliot, Turki beringsut menuju Otranto, yang hanya dijaga oleh 400 pasukan di bawah pimpinan Count Francesco Largo. Otranto tidak dilengkapi dengan meriam. Count Largo mengirim utusan ke Utara untuk memperingati bahaya Turki ini. Penduduk Otranto teringat akan kisah Penjarahan Constantinople 1453 di mana ketika kota berhasil ditembus, tentara Turki masuk dan mendapati penduduk sedang berkumpul berdoa di Hagia Sophia, Gereja Orthodox terbesar. Para imam, bayi dan manula dibunuh. Wanita diambil oleh tentara. Sisanya dijual sebagai budak. Untuk Otranto, Pasha Ahmed menawarkan sebuah kemurahan: Bila menyerah, penduduk Otranto akan dilepaskan.
Jawaban Otranto melambangkan keteguhan hati. Kepada utusan Turki pertama, Count menolak menyerah. Utusan kedua menemui panah ketika berusaha menuju kota. Bahkan sang Count memanjat tembok kota dan melempar kunci gerbang kota ke laut. Rupanya tekat penduduk telah bulat. Orang Kristen tidak akan menyerah kepada orang Islam.
Tekad prajurit penjaga kota rupanya berbeda dengan tekat penduduk. Prajurit melarikan diri dengan memanjat tembok kota. Dari 400 prajurit, kini tersisa 50 orang saja. Penduduk Otranto dikhianati oleh penjaga mereka sendiri. Untungnya, kunci kota telah dibuang ke laut sehingga pilihan menyerah telah dicoret. Dengan begini, penduduk Otranto akan menerima hadiah yang lebih besar.
Tentara Turki menyerang dengan meriam dan serdadu sementara penduduk berusaha menahan mereka dengan menumpahkan minyak panas, air mendidih, batu, patung, dan perabot rumah tangga dari atas tembok. Usaha mereka bertahan 2 minggu sampai pada tanggal 12 Agustus 1480, tembok kota Otranto bobol. Tentara Turki dengan mudahnya menguasai kota yang hanya dipertahankan oleh 50 tentara Neapolitan ditambah dengan penduduk yag tidak terlatih dan kelelahan. Tentara Turki bergerak menuju ke Katedral Otranto dan menukan pemandangan lazim seperti di Hagia Sophia.
Seluruh penduduk Otranto telah berkumpul di Katedral. Di antara mereka ada Uskup Agung Stefano Agricola, Uskup Stephen Pendinelli dan Count Largo. Tentara Turki menuntut Uskup Agung untuk melempar salibnya, menolak iman Kristen dan memeluk Islam. Sang Uskup Agung lebih takut terhadap Tuhannya. Dia lalu dipenggal. Uskup Pendinelli dan Count Laro juga menolak. Mereka digergaji hingga wafat. Semua imam dibunuh. Semua penduduk berumur di atas 50 tahun dibantai. Wanita dan anak berumur di bawah 15 tahun dikirim sebagai budak di Albania. Sisanya akan menunggu putusan Pasha Ahmed. Semua ornamen Kristen dilepas dan Katedral yang indah diubah menjadi istal.
Pasha Ahmed mengumpulkan penduduk yang tersisa, sekitar 813 orang. Kepada mereka, dia menawarkan pilihan mati atau memeluk Islam. Bahkan lewat seorang pastor yang murtad, Giovanni, Pasha Ahmed menawarkan imbalan bagi mereka yang memilih masuk Islam. Ada satu orang dari 813 orang itu yang berdiri. Dia adalah seorang penjahit bernama Antonio Primaldi (atau Antonio Pezzulla). Dia berkata:
Saudara-saudaraku, hingga hari ini kita telah bertarung mempertahankan negri kita, untuk menyelamatkan nyawa kita dan demi tuan-tuan kita. Sekarang saatnya kita bertarung untuk menyelamatkan jiwa kita demi Tuhan kita, yang telah wafat di Salib demi kita. Adalah hal yang baik, bila kita juga mati demi Ia, berdiri dengan teguh dan mantap dalam iman, serta dengan kematian di dunia ini, kita akan memenagkan kehidupan kekal dan kemuliaan para martir
Seluruh penduduk yang tersisa menetapkan keputusaan mereka: mati demi Kristus. Keesokan harinya 14 Agustus 1480, ke-813 orang ini dibawa ke Bukit Minerva. Primaldi merupakan orang pertama yang dipenggal. Tubuhnya sementara tidak berkepala tegap berdiri dan tidak dapat digeser selama eksekusi berlangsung. Terkejut dengan mukjizat ini, salah satu penjagal bertobat dan dibunuh di tempat. Nama orang beruntung ini adalah Berlabei. Demikianlah 813 penduduk Otranto menemui kejayaan mereka sebagai martir. Nampaknya oleh dunia mereka diabaikan karena menemui nasib tragis, namun kisah mereka akan terus diingat sebagai tanda cinta kepada Tuhan Yesus dan mereka akan menerima kemuliaan Surgawi yang jauh lebih baik dari pada pilihan Giovanni.
![]() |
Tubuh Santo Antonio Primaldo yang masih tetap berdiri, meski kepalanya sudah dipenggal |
Mari kita lihat apa yang terjadi setelah penjagalan Otranto dan betapa pilihan heroik mereka telah menyelamatkan seluruh Gereja. Paus Sixtus IV mendapatkan peringatan dari utusan yang dikirm dari Otranto. Dengan segera dia mengumpulkan pasukan dari Hungaria, Prancis dan beberapa bagian Italia. Venesia menolak karena masih terikat dengan perjanjian damai. Sekarang dengan waktu 2 minggu yang dibeli dengan nyawa 813 orang, Italia membangun pertahanan yang memadai untuk menahan gempuran Turki. Pada musim semi 1481, Pasha Ahmed mundur dari Semenanjung Italia, meninggalkan benteng Otranto yang dikawal oleh tentara Turki. Otranto sendiri berhasil direbut lagi pada September 1481.
Sesuatu yang besar terjadi di Gebze, pusat komando Turki. Sultan Mehmet II meninggal tiba-tiba di umur 49 tahun pada 3 Mei 1481. Kemungkinan dia diracuni oleh Venesia. Sekarang terjadi perebutan kekuasaan oleh Bayezid II dengan Cam. Pasha Ahmed tidak disukai oleh Bayezid, dipanggil ke Constantinople dan dipenjara. Sang jendral kemudian dihukum mati pada 18 November 1482 di Adrianople. Impian Turki menguasai Italia sirna bersama Pasha Ahmed.
Kisah heroik Otranto tidak terlupakan. Tulang-tulang mereka digali ketika kota itu direbut kembali. Tulang-tulang ini disimpan sebagai relik di Katedral baru yang dibangun di atas reruntuhan Katedral lama. Beberapa tulang dikirim ke Gereja Santa Caterina in Formello di Naples. Pada 5 Oktober 1980, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Otranto dan mempersembahkan Misa menghormati para martir ini. Pada Juli 2006, Paus Benediktus XVI menerbitkan pernyataan resmi bahwa 813 orang Otranto dibunuh karena kebencian atas iman Kristen (hatred for The Faith, in odium fidei) dan mengakui dengan resmi bahwa mereka adalah martir. Paus Yohanes Paulus II tersentuh dengan kisah 813 martir ini dan teringat akan nasib sengsara orang Kristen yang hidup di tanah Islam. Marilah kita dengan berani dan gembira memanggul Salib kita. Hidup Kristus Raja.
*>[Dominus illuminatio mea et salus mea!~ Tuhanlah cahayaku dan keselamatanku!]
Tuesday, May 7, 2013
Kutipan Dari Santo Yohanes Krisostomus
�Kita telah melihat terang sejati, kita telah menerima Roh surgawi, kita telah menemukan iman yang benar, menyembah Trinitas tak terbagi, yang telah menyelamatkan kita.� (Madah Komuni, Liturgi Ilahi St. Yohanes Krisostomos)
�Engkau bersikeras bahwa engkau tidak pernah mengundang orang untuk berbuat dosa. Memang engkau tidak melakukannya dengan lidahmu, tetapi engkau melakukannya dengan busanamu dan dengan tingkah lakumu, yang jauh lebih efektif daripada yang dapat kau lakukan dengan mulutmu. Apabila engkau telah membuat orang lain berdosa dalam hatinya, bagaimana mungkin engkau mengatakan bahwa engkau tidak bersalah? Engkau telah mengasah dan menghunus pedangmu. Engkau menikamkannya sehingga jiwa terluka.�
�Ketika kalian berada di depan altar di mana Kristus hadir, jangan lagi beranggapan bahwa kalian berada di antara manusia; tetapi yakinlah bahwa bala tentara malaikat serta malaikat agung berdiri di sampingmu, dan dengan gemetar karena hormat berada di hadapan Pencipta Langit dan Bumi yang Mahakuasa. Oleh sebab itu, ketika kalian berada dalam Gereja, hadirlah di sana dalam keheningan, dengan khidmad dan khusuk.�
�Tidak ada seorang yang dapat beralasan tidak berdoa dengan dalih dipenuhi kesibukan sehari-hari atau tidak dapat berada di gereja. Di mana pun, tidak peduli di mana kamu menemukan dirimu, kamu dapat menegakkan sebuah altar kepada Allah dalam hatimu dengan cara berdoa .�
�Merasa malulah kamu ketika berbuat dosa, bukan ketika kamu bertobat. Di sini ada dua hal yaitu dosa dan pertobatan. Dosa adalah luka, pertobatan adalah obat. Dosa diiringi dengan rasa malu; pertobatan diiringi dengan keberanian. Iblis telah menipumu tentang kenyataan ini dan justru memberimu keberanian untuk berbuat dosa serta rasa malu untuk bertobat.�
�Ketika, karenanya, engkau menandai dirimu sendiri (dengan tanda salib), pikirkanlah tujuan dari salib, dan peraslah habis kemarahanmu atau nafsumu yang lain. Pertimbangkanlah harga yang telah dibayarkan kepadamu.�
�Biarlah mulut berpuasa dari kata-kata yang memalukan dan kasar, sebab, apa gunanya ketika pada satu sisi, kita menghindari memakan ayam dan ikan, tetapi di sisi lainnnya kita memakan dan menghancurkan saudara-saudara kita?�
�Apakah kamu berbuat dosa? Masuklah ke Gereja dan bertobatlah dari dosa-dosamu, karena di sini menyediakan Tabibnya, bukan untuk menghakimimu, di sini tidak ada proses investigasi, dan seseorang menerima pengampunan dosanya.�
�Setiap hari pada malam hari, sebelum kamu terlelap tidur, bangkitkanlah penghakiman bagi hati nuranimu sendiri, mintalah pertanggung-jawaban dalam hal ini, dan semua yang berasal dari godaan si jahat yang mungkin telah kamu ambil untuk kamu lakukan selama hari ini. . . tusuklah mereka, hancurkanlah mereka berkeping-keping, dengan melakukan pertobatan bagi dosa-dosa.�
�Tandailah dirimu dengan tanda salib, renungkanlah maksud dari salib, dan padamkan kemarahanmu dan segala nafsumu.�
�Allah telah mendirikan Gereja seperti pelabuhan di tepi laut, agar kamu dapat berlindung dari pusaran kekhawatiran dan menemukan kedamaian dan ketenangan�
�Jalan ke neraka itu tersusun dari tulang-belulang para imam yang kacau dengan para uskup sebagai penunjuk jalannya.�
�Allah telah mendirikan Gereja seperti pelabuhan di tepi laut, agar kamu dapat berlindung dari pusaran kekhawatiran dan menemukan kedamaian dan ketenangan�
�Jalan ke neraka itu tersusun dari tulang-belulang para imam yang kacau dengan para uskup sebagai penunjuk jalannya.�
�Puncak dari penyangkalan diri adalah mendoakan orang-orang yang memusuhimu.�
�Pekerjaan imam dilakukan di dunia, tetapi berperingkat di antara aturan-aturan surgawi. Dan ini benar, sebab tidak ada orang, malaikat, malaikat agung, dan kekuatan lain, melainkan sang Roh Kudus sendiri yang menahbiskan suksesi ini, dan meyakinkan manusia yang ketika masih berada dalam daging untuk mewakili pelayanan para malaikat. Imam, karenanya, haruslah murni seperti dia sedang berdiri di dalam surga, di tengah-tengah kekuatan itu.�
�Kitab Suci membawa kita kepada Allah dan membuka sebuah jalan kepada pengetahuan tentang-Nya.�
''If Christ is with me, to whom should I be afraid?"
"Jangan pernah memisahkan diri dari Gereja. Gereja adalah harapanmu. Gereja adalah keselamatanmu. Gereja adalah tempat perlindunganmu."
"Jangan pernah memisahkan diri dari Gereja. Gereja adalah harapanmu. Gereja adalah keselamatanmu. Gereja adalah tempat perlindunganmu."
Riwayat singkat Santo Yohanes Krisostomus bisa dilihat (silahkan klik ini)
Dominus illuminatio mea!
Wednesday, April 24, 2013
Novena Santo Yudas Tadeus
Rasul yang amat suci, Santo Yudas Tadeus, pelayan dan sahabat Yesus yang setia, Gereja Semesta menghormati dan memohon kepadamu, sebagai penolong dari masalah-masalah yang tampaknya tidak ada harapannya, hal-hal yang tidak ada jalan keluarnya. Doakanlah aku, karena aku merasa sendirian dan tidak mempunyai penolong.
Aku mohon padamu, gunakanlah kekuatan khusus yang diberikan kepadamu untuk memberikan padaku bantuan nyata dan sesegera mungkin disaat aku merasa bantuan itu hampir tidak ada. Dampingilah aku dalam kebutuhanku yang mendesak ini sehingga aku boleh menerima penghiburan dan bantuan Surgawi atas semua kebutuhanku, masalah dan penderitaanku, khususnya .......... (sebutkan permintaan anda) dan sehingga aku akan memuji Tuhan bersamamu dan semua orang terpilih selamanya. Aku berjanji, oh Santo Yudas Tadeus untuk selalu mengingat bantuan besar ini, untuk selalu menghormati sebagai Rasul yang istimewa dan perkasa diantara kedua belas Rasul lainnya dan untuk meningkatkan devosi kepadamu.
Semoga Hati Yesus yang Mahakudus selalu dihormati, dicintai disemua Tabernakel sampai akhir zaman.
Semoga Hati Yesus yang Mahakudus dihormati dan dimuliakan sekarang dan selama-lamanya.
Santo Yudas Tadeus doakanlah aku dan dengarlah doaku.
Terberkatilah Hati Kudus Yesus.
Terberkatilah Hati Maria yang tak bernoda.
Terberkatilah Santo Yudas Tadeus.
Diseluruh bumi dan selalu disepanjang masa.
Amin.
Untuk menyebarluaskan devosi kepada Santo Yudas Tadeus, anda bisa mencetak atau membagikannya kepada kerabat dan sahabat anda. Caranya dengan mengarahkan cursor anda dibagian kanan website ini, setelah itu anda bisa menemukan beberapa pilihan. Anda bisa membagikannya lewat media sosial Facebook, Twitter, Gmail atau bisa juga anda cetak dengan menekan tombol cetak dibagian tersebut. Anda bisa mengganti sendiri kata-kata yang bercetak miring ini namun dengan tetap mencantumkan Katolisitas Indonesia sebagai tempat dimana anda mendapatkan Novena ini. Novena ini didoakan 6 x sehari selama 9 hari berturut-turut dan tinggalkan 9 lembar salinannya di Gereja setiap hari. Doa akan dijawab pada hari ke 9 atau sebelumnya dan belum pernah gagal. Anda akan menerima intensi anda sebelum hari ke-9 berlalu tidak peduli bagaimana mustahilnya doa anda akan dijawab.
Dominus illuminatio mea!
Sunday, April 7, 2013
Iman Tidak Bisa Dinegosiasikan!
![]() |
Paus Santo Fabianus saat mempertahankan imannya |
Dalam homilinya yang singkat, Paus mengomentari bacaan-bacaan Alkitab pada hari Sabtu masa Oktaf Paskah:yang pertama merujuk kepada Petrus dan Yohanes yang memberikan kesaksian iman dengan berani di hadapan para imam kepala Yahudi meskipun menghadapi ancaman-ancaman, kemudian dalam bacaan Injil, Yesus yang bangkit menegur para rasul yang tidak mempercayai banyak orang yang telah meyakini melihatNya hidup.
Sri Paus bertanya: �Bagaimana dengan iman kita sendiri? Kuatkah? Atau kerap kali seperti air mawar yang keruh?� Ketika kesulitan-kesulitan hidup datang �apakah kita berani seperti Petrus atau merasa segan?�.
Paus mengamati bahwa Petrus tidak kehilangan iman, ia tidak jatuh kepada kompromi-kompromi, karena �iman tidak bisa dinegosiasikan�. Paus juga meyakini bahwa �dalam sejarah umat Allah, telah ada pencobaan ini: menyurutkan iman sebagian, pencobaan menjadi sedikit �seperti yang dilakukan semua orang�, yaitu �tidak menjadi sangat, sangat tegar�. Tetapi saat kita mulai menyurutkan iman, mulai mengkompromi iman, sedikit menjualnya kepada penawar tertinggi kata Paus menggarisbawahi maka kita mulai jalan apostasi, yaitu jalan ketidaksetiaan kepada Tuhan�.
�Contoh iman dari Petrus dan Yohanes membantu kita, memberikan kita kekuatan, tetapi, dalam sejarah Gereja ada banyak martir sampai sekarang, karena untuk menemukan martir-martir tidak perlu mengunjungi kuburan atau ke Koloseum: martir-martir hidup saat ini, di banyak Negara.
Umat Kristen mengalami penganiayaan atas Iman mereka. Di beberapa Negara banyak dari mereka tidak boleh membawa salib: mereka dihukum apabila melakukannya. Saat ini, pada abad XXI, Gereja kita merupakan Gereja para martir, yaitu orang-orang yang berbicara seperti Petrus dan Yohanes: �Kami tidak dapat berdiam terhadap apa yang telah kamisaksikan dan dengarkan�.
Paus melanjutkan, �Dan hal ini memberikan kekuatan kepada kita, yang kerap kali memiliki iman yang agak lemah. Memberikan kita kekuatan untuk bersaksi dengan hidup, iman yang telah kita terima, yang merupakan rahmat dari Tuhan kepada semua bangsa�.
Sri Paus kemudian menutup homilinya: �Tetapi, kita tidak dapat melakukannya sendiri: itu adalah sebuah rahmat. Yaitu rahmat iman, yang harus kita mohon setiap hari: �Tuhan �peliharalah imanku, tambahlah imanku, agar selalu kuat, pemberani, dan bantulah aku di dalam saat-saat di mana � seperti Petrus dan Yohanes � aku harus memberikan kesaksian iman di hadapan banyak orang. Berikanlah aku keberanian. Ini akan menjadi sebuah doa yang indah pada hari ini: semoga Tuhan membantu kita untuk memelihara iman, membawanya maju, dan untuk menjadi, kita, wanita dan pria yang beriman. Amin�.
Sunday, March 17, 2013
Mengapa Paus Memilih Nama Fransiskus?
Beberapa orang tidak tahu mengapa seorang Uskup Roma memilih nama Fransiskus sebagai nama panggilannya dan beberapa orang pun berpikir bahwa nama Fransiskus adalah nama Fransiskus Xaverius, Fransiskus De Sales dan juga adapula Fransiskus dari Asisi.
Dan ketika suara/voting sedang dihitung dan sudah berjumlah sekitar 2/3 suara, tiba-tiba suatu hal yang tidak diperkirakan sebelumnya, seluruh Kardinal mulai bertepuk tangan dikarenakan seorang Paus baru saja terpilih. Dan Kardinal Claudio pun memeluk dan mencium saya dan berkata "jangan lupakan kaum miskin" dan perkataan itu rasanya seperti menembak kepala saya! Didalam benak saya pun terngiang-ngiang kata-kata 'kaum miskin... kaum miskin'. Tiba-tiba saya teringat akan seseorang yang begitu dekat dengan kaum miskin yaitu Santo Fransiskus dari Asisi.
Saya pun mulai teringat akan perang dan pada waktu itu voting masih dihitung, dan tidak terasa bahwa seluruh voting sudah selesai dihitung. Seorang Fransiskus adalah seorang yang dipenuhi oleh kedamaian dan nama itulah yang begitu menusuk hati saya yang paling dalam. 'Fransiskus dari Asisi' dan bagi saya beliau adalah seorang yang miskin, seorang yang dipenuhi oleh suasana damai dan juga seseorang yang begitu mencintai dan melindungi ciptaan! Dan saat ini kita tidak menjalin sebuah hubungan, dengan ciptaan dengan baik, bukan? Dan juga beliau orang yang memberikan kita sebuah semangat perdamaian sejati dengan kaum miskin. Dan betapa saya mencintai Gereja yang adalah miskin dan untuk kaum miskin.
Dominus illuminatio mea