Latest News

Showing posts with label Gereja Katolik. Show all posts
Showing posts with label Gereja Katolik. Show all posts

Sunday, October 28, 2012

Kata "Katolik" Apakah Tertera Didalam Kitab Suci?



Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan konon beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesusdalam Markus 9:36.

Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna:

Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church" (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110])."Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ."



Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius, istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut.

Mat 16:18Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Mt 16:18kagw de soi legw oti su ei petroV kai epi tauth th petra oikodomhsw mou thn EKKLHSIAN kai pulai adou ou katiscusousin authV (Perjanjian Baru Yunani - Stephanos 1550)

Mt 16:18And I say also unto thee, That thou art Peter, and upon this rock I will build my CHURCH; and the gates of hell shall not prevail against it.



Catatan: Lembaga Alkitab Indonesia mencantumkan kata "Jemaat" pada Mat 16:18. Namun, hal ini adalah sesuatu yang tidak tepat karena yang benar seharusnya "Gereja". Bisa dilihat di terjemahan Bahasa Inggris terdapat kata "CHURCH". Jadi saya ganti kata "Jemaat" dengan "Gereja".

Nah, sekarang bisa kita lihat dengan jelas bahwa Tuhan Yesus mendirikan Gereja-Nya di atas Sang Batu Karang (St. Petrus).

Selanjutnya, dimanakah letak kata "Katolik" yang merupakan nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus??? Disinilah kita bisa melihatnya.

Kis 9:31Selama beberapa waktu Gereja di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.(Cat: "Jemaat" diganti jadi "Gereja")

Acts 9:31So the church throughout all Judea and Galilee and Samaria had peace and was built up; and walking in the fear of the Lord and in the comfort of the Holy Spirit it was multiplied.

Kis 9:31�e? ??? e????s?a ?a? ???? t?? ???da?a? ?a? ?a???a?a? ?a? sa�a?e?a? e??e? e?????? ????d?�??�e?? ?a? p??e??�e?? t? f?�? t?? ??????, ?a? t? pa?a???se? t?? a???? p?e?�at?? ep???????t?.atau ini saja, terjemahan berbahasa Yunani yang lebih enak dibaca.

Acts 9:31ai men oun ekklhsiai kaq olhV thV ioudaiaV kai galilaiaV kai samareiaV eicon eirhnhn oikodomoumenai kai poreuomenai tw fobw tou kuriou kai th paraklhsei tou agiou pneumatoV eplhqunonto (Perjanjian Baru Yunani - Stephanos 1550).

Perhatikan ekklhsiai kaq olhV pada Kitab Suci berbahasa Yunani. Nah, kata tersebut kira-kira berbunyi "Ekklesia Katha Holos" yang diterjemahkan di Inggris menjadi "the church throughout all," dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Gereja di seluruh."

"Ekklesia" adalah "Gereja"
"Katha Holos" adalah asal dari kata "Katolik"
"Ekklesia Katha Holos" = "Gereja Katolik"

Bukti lebih lanjut:
1. "The word Catholic is derived from the Greek adjective ?a??????? (katholikos), meaning "universal"... (Kutipan darihttp://en.wikipedia.org/wiki/Catholic ).

Terlihat bahwa bahasa Yunani dari kata "Katolik" adalah "?a???????" bandingkan dengan yang di Kis 9:31, "?a? ????". Bisa dilihat kesamaan hurufnya. Tidak sama persis karena masalah gramatikal. Yah, kurang lebih seperti perbedaan penggunaan "you" dengan "your".

2. http://dictionary.reference.com/browse/catholic
[Middle English catholik, universally accepted, from Old French catholique, from Latin catholicus, universal, from Greek katholikos, from katholou, in general : kat-, kata-, down, along, according to; see cata- + holou (from neuter genitive of holos, whole. See sol- in Indo-European Roots).]

Lihat yang digarisbawahi. Dikatakan kata-kata tersebut berasl dari kata yunani "katholikos" yang berasal dari kata "katholou" dan kata ini berasal dari "kata" + "holou".


3. Terjemahan dari kata per kata dari frasa "throughout all" yang ada pada Kisah 9:31 dari Bahasa Yunani ke Bahasa Inggris.

*Original word: katav
Transliterated Word: Kata
Definition:
1. down from, through out
2. according to, toward, along
http://www.biblestudytools.com/lexicons/greek/kjv/kata.html

*Original word: o&lo�
Transliterated Word: Holos
Definition:
1. all, whole, completely
http://www.biblestudytools.com/lexicons/greek/kjv/holos.html

Dengan melihat bukti di atas, dapat disimpulkan bahwa Kata "Katolik" itu ada di dalam Kitab Suci dan merupakan nama dari Gereja yang didirikan Tuhan Yesus Sendiri di atas St. Petrus



Dominus Illuminatio Mea

Friday, October 26, 2012

Syahadat Professio Fidei Tridentinae


Pengakuan Iman Trente-Tridentine (Pius IV)
Pengakuan Iman Tridentine (Professio Fidei Tridentinae) atau yang dikenal sebagai Pengakuan Iman Pius IV, adalah satu dari empat Pengakuan Iman resmi Gereja Katolik, yaitu Syahadat Para Rasul (Syahadat Pendek), Syahadat Nicea-Konstantinopel (Syahadat Panjang) dan Syahadat Athanasian. Pengakuan ini dikeluarkan oleh Paus Pius IV pada tanggal 13 November 1565 dengan Bulla "Iniunctum nobis" dibawah dukungan Konsili Trente (1545-1563). Pengakuan iman ini setelah Konsili Vatikan I (1869-1870) berfungsi untuk memberi penekanan lebih pada definisi dogmatik Konsili. Tujuan utama Pengakuan Iman ini adalah untuk menjelaskan batasan iman Katolik terhadap ajaran-ajaran sesat.

Saya dengan iman yang teguh mempercayai dan mengakui setiap dan semua yang terkandung dalam Pengakuan Iman yang digunakan oleh Gereja Romawi Kudus yaitu:

Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan akan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan. Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang tunggal, Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Allah dari allah, terang dari terang, Allah benar dari allah benar, Ia dilahirkan bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa: segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita. Ia dikandung dari Roh Kudus dilahirkan Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan, pada hari ketiga Ia bangkit, menurut Kitab Suci, Ia naik ke surga duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan: Ia berasal dari Bapa dan Putera. Yang serta Bapa dan Putera disembah dan dimuliakan: Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan demi pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin

Tradisi Apostolik Gereja dan semua penetapan dan konstitusi dari Gereja yang sama itu juga dengan teguh saya pegang dan akui.

Saya juga menerima Kitab Suci menurut arti yang dipercayai oleh Bunda Gereja Kudus, yang adalah hak Gereja untuk menentukan makna dan penafsiran yang sejati dari Kitab Suci. Aku juga tidak akan pernah mempercayai dan menyetujui penafsiran Kitab Suci selain daripada menurut arti yang berasal dari kesepakatan mutlak para Bapa.

Saya juga mengakui Tujuh Sakramen Hukum Baru yang sejati dan benar, ditetapkan oleh Yesus Kristus Tuhan kita, dan bahwa sakramen-sakramen itu perlu untuk keselamatan semua orang walaupun tidak semuanya perlu untuk semua orang, yaitu; Baptis, Krisma, Ekaristi, Pengakuan Dosa, Pengurapan Orang Sakit, Imamat dan Perkawinan; dan bahwa sakramen-sakramen ini menyalurkan rahmat; dan bahwa Baptisan, Krisma, dan Tahbisan tidak dapat diulangi kembali kecuali itu adalah pelecehan. Saya juga menerima dan mengakui tata upacara dalam Gereja Katolik dengan upacara meriah dalam melayani sakramen-sakramen itu.

Saya menerima dan mengakui setiap dan semua yang didefinsikan dan dinyatakan oleh Konsili Suci Trente menyangkut dosa asal dan pembenaran.

Saya mengakui, bahwa di dalam Misa dipersembahkan kurban yang benar, yang layak, dan yang berkenan kepada Allah bagi orang yang hidup dan yang mati; dan bahwa dalam sakramen Ekaristi yang mahakudus hadirlah secara benar, real dan substansial Tubuh dan Darah bersama dengan Jiwa dan Keilahian Tuhan kita Yesus Kristus; dan bahwa terjadi perubahan seluruh hakekat roti menjadi Tubuh dan hakekat anggur menjadi Darah, yang perubahan ini oleh Gereja Katolik disebut sebagai Transubstansiansi.

Aku juga mengakui bahwa di dalam salah satu rupa saja Kristus diterima secara utuh dan menyeluruh, dan sebagai sakramen sejati.

Aku berpegang teguh bahwa Api Penyucian itu ada, dan bahwa jiwa-jiwa disana terbantu oleh doa orang beriman. Begitu juga, bahwa para kudus, yang memerintah bersama Kristus, adalah untuk dihormati dan diserukan namanya, dan bahwa mereka mempersembahkan doa kepada Allah untuk kita, dan bahwa relikui mereka harus dihormati. Aku juga dengan teguh mengakui bahwa gambar atau patung dari Kristus, Bunda Allah yang tetap perawan dan para kudus lain hendaknya dijaga, dirawat dan dihormati.

Saya juga mengakui kuasa indulgensi yang diberikan Kristus kepada Gereja dan berguna untuk kesejahteraan rohani umat beriman.

Aku mengakui Gereja Kudus Katolik Apostolik Romawi sebagai ibu dan guru dari semua gereja-gereja; dan aku menjanjikan kepatuhan sejati kepada Uskup Roma, pengganti St. Petrus Pangeran Para Rasul, dan Wakil Yesus Kristus.

Aku juga tanpa ragu-ragu menerima dan mengakui semua hal lain yang disampaikan, didefinisikan, dan dinyatakan oleh Kanon-kanon suci, dan Konsili-konsili Oikumenis, dan secara khusus oleh Konsili Oikumene Trente dan Vatikan, secara khusus menyangkut keutamaan Uskup Roma dan ajarannya yang tidak dapat salah. Aku mengecam, menolak dan mengutuk segala hal yang bertentangan dengannya, dan semua bidaah yang telah dikecam, ditolak dan dikutuk oleh Gereja.

Inilah iman Katolik sejati, yang tak ada seorangpun dapat selamat tanpanya, yang kini dengan bebas aku akui dan kepadanya aku benar-benar berpegang, aku mengakui dan bersumpah untuk memeliharanya secara tak bercela dan dengan pertolongan Allah terus berpegang padanya sampai nafas terakhir hidupku.

Dan aku akan berjuang, sejauh yang aku bisa, agar iman yang sama ini dipegang, diajarkan dan diakui oleh semua orang yang aku jumpai. Aku".bernazar, berjanji, dan bersumpah demi Injil Suci, jadi tolonglah aku Tuhan.

Dominus illuminatio mea!
Diterjemahkan oleh Katolisitas Indonesia dari Preces Latinae

Wednesday, July 18, 2012

Gereja Universal dan Gereja Partikular

Pertama-tama mari kita mengenal dahulu apa itu Gereja Universal dan Gereja Partikular.

1. Gereja Universal yaitu Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri, Gereja Katolik. Gereja itu Katolik, artinya Universal, karena Kristus hadir di dalamnya. �Di mana terdapat Kristus, di sana jugalah Gereja Katolik� (Santo Ignatius dari Antiokia) dan sekaligus pula merupakan persekutuan antara 1 Gereja Katolik Roma dengan 22 Gereja Katolik Timur dan Paus Roma sebagai pemimpinnya.

2. Gereja Partikular,adalah persekutuan umat beriman dalam kesatuan iman dan sakramen dengan Uskup mereka yang ditahbiskan dalam tradisi Apostolik dan dalam kesatuan dengan Gereja Roma.

Disini saya akan mencantumkan sebuah video yang menceritakan apa itu Gereja Katolik yang satu, kudus, Katolik dan apostolik




Gereja Katolik adalah Gereja yang Kristus dirikan sendiri ketika ia mengatakan Matius 16:18-19"Di atas batu karang ini AKAN kudirikan Gereja-Ku". Dalam kata AKAN, kita tahu bahwa Kristus benar-benar akan mendirikan Gereja-Nya namun Gereja pada saat itu masih belum muncul. Nah kapan Gereja yang Kristus dirikan sendiri ini muncul? Gereja Katolik lahir karena adanya 7 Sakramen, yang dimana 7 sakramen ini tercurah ketika Lambung Yesus ditusuk oleh seorang prajurit yang bernama St. Longinus (disebut Santo karena setelah ia menyalibkan Yesus, dikemudian hari ia bertobat dan mati sebagai martir demi imannya) dan dari lambung-Nya, keluarlah darah dan air yang melambangkan 7 Sakramen. Lalu kapan Gereja lahir? Gereja Katolik itu lahir pada Hari Raya Pentakosta.

Lalu setelah peristiwa Pentakosta, 12 Rasul yang hatinya membara dengan terang kuat kuasa Roh Kudus berpencar ke seluruh negeri dengan mewartakan Injil keselamatan dan Para Rasul tak ketinggalan pula untuk mendirikan Gereja-Nya disana. Pertama-tama Sang Pangeran Para Rasul mendirikan Gereja Antiokia lalu menyerahkannya kepada St. Evodius dan kemudian pergi ke Roma, mendirikan Gereja Roma dan menjadi Uskup di sana hingga menjadi martir. St. Bartolomeus dan St. Tadeus ke Armenia, St. Thomas ke wilayah Chaldea (Babilonia) lalu ke India,  St. Yohanes Rasul ke Efesus dan menjadi Uskup di sana. St. Andreas ke Asia Kecil dan Bizantium dam St. Markus ke Afrika mendirikan Gereja Alexandria. Dan setelah didirikan Gereja-gereja Partikular ini, sebut saja Iblis kan senang sekali apa yang disebut Perpecahan.

Seperti paska Konsili Kalsedon 451 M yang menghukum Bidah Monofisitisme yang akhirnya membuat sejumlah Gereja-gereja partikular memisahkan diri dari Bunda Gereja Katolik dan kemudian membentuk persekutuan sendiri bernama gereja Ortodoks Oriental dengan Uskup Oriental Alexandria ssebagai pemimpin persekutuan ini. Kemudian, paska Skisma Besar 1054, gereja-gereja partikular memisahkan diri dari Bunda Gereja Katolik dan kemudian membentuk persekutuan sendiri bernama gereja Ortodoks Timur dengan Uskup Konstantinopel sebagai pemimpin persekutuan ini.

Meskipun demikian, Tuhan Yesus tidak akan membiarkan Gereja-Nya terpecah belah seperti ini, Gereja Katolik selalu berusaha membawa pulang puteri-puteri terpisah tersebut kembali ke pangkuannya. Seperti seorang Ibu yang ingin memulangkan anaknya ketika anaknya pergi darinya. Dan usaha ini pun tidak sia-sia, usaha ini benar-benar membuahkan hasil yang begitu memuaskan. Nah, Gereja yang kembali ke Pangkuan Takhta Suci ini ini disebut Gereja Katolik Timur.

Namun Tradisi antara Gereja Katolik Roma dengan Gereja Katolik Timur berbeda, namun Setiap Puteri-puteri Gereja Katolik mengakui dan memiliki ajaran iman dan moral yang sama Bunda.  Setiap Puteri-puteri Gereja Katolik berada dalam kesatuan iman dan sakramental satu sama lainnya. Yang tetap mengakui bahwa Paus-lah Wakil Kristus didunia ini dan sekaligus Suksesor Apostoliknya Sang Pangeran Para Rasul.

Dominus illuminatio mea!

Saturday, July 14, 2012

Apakah Gereja Katolik Melarang Umat Membaca Kitab Suci?



Salah satu mitos yang sering didengung-dengungkan adalah Gereja Katolik, karena takut ditinggalkan oleh anggota yang mengetahui kebenaran sesunguhnya di Kitab Suci dan kemudian kehilangan kuasa dan kekayaan, melarang umat membaca Kitab Suci. Apakah ini benar?

Masalah ini perlu mendapat perspektif yang benar. Pada abad pertengahan, sebelum ditemukan mesin cetak, Kitab Suci ditulis di kulit hewan, yang disebut vellum. Diperlukan kira-kira 250 domba untuk membuat satu Kitab Suci. Ini bearti uang.Itu dari materi yang diperlukan. Sekarang dari proses produksi. Kitab Suci disalib secara manual oleh juru tulis (scribes). Pada saat itu, juru tulis termasuk pekerjaan yang cukup tinggi yang tentu saja menuntut bayaran yang cukup tinggi pula. Ini bearti uang. Masalah waktu juga tidak seperle. Bayangkan berapa waktu yang diperlukan unutk menyalin seluruh Kitab Suci tanpa ada kesalahan. Karena saat itu belum terdapat tip-ex, kesalahan bearti mengulang seluruh vellum. Ini menyebabkan dalam suatu periode waktu cuma ada sedikit Kitab Suci. Ini menyebabkan harganya naik sesuai hukum penawaran.

Jangan bayangkan penduduk zaman itu seperti penduduk modern. Hampir semua orang tidak dapat menulis dan membaca. Pada waktu itu hanya bangsawan, orang kaya, juru tulis, dan biarawan yang menguasai baca-tulis. Ingat pula bahwa bahasa yang lazim dipakai saat itu adalah Latin, yang merupakan bahasa kaum terpelajar. Ini menyebabkan tidak ada keperluan untuk menyediakan Kitab Suci secara massal. Kitab Suci yang langka itu akhirnya memang disimpan di Gereja. Sama seperti buku telefon Yellow Pages disediakan hanya di telefon umum, bukan di tiap rumah. Apakah telkom melarang kita membaca buku telefon? Lagi pula iman muncul dari pendengaran

Setelah mesin cetak ditemukan, pengadaan Kitab Suci besar-besaran pun muncul. Meskipun demikian, teknologi ini tidak langsung tersedia di seluruh Eropa. Pada tahun 1455, ongkos pencetakan Kitab Suci setara dengan gaji clerk selama tiga tahun. Dan ketika ongkos pencetakan ini telah turun, Gereja dihadapkan pada ajaran sesat baru, Protestan. Saya tidak ingin membahas mengapa Protestan dapat dianggap ajaran sesat di sini. Tapi kenyataannya Gereja ingin melindungi umatnya dari pengaruh Protestan. Kita ambil contoh saja mengenai Martin Luther yang membuang Deuterokanonika dan meletakkan Surat Yakobus, 1 dan 2 Petrus serta Wahyu sebagai lampiran pada Kitab Suci versinya. Ini tentu sangat berbahaya sehingga wajar bila Gereja Katolik melarang umatnya membaca sembarang kItab Suci. Sebenarnya Gereja Katolik telah berusaha agar Kitab Suci dikenal umatnya yaitu dengan memerintahkan penerbitan Kitab Suci dalam bahasa Latin, Vulgata. Sesuai artinya Vulgata,common language, Kitab Suci terjemahan St. Jerome ini memang ditujukan untuk dibaca oleh orang zaman itu, yang pengetahuan bahasa asli Kitab Suci, Yunani, Aram dan Ibrani, tentu lebih rendah lagi.

Gereja Katolik memberikan indulgensi bagi mereka yang membaca Kitab Suci. Ini ditentukan jauh sebelum Konsili Vatikan II. Ini bukti tambahan bahwa Gereja Katolik tidak pernah melarang anggotanya untuk membaca Kitab Suci. Tidak benar bahwa Gereja Katolik ketakutan kehilangan kuasa sehingga melarang uumat membaca Kitab Suci. Letakkan dalam perspektif yang benar dan saat itu masalah menjadi jernih dan nyatalah itu hanya mitos belaka.

sumber:Ipsa Conteret Caput Tuum dengan izin dari penulis"

Friday, July 13, 2012

Tanda Salib


Kalau air suci termasuk kategori bahan,Tanda Salib termasuk kategori tata gerak. Kardinal Joseph Ratzinger (yang kemudian menjadi Paus Emeritus) menulis,"Tata Gerak yang paling mendasar dalam doa adalah Tanda Salib, dan akan selalu demikian". Tanda Salib adalah doa kristiani yang paling lazim dan sudah ada sejak didirikannya Gereja.

Hampir pada semua suratnya dalam Perjanjian Baru, Santo Paulus berbicara mengenai salib,"Aku sekali-kali tidak mau bermegah,selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia" (Gal 6:14). Kisah-kisah paling awal melukiskan bahwa orang Kristiani membuat Tanda Salib dengan ibu jari pada dahi mereka. Mereka juga membuat tanda salib atas benda seperti misalnya makanan dan atas unsur sakramental roti, anggur, minyak dan air. Selama berabad-abad kaum beriman telah mengembangkan cara membuat Tanda Salib. 

Di Gereja Barat membuat Tanda Salib pada diri kita  dengan tangan kanan terbuka, menyentuhkan ujung jari pada dahi, kemudian pada dada, kemudian bahu kiri, dan akhirnya bahu kanan sebagian orang menafsirkan kelima jari itu sebagai tanda Lima Luka Kristus. Orang kristiani dari Gereja Timur mempunyai cara tersendiri dalam membuat tanda salib.

Pengaturan jari membuat tangan menjadi katekismus yang jitu. Mereka memadukan jari, telunjuk dan jari tengah pada ujungnya. Ketiganya itu bersama-sama, melambangkan Tritunggal yang Esa. Kedua jari yang lain dilipat dan keduanya menempel pada telapak tangan, dan bersama-sama melambangkan kesatuan hipostatis, yakni kesatuan kodrat insani dan kodrat ilahi Yesus.

Apabila kita membuat Tanda Salib, yang kita lakukan itu sama sekali bukan hal yang sepele. Tata Gerak Ini hendaknya mampu mengambil seluruh nafas kita. Orang Kristiani awal membandingkan Tanda salib ini dengan tanda pada kening kain (Kej 4:15), mereka juga melihat tanda salib sudah digambarkan dalam tanda darah yang di oleskan pada tiang pintu yang menyelamatkan para putra sulung israel pada Paskah Tuhan(Kel 12:7).

Mereka melihatnya lebih jelas lagi tertulis dalam nubuat Nabi Yehezkiel, yang melihat bahwa orang benar di Yerusalem akan diselamatkan karena suatu "tanda pada dahi" mereka (Yeh 9:4). Tanda apakah itu? Menurut para rabbi kuno, tanda itu adalah TAU, huruf terakhir dalam abjad Ibrani, yang pada zaman kuno dilukiskan sebagai Salib. Dalam Perjanjian Baru yaitu pada Kitab Wahyu, Santo Yohanes melihat orang beriman di surga dan tak beriman di bedakan pada Tanda pada dahi Mereka (Why 14:1;22:4). Pada tahun 1858 di Lourdes, Prancis, ketika Santa Perawan Maria pertama kali menampakan diri kepada Bernadette Soubirous yang masih kecil, sebelum mengucapkan sepatah kata pun ia membuat tanda salib.

Daftar Paus Gereja Katolik

  1. St. Peter (32-67)
  2. St. Linus (67-76)
  3. St. Anacletus (Cletus) (76-88)
  4. St. Clement I (88-97)
  5. St. Evaristus (97-105)
  6. St. Alexander I (105-115)
  7. St. Sixtus I (115-125) Also called Xystus I
  8. St. Telesphorus (125-136)
  9. St. Hyginus (136-140)
  10. St. Pius I (140-155)
  11. St. Anicetus (155-166)
  12. St. Soter (166-175)
  13. St. Eleutherius (175-189)
  14. St. Victor I (189-199)
  15. St. Zephyrinus (199-217)
  16. St. Callistus I (217-22) Callistus and the following three popes were opposed by St. Hippolytusantipope (217-236)
  17. St. Urban I (222-30)
  18. St. Pontain (230-35)
  19. St. Anterus (235-36)
  20. St. Fabian (236-50)
  21. St. Cornelius (251-53) Opposed by Novatianantipope (251)
  22. St. Lucius I (253-54)
  23. St. Stephen I (254-257)
  24. St. Sixtus II (257-258)
  25. St. Dionysius (260-268)
  26. St. Felix I (269-274)
  27. St. Eutychian (275-283)
  28. St. Caius (283-296) Also called Gaius
  29. St. Marcellinus (296-304)
  30. St. Marcellus I (308-309)
  31. St. Eusebius (309 or 310)
  32. St. Miltiades (311-14)
  33. St. Sylvester I (314-35)
  34. St. Marcus (336)
  35. St. Julius I (337-52)
  36. Liberius (352-66) Opposed by Felix IIantipope (355-365)
  37. St. Damasus I (366-83) Opposed by Ursicinus, antipope (366-367)
  38. St. Siricius (384-99)
  39. St. Anastasius I (399-401)
  40. St. Innocent I (401-17)
  41. St. Zosimus (417-18)
  42. St. Boniface I (418-22) Opposed by Eulalius, antipope (418-419)
  43. St. Celestine I (422-32)
  44. St. Sixtus III (432-40)
  45. St. Leo I (the Great) (440-61)
  46. St. Hilarius (461-68)
  47. St. Simplicius (468-83)
  48. St. Felix III (II) (483-92)
  49. St. Gelasius I (492-96)
  50. Anastasius II (496-98)
  51. St. Symmachus (498-514) Opposed by Laurentius, antipope (498-501)
  52. St. Hormisdas (514-23)
  53. St. John I (523-26)
  54. St. Felix IV (III) (526-30)
  55. Boniface II (530-32) Opposed by Dioscorusantipope (530)
  56. John II (533-35)
  57. St. Agapetus I (535-36) Also called Agapitus I
  58. St. Silverius (536-37)
  59. Vigilius (537-55)
  60. Pelagius I (556-61)
  61. John III (561-74)
  62. Benedict I (575-79)
  63. Pelagius II (579-90)
  64. St. Gregory I (the Great) (590-604)
  65. Sabinian (604-606)
  66. Boniface III (607)
  67. St. Boniface IV (608-15)
  68. St. Deusdedit (Adeodatus I) (615-18)
  69. Boniface V (619-25)
  70. Honorius I (625-38)
  71. Severinus (640)
  72. John IV (640-42)
  73. Theodore I (642-49)
  74. St. Martin I (649-55)
  75. St. Eugene I (655-57)
  76. St. Vitalian (657-72)
  77. Adeodatus (II) (672-76)
  78. Donus (676-78)
  79. St. Agatho (678-81)
  80. St. Leo II (682-83)
  81. St. Benedict II (684-85)
  82. John V (685-86)
  83. Conon (686-87)
  84. St. Sergius I (687-701) Opposed by Theodore and Paschal, antipopes (687)
  85. John VI (701-05)
  86. John VII (705-07)
  87. Sisinnius (708)
  88. Constantine (708-15)
  89. St. Gregory II (715-31)
  90. St. Gregory III (731-41)
  91. St. Zachary (741-52) Stephen II followed Zachary, but because he died before beingconsecrated, modern lists omit him
  92. Stephen III (752-57)
  93. St. Paul I (757-67)
  94. Stephen IV (767-72) Opposed by Constantine II (767) and Philip (768), antipopes(767)
  95. Adrian I (772-95)
  96. St. Leo III (795-816)
  97. Stephen V (816-17)
  98. St. Paschal I (817-24)
  99. Eugene II (824-27)
  100. Valentine (827)
  101. Gregory IV (827-44)
  102. Sergius II (844-47) Opposed by John, antipope (855)
  103. St. Leo IV (847-55)
  104. Benedict III (855-58) Opposed by Anastasiusantipope (855)
  105. St. Nicholas I (the Great) (858-67)
  106. Adrian II (867-72)
  107. John VIII (872-82)
  108. Marinus I (882-84)
  109. St. Adrian III (884-85)
  110. Stephen VI (885-91)
  111. Formosus (891-96)
  112. Boniface VI (896)
  113. Stephen VII (896-97)
  114. Romanus (897)
  115. Theodore II (897)
  116. John IX (898-900)
  117. Benedict IV (900-03)
  118. Leo V (903) Opposed by Christopher, antipope (903-904)
  119. Sergius III (904-11)
  120. Anastasius III (911-13)
  121. Lando (913-14)
  122. John X (914-28)
  123. Leo VI (928)
  124. Stephen VIII (929-31)
  125. John XI (931-35)
  126. Leo VII (936-39)
  127. Stephen IX (939-42)
  128. Marinus II (942-46)
  129. Agapetus II (946-55)
  130. John XII (955-63)
  131. Leo VIII (963-64)
  132. Benedict V (964)
  133. John XIII (965-72)
  134. Benedict VI (973-74)
  135. Benedict VII (974-83) Benedict and John XIV were opposed by Boniface VIIantipope(974; 984-985)
  136. John XIV (983-84)
  137. John XV (985-96)
  138. Gregory V (996-99) Opposed by John XVIantipope (997-998)
  139. Sylvester II (999-1003)
  140. John XVII (1003)
  141. John XVIII (1003-09)
  142. Sergius IV (1009-12)
  143. Benedict VIII (1012-24) Opposed by Gregoryantipope (1012)
  144. John XIX (1024-32)
  145. Benedict IX (1032-45) He appears on this list three separate times, because he was twice deposed and restored
  146. Sylvester III (1045) Considered by some to be an antipope
  147. Benedict IX (1045)
  148. Gregory VI (1045-46)
  149. Clement II (1046-47)
  150. Benedict IX (1047-48)
  151. Damasus II (1048)
  152. St. Leo IX (1049-54)
  153. Victor II (1055-57)
  154. Stephen X (1057-58)
  155. Nicholas II (1058-61) Opposed by Benedict Xantipope (1058)
  156. Alexander II (1061-73) Opposed by Honorius IIantipope (1061-1072)
  157. St. Gregory VII (1073-85) Gregory and the following three popes were opposed byGuibert ("Clement III")antipope (1080-1100)
  158. Blessed Victor III (1086-87)
  159. Blessed Urban II (1088-99)
  160. Paschal II (1099-1118) Opposed by Theodoric (1100), Aleric (1102) and Maginulf ("Sylvester IV", 1105-1111), antipopes (1100)
  161. Gelasius II (1118-19) Opposed by Burdin ("Gregory VIII")antipope (1118)
  162. Callistus II (1119-24)
  163. Honorius II (1124-30) Opposed by Celestine II, antipope (1124)
  164. Innocent II (1130-43) Opposed by Anacletus II (1130-1138) and Gregory Conti ("Victor IV") (1138), antipopes (1138)
  165. Celestine II (1143-44)
  166. Lucius II (1144-45)
  167. Blessed Eugene III (1145-53)
  168. Anastasius IV (1153-54)
  169. Adrian IV (1154-59)
  170. Alexander III (1159-81) Opposed by Octavius ("Victor IV") (1159-1164), Pascal III(1165-1168), Callistus III (1168-1177) and Innocent III (1178-1180), antipopes
  171. Lucius III (1181-85)
  172. Urban III (1185-87)
  173. Gregory VIII (1187)
  174. Clement III (1187-91)
  175. Celestine III (1191-98)
  176. Innocent III (1198-1216)
  177. Honorius III (1216-27)
  178. Gregory IX (1227-41)
  179. Celestine IV (1241)
  180. Innocent IV (1243-54)
  181. Alexander IV (1254-61)
  182. Urban IV (1261-64)
  183. Clement IV (1265-68)
  184. Blessed Gregory X (1271-76)
  185. Blessed Innocent V (1276)
  186. Adrian V (1276)
  187. John XXI (1276-77)
  188. Nicholas III (1277-80)
  189. Martin IV (1281-85)
  190. Honorius IV (1285-87)
  191. Nicholas IV (1288-92)
  192. St. Celestine V (1294)
  193. Boniface VIII (1294-1303)
  194. Blessed Benedict XI (1303-04)
  195. Clement V (1305-14)
  196. John XXII (1316-34) Opposed by Nicholas V, antipope (1328-1330)
  197. Benedict XII (1334-42)
  198. Clement VI (1342-52)
  199. Innocent VI (1352-62)
  200. Blessed Urban V (1362-70)
  201. Gregory XI (1370-78)
  202. Urban VI (1378-89) Opposed by Robert of Geneva ("Clement VII")antipope (1378-1394)
  203. Boniface IX (1389-1404) Opposed by Robert of Geneva ("Clement VII") (1378-1394),Pedro de Luna ("Benedict XIII") (1394-1417) and Baldassare Cossa ("John XXIII") (1400-1415), antipopes
  204. Innocent VII (1404-06) Opposed by Pedro de Luna ("Benedict XIII") (1394-1417) andBaldassare Cossa ("John XXIII") (1400-1415), antipopes
  205. Gregory XII (1406-15) Opposed by Pedro de Luna ("Benedict XIII") (1394-1417),Baldassare Cossa ("John XXIII") (1400-1415), and Pietro Philarghi ("Alexander V") (1409-1410), antipopes
  206. Martin V (1417-31)
  207. Eugene IV (1431-47) Opposed by Amadeus of Savoy ("Felix V")antipope (1439-1449)
  208. Nicholas V (1447-55)
  209. Callistus III (1455-58)
  210. Pius II (1458-64)
  211. Paul II (1464-71)
  212. Sixtus IV (1471-84)
  213. Innocent VIII (1484-92)
  214. Alexander VI (1492-1503)
  215. Pius III (1503)
  216. Julius II (1503-13)
  217. Leo X (1513-21)
  218. Adrian VI (1522-23)
  219. Clement VII (1523-34)
  220. Paul III (1534-49)
  221. Julius III (1550-55)
  222. Marcellus II (1555)
  223. Paul IV (1555-59)
  224. Pius IV (1559-65)
  225. St. Pius V (1566-72)
  226. Gregory XIII (1572-85)
  227. Sixtus V (1585-90)
  228. Urban VII (1590)
  229. Gregory XIV (1590-91)
  230. Innocent IX (1591)
  231. Clement VIII (1592-1605)
  232. Leo XI (1605)
  233. Paul V (1605-21)
  234. Gregory XV (1621-23)
  235. Urban VIII (1623-44)
  236. Innocent X (1644-55)
  237. Alexander VII (1655-67)
  238. Clement IX (1667-69)
  239. Clement X (1670-76)
  240. Blessed Innocent XI (1676-89)
  241. Alexander VIII (1689-91)
  242. Innocent XII (1691-1700)
  243. Clement XI (1700-21)
  244. Innocent XIII (1721-24)
  245. Benedict XIII (1724-30)
  246. Clement XII (1730-40)
  247. Benedict XIV (1740-58)
  248. Clement XIII (1758-69)
  249. Clement XIV (1769-74)
  250. Pius VI (1775-99)
  251. Pius VII (1800-23)
  252. Leo XII (1823-29)
  253. Pius VIII (1829-30)
  254. Gregory XVI (1831-46)
  255. Blessed Pius IX (1846-78)
  256. Leo XIII (1878-1903)
  257. St. Pius X (1903-14)
  258. Benedict XV (1914-22) Biographies of Benedict XV and his successors will be added at a later date
  259. Pius XI (1922-39)
  260. Pius XII (1939-58)
  261. St. John XXIII (1958-63)
  262. Paul VI (1963-78)
  263. John Paul I (1978)
  264. St. John Paul II (1978-2005)
  265. Benedict XVI (2005-2013)
  266. Francis (2013�)

Tags

Renungan (53) Sejarah Gereja (45) Kepausan (42) Katekese (40) Para Kudus (39) Berita Katolik (37) Ekaristi (36) Kitab Suci (33) Yesus Kristus (33) Doa dan Hymne (30) Liturgi (29) Apologetik (26) Renungan Cerdas (25) Fransiskus (22) Santa Maria (22) Artikel Lain (19) Dokumen Gereja (19) Gereja Katolik (19) Katekese Liturgi (17) Ajaran Gereja Katolik (16) Komuni Kudus (16) Paskah (16) Benediktus XVI (13) Dasar Iman Katolik (13) Kisah Nyata (13) Renungan Poltik (13) Natal (11) Kompendium Katolik (10) Bapa Gereja (9) Katolik Indonesia (9) Katolik Timur (9) Petrus (9) Roh Kudus (9) Sakramen Gereja Katolik (9) Allah Tritunggal (8) Perayaan Ekaristi (8) Prapaskah (8) Prodiakon (8) Tradisi (8) Kesaksian (7) Pemazmur (7) Sakramen Ekaristi (7) Tuhan Allah (7) Adven (6) Kematian (6) Liturgi dan Kaum Muda (6) Misdinar (6) Paduan Suara Gereja (6) Pekan Suci (6) Rabu Abu (6) Ajaran Gereja (5) Hari Peringatan (5) Hari Pesta / Feastum (5) Kamis Putih (5) Maria Bunda Allah (5) Perayaan Natal (5) Piranti Liturgi (5) Seputar Liturgi (5) Tritunggal (5) EENS (4) Ibadat Kematian (4) Ibadat Peringatan Arwah (4) Katekismus Gereja (4) Maria Diangkat Ke Surga (4) Minggu Palma (4) Misa Jumat Pertama (4) Misa Latin (4) Nasihat Bijak (4) Nyanyian Liturgi (4) Pentakosta (4) Sakramen Perkawinan (4) Seremonarius (4) Surat Gembala Paus (4) Surat Gembala Uskup (4) Tahun Iman (4) Tokoh Nasional (4) Tuhan Yesus (4) Beato dan Santo (3) Berita Nasional (3) Doa Litani (3) Doa Rosario (3) Dupa dalam Liturgi (3) Eksorsisme (3) Jalan Salib (3) Jumat Agung (3) Lektor (3) Liturgi dan Anak (3) Makna Homili (3) Malam Paskah (3) Masa Prapaskah (3) Misa Krisma (3) Misa Tridentina (3) Musik liturgi (3) Novena Natal (3) Pantang dan Puasa (3) Sakramen Tobat (3) Spiritualitas (3) Surat Gembala KWI (3) Tata Gerak dalam Liturgi (3) Tokoh Internasional (3) Toleransi Agama (3) Yohanes Paulus II (3) Cinta Sejati (2) Dasar Iman (2) Denominasi (2) Devosi Hati Kudus Yesus (2) Devosi Kerahiman Ilahi (2) Doa (2) Doa Angelus (2) Doa Novena (2) Doa dan Ibadat (2) Ekumenisme (2) Gua Natal (2) Hari Sabat (2) Homili Ibadat Arwah (2) How To Understand (2) Ibadat Syukur Midodareni (2) Inkulturasi Liturgi (2) Inspirasi Bisnis (2) Kanonisasi (2) Kasih Radikal (2) Keajaiban Alkitab (2) Keselamatan Gereja (2) Kisah Cinta (2) Korona Adven (2) Lagu Malam Kudus (2) Lagu Rohani (2) Lawan Covid19 (2) Lintas Agama (2) Madah dan Lagu Liturgi (2) Makna Natal (2) Maria Berdukacita (2) Maria Dikandung Tanpa Noda (2) Maria Ratu Rosario Suci (2) Motivator (2) Mujizat Kayu Salib (2) Mutiara Kata (2) New Normal (2) Nita Setiawan (2) Organis Gereja (2) Penyaliban Yesus (2) Perarakan dalam Liturgi (2) Peristiwa Natal (2) Perubahan (2) Pohon Natal (2) Renungan Paskah (2) Sakramen Gereja (2) Sakramen Imamat (2) Sakramen Minyak Suci (2) Sakramen Penguatan (2) Sekuensia (2) Sharing Kitab Suci (2) Tahun Liturgi (2) Tujuan dan Makna Devosi (2) Ucapan Selamat (2) Virus Corona (2) WYD 2013 (2) Youtuber Top (2) 2 Korintus (1) Aborsi dan Kontrasepsi (1) Abraham Linkoln (1) Adorasi Sakramen Mahakudus (1) Agama Kristiani (1) Ajaran Gereja RK (1) Alam Gaib (1) Alam Semesta (1) Alkitab (1) Allah Inkarnasi (1) Allah atau Mamon (1) Arianisme (1) Ayat Alquran-Hadist (1) Bapa Kami (1) Berdamai (1) Berhati Nurani (1) Berita (1) Berita Duka (1) Berita International (1) Bible Emergency (1) Bukan Take n Give (1) Busana Liturgi (1) Cara Mengatasi (1) Cinta Sesama (1) Cintai Musuhmu (1) D Destruktif (1) D Merusak (1) Dialog (1) Doa Bapa Kami (1) Doa Permohonan (1) Doa Untuk Negara (1) Documentasi (1) Dogma EENS (1) Doktrin (1) Dosa Ketidakmurnian (1) Dunia Berubah (1) Egois dan Rakus (1) Era Google (1) Evangeliarium (1) Filioque (1) Garputala (1) Gereja Orthodox (1) Gereja Samarinda (1) Godaan Iblis (1) Golput No (1) Hal Pengampunan (1) Hamba Dosa (1) Hari Bumi (1) Hari Raya / Solemnity (1) Haus Darah (1) Hidup Kekal (1) Hierarki Gereja (1) Homili Ibadat Syukur (1) Ibadat Kremasi (1) Ibadat Pelepasan Jenazah (1) Ibadat Pemakaman (1) Ibadat Rosario (1) Ibadat Tobat (1) Imam Kristiani (1) Imperialisme (1) Influencer Tuhan (1) Inisiator Keselamatan (1) Injil Mini (1) Inspirasi Hidup (1) Irak (1) Israel (1) Jangan Mengumpat (1) Kandang Natal (1) Karismatik (1) Kasih (1) Kasih Ibu (1) Kata Allah (1) Kata Mutiara (1) Katekismus (1) Keadilan Sosial (1) Kebaikan Allah (1) Kebiasaan Buruk Kristiani (1) Kedewasaan Kristen (1) Kehadiran Allah (1) Kejujuran dan Kebohongan (1) Kelahiran (1) Keluarkan Kata Positif (1) Kemiskinan (1) Kesehatan (1) Kesetiaan (1) Kesombongan (1) Kiss Of Life (1) Kompendium Katekismus (1) Kompendium Sejarah (1) Konsili Nicea (1) Konsili Vatikan II (1) Kremasi Jenazah (1) Kumpulan cerita (1) Lamentasi (1) Lectionarium (1) Mantilla (1) Maria Minggu Ini (1) Martir Modern (1) Masa Puasa (1) Masalah Hidup (1) Melawan Setan (1) Mengatasi Kesepian (1) Menghadapi Ketidakpastian (1) Menjadi Bijaksana (1) Menuju Sukses (1) Mgr A Subianto B (1) Misteri Kerajaan Allah (1) Misterius (1) Moral Katolik (1) Mosaik Basilika (1) Mukjizat Cinta (1) Mukzijat (1) Nasib Manusia (1) Opini (1) Orang Berdosa (1) Orang Jahudi (1) Orang Kudus (1) Orang Lewi (1) Orang Munafik (1) Orang Pilihan (1) Orang Sempurna (1) Ordo dan Kongregasi (1) Owner Facebooks (1) Pandangan Medis (1) Para Rasul (1) Pelayanan Gereja (1) Pembual (1) Pencegahan Kanker (1) Penderitaan Sesama (1) Pendiri Facebooks (1) Penerus Gereja (1) Penjelasan Arti Salam (1) Penyelamatan Manusia (1) Penyelenggara Ilahi (1) Perasaan Iba (1) Perdamaian Dunia (1) Perjamuan Paskah (1) Perjamuan Terakhir (1) Perkataan Manusia (1) Perselingkuhan (1) Pertobatan (1) Pesta Natal (1) Pikiran (1) Positik kpd Anak (1) Presiden Soekarno (1) Pusing 7 Keliling (1) Putra Tunggal (1) Rasio dan Emosi (1) Roh Jiwa Tubuh (1) Roti Perjamuan Kudus (1) Saat Pembatisan (1) Saat Teduh (1) Sabat (1) Sahabat lama (1) Sakit Jantung (1) Sakramen Baptis (1) Saksi Yehuwa (1) Salib Yesus (1) Sambutan Sri Paus (1) Sejarah Irak (1) Selamat Natal (1) Selamat Tahun Baru (1) Selingan (1) Siapa Yesus (1) Soal Surga (1) Surat Kecil (1) Surat bersama KWI-PGI (1) Surga Dan Akherat (1) Tafsiran Alkitab (1) Tamak atau Rakus (1) Tanda Beriman (1) Tanda Percaya (1) Tanpa Korupsi (1) Tanya Jawab (1) Teladan Manusia (1) Tembok Yeriko (1) Tentang Rakus (1) Teologi Di Metropolitan (1) Thomas Aquinas (1) Tim Liturgi (1) Tokoh Alkitab (1) Tokoh Gereja (1) Tolong Menolong (1) Tradisi Katolik (1) Tri Hari Suci (1) Triniter (1) True Story (1) Tugas Suku Lewi (1) Tugu Perdamaian (1) Tuguran Kamis Putih (1) Tuhan Perlindungan (1) Tulisan WAG (1) YHWH (1) Yesus Manusia (1) Yesus Manusia Allah (1) Yesus Nubuat Nabi (1) Yesus Tetap Sama (1)