�Percaya dalam amal membangkitkan amal��Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita� (1 Yoh 4:16)Saudara dan saudariku terkasih,Perayaan Prapaskah, dalam konteks Tahun Iman, menawarkan kita kesempatan berharga untuk merenungkan hubungan antara
Showing posts with label Kepausan. Show all posts
Showing posts with label Kepausan. Show all posts
Friday, February 15, 2013
Monday, February 11, 2013
Paus Benediktus XVI Mengundurkan Diri
By
JMG
February 11, 2013
Benediktus XVI, Berita Katolik, Dokumen Gereja, Kepausan, Para Kudus, Sejarah Gereja
Pada tanggal 11 Februari 2013, Bapa Suci Paus Benediktus XVI yang mengambil nama dari St. Benediktus dari Nursia sebagai nama kepausannya, yang mulai menjabat sebagai Paus pada tahun 2005 silam, di usianya yang kini menginjak umur 85 tahun dan dilatarbelakangi oleh kondisi kesehatannya yang semakin menurun beberapa bulan terakhir. Secara resmi mengumumkan lewat Radio Vatikan bahwa Beliau akan mengundurkan diri pada 28 Februari 2013 pukul 20.00 waktu setempat.
Berikut adalah isi pidato Paus Benediktus hari ini seperti yang dimuat di Radio Vatikan
Saudara (i) yang saya kasihi,
Saya menghimpun anda sekalian pada konsistori (pertemuan) ini bukan saja untuk tiga kanonisasi tapi juga untuk mengumumkan kepada anda semua akan keputusan yang sangat penting bagi kehidupan Gereja.
Setelah berulang kali memeriksa batin saya di hadapan Tuhan. Saya akhirnya sampai pada keyakinan bahwa kekuatan saya, yang karena usia yang semakin lanjut, tidak lagi cocok untuk menjalankan tugas pelayanan yang diwarikan oleh St Petrus ini.
Saya sangat sadar akan pelayanan ini, karena esensi spiritualnya, harus dijalankan bukan saja dengan kata-kata dan perbuatan, tapi juga dengan doa dan penderitaan.
Namun dalam zaman sekarang ini, yang selalu mengalami banyak perubahan dan ditantang oleh pertanyaan-pertanyaan yang sangat berkaitan dengan kehidupan iman, demi menjaga tahta Santo Petrus dan penyebaran Injil, baik kekuatan pikiran maupun fisik sangat diperlukan, kekuatan yang selama beberapa bulan terakhir dalam diri saya sudah melemah sehingga saya harus mengakui ketidakberdayaan saya untuk menjalankan misi yang dipercayakan kepada saya ini secara penuh.
Atas alasan itu dan sadar akan dampak serius dari keputusan ini, dengan kebebasan yang penuh saya mengumumkan bahwa saya tidak lagi melanjutkan pelayanan sebagai Uskup Roma, Pewaris Tahkta St Petrus, yang dipercayakan kepada saya oleh para Kardinal pada 19 April 2005, yang mana bahwa pada tanggal 28 Februari 2013, jam 20:00, Tahta Suci, Tahkta Santo Petrus, akan kosong dan suatu Konklaf untuk memilih Paus baru akan dilaksanakan oleh mereka yang berkompeten.
Saudara (i) yang saya kasihi, saya mengucapkan terima kasih atas segala cinta dan kerja yang sudah kalian tunjukkan untuk mendukung saya dalam pelayanan saya dan saya meminta maaf atas segala kekurangan saya.
Dan sekarang, mari kita percayakan Gereja Kudus ini ke dalam penyelenggaraan Sang Gembala Utama, Tuhan Kita Yesus Kristus dan memohon kepada Bunda Maria, sehingga ia menuntun para Kardinal dengan semangat keibuannya, dalam memilih Paus yang baru. Mengenai diri saya, saya akan tetap mempersembahkan diri saya utuk pelayanan Gereja Kudus di masa mendatang melalui kehidupan yang khusus didedikasikan untuk berdoa.
Vatikan, 10 Februari 2013
Paus Benediktus XVI (sumber)
Paus Benediktus XVI yang memiliki nama asli Joseph Alois Ratzinger lahir di sebuah kota di negara Jerman bernama Bayern pada tanggal 16 April 1927, dan Paus Benediktus XVI tercatat sebagai Paus tertua yang dilantik dalam 275 tahun terakhir sejak Paus Klemens XII (yang terpilih pada tahun 1730 pada umur 3 bulan lebih tua dari Ratzinger). Paus terakhir yang bergelar nama kepausan Benediktus, Paus Benediktus XV, bertugas sebagai dari 1914 hingga 1922 pada masa Perang Dunia I.
Berita pengunduran ini tentu saja telah mengejutkan banyak pihak. Secara pribadi saya terkejut sekaligus juga marah melihat berita ini. Mengapa? Karena jasa Beliau yang berdampak amat besar bagi pertumbuhan iman Gereja Katolik! Dan atas inisiatif Beliaulah Gereja Katolik mengadakan tahun iman, tahun dimana kita diajak untuk memperdalam pengetahuan iman kita akan Gereja Katolik. Dilain pihak Beliau adalah seorang guru yang amat brilian, yang memberikan pengajaran yang luar biasa selama masa kepausannya dan mampu mengatasi berbagai macam persoalan dengan analisanya terhadap suatu masalah yang kompeten. Dan amat disayangkan bila Beliau mengundurkan diri.
Paus Benediktus XVI, berdasarkan sejarah Gereja Katolik, bukanlah satu-satunya Paus yang mengundurkan diri. Bapa Suci dapat mengundurkan diri apabila Ia menghendakinya. Juru bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi SJ menjelaskan, pengunduran diri Paus ini merujuk pada Kitab Hukum Kanonik Kanon 332 no.2, yang menyatakan "Apabila Paus mengundurkan diri dari jabatannya, untuk sahnya dituntut agar pengunduran diri itu terjadi dengan bebas dan dinyatakan semestinya, tetapi tidak dituntut bahwa harus diterima oleh siapapun". Rencananya, Bapa Suci akan tinggal di Castel Gandolfo untuk sementara waktu setelah mengundurkan diri. Kemudian, setelah renovasi biara tertutup di Vatikan selesai, Paus Benediktus rencana akan tinggal di sana.
Ada beberapa Paus yang mengundurkan diri dari jabatannya diantaranya adalah:
Paus Santo Pontianus, Paus berkebangsaan Roma dan putra dari Calpurnius ini memimpin Gereja Kristus yang Katolik dari tahun 230 sampai 235. Hari kelahirannya dan kisah hidup masa mudanya tidak diketahui. Masa awal pontifikatnya ditandai dengan perlawanan keras terhadap skisma yang ditimbulkan oleh Hippolitus, seorang penulis terkenal pada masa Gereja Purba. Kecuali itu, ia mengadakan sebuah sinode untuk memperkuat hukuman terhadap Origenes yang menyebarkan ajaran sesat.
Pontianus kemudian dijatuhi hukuman pembuangan oleh Kaisar Maksimianus Thracianus (235-238) yang melancarkan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Bersama Hippolitus dan jemaat Kristen lainnya, Pontianus dibuang ke Sardinia. Agar supaya Gereja tidak mengalami kekosongan kepemimpinan, Pontianus melepaskan jabatannya sebagai Paus dan diganti oleh Anterus pada tanggal 21 November 235. Di Sardinia, Pontianus mengalami banyak penderitaan dan akhirnya menghembuskan nafas karena penganiyaan atas dirinya. Hippolitus juga meninggal di Sardinia. Sebelumnya, ia mengakui kesalahannya dan berdamai dengan Gereja.
Paus lain yang mengundurkan diri setelah itu adalah Santo Selestine V, Santo Selestine V adalah seorang biarawan Benediktin yang terkenal akan kehidupan spiritualnya yang ketat dan telah dipilih oleh Kristus untuk memimpin Gereja satu-satuNya sebagai seorang Paus yaitu pada tanggal 5 Juli 1294 dan dinobatkan pada tanggal 29 Agustus. Segera saja Ia menjadi korban muslihat kaum bangsawan. Ia mengundurkan diri pada tanggal 13 Desember 1924 dan kembali ke biaranya. Paus St Selestine wafat pada tanggal 19 Mei 1295.
Setelah tanggal 28 Februari nanti, Takhta Suci Santo Petrus di Vatikan akan memasuki fase "Sede vacante", di mana para Kardinal Gereja Katolik akan mempersiapkan hati mereka kepada Allah untuk melaksanakan konklaf untuk memilih Penerus Apostolik Santo Petrus berikutnya.
Setelah tanggal 28 Februari nanti, Takhta Suci Santo Petrus di Vatikan akan memasuki fase "Sede vacante", di mana para Kardinal Gereja Katolik akan mempersiapkan hati mereka kepada Allah untuk melaksanakan konklaf untuk memilih Penerus Apostolik Santo Petrus berikutnya.
Andai kata jika Paus Benediktus XVI membaca tulisan ini maka ada sedikit pesan yang hendak saya sampaikan. "Bapa Suci yang terkasih mungkin Anda mengundurkan diri dari jabatan Anda sebagai Paus, namun saya percaya bahwa Anda masih tetap bersama kami, di tengah tengah kami, menguatkan iman kami kepada Kristus. Terima kasih Paus Benediktus XVI, engkau telah memimpin Gereja Kristus satu-satunya yang satu, kudus, Katolik dan apostolik, kami bangga padamu! Doakanlah kami selalu!".
Referensi:
Dominus illuminatio mea!
Saturday, January 19, 2013
Paus Santo Fabianus
Paus Santo Fabianus menjadi Paus pada tanggal 10 Januari 136 dan meninggal pada tanggal 20 Januari 250. Ia menggantikan Paus Anterus (235-236). Ia berasal dari kota Roma. Pada masa kePausannya Gereja mengalami suatu periode yang amat nyaman tentram dari penganiayaan kekaisaran Roma.
Paus Fabianus memulai mengatur adminitrasi Gereja di Roma dengan membagi menjadi tujuh kelompok umat dalam tujuh wilayah gerejani masing-masing dikepalai oleh seorang diakon. Ia juga mengangkat tujuh orang subdiakon untuk mengumpulkan laporan-laporan tertulis perihal penderitaan para martir dan bertanggungjawab atas pemindahan tulang belulang Sri Paus Santo Pontianus dari Sardinia ke Pekuburan Santo Kallistus di Roma.
Ada sebuah kapel di samping kanan altar yang disana berdiri patung Paus Santo Fabianus, dan beberapa peninggalan yang baik berada di altar atau terkubur di bawah lantai kapel.
Disini terbaring jenazah Santo Sebastian yang awalnya dimakamkan di katakombe. Ini adalah labirin yang agakluas di terowongan. Ada sebuah kapel "besar" (dibandingkan dengan terowongan) di tempat di mana tubuh SantoSebastian awalnya berada. Akhirnya, sebuah gereja dibangun di atas katakombe dan tubuhnya dipindahkan ke altar samping di gereja yang menyandang namanya.
Peninggalan lain yang menarik di sisi lain gereja adalah salah satu anak panah yang pernah ditembak Santo Sebastian.
Referensi:Iman Katolik
Dominus illuminatio mea
Wednesday, January 16, 2013
Garda Swiss "Serdadu Pelindung Takhta Suci"
Pada tanggal 22 Januari 1506 inilah awal kisah dari sepasukan pengawal bayaran Swiss yang tiba di kota Vatikan. Kedatangan mereka sendiri dengan tujuan untuk memenuhi keinginan Paus Julius III yang menyewa mereka dengan tujuan untuk menjaga keamanan kota Vatikan dan tentu saja untuk dirinya sendiri dari huru-hara dan pergolakan yang terjadi di semenanjung Italia. Italia sendiri pada abad ke 16 terdiri dari beberapa wilayah yang pada saat itu dipimpin Kerajaan kecil. Dan pada saat itu Negara Vatikan merupakan salah satu wilayah tersebut.
Saat kota Roma dijarah pada tanggal 6 Mei 1527 ketika pasukan perang Kaisar Charles V masuk ke kota dan membunuh hampir seluruh warga kota dan menghancurkan apapun yang mereka temui. Melihat hal tersebut Paus Klemens VII yang pada saat itu menjabat sebagai Paus segera bergegas lari menyelamatkan diri dan pergi ke sebuah Kastil yang bernama Sant�Angelo dan bersembunyi disana untuk beberapa waktu. Pasukan Garda Swiss yang berjumlah sekitar 189 yang berjaga dikota tersebut hanya 42 orang saja yang selamat dan yang sisanya tewas menggenaskan di Altar Tinggi di Basilika Santo Petrus. Setelah penjarahan berakhir, Paus mulai memperkejakan kembali Pasukan Garda Swiss yang selama setengah abad telah bersumpah setia kepada Takhta Suci dan Paus.
Untuk bergabung dalam kemiliteran Garda Swiss sendiri bukanlah hal yang mudah, ada beberapa kriteria atau syarat yang harus dipenuhi seseorang yang berminat untuk bergabung dalam pasukan ini. Seseorang yang bergabung harus berjenis kelamin laki-laki dan beragama Katolik dan berumur antara 19-30 tahun. Ia harus memiliki tinggi badan minimal 174 cm, telah mengikuti sekolah militer dasar di Swiss dan juga sudah mendapatkan surat rekomendasi dari parokinya. Pasukan Garda Swiss dilatih secara disiplin dank eras, mereka juga seorang yang piawai dalam hal menembak jarak jauh dan pandai berperang menggunakan halberd(semacam tombak).
Salah satu peristiwa paling menarik dalam kalender kepausan adalah upacara Garda Swiss yang dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 6 Mei untuk mengenang jasa 147 tentara yang rela menyerahkan nyawanya demi melindungi Paus Klemens VII
Dominus illuminatio mea!
Monday, December 17, 2012
Respon Singkat Terhadap Takhta Antiokhia
By
JMG
December 17, 2012
Apologetik, Bapa Gereja, Gereja Katolik, Kepausan, Kitab Suci, Petrus, Sejarah Gereja
![]() |
Bapa Gereja purba yang menggunakan istilah "Katolik" |
Gereja perdana yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik yaitu Gereja Katolik. Pada awalnya terdiri dari 3 kepatriakan dengan urutan yang paling pertama adalah Roma, Alexandria dan Antiokhia. Anda bisa menemukan perjalanan waktu Gereja Barat dan Timur disini dan disini. Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri tidak pernah diidentifikasi dengan istilah �orthodox� Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan konon beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesusdalam Markus 9:36.
Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna:
Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna:
Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church" (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110])."Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ."
Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius, istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut.
Mat 16:18Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mt 16:18kagw de soi legw oti su ei petroV kai epi tauth th petra oikodomhsw mou thn EKKLHSIAN kai pulai adou ou katiscusousin authV (Perjanjian Baru Yunani - Stephanos 1550)
Mt 16:18And I say also unto thee, That thou art Peter, and upon this rock I will build my CHURCH; and the gates of hell shall not prevail against it.
Kis 9:31Selama beberapa waktu Gereja di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.(Cat: "Jemaat" diganti jadi "Gereja")
Acts 9:31So the church throughout all Judea and Galilee and Samaria had peace and was built up; and walking in the fear of the Lord and in the comfort of the Holy Spirit it was multiplied.
Kis 9:31�e? ??? e????s?a ?a? ???? t?? ???da?a? ?a? ?a???a?a? ?a? sa�a?e?a? e??e? e?????? ????d?�??�e?? ?a? p??e??�e?? t? f?�? t?? ??????, ?a? t? pa?a???se? t?? a???? p?e?�at?? ep???????t?.atau ini saja, terjemahan berbahasa Yunani yang lebih enak dibaca.
Acts 9:31ai men oun ekklhsiai kaq olhV thV ioudaiaV kai galilaiaV kai samareiaV eicon eirhnhn oikodomoumenai kai poreuomenai tw fobw tou kuriou kai th paraklhsei tou agiou pneumatoV eplhqunonto (Perjanjian Baru Yunani - Stephanos 1550).
Perhatikan ekklhsiai kaq olhV pada Kitab Suci berbahasa Yunani. Nah, kata tersebut kira-kira berbunyi "Ekklesia Katha Holos" yang diterjemahkan di Inggris menjadi "the church throughout all," dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Gereja di seluruh." Sehingga Istilah �Orthodox� tidak bisa pernah secara resmi mengacu kepada Gereja yang menamakan diri mereka Orthodox seperti ROCOR (Russian Orthodox Church Outside Russia) yang telah memisahkan diri dari Gereja Katolik. Jadi Gereja Orthodok adalah Gereja yg merujuk pada kodrat Gereja dalam Kredo Nicea kita, yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
Sungguh tepat sekali dikatakan bahwa St. Petrus membangun suksesi Apostolik di Kepausan Antiokhia. Tetapi meskipun demikian, Primasi St. Petrus tetap berada di Kepausan Roma karena Roma adalah suksesor aktualnya dan sangat berhak mewarisinya. Setelah itu St. Petrus menyerahkan kepausan Antiokia kepada suksesornya yaitu St. Evodius, setelah itu dia menjadi Uskup Roma hingga akhirnya dia disalibkan terbalik dibukit Vatikan dan dimakamkan dibawah Basilika Santo Petrus di Vatikan. Berikut kutipan-kutipan dari St. Ignasius, Uskup Antiokia dan Theodoret, Uskup Cyrus (Cyrus berada di bawah yurisdiksi Antiokia).
"Ignatius, also called Theophorus, to the Church that has found mercy in the transcendent Majesty of the Most High and... which presides in the chief place of the Roman territory, a church worthy of God, worthy of honor... presiding in love, maintaining the law of Christ, and bearer of the Father's name: her [and her members -- EBB] do I therefore salute... who imperturbably enjoy the full measure of God's grace and have every foreign stain filtered out of them." + St. Ignatius of Antioch (c. AD 98-117) (Letter to the Romans, preface)
"I therefore beseech your holiness to persuade the most holy and blessed bishop (Pope Leo) to use his Apostolic power, and to order me to hasten to your Council. For that most holy throne (Rome) has the sovereignty over the churches throughout the universe on many grounds." -Theodoret, Bishop of Cyrus in Syria (450) (Theodoret, Tom. iv. Epist. cxvi. Renato, p. 1197).
Dominus illuminatio mea!
Sunday, December 9, 2012
Akun Twitter Resmi Paus Fransiskus
Beberapa hari yang lalu yaitu sekitar hari Senin 3 Desember 2012 Bapa Suci Benediktus XVI seperti yang diberitakan oleh news.va membuka akun twitter resmi. Terdapat beberapa akun resmi Bapa Suci dalam berbagai bahasa, yakni :
Bahasa Inggris: @Pontifex,
Bahasa Spanyol: @Pontifex_es
Bahasa Italia: @Pontifex_it
Bahasa Italia: @Pontifex_it
Bahasa Perancis: @Pontifex_fr,
Bahasa Jerman: @Pontifex_de,
Bahasa Arab: @Pontifex_ar,
Bahasa Portugal: @Pontifex_pt,
Bahasa Arab: @Pontifex_ar,
Bahasa Portugal: @Pontifex_pt,
Bahasa Polandia: @Pontifex_pl
Bahasa Latin: @Pontifex_ln
Bahasa Latin: @Pontifex_ln
Dikarenakan Paus Benediktus XVI mengundurkan diri maka kepemilikan akun twitter ini jatuh kepada penerus selanjutnya yaitu Paus Fransiskus. Sayangnya sampai sekarang setahu saya Bapa Suci tidak memiliki akun resmi dalam Bahasa Indonesia. Bapa Suci sendiri akan mulai nge-tweet pada hari Rabu 12 Desember 2012. Jangan juga lupa untuk memfollow akun resmi blog ini Dominus_IM. Semoga info ini bermanfaat!
Disini saya telah menampilkan sebuah video yang bersumber dari Youtube yang menampilkan Paus Benediktus yang memulai tweet-nya di 7 akun resminya.
Dominus Illuminatio Mea!