Latest News

Showing posts with label Renungan Cerdas. Show all posts
Showing posts with label Renungan Cerdas. Show all posts

Tuesday, February 9, 2021

TIRAI PANGGUNG YANG SELAMANYA TIDAK AKAN TUTUP

 

*TIRAI PANGGUNG YANG SELAMANYA TIDAK AKAN TUTUP*
https://understand.iniok.com/2021/02/tirai-panggung-yang-selamanya-tidak.html
*Sampai sekarang, saya masih ingat bagaimana saya berkenalan dengan*
*Chang Yi Hsiung.*

Pada suatu hari, saya menyetir mobil melewati Kwang Fu Road, Sin
Chu, tiba2 melihat seorang nenek yang usianya sangat tinggi jatuh
dijalanan dan tidak bisa berdiri kembali. Saya hentikan mobil untuk
menolongnya, kebetulan juga ada seorang pemuda yang mengendarai
sepeda motor ikut berhenti membantu saya. Kami berdua ber-sama2
mengangkat nenek tsb. kedalam mobil saya, saya minta pemuda itu ikut
bantu menjagai nenek tsb. dan tanpa ragu2 ia mengatakan ya. Pemuda
tsb. adalah Chang Yi Hsiung.

Kami lalu mengatarkan nenek ini ke rumah sakit yg terdekat.
Dalam perjalanan, dari kaca spion, terlihat oleh saya wajah Chang
sinar yg sangat lembut, dengan sangat hati2 ia memegang nenek itu
agar dapat menyandarkan dirinya dipundaknya, sementara tangan
nenek juga dipegangnya se-olah2 untuk menenangkannya. Walau tidak
sepatah katapun keluar dari mulutnya Chang, tetapi dari tingkah laku
ketahuan bahwa dia sedang menenangkan dan menghibur hati nenek itu.

Sampai di rumah sakit, nenek tsb. diperiksa dokter, untung tidak ada
masalah serius, hanya karena usia tinggi saja dia tak berdaya. Maka
saya telepon ke pos polisi terdekat untuk memberitahukan kejadian
tsb., kebetulan sekali, anak dari nenek ini sedang mencari ibunya
melalui pos polisi juga.
Segera dia datang ke rumah sakit, saya dapat melihat yg namanya
anak ini, sudah berusia sekitar tujuh puluhan, jadi nenek itu sudah
berumur sekitar sembilan puluhan.

Pada saat saya sedang telepon, sejengkalpun Chang tidak
meninggalkan nenek itu, satu tangannya masih memegang tangan nenek
erat2, satu tangan lagi dengan ringan menepuk punggung nenek, sedangkan
mulut nenek komat kamit entah berbicara apa tidak ada yg tahu, dengan
tatapan mata berharap kepada Chang, dan Chang juga balik menatap
nenek dengan lembut.
Setelah anak nenek bertemu dengan ibunya, kamipun meninggalkan
rumah sakit. Saya antar Chang kembali ke Kwang Fu Road untuk
mengambil sepeda motornya, dalam perjalanan, saya tidak dapat
tahan ingin tahu apakah Chang adalah seorang imam gereja,
karena begitu lembutnya, begitu sabarnya dia, sikap yg begini
jarang sekali terlihat pada diri orang muda biasa.

*Chang sangat senang mendengar unkapan saya*, dia bilang dia bukanlah
seorang imam, tetapi adalah murid dari akademi kesenian bagian
drama, dia bilang bahwa dia sebenarnya sedang coba memerankan
sesuatu, karena kebetulan dalam waktu dekat dia akan naik panggung
memerankan seorang pastor. Oleh karena itu, begitu dia naik mobil, dia
sudah mulai berperan, dia tanya kepada saya, bagaimana permainannya,
saya jawab bahwa saya sama sekali tidak tahu dia itu sedang bermain
sandiwara. Chang lalu berkata, sebenarnya walaupun semulanya dia
mempraktekkan peranannya, akan tetapi sesampai dirumah sakit sudah
tidak demikian. Artinya, kepercayaan dan kebergantungan si nenek
terhadap dia membuat dia tidak bisa lagi bermain sandiwara. Chang
berkata bahwa saat2 dirumah sakit tadi itu memberikan dia suatu
pengalaman baru, dan juga akan merupakan satu kenangan yg
indah bagi dia dikemudian hari.

*Chang adalah orang muda yg riang*, banyak berbicara, dari situ saya
tahu bahwa bapaknya adalah profesor fakultas mass media dari
universitas Ching Hwa. Rupanya bapaknya adalah teman saya juga,
begitulah kecilnya dunia ini. Setelah peristiwa tsb., saya sempat
menyaksikan beberapa pertunjukan Chang di panggung, sebagai orang yg
tidak mendalami dibidang tsb., saya tidak dapat mengeritik apakah
Chang itu seorang pemain drama/sandiwara yg baik atau bukan, akan
tetapi saya rasa, apapun yg diperankannya, selalu mirip sekali dengan
peranan itu. Bapaknya Chang memberitahukan saya bahwa anaknya
itu serius sekali dalam mengerjakan tugasnya, sebelum berperan sebagai
seorang pastor, dia mencari seorang pastor dan minta untuk tinggal ber-
samanya selama 2 minggu, juga pada kesempatan itu belajar agama.

Sekali waktu dia memeran kuli bangunan jalan, betul2 dia melakukan
kerja kasar selama seminggu. Tentulah dia sangat bagus dalam setiap
peranannya. Tapi hal yg kemudian mengejutkan saya adalah, Chang
mengatakan dia akan menjadi pastor, begitu riang dan lincahnya orang
muda ini, mengambil keputusan untuk menjadi pastor, tentunya
sangat mengherankan. Setelah saya tahu dari bapaknya, bahwa karena
mau memerankan pastor, dia lalu berkenalan dengan seorang pastor,
selanjutnya menjadi seorang umat katolik, dan terakhir ingin menjadi
pastor. Kata bapaknya, sebenarnya tidaklah mengherankan, karena
dibelakang sikap Chang yg lincah itu, sesungguhnya dia adalah
seorang pemuda yang sangat serius dalam kehidupan se-hari2nya.

Beberapa tahun kemudian, saya diundang untuk menghadiri pentabisan
Chang sebagai seorang gembala gereja, upacara berlangsung sangat
takjub, satu saat Chang menerungkupkan dirinya total dilantai, waktu
itu saya berpikir dalam hati:
Chang, Chang, jangan2 apakah ini sandiwara saja?! Saya tahu Chang
memulai tugasnya melayani mahasiswa/i, dia pintar nyanyi, main
gitar, dengan gampang bergaul baik dengan para mahasiswa. Setahun
kemudian, tiba2 *dia bilang mau membawa terang dan hangat dari Yesus*
ke sudut yg gelap, dengan persetujuan uskup, dia membawa injil kedalam
penjara. Dia menulis surat ke saya, bahwa untuk memerankan seorang
gembala yg baik disana adalah pekerjaan yg sangat sulit dan pahit.

Saya juga ada kontak dengan bapaknya Chang, dari dia saya tahu bahwa
walaupun Chang sangat serius dalam melayani, akan tetapi kebanyakan
narapidana bereaksi dingin terhadapnya.
*Sampai pada minggu lalu, saya membaca di koran, bagaimana pastor*
*Chang disenangi oleh para narapidana di dalam penjara itu*, bahwa
sekarang mereka senang sekali menghadiri misanya.
Saya berusaha untuk mengunjungi masuk kedalam penjara itu, maksud
hanya satu, ingin tahu apa yg membuat pastor Chang sangat disenangi
disitu.

Tiba saatnya saya sedang keliling melihat suasana dalam penjara
itu, terlihat oleh saya seorang kacung sedang mencuci kakus, dia
menegur saya: “bukannya kamu profesor Li?” Segera juga saya
mengenalnya, dan seketika itu mulut saya terganga tidak dapat
bersuara, rupanya pastor kita sedang mencuci kakus.

Kepala jawatan penjara membertahukan kepada saya, bahwa pastor
Chang benar telah berubah menjadi kacung di dalam penjara. Dia
mengerjakan apa saja, cuci kakus, menyapu, membersihkan jendela
kaca, sampai tanam bunga dan potong rumput. Dia tinggal didalam
penjara, makan ber-sama2 para pidana, karena dia adalah seorang
imam, setiap hari mengadakan misa, lalu meluangkan waktu untuk
mengajar, pada malam harinya memberitakan injil. Walaupun dia pastor,
dia betul2 adalah kacung.

Pada saat saya pamit, Chang mengantar saya keluar, saya tanya
mengapa kali ini kamu bisa sukses? Dia jawab, karena kali ini
perannya adalah diri Yesus sendiri, dia berpikir lama, dan akhirnya
sadar, bahwa kalau Yesus datang kedunia ini untuk mewartakan injil,
Yesus pasti tidak akan berdiri diposisi tinggi mengabarkan warta
gembiranya, pasti dia akan dengan sangat rendah hati memberi
pelayanannya. Maka, dia memutuskan untuk menjadi seorang
kacung yg memberikan pelayanan dari paling bawah, dan tinggal
terus didalam penjara, walaupun ada pidana yg sudah meninggalkan
tempat itu, dia sendiri masih tetap tinggal disitu. Pada malam tahun
baru yg seharusnya pulang kerumah bapaknya, dia juga bersikeras
untuk menemani yg masih dipenjara.

Saya lalu tanya: “Apakah kamu kali ini bersandiwara lagi?”
Jawabnya: “Boleh saja anda bilang begitu, akan tetapi peranan
ini, tidak ada istilah diatas panggung, dibawah panggung, tidak
ada juga istilah didepan panggung atau dibelakang panggung, jika
mau mejalankan peranan ini, tirai panggung selamanya tidak akan
ditutup.”

Sepanjang jalan kami menuju keluar penjara, dimana harus melewati
beberapa pintu besi, sampai disatu pintu besi dimana narapidana
tidak dapat melewatinya, Chang berhenti mengantarkan saya. Saya
keluar, dia tinggal didalam. Dia melambaikan tangannya kepada saya
dari dalam, sayapun mengerti akhirnya, apa artinya yg disebut “tirai
panggung yang selamanya tidak akan ditutup.”

Penulis: *Prof Li Chia Thung*
Publikasi: World Journal
Diterjemahkan oleh: Jennie Lo

Dan ketahuilah, AKU menyertai kamu senantiasa
sampai kepada Akhir Zaman.
sumber: kumpulan renungan
https://understand.iniok.com/2021/02/tirai-panggung-yang-selamanya-tidak.html

Saturday, January 9, 2021

Dalam hidup ini, ada yang berjalan, ada yang berlari..


Dalam hidup ini, ada yang berjalan, ada yang berlari.., 

tapi ingat, Tuhan memberi kura-kura dan kuda waktu yang adil untuk dapat mencapai Bahtera Nuh. 

Perjalanan hidupmu mungkin sulit dan banyak rintangan.., 

tapi engkau pasti akan mencapai tujuan akhirmu jika tetap setia didalam Tuhan.

Yakub memandang Yusuf, dan melihat seorang anak yang baik.

Kesepuluh saudaranya memandang Yusuf, dan melihat seorang pemimpi yang tak berguna.

Saudagar-saudagar itu memandang Yusuf, dan melihat seorang budak.

Potifar memandang Yusuf, dan melihat seorang pelayan yang baik.

Istri Potifar memandang Yusuf, dan melihat seseorang yang bisa menjadi kekasih.

Mereka semua blh saja memandang berbeda !

Tuhan memandang Yusuf, dan melihat seorang calon Raja Muda Mesir.

Jangan putus asa karena apa yang dilihat orang dalam dirimu.

Bersemangatlah, karena apa yang Tuhan lihat dalam dirimu.

Jangan pernah menganggap remeh orang di sebelahmu, karena engkau tidak pernah tahu apa yang telah direncanakan Tuhan dengan orang itu. 

Pembantumu, mungkin akan bisa menjadi Direktur perusahaan tempat anakmu bekerja.  

Ingat, Daud diurapi untuk menjadi Raja ketika ia seorang anak sederhana yang menggembala domba. 

Ester hanya seorang gadis piatu yang sederhana, namun ia adalah calon Ratu.

TIDAK PEDULI BAGAIMANA ORANG MELIHATMU, YANG PENTING ADALAH BAGAIMANA TUHAN MELIHATMU.

Tuhan adalah Tuhan :

Ia tidak peduli akan usia, tidak heran Ia memberkati Abraham.

Ia tidak peduli akan pengalaman, tidak heran Ia memilih Daud.

Ia tidak peduli akan jenis kelamin, tidak heran Ia mengangkat Ester.

Ia tidak peduli akan masa lalu, tidak heran Ia memanggil Paulus.

Ia tidak peduli akan keadaan jasmani, tidak heran Ia memilih Zakeus (orang yang paling pendek).

Ia tidak peduli akan kefasihan berbicara, tidak heran Ia memilih Musa.

Ia tidak peduli akan karir, tidak heran Ia memilih Maria Magdalena .

Yang kutahu adalah bahwa Tuhan tidak pernah berubah.

Ia tidak pernah membuat janji yang tidak ditepati-Nya.

Ia tidak pernah melihat seseorang yang tidak akan ditolong-Nya.

Ia tidak pernah mendengar sebuah doa yang tidak dijawab-Nya.

Ia tidak pernah menemukan jiwa yang tidak dikasihi-Nya.

Ia tidak pernah menemukan orang berdosa yang tidak diampuni-Nya.

Bersama Tuhan ada Pengharapan pasti, karena DIA melihat hati yang berkata Mau bukan yang lain-lain yang ada pada kita 

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA!

Tuesday, December 29, 2020

Natal Membuktikan Nilai Anda

Natal Membuktikan Nilai Anda

http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html
Bacaan Hari ini:
Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya 
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan 
beroleh hidup yang kekal."
------------
💥 Beberapa orang beranggapan bahwa 
==> jika mengatakan bahwa seseorang "terhilang" secara spiritual, 
itu merupakan sebuah penghinaan
👉 Itu salah, sesungguhnya 
👉 itu justru sebuah pujian.
💡 Ada perbedaan antara 
==> kehilangan sesuatu dengan 
==> salah meletakkan sesuatu.
🪔 Jika Anda salah meletakkan sesuatu, artinya benda itu tidak 
penting buat Anda. Namun, 
🪔 apabila Anda kehilangan sesuatu dan Anda berusaha 
menemukannya, maka itu pasti sesuatu yang cukup berharga
==> Anda salah menaruh jepit rambut; 
==> Anda kehilangan kacamata Anda.
✒️ Seseorang dikatakan terhilang karena ia layak untuk ditemukan. 
👉 Ibaratnya seperti ini: Nilai sebuah mahakarya tidak akan turun 
jika hilang; *nilainya malah naik.
✒️ Ketika Anda tidak terhubung dengan Tuhan, maka Anda 
tersesat dalam banyak hal. 
👉 Anda kehilangan 
~ arah, 
~ perlindungan dari Tuhan, 
~ potensi Anda, 
~ kebahagiaan Anda, dan 
~ rumah masa depan Anda di surga — 
itu hanya beberapa di antaranya. 
👉 Namun, Anda tidak akan kehilangan satu halnilai Anda.
💥 Anda begitu berharga sehingga _pada Natal pertama, 
Allah harus membayar harga dengan mengutus Putra-Nya 
untuk mencari Anda. Seperti yang dikatakan dalam ayat yang 
paling terkenal dalam Alkitab, "Karena begitu besar kasih Allah 
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya 
yang tunggal, 
👉 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya 
==> tidak binasa, melainkan 
==> beroleh hidup yang kekal" 
(Yohanes 3:16).
✒️ Karena Anda teramat berarti buat Allah, maka Dia 
menjalankan sebuah misi penyelamatan 
*untuk menemukan Anda.
👉 Dia datang ke bumi terlahir sebagai bayi kecil 
👉 agar suatu hari Dia dapat mati di kayu salib untuk 
menebus dosa Anda.
💥 Kisah Natal memperlihatkan nilai Anda
👉 Allah sangat mengasihi Anda, dan ketika Anda terhilang, 
Dia mengirimkan yang terbaik ==> Yesus 
==> untuk menemukan Anda kembali.
http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html


Renungkan hal ini:
- Banyak orang bergumul dengan nilai diri mereka. Setelah memahami 
bahwa Yesus datang ke Bumi untuk menemukan Anda, bagaimana itu 
mengubah seberapa besar Anda menghargai diri Anda sendiri?
- Pikirkan orang-orang yang paling sulit untuk Anda kasihi. Yesus sangat 
menghargai orang itu sehingga Dia bersedia mati untuk mereka juga. 
Bagaimana Anda akan memperlakukan mereka secara berbeda setelah 
mengetahui bahwa Yesus sangat menghargai mereka?
- Buatlah daftar cara keluarga Anda merayakan musim Natal. Kemudian, 
baca kembali daftar tersebut dan luangkan beberapa menit untuk 
merenungkan ini: Bagaimana perayaan tersebut mencerminkan arti 
kekekalan surga dari kelahiran Yesus?
Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 2; Wahyu 19
https://stand-under.blogspot.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html ]
_____http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html________

Jangan pernah lupa: Anda berharga buat Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Christmas Proves Your Value
By Rick Warren
"For God so loved the world that he gave his one and only Son, 
that whoever believes in him shall not perish but have 
eternal life." John 3:16 (NIV)
-----------------
Some people believe it's insulting to say someone is spiritually 
"lost." But it's not. It's actually a great compliment to be called 
spiritually lost.
There's a difference between losing something and misplacing 
something. If you misplace something, it means it wasn't important 
to you. But if you lose it, it's valuable enough for you to try to find it. 
You misplace a bobby pin; you lose your glasses.
People are only lost because they're worth finding. Think of it 
this way: The value of a masterpiece doesn't go down when 
it's lost; it goes up.
When you aren't connected to God, you're lost in many ways. 
You lose your direction, God's protection, your potential, your 
happiness, and your future home in heaven—just to name 
a few. But there's one thing you don't lose: your value.
You're so valuable that, on the very first Christmas, God paid 
the price of his Son to find you. The most famous verse in the 
Bible says, "For God so loved the world that he gave his one and 
only Son, that whoever believes in him shall not perish but have 
eternal life" (John 3:16 NIV).
You matter so much to God that he underwent a rescue mission 
to find you. He came to Earth as a little baby so that one day he
 could die on a wooden cross for your sin. 
The Christmas story reveals your value. God loved you enough that, 
when you were lost, God sent his very best—Jesus—to get you back.
Never forget: You matter to God.
https://stand-under.blogspot.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html ]

http://understand.iniok.com/2020/12/natal-membuktikan-nilai-anda.html

Monday, December 28, 2020

Batterey Kehidupan Manusia Di Dunia

 

Batterey Kehidupan Manusia Di Dunia
INSPIRASI PAGI
(Beteri Kehidupan)
Pada waktu kita memasukkan sebuah Beteri kedalam sebuah Jam Dinding, maka ia mulai bekerja menjalankan tugasnya...
Detik demi detik..., menit demi menit...jam demi jam..., ia terus bekerja dan teruuusss bekerja sampai beteri itu habis....
Jam itu bekerja tanpa minta dihargai; dilihat orang atau tidak...ia tetap berdenting...., dihargai orang atau tidak...ia terus berputar..., walaupun tak seorangpun mengucapkan terima kasih...ia tetap bekerja....
Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan Kebenarania selalu 'berbicara' apa adanya..., ketika jarum menunjukkan angka enam..., iapun berbunyi enam kali...
Saat menunjukkan jam sembilan.., iapun berbunyi sembilan kali..
Dan begitu seterusnya..., tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga...
Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia juga memberi 'Beteri' iaitu Nafas Kehidupan, dengan maksud agar kita bisa bekerja dan berkarya serta menjadi berkat bagi sesama seperti hal nya jam dinding tadi...
Selama 'beteri' itu masih berfungsi, biarlah kita mau terus melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi sesama.
Tidak usah memusingkan diri dengan pujian dan penghargaan..., sekali pun hal-hal baik yang kita lakukan tidak dilihat dan dihargai oleh orang lain, kita harus terus melakukannya...
Kerana Tuhan tidak pernah menutup mata, Dia akan menghargai dan memberi upah kepada orang-orang yang selalu setia menjalankan Tugas dengan se baik-baik nya....
Amin
Selamat pagi, selamat beraktiviti, dan selamat berkarya.
_*TUHAN YESUS MEMBERKATI*_

Friday, December 18, 2020

RENUNGAN MASA PANDEMI


RENUNGAN MASA PANDEMI
Kalau Memang kebersihan bisa mencegah wabah Covid-19 ...
mungkin Italia tidak sebanyak 135.000 orang terpapar, karena Italia termasuk Negara terbersih di Eropa.

Kalau memang panas bisa membunuh corona ... mungkin Iran tidak akan sebanyak 67.000 orang terpapar, karena iran negara gurun yang panas.

Kalau memang kehati-hatian bisa mencegah corona ... mungkin pangeran Charles dan beberapa keluarga kerajaan tidak akan terpapar Covid-19, karena hidupnya paling pruden dan terjaga.

Dan . . . .
Kalau memang orang yang cuek dan sembrono pola hidupnya pasti kena corona, mungkin para pengamen jalanan, para pekerja kasar dan para pedagang pasar tradisional sudah pada tersungkur semua.

Kenapa demikian..?

Mungkin jawabanya karena hidup ini tidak harus selalu sejalan dgn teori, teknologi dan akal manusia...

Sudah banyak tenaga medis yang terpapar virus Covid-19 ... apakah mereka tidak menggunakan APD dengan benar?
Atau apakah mereka tidak hati-hati dalam menjalankan profesinya?

Tidak  juga demikian.

Terus... apakah orang yang kelihatan sudah sedemikian dekat dengan Tuhannya dijamin tidak akan terkena Corona?

Tidak juga demikian... karena sudah ada beberapa para Hamba Allah yang terjangkit virus ini bahkan meninggal.

Diperhadapkan pada situasi seperti ini...

Allah seakan-akan hendak berbicara kepada Kesombongan kita Manusia...
Bahwa kita tanpa Tuhan memang hanyalah tumpukan daging yang bernafas..

OLEH KARENA ITU JIKA ALLAH BERKEHENDAK
LOGIKA DAN TEKNOLOGI MANUSIA TAK AKAN MAMPU MELAWANNYA...

Siapa yg sakit?
Bumi ini atau manusianya?
Tiba-tiba..
Disney kehabisan magisnya ..
Paris kehilangan romantisnya..
New York kota hingar bingar akhirnya sunyi sepi...
Tembok Cina tak lagi menjadi benteng yang kokoh, dan
Makkah berdesak-desakkan mendadak kosong..

Tiba-tiba kita menyadari bahwa kekuatan, kegantengan, kecantikan dan uang tidak berharga ketika kita tidak bisa mendapatkan ventilator yang kita butuhkan.

Bumi tetap melanjutkan hidupnya dan langit masih semakin biru dan semakin cantik, sedangkan kita manusia ada didalam sangkar.

Saya pikir Allah mengirimkan pesan buat kita :
"Hi orang sombong! Kalian tdk diperlukan.. Udara, tanah, air dan langit tanpa kalian baik-baik saja. Ketika kalian keluar dari sangkar nanti ingatlah bahwa kalian adalah tamuKU Bukan tuanKU. dan janganlah kau rusak lagi BUMI yang sudah diciptakan secara Sempurna oleh KU"

Walaupun hanya sebuah kutipan mungkin bisa jadi bahan renungan kita bersama

Jangan lupa Bersyukur..
dan Berdoa

KITA BERCANDA, ALLAH  SERIUS

Jelang pergantian tahun maunya cari kalender yang banyak tanggal merahnya...
Allah kabulkan sekarang.. 

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

"Gak usahlah bersusah kerja di luaran, cukup dari rumah saja"
Allah dengarkan dan kabulkan ekspektasi kita...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Kita berdebat bagaimana mengurai kemacetan
Allah berikan solusi sekarang...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?


Kita ramaikan isu pemanasan global, bagaimana mendinginkan bumi
Allah berikan jawaban sekarang...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui...
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang...

Segala puji bagi Allah, Penggenggam kuasa seru sekalian alam...

Terakhir jangan lupa kita kudu ikhtiar maksimal dengan disiplin yang tinggi dengan mengikuti protokol kesehatan sambil terus berdoa memohon kepada Allah  agar selalu diberi kesehatan dan wabah Covid-19 dihilangkan dari permukaan bumi kita ini 
👍🙏👍
Semoga kita semua dapat, memaknainya, segera bertobat dan kembali kepada Allah 🙏🏼
Yuk sebarkan 👌
stand-under.blogspot.com
Understand !!!

Sunday, November 15, 2020

"KU KIRA DIA PENGEMIS"

 
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 


"KU KIRA DIA PENGEMIS"

Suatu malam setelah maghrib, saya mengendarai mobil menuju rumah. 
Tiba-tiba rasa migrain nyeri menyerang 
kepala hingga aku menepikan mobilku.

Berhenti sejenak menunggu rasa nyeri berkurang, aku berusaha mengalihkan pikiran dengan melihat sekeliling. Tiba-tiba kaca mobilku diketuk seorang anak laki-laki kira-kira umur 12 tahun. “Pak.. Bapak mau parkir ? Saya bantuin untuk parkir mobilnya ya.” katanya.

“Belum sekarang, saya mau istirahat dulu,”
 jawabku.
“Kalau gitu apa Bapak punya uang 2000 ?”
 tanya anak itu.

Karena aku sedang tidak mau diganggu, aku buru-buru serahkan uang itu. Lalu aku mulai mengamati anak itu. Dia mendekati tukang gorengan lalu membeli beberapa gorengan. Kemudian gorengan itu dia berikan pada sesosok orang tua yang duduk di bawah tiang listrik. Ketika dia melewati samping mobilku, aku buka kaca dan memanggilnya.

“Eh.. dik sini, itu siapa ?” tanyaku.

“Gak tau pak, saya juga baru saja ketemu” jawabnya.

“Loh, tadi kamu minta uang ke saya untuk beli gorengan, kenapa diberikan ke bapak tua itu ?” tanyaku.

“Oh.. saya tadi duduk di situ, ngobrol sama bapak itu. Bapak itu katanya puasa. Tadi saya lihat buka puasanya cuma minum. Katanya uangnya habis. Hari ini saya nggak jualan koran. Tanggal merah pak. Jadi ga punya uang. Saya cuma ada uang 1000. Kalau beli gorengan cuma dapat 1 kasihan ga kenyang. Makanya saya minta bapak 2000. Biar dapat 3. Bapak mau parkir sekarang? Saya bantuin parkir ya pak. Bapak kan udah bayar. Kalau saya sebenernya bukan tukang parkir,” katanya tertawa sambil garuk-garuk pipinya.

Aku terdiam. Tadi aku pikir anak ini pengemis seperti anak-anak yang biasa mangkal di jalan. Ternyata aku salah besar.

“Terus uang kamu habis dong dik ?” tanyaku.

“Iya pak. Nggak apa-apa. Besok bisa jualan koran. Inshaa Allah ada rejekinya lagi.” jawabnya.

“Kalau gitu bapak ganti ya uangnya dik … Sekalian sisanya buat jajan.” kataku sambil menyerahkan lembaran uang Rp 20.000,-.

“Nggak usah pak, Jangan.. Ibu saya sebetulnya melarang saya minta-minta. Makanya saya tawarin bapak parkirin mobil. Soalnya tadi saya kasihan bapak tua itu aja. Cuma saya bener-bener nggak punya uang,” katanya lagi.

“Eh Dik.. Bapak minta maaf ya tadi salah sangka sama kamu. Kirain kamu tukang minta-minta” kataku merasa bersalah.
“Saya yang minta maaf pak. Saya jadi minta uang duluan sama bapak. Padahal saya belum kerja.” jawabnya.

“Sama-samalah. Ini ambil uangnya. Ini kamu nggak minta, bapak yang beri.” kataku.
“Nggak pak, Makasih. Bapak mau parkir sekarang?” tanyanya lagi.

“Nggak. Bapak nggak usah dibantu parkir,” kataku.
“Beneran pak ? Soalnya saya mau jemput adik saya ngaji dulu. Takut nangis kalau kelamaan telat jemputnya.” katanya.

“Udah, sana jemput aja adikmu.” kataku tersenyum.
“Makasih ya pak.” katanya setengah berlari meninggalkan saya yang termangu.

Aku menoleh ke tiang listrik, bapak tua itu sudah pergi. Aku lihat dari spion mobil, anak 
itu berjalan setengah berlari.

Diluar sana banyak orang tidak seberuntung kita, tapi mereka masih memikirkan sesama, masih berusaha bersedekah dan sangat yakin akan jaminan rezeki.

Terima kasih nak, kamu hari ini telah memberikan pelajaran akhlaq yang luar biasa untukku. Semoga hidupmu berlimpah berkah dan rezeki.

Aku starter mobil dan melaju pelan-pelan menuju rumah. Aku sediiih dan tanpa sadar meneteskan air mata, kerena belum bisa berbuat banyak untuk sesama.
~ Berbagi Tak Harus Menunggu Kaya..
~ Pelajaran berharga tak selalu dari orang 
    yang berilmu
Copas~Faiz Depp

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)